BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Dalam situs Infovesta (2013, diakses pada 5 Februari 2014), seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat di Indonesia, pertumbuhan industri roti menjadi semakin meningkat. Semakin banyak perusahaan lokal yang bermunculan dan bersaing dalam industri roti. Kondisi ini dikarenakan oleh semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengikuti tren hidup praktis dan sehat yang mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti. Menurut Chris Hardijaya, Ketua Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (Apebi), seperti yang dilampir dalam situs Bisnis (2013, diakses pada 5 Februari 2014), mengatakan peningkatan nilai pasar industri roti dan kue pada tahun 20122013 mencapai 7% dengan nilai Rp 17,2 triliun. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ternyata tidak terlalu berdampak terhadap pertumbuhan industri roti yang diprediksi akan meningkat sebesar 6% pada tahun 2014. Shereen Cakes & Bread adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang produksi bakery yang mencakup roti, kue basah, kue kering, dan kue ulang tahun. Shereen Cakes & Bread berlokasi di Ruko Glaze Blok A No. 15-16, Gading Serpong, Tangerang – Banten 15810. Shereen Cakes & Bread didirikan pada tahun 2010 dan memiliki tiga cabang yang berlokasi di Daan Mogot, Taman Semanan Indah, dan Bandar Lampung. Berdasarkan hasil wawancara penulis
1
dengan Yeni selaku perwakilan pihak Shereen Cakes & Bread, logo Shereen Cakes & Bread yang selama ini digunakan tidak memperhatikan pertimbangan desain, tidak mempunyai arti, dan tidak adanya konsistensi dalam pengaplikasian. Pemilik Shereen Cakes & Bread ingin mengembangkan produk yang telah dimilikinya selama ini menjadi snack box service dengan keunggulan tersendiri. Layanan snack box ini yang akan dijadikan layanan utama Shereen Cakes & Bread. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh penulis kepada 50 responden, 73% dari hasil survey menyatakan bahwa logo yang selama ini digunakan secara garis besar bersifat teratur, monoton, dan klasik. Sedangkan, snack box yang akan menjadi layanan utama Shereen Cakes & Bread memiliki sifat yang bertentangan seperti dinamis, aktif, dan friendly yang artinya logo yang selama ini digunakan tidak mencerminkan citra layanan snack box yang akan menjadi layanan utama Shereen Cakes & Bread. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membuat sebuah perancangan untuk merancang logo yang sesuai dengan Shereen Cakes & Bread. Rancangan ini juga akan disertai dengan Graphic Standar Manual sebagai panduan dalam penggunaan logo Shereen Cakes & Bread.
2
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam perancangan ini adalah: 1. Bagaimana merancang Logo yang sesuai untuk Shereen Cakes & Bread ? 1.3.
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka batasan masalah dalam perancangan ini meliputi: 1.
Segmentasi Segmentasi dapat dijabarkan dengan menggunakan beberapa faktor, yaitu: a. Segmentasi Demografis Target utama adalah karyawan perusahaan yang berusia 25-35 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, berstatus lajang atau menikah, yang membutuhkan snack box untuk rapat, seminar, sekolah, dll. b. Segmentasi Geografis Penduduk yang berdomisili di kota Jakarta, Tangerang, dan Bandar Lampung. c. Segmentasi Psikografis Orang-orang yang menyukai roti dan orang-orang yang menyukai makanan kecil lainnya.
3
2.
Perancangan ini dibatasi pada pembuatan Logo dan GSM (Graphic Standard Manual) sebagai panduan dalam penggunaan Logo.
1.4.
Tujuan Tugas Akhir
Penulis dapat menyimpulkan tujuan dari perancangan ini adalah: 1. 1.5.
Merancang Logo yang sesuai untuk Shereen Cakes & Bread. Manfaat Tugas Akhir
Manfaat dari perancangan ini adalah sebagai berikut: 1.
Memberikan Logo yang sesuai dengan citra Shereen Cakes & Bread.
2.
Masyarakat dapat mengenali dan tertarik terhadap Shereen Cakes & Bread.
1.6.
Metode Pengumpulan Data
Perancangan ini dilengkapi dengan beberapa metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, yaitu: 1.
Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mencari dan mengetahui landasan teoritis yang berhubungan dengan tema dan metode perancangan. Studi literatur ini dilakukan dengan cara membaca buku dan internet.
2.
Studi Lapangan Studi Lapangan dilakukan secara langsung dengan mendatangi toko Shereen Cakes & Bread untuk mengetahui kondisi toko lebih lanjut yang berkaitan dengan tema perancangan. Selain itu, observasi ini juga dilakukan untuk
4
mengetahui karakteristik pelanggan dan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. 3.
Survey Metode survey ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 50 responden yang mempunyai profil sebagai penentu dalam mengambil keputusan dengan usia mayoritas sekitar 25-35 tahun. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan data yang nyata mengenai citra dari logo yang selama ini digunakan Shereen Cakes & Bread.
4.
Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak Shereen Cakes & Bread sebagai narasumber utama dalam pengumpulan data-data yang berhubungan dengan tema perancangan. Wawancara ini juga dilakukan kepada pihak lain yang bersangkutan seperti pelanggan, yang kemudian akan digunakan sebagai sumber informasi tambahan untuk penulis.
1.7.
Metode Perancangan
Metode perancangan selama proses pengerjaan ini akan dilakukan secara bertahap agar mendapatkan hasil yang maksimal dari penelitian dan perancangan. Tahaptahap ini terdiri dari: 1.
Latar Belakang Tema yang telah dipilih dilanjutkan dengan pembuatan latar belakang. Ini akan membahas mengenai perkembangan bisnis yang serupa dengan tema,
5
penjelasan mengenai tema, dan permasalahan utama dari penelitian yang akan dibahas. 2.
Perumusan Masalah Tahap selanjutnya adalah tahap perumusan masalah dimana hal yang menjadi permasalahan utama diidentifikasi dengan hasil berbentuk sebuah pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam sebuah penelitian.
3.
Tujuan Perancangan Rumusan masalah yang telah ditentukan akan menjadi dasar untuk tujuan perancangan. Setiap penelitian dan perancangan yang dilakukan mengarah pada tujuan akhir dari penelitian yaitu merancang logo yang sesuai untuk Shereen Cakes & Bread.
4.
Tinjauan Pustaka Tahap ini merupakan sebuah tahap pencarian landasan teoritis yang berhubungan dengan tema. Landasan teoritis ini akan mendukung solusi yang dihadirkan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada.
5.
Pengumpulan Data Tahap ini adalah tahap dimana dilakukan sebuah riset untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan melalui survei, wawancara, studi lapangan, dan studi literatur.
6.
Konsep Kreatif
6
Landasan teoritis dan data-data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah dasar untuk melakukan tahap selanjutnya, yaitu konsep kreatif. Tahap ini dimulai dengan brainstorming dan mindmapping untuk membuat sebuah konsep perancangan yang sesuai. 7.
Sketsa Awal Tahap ini merupakan tahap pembuatan berbagai alternatif sketsa awal logo dengan berdasarkan konsep perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Logo yang paling sesuai akan ditentukan dan dipilih dalam tahap ini.
8.
Digitalisasi Logo dibuat dalam bentuk digital dengan menggunakan program aplikasi yang sesuai. Selain itu, tahap ini juga merupakan tahap percobaan warna dan tipografi logo agar menghasilkan sebuah kesatuan pada logo tersebut.
9.
Percobaan Aplikasi Logo yang telah disetujui kemudian dicoba untuk diaplikasikan agar diketahui kesalahan yang ada pada logo tersebut.
10. Revisi Final Kesalahan yang ditemukan tersebut kemudian akan melalui tahap revisi atau perbaikan agar mendapatkan hasil logo akhir yang sesuai. 11. Karya Akhir Logo yang sudah melewati tahap revisi ini akan siap untuk digunakan.
7
1.8.
Skematika Perancangan
Bagan 1.1. Skematika Perancangan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
8