BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Agar dapat berkompetisi di dunia masa kini, setiap perubahan perlu meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk dan jasa, pengurangan cacat produksi dan kesalahan pelayanan, sistem operasi yang lebih ramping dan efisien, tanggapan terhadap pelanggan yang lebih cepat, keterampilan karyawan yang lebih baik. Meningkatkan
kinerja
bisnis
memerlukan
pendekatan
yang
terstruktur, pemikiran yang disiplin, serta keterlibatan semua karyawan di dalam perusahaan. Faktor-faktor ini telah menjadi dasar berbagai metode peningkatan produktivitas dan kualitas selama bertahun-tahun. Belakangan six sigma muncul sebagai metode perbaikan yang popular karena berfokus pada
output
perusahaan
yang
penting
bagi
pelanggan
sekaligus
menjustifikasi perbaikan dengan menunjukkan imbal hasil keuangan yang jelas bagi perusahaan. Dengan demikian, six sigma dapat menjadi sebuah inisiatif strategis yang penting dari segi finansial maupun pemasaran.
1
2
Kualitas telah menjadi bagian penting dalam setiap proses produksi. Strategi yang dapat menjamin kualitas adalah strategi yang mampu menjaga kestabilan proses, sehingga proses dapat dikendalikan dengan tujuan untuk dapat meminimalisasi produk cacat. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat diukur cirriciri kualitas dari produk yang ada, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang memenuhi standar. Perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan kualitas produk yang konsisten agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. PT. PEP merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi photoflash lamp untuk kamera digital dan telepon genggam. Semakin ketatnya persaingan dalam industri elektronik dan munculnya produk pengganti, mengakibatkan adanya tuntutan konsumen terhadap kualitas photoflash lamp ini. Munculnya produk capillary dari departemen photoflash lamp di PT. PEP untuk mengantisipasi persaingan pasar menuntut peningkatan kualitas pada produk ini. Sejak diproduksi secara massal sampai saat ini mempunyai kemajuan yang signifikan, pada awal produksi produk ini hanya mempunyai yield 50%. Lalu diadakan perbaikan kualitas sehingga yield ini mencapai 80% pada saat ini. Untuk meningkatkan keuntungan dan menurunkan biaya produksi semaksimal mungkin maka diperlukan pengendalian kualitas dan perbaikan mutu yang berkesinambungan. Dalam tugas akhir ini akan mendesign dan mengimplementasikan metode six sigma dalam meningkatkan mutu produksi pada produk capillary dengan target yield 92%.
3
Gambar 1.1 Trending On Time Delivery
1.2
Pokok Permasalahan
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan pada bab pertama diatas, maka pokok-pokok permasalahan yang terjadi untuk melakukan perbaikan mutu produksi pada produk capillary ini antara lain: 1. Yield yang buruk mengakibatkan pengiriman produk ke pelanggan terganggu, rendahnya prosentase on time delivery dan berdampak pada kepuasan pelanggan. 2. Jenis-jenis defect yang menjadi masalah utama pada PT.PEP sehingga mengakibatkan penurunan kualitas produk capillary. 3. Faktor-faktor penyebab terjadinya defect produk capillary pada PT.PEP. 4. Perbaikan kualitas mutu produksi produk capillary untuk mendukung inisiatif bisnis perusahaan dalam meminimalisasi biaya produksi dan memperluas jaringan pemasaran.
4
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Critical to Quality pada masing-masing proses di bagian front end PFL. 2. Menganalisa jenis defect produk capillary khususnya di proses front end PFL menggunakan diagram pareto. 3. Menemukan penyebab terjadinya defect produk capillary dengan diagram sebab akibat (fishbone diagram). 4. Mengadakan perbaikan dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi jumlah defect pada proses fron end PFL dalam rangka meningkatkan kualitas produk dengan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control ).
5
1.4
Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan saat melakukan penyusunan dan tercapainya sasaran yang diharapkan, maka penulis memberikan batasan-batasan masalah yang dianalisa sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan hanya pada proses front end PFL di PT.PEP untuk produk photoflash lamp jenis capillary. 2. Acuan Standard Kualitas Acuan standard kualitas mengacu pada Manufacturing Quality System PT. PEP. 3. Metode Analisis Analisis pengendalian kualitas yang dilakukan menggunakan metodologi six sigma DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control) dengan alat-alat analisisnya antara lain : brainstorming, diagram pareto, diagram sebab akibat (fishbone diagram), analisis nilai Cpk dan diagram IPO.
6
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir dengan judul “ Implementasi Six-Sigma pada Peningkatan Mutu Produksi Produk Capillary Photoflash Lamp di Departemen Produksi PT.PEP ”.
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum latar belakang, tujuan, pembatasan
masalah,
metode
pengumpulan
data
dan
sistematika penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan secara singkat konsep-konsep, teori-teori dan rumusan yang berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa dalam memecahkan masalah.
7
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi tentang pengumpulan data dan pengolahan data yang tersedia dengan mempertimbangkan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.
BAB V
ANALISA PEMECAHAN MASALAH Bab ini berisi tentang analisa pemecahan masalah dari data-data yang telah diperoleh dan diolah pada bab yang sebelumnya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data dan proses perbaikan yang telah dilakukan dan memberikan saran untuk proses perbaikan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN