1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perusahaan bertujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.Untuk itulah perusahaan membutuhkan dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering dihadapkan pada masalah penentuan sumber dana. Pemenuhan kebutuhan dana suatu perusahaan dapat dipenuhi dari sumber internal perusahaan, seperti keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat juga dipenuhi dari sumber dana eksternal, seperti sumber dana yang berasal dari penjualan obligasi dan kredit dari bank (Riyanto, 2004: 5). Jika perusahaan menggunakan lebih banyak sumber dana eksternal dibanding sumber dana internal maka perusahaan akan menghadapi banyak masalah. Penggunaan dana eksternal tersebut akan menyebabkan perusahaan menghadapi masalah yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya (baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang). Kemampuan
perusahaan
untuk
menyelesaikan
kewajiban
jangka
pendeknya dikenal dengan istilah “likuiditas”, yang dapat diukur antara lain dengan menggunakan current ratio (CR) dan quick ratio (QR). Dimana
2
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya apabila perusahaan dilikuidasi dikenal dengan istilah “solvabililas atau leverage”, yang dapat diukur antara lain dengan menggunakan debt to total equity ratio (DER) dan debt to total asset ratio (DAR) (Harahap, 2008: 301-304). Perusahaan yang kekuatan membayarnya besar sehingga mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya dikatakan perusahaan likuid, dan sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kemampuan untuk membayar disebut illikuid. Perusahaan yang mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya disebut leveraged, dan sebaliknya jika aktiva tidak cukup atau lebih kecil daripada jumlah hutangnya, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan unleveraged. Pada dasarnya, jika perusahaan meningkatkan jumlah hutang sebagai sumber dana, hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari hutang dengan secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif dan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika hutang tersebut dapat dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek investasi yang produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas merupakan sekelompok rasio yang memperlihatkan
3
pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang terhadap hasil operasi (Brigham dan Houston; 2006: 107). Alasan pemilihan perusahaan sektor makanan dan minuman yang go public di BEI, dimana Sektor yang dianggap bisa bertahan dalam terjangan krisis global adalah sektor konsumsi terutama Industri makanan dan minuman. Hal itu dikatakan Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI) dalam Media Training, Prospek Ekonomi dan Tantangan Industri Manufactur 2009, di Hotel Sheraton, Yogyakarta. Alasanya, sejak krisis global yang terjadi pada pertengahan 2008, hanya industri makanan dan minuman yang dapat bertahan. Permintaan pada sektor tersebut tetap tinggi. Industri food and bavarage adalah yang paling baik dan bertahan pada krisis global. industri makanan dan minuman dapat bertahan tidak bergantung pada bahan-baku ekspor dan lebih banyak menggunakan bahan baku domestik. Selain itu, karakteristik masyarakat cenderung gemar berbelanja makanan, ikut membantu mempertahankan industri makanan dan minuman. (www.kompas.com) Dengan tidak terpengaruhnya industry makanan dan minuman terhadap krisis global yang terjadi maka saham pada kelompok perusahaan makanan dan minuman ini lebih banyak menarik minat investor karena tingkat konsumsi masyarakat akan semakin bertambah sejalan dengan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Selain itu Salah satu barang kebutuhan konsumsi yang
4
paling penting adalah makanan dan minuman yang merupakan salah satu penyetor pajak besar di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai rasio likuiditas dan leverage terhadap profitabilitas serta dituangkan dalam tesis dengan judul ”PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BEI”
B. Batasan Masalah Berdasarkan keterbatasan yang ada pada penulis seperti waktu, tenaga dan biaya dalam pelaksanaan penelitian, maka dalam penelitian ini di batasi pada rasio keuangan yaitu rasio likuiditas dan leverage serta rasio profitabilitas. Penulis juga hanya menggunakan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi tahun 2007 sampai dengan 2011 pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang diuraikan di atas maka perumusan masalah pokok penelitian ini adalah : 1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5
2. Apakah leverage berpengaruh terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
D. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian adalah : 1. Untuk menguji apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk menguji apakah leverage berpengaruh terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
E. Kegunaan Penelitian Menfaat penelitian bagi : 1. Penulis Merupakan sarana studi bagi penulis dalam rangka menambah wawasan pengetahuan dan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan terutama mengenai pengaruh rasio likuiditas dan leverage terhadap rasio profitabilitas. 2. Mahasiswa Hasil penelitian
ini
diharapkan
bermanfaat
bagi
mahasiswa
untuk
memperdalam teori-teori dan disiplin ilmu terkait khususnya mengenai
6
pengaruh rasio likuiditas dan leverage terhadap rasio profitabilitas dan juga bermanfaat sebagai sumber bacaan bagi mahasiswa. 3. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam melakukan perbaikan ataupun evaluasi dan dapat juga dijadikan sebagai acuan penetapan kebijakan dalam pengaruh rasio likuiditas dan leverage
terhadap
rasio
mengembangkan usahanya.
profitabilitas
dengan
baik
dalam
rangka