BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian
yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat. 1 Salah satu faktor yang dapat meningkatkan efisiensi dalam menghasilkan produk yang berkualitas adalah dengan memfokuskan pada manajemen persediaan yang dalam hal ini adalah masalah kebutuhan bahan. Perusahaan sering melakukan kesalahan dengan kurang tepatnya melakukan persediaan bahan untuk menghasilkan produk-produk industri sehingga mengakibatkan jalannya aktivitas industri menjadi lambat dan tidak dapat memproduksi suatu produk dengan tepat waktu. 2 Masalah produksi merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila proses produksi berjalan dengan lancar maka tujuan
1) Handoko, T. Hani, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1987. 2) Syahrul, A., Analisa Persediaan Bahan Baku dengan Metode Material Requirement Planning Pada Industri Proses, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2007.
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dapat tercapai, tetapi apabila proses produksi tidak berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. 3 Permasalahan yang terdapat pada pabrik biodiesel KSO adalah terjadinya keterlambatan pemesanan metanol yang dilakukan oleh KSO pada saat produksi sehingga menyebabkan proses produksi biodiesel menjadi terhambat. Dengan adanya keterlambatan metanol ini, jumlah kebutuhan metanol untuk proses produksi yang selanjutnya tidak terpenuhi sehingga produksi biodiesel mengalami penurunan dan keuntungan yang diperoleh KSO juga menurun. Permasalahan lain yang dialami pabrik biodiesel KSO adalah terjadinya kelebihan persediaan metanol yang dilakukan KSO pada saat melakukan pengisian ulang, sehingga mengakibatkan pemborosan metanol dan dana yang dikeluarkan perusahaan semakin besar. Model stokastik pada persediaan metanol adalah lead time permintaan atau pemesanan metanol yang dilakukan KSO bervariasi karena hal ini berkaitan dengan jadwal pengoperasian pabrik yang tidak tentu sehingga jumlah kebutuhan dan jadwal pemesanan metanol yang akan dilakukan tidak diketahui. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis
melakukan penelitian
mengenai pengendalian persediaan metanol dengan menggunakan metode MRP atau Material Requirement Planning, dimana metode MRP bertujuan untuk merencanakan kebutuhan bahan dan merencanakan jadwal pemesanan bahan yang akan dilakukan.
3) Indrayati, R., Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) pada PT. Tipota Furnishing Jepara, Universitas Negeri Semarang, 2007.
Universitas Sumatera Utara
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perumusan
masalah yang diperoleh antara lain: 1. Merencanakan bagaimana mengendalikan persediaan metanol agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemesanan. 2. Mengetahui berapa besar penghematan yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang diusulkan.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah mampu mengendalikan persediaan metanol agar tidak terjadi keterlambatan dalam melakukan pemesanan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan model stokastik pada persediaan metanol. 2. Merencanakan pengendalian persediaan metanol yang tepat untuk dilakukan. 3. Membandingkan metode yang digunakan perusahaan dengan metode yang diusulkan.
1.3.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh antara lain: 1. KSO PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy 77 dapat menentukan kebijaksanaan dalam hal pembelian dan kebutuhan metanol.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengoptimumkan persediaan metanol agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemesanan. 3. KSO PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy 77 dapat menentukan kebijaksanaan dalam penyusunan anggaran yang lebih baik.
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi
1.4.1. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini antara lain: 1. Penelitian dilakukan di pabrik biodiesel KSO PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy 77 Perbaungan. 2. Perhitungan pengendalian persediaan hanya dilakukan terhadap bahan penolong berupa metanol. 3. Perhitungan dan pengolahan data dilakukan berdasarkan data permintaan biodiesel tahun 2009. 4. Ukuran lot untuk sekali pemesanan metanol adalah sebesar 7000 liter. 5. Metode yang digunakan untuk merencanakan pengendalian persediaan adalah metode MRP.
1.4.2. Asumsi Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Biaya pemesanan dan penyimpanan diketahui. 2. Harga bahan selama penghitungan konstan. 3. Harga bahan tetap tidak tergantung dari jumlah yang dibeli.
Universitas Sumatera Utara
4. Bahan yang dipesan diterima dalam satu kelompok.
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan Tugas Sarjana Penulisan laporan tugas akhir ini nantinya akan dikelompokkan ke dalam
beberapa bab. Adapun sistematika penulisan laporan tersebut antara lain: BAB I
: PENDAHULUAN Berisikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II
: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan secara singkat gambaran perusahaan secara umum meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, proses produksi, dan informasi lainnya.
BAB III
: LANDASAN TEORI Menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam pengambilan data maupun untuk mendapatkan pemecahan dari masalah yang diteliti.
BAB IV
: METODOLOGI PENELITIAN Menguraikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian. Metodologi penelitian menjelaskan tentang objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta metode analisis yang digunakan yang dijelaskan secara terperinci.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Memuat dan mengumpulkan data detail yang berasal dari perusahaan dan literatur mengenai penelitian yang dilakukan, serta pengolahan data yang dilakukan sebagai dasar pada pembahasan masalah.
BAB VI
: ANALISA PEMECAHAN MASALAH Menganalisa hasil perhitungan dari pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya dan kemudian mendapatkan pemecahan masalah.
BAB VII
: KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil analisa data maka dapat diambil kesimpulan dan saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara