BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Saat ini Korea Selatan sudah dapat dikatakan berhasil dalam menyebar luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea telah menyebarkan budayanya ke masyarakat internasional seperti film, drama, lagu, gaya hidup, hingga fashion telah dikenal banyak masyarakat internasional. Korea telah dikenal oleh banyak masyarakat internasional termasuk di Indonesia, bahkan kini semua hal yang berkaitan dengan Korea telah dapat diakses dengan mudah melalui media massa seperti internet. Di Indonesia sendiri budaya Korea telah memiliki tempat sendiri di kalangan para pecinta Korea. Segala hal yang berbau Korea sangatlah tidak asing lagi bagi mereka, hal ini dikarenakan telah melebarnya musik Korea di dalam masyarakat Indonesia terutama pada para remaja. Banyak remaja Indonesia kini yang menyukai budaya Korea, mulai dari drama, film, makanan hingga boy grup atau girl grup Korea. Bahkan kebanyakan para remaja mengikuti perkembangan para artis yang disukai dan juga sering mengikuti fashion dari para artis Korea tersebut sebagai referensi fashion Korea. Fashion Korea yang banyak dipilih oleh kalangan remaja adalah gaya yang unik, lucu dan ketika dipakai pun sangat cocok. Gaya Korea
1
2
pun sangat indentik dengan warna pakaian yang cerah dan mudah untuk dipadu padankan. Di situlah fashion Korea sangat di gemari para remaja Indonesia. Fashion berasal dari bahasa Inggris yamg berarti mode, cara, gaya, model dan kebiasaan. Sebenarnya pengertian fashion itu sendiri merupakan pendapat dari beberapa orang. Ada yang berpendapat fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya. Lalu ada juga yang berpendapat fashion adalah suatu bentuk komunikasi dan lain-lain. Fashion sendiri dimulai pada tahun 1920 karena pada tahun tersebut merupakan awal kebangkitan kaum wanita mencapai kebebasan dan kemerdekaannya. Di dekade sebelumnya, baju-baju ala Cinderella dengan rok super mekar dengan pinggang ekstra ketat menyiksa kaum wanita karena itulah mulai tahun 1920an baju tersebut ditinggalkan. Memasuki tahun 1930an perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga akhirnya memasuki perang dunia kedua (1940-1946). Awalnya bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik atau sisi cantik. Di dunia luar fashion memiliki pengaruh hebat terutama dunia film di awal tahun 1950 hingga 1960an. Berkembangnya zaman membuat dunia fashion juga ikut berkembang.1
1
http://pangeran-jobemasahi.blogspot.co.id/2011/10/sejarah-dunia-fashion.html?m= Diakses pada tanggal 18 juni 2016 pukul 21:31 WIB
3
Fashion sudah menjadi kebutuhan setiap orang di dunia ini, bahkan fashion sekarang sudah disebut sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi. Apa yang dipakai oleh seseorang merupakan gambaran dari jati diri sendiri. Pada umumnya fashion dapat mencerminkan kepribadian seseorang, dengan fashion kita dapat mengekspresikan diri sendiri. Fashion yang di pilih pun dapat membuat nyaman dan dapat memperlihatkan kepercayaan diri sendiri. Fashion pun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terutama fashion Korea yang telah mempengaruhi fashion di Indonesia. Fashion Korea juga telah mempengaruhi remaja Indonesia untuk meniru gaya berpakaian ala Korea. Bagi remaja yang sudah tergila-gila akan fashion dari negeri ginseng tersebut tidak ingin ketinggalan akan trend terkini dari fashion Korea. Para remaja pun rela mengeluarkan uang mereka untuk membeli pakaian ala Korea tersebut meskipun itu dapat menguras kantong mereka. Pengaruh fashion Korea bagi remaja di indonesia juga dapat membuat para remaja melupakan fashion budaya Indonesia sendiri. Karena sekarang juga para designer Indonesia membuat fashion Indonesia di modifikasi agar terlihat seperti fashion Korea. Oleh karena itu fenomena fashion di Indonesia yang telah banyak dipengaruhi oleh fashion Korea menarik untuk dibahas lebih lanjut.
4
1.2 Rumusan Masalah Berikut adalah rumusan masalah dari tugas akhir ini. 1. Apa pengaruh fashion Korea terhadap gaya hidup mahasiswa D3 bahasa Korea? 2. Apa dampak positif dan negatif penggunaan fashion Korea bagi mahasiswa D3 bahasa Korea? 1.3 Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pengaruh fashion Korea terhadap gaya hidup mahasiswa D3 bahasa Korea. 2. Mengetahui dampak positif dan negatif penggunaan fashion Korea bagi mahasiswa D3 bahasa Korea. 1.4 Batasan Masalah Agar permasalahan yang dibahas jelas dan objek yang dibahas tidak terlalu luas, penulis membatasi objek penelitian ini. Penulisan akan membatasi objek penelitian yaitu mahasiswa D3 bahasa Korea angkatan 2014 dan 2015. Penelitian ini juga hanya membahas pengaruh fashion Korea dan akan membahas dampak positif dan negatif fashion Korea bagi mahasiswa D3 bahasa Korea. Dampak positif dan negatif fashion Korea diklasifikasikan berdasarkan orang awam yang tidak tahu fashion Korea.
5
1.5 Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Setiap penelitian memiliki 2 manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau materi tambahan mengenai fashion Korea. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca sebagai informasi mengenai fashion Korea. 1.6 Tinjauan Pustaka Penulisan tugas akhir ini menggunakan studi pustaka untuk dijadikan referensi. Tugas akhir dari Indhira Kusuma Wardani yang berjudul “Minat Mahasiswa D3 Bahasa Korea UGM Terhadap Kosmetik Korea.” Pada tugas akhir tersebut membahas tentang minat mahasiswa bahasa Korea terhadap kosmetik Korea. Tugas akhir dari Irma Nurul Hasanah yang berjudul “Dampak Penggunaan Kosmetik Korea.” Tugas akhir tersebut membahas tentang dampak dari penggunaan kosmetik Korea. Penelitian di atas memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Penelitian ini mengambil judul Pengaruh Fashion Korea Terhadap Mahasiswa D3 Bahasa Korea. Penelitian ini akan membahas tentang seberapa jauh pengaruh fashion Korea terhadap mahasiswa bahasa Korea.
6
1.7 Metode Penulisan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode kuantitatif dengan menggunakan metode
pengumpulan data dan pengolahan data yang
perinciannya adalah sebagai berikut. 1. Pengumpulan Data Penulis akan memberikan kuesioner tertutup kepada mahasiswa D3 bahasa Korea untuk mendapatkan data secara akurat dari responden secara langsung. 2. Pengolahan Data Hasil data dari kuesioner yang telah diisi oleh para responden akan diproses dan dianalisis agar dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang tepat. 1.8 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari empat Bab yaitu Bab 1, Bab 2, Bab 3 dan Bab 4. Bab 1 berisi Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Batasan Masalah, Manfaat Penulisan, Tinjauan Pustaka, Metode Penulisan, dan Sistematika Penulisan. Selanjutnya dalam Bab 2 berisi landasan teori yang berkaitan dengan judul tugas akhir penulis. Bab 3 merupakan pembahasan yang berisi penjelasan mengenai pengaruh fashion Korea dan dampak negatif dan positif fashion Korea. Sedangkan bab terakhir adalah bab 4 yang berisi kesimpulan dan saran.