BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan suatu fungsi manajemen untuk
pengurangan maupun pengendalian jumlah produk yang cacat ataupun yang tidak memenuhi spesifikasi perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Salah satu teknik pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah DOE (Design of Experiments), dalam hal ini digunakan metode Response Surface. Response Surface Methodology merupakan salah satu metode dalam teknik pengendalian kualitas, DOE, yang bertujuan untuk menentukan level optimum dari faktor-faktor yang mempengaruhi unit eksperimen. Dalam hal ini, faktorfaktor yang dipilih untuk digunakan dalam eksperimen adalah yang bersifat controllable, yaitu setting mesin maupun campuran bahan baku yang belum optimum, sehingga dapat menghasilkan jumlah produk cacat yang cukup besar. Sedangkan untuk faktor-fafaktor yang bersifat uncontrollable (manusia dan metode) tidak dapat dianalisis dengan metode ini. Metode Response Surface dapat digunakan untuk mengurangi jumlah produk yang cacat. Level terbaik dari faktor-faktor yang mempengaruhi yang diperoleh dari hasil analisis dengan metode tersebut digunakan lagi di dalam eksperimen baru untuk melihat seberapa besar penurunan jumlah produk cacat yang dihasilkan. Dengan pengaplikasian dari faktor optimal yang terpilih tentu perusahaan akan mengalami keuntungan yang lebih daripada sebelumnya. Jenis kecacatan pada produk crumb rubber dari
Universitas Sumatera Utara
parameter yang bermacam-macam yang menjadi tolok ukur bagi perusahaan untuk memperbaiki mutu sehingga harus dianalisis mana parameter yang paling menghasilkan produk cacat paling banyak dan kemudian dianalisis lebih lanjut penyebab utama kecacatan tersebut. PT. Hadi Baru adalah perusahaan industri pengolahan Crumb Rubber dimana perusahaan ini menggunakan bahan baku berupa getah karet yang dapat menghasilkan bahan setengah jadi yaitu berupa karet remah dengan mutu yang bervariasi, yaitu SIR 5, SIR 10 dan SIR 20, untuk spesiikasi produk dengan mutu SIR 20 mencapai 98% dari total produksi. Beberapa faktor yang menentukan mutu crumb rubber yaitu kadar kotoran, kadar abu, kadar zat menguap, kadar nitrogen dan kadar PRI. Spesifikasi standar mutu untuk produk crumb rubbeer SIR 20 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Spesifikasi Standar Mutu Crumb Rubber SIR 20 Variabel Uji Kadar kotoran (%) Kadar abu (%) Kadar zat menguap (%)
Spesifikasi Standar 0,08 – 0,14 0,5 – 0,7 0,18 – 0,35
Kadar PRI
70 – 80
Kadar nitrogen (%)
0,2 – 0,3
sumber: PT. Hadi Baru
Kenyataan di lapangan menunjukkan masih terdapat produk diluar standard toleransi yang ditetapkan. Tingkat kecacatan ini bersifat fluktuatif untuk setiap periode tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan perusahaan akan mengalami
Universitas Sumatera Utara
penurunan laba di dalam memasarkan produknya. Biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan produksinya semakin meningkat sedangkan kerugian yang dialami juga meningkat. Perekonomian di perusahaan tersebut akan mengalami dampak buruk dalam jangka waktu panjang. Perusahaan sangat menginginkan untuk dapat mengurangi tingkat kecacatan yang terjadi dengan cara mencari faktor-faktor yang berpengaruh agar dapat meminimalkan tingkat kecacatan tersebut. Dalam hal ini faktor-faktor yang dianalisis adalah faktor yang bersifat controlable, yaitu faktor setting mesin yyang ada di lantai produksi. Tabel 1.2. Jumlah Kecacatan Enam Bulan Terakhir
November 2011
Jumlah Kecacatan (Ton) 221,76
Desember 2011
274,68
Januari 2012
365,40
Februari 2012
250,74
Maret 2012
238,14
April 2012
223,02
Bulan
sumber: PT. Hadi Baru
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka
rumusan masalah pada PT. Hadi Baru adalah tingginya jumlah produk cacat pada produk crumb rubber SIR 20 yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, seperti faktor setting mesin.
Universitas Sumatera Utara
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meminimisasi jumlah
kecacatan produk crumb rubber SIR 20 dengan menggunakan metode Response Surface. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah: 1.
Membuat stratifikasi untuk menggolongkan jenis kecacatan dengan jumlah yang cacat.
2.
Membuat Pareto Diagram untuk melihat jenis kecacatan mana yang harus diatasi.
3.
Membuat Fish Bone untuk menganalisis penyebab kecacatan.
4.
Menentukan fungsi linier sebagai pendekatan untuk mencari daerah optimum yang akan digunakan sebagai wilayah percobaan.
5.
Menentukan level percobaan didaerah optimum.
6.
Menentukan fungsi kuadratis sebagai pendekatan untuk mencari level optimum faktor.
1.4.
Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan masalah yang ditetapkan yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada bagian produksi crumb rubber. 2. Produk yang diamati adalah produk crumb rubber SIR 20. 3. Produk cacat yang diamati adalah produk yang di luar spesifikasi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Variabel input yang diteliti berupa faktor-faktor yang merupakan hasil analisis Fish Bone Diagram. 5. Variabel respon yang akan ditentukan kondisi terbaiknya adalah jumlah produk cacat. 6. Penentuan jenis kecacatan yang akan dianalisis menggunakan Pareto Diagram. 7. Jumlah data yang digunakan untuk analisis Pareto Diagram sesuai dengan produksi untuk 1 bulan (bulan Mei 2012). 8. Teknik sampling yang digunakan adalah Systematic Sampling. Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin dan peralatan produksi normal, dan konstan dalam interval waktu yang ditetapkan. 2. Faktor-faktor yang bersifat uncontrolable (manusia dan metode) tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kecacatan produk yang dihasilkan. 3. Tidak ada perubahan secara tiba-tiba dalam proses produksi. 4. Metode kerja yang digunakan sudah standar. 5. Kondisi lingkungan pabrik dalam keadaan stabil dan normal 6. Keadaan perlengkapan serta mesin dianggap baik.
1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
- Upaya mendapatkan pengalaman dalam menerapkan konsep-konsep ilmiah selama
menjalani
perkuliahan
dan
membandingkannya
dengan
permasalahan yang ada di perusahaan. - Pengembangan konsep berpikir dalam menganalisis suatu masalah dengan pendekatan ilmiah dan mencari solusi yang mungkin diterapkan. b. Bagi Perusahaan - Membantu pihak perusahaan bagian produksi dalam melakukan evaluasi terhadap tingginya jumlah kecacatan pada produk crumb rubber SIR 20. -
Membantu pihak perusahaan dalam rangka meningkatkan laba setelah rancangan yang baru dibuat.
c. Bagi Universitas - Hasil penelitian dapat menjadi sumber referensi tambahan dalam bidang akademik. - Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri serta memperkenalkan Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
1.6.
Sistematika Penulisan Tugas Sarjana Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana ini adalah
sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Sumatera Utara
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah dan asumsi penelitian, alat dan bahan yang digunakan serta sistematika penulisan tugas akhir. BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Memaparkan secara umum perusahaan yang menjadi objek penelitian
diantaranya
sejarah
perusahaan,
organisasi
dan
manajemen, uraian proses produksi dan mesin serta peralatan yang digunakan. BAB III
LANDASAN TEORI Menampilkan teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir.
BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Mengumpulkan data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta melakukan pengolahan data yang membantu dalam pemecahan masalah.
BAB VI
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Menganalisis hasil pengolahan data dan pemecahan masalah.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
Memberikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara