BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi
massal, peranan perencanaan produksi sangat penting, terutama dalam penugasan kerja pada lintas perakitan (assembly line). Kegiatan produksi dipengaruhi oleh waktu kerja sehingga terkadang terjadi hambatan pada stasiun kerja. Pengaturan dan perencanaan yang tidak tepat mengakibatkan setiap stasiun kerja di lintas perakitan mempunyai kecepatan produksi yang berbeda. Hambatan tersebut dapat mengakibatkan tidak lancarnya aliran bahan ke stasiun kerja berikutnya sehingga terjadi waktu menunggu, penumpukan bahan dan tidak tepat waktu dalam menghasilkan produk. Penyeimbangan lintasan dilakukan untuk mengetahui pengalokasian elemen-elemen kerja pada setiap stasiun kerja agar waktu menganggur dari stasiun kerja pada suatu lintasan produksi dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga pemanfaatan dari peralatan maupun operator dapat digunakan semaksimal mungkin. Selain penumpukan material yang terjadi di stasiun kerja akibat lintasan produksi yang tidak seimbang, beban kerja pun menjadi tidak seimbang. Beban kerja yang tidak seimbang dalam stasiun kerja menyebabkan proses produksi tidak mampu mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam hal ini beban kerja dianalisis untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di setiap stasiun kerja.
Universitas Sumatera Utara
PT Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit. Sejak pertama kali didirikan perusahaan ini sudah menerima permintaan yang cukup besar dan hal ini sejalan dengan luasnya lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia sehingga permintaan terhadap produk ini cukup tinggi. Target produksi per bulan perusahaan ini adalah 7500 pcs untuk produk egrek sedangkan untuk dodos dan kampak 8000 pcs. Kapasitas produksi per hari PT. Sarana Panen Perkasa sebesar 150 unit egrek atau sekitar 3000 unit egrek per bulan. Dengan jumlah kapasitas produksi sebesar itu dibandingkan dengan target produksi perbulan dapat dilihat bahwa perusahaan perusahaan ini belum mampu memenuhi permintaan karena proses produksi yang ada belum menghasilkan output sesuai target produksi. Proses produksi yang ada di lantai produksi dengan 6 stasiun kerja dan bahan baku berbentuk plat strip belum terlaksana secara optimal karena pembagian elemen-elemen kerja di setiap stasiun kerja belum seimbang. Hal ini menyebabkan waktu siklus di setiap stasiun kerja tidak sama. Ketidakseimbangan lintasan ini menyebabkan beban kerja setiap operator menjadi tidak sama sehingga sering terjadi penumpukan material di beberapa stasiun kerja dan target produksi setiap bulan belum mampu terpenuhi. Dalam menganalisis beban kerja operator setiap stasiun kerja digunakan peta proses kelompok kerja. (Anggara, Radhy K. 2006. Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Beban Kerja. Universitas Gunadarma).
Universitas Sumatera Utara
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan permasalahan
yang dapat ditentukan adalah ketidakseimbangan lintasan proses produksi egrek yang terjadi menyebabkan perusahaan belum mampu menghasilkan egrek sesuai target produksi dan beban kerja operator di setiap stasiun kerja tidak seimbang karena waktu siklus setiap stasiun kerja belum sama.
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan umum dari pelaksanaan penelitian ini yaitu menyeimbangkan
lintasan di lantai produksi dengan menggunakan metode Moodie Young untuk mencapai target produksi egrek PT. Sarana Panen Perkasa. Tujuan khusus penelitian ini, yaitu: 1. Mampu mengalokasikan elemen kerja yang ada sehingga keseimbangan lintasan produksi egrek dapat terjadi serta target produksi mampu dipenuhi. 2. Mengetahui balance delay serta efisiensi yang diperoleh. 3. Mengetahui serta menyeimbangkan beban kerja operator di setiap stasiun kerja sehingga dapat merancang metode kerja yang baik.
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi Batasan terhadap masalah yang akan dianalisis antara lain, yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan hanya pada proses produksi egrek dari pemanasan pertama plat strip sampai pengeringan egrek di PT. Sarana Panen Perkasa.
Universitas Sumatera Utara
2. Data yang akan digunakan dalam penelitian adalah data urutan elemen kerja dan waktu elemen kerja untuk perancangan keseimbangan lintasan dengan menggunakan metode Moodie Young. 3. Untuk perhitungan beban kerja, data yang digunakan adalah waktu baku operator setiap stasiun kerja. 4. Jarak perpindahan elemen kerja untuk data dalam peta proses kelompok kerja yang digunakan untuk menganalisis beban kerja.
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Urutan proses produksi egrek tidak ada mengalami perubahan saat penelitian berlangsung. 2. Semua fasilitas maupun mesin yang digunakan dalam proses produksi, berada dalam kondisi tidak rusak dan bekerja dengan baik. 3. Operator yang bekerja yang akan diamati dalam penelitian dalam proses produksi pembuatan egrek dalam keadaan tidak sakit. 4. Proses produksi yang berlangsung dari awal sampai akhir proses dengan jam kerja normal yaitu 7 jam kerja efektif.
1.5.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penyusunan bab yang digunakan dalam penulisan tugas akhir
ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Bab I yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian, batasan masalah dan asumsi penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II yaitu gambaran umum perusahaan, menjelaskan secara singkat sejarah dan gambaran umum perusahaan, organisasi dan manajemen serta proses produksi. Bab III yaitu landasan teori, menampilkan teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. Bab IV yaitu metodologi penelitian, memaparkan tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. Bab V yaitu pengumpulan dan pengolahan data, meliputi data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian dilanjutkan dengan pengolahan data. Bab VI yaitu analisis pemecahan masalah, membahas hasil pengolahan data dan pemecahan masalah. Bab VII yaitu kesimpulan dan saran, diperoleh dari hasil pemecahan masalah yang bermanfaat bagi pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara