BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dalam dunia bikers di identik dengan berbagai pola pikir yang sebagian
besar negative akan tetapi semua kegiatan malam itu tidak semua negative ini sangat menarik untuk di bahas. Saya sangat tertarik dengan dunia bikers dan saya ingin membahas dan menyampaikan suatu informasi yang menurut saya sangat penting, karena tidak semua bikers larut dalam dunia malam yang di identik “Dunia malam itu Negative” padahal masih banyak hal Positive yang bisa dilakukan diwaktu malam, maka dari itu saya membahas hal tersebut. Dari hal ini saya mengangkat komunitas bikers yang masih dalam lingkungan Positive yaitu “Black Rider BMC Jakarta Barat” komunitas ini mempunyai banyak kegiatan positive diantaranya buka bersama, santunan anak yatim, saur on the road dan masih banyak lainnya seperti kopdar ke komunitas lain “soan” melainkan mempererat tali persaudaraan antara sesama bikers, disinilah letak dimana bikers bisa bersosialisasi diantara mereka itulah yang membuat saya tertarik akan hal ini dan judul outline saya ini akan saya beri judul “Budaya Komunikasi Interpersonal Bikers” Secara kontektual, komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu komunikasi antar dua individu atau sedikit individu yang mana individu tersebut secara fisik saling berinteraksi, saling memberikan umpan balik, dan menggunakan indra sebagai sensor untuk menggali patner komunikasi. Akan
1
2
tetapi, menggunakan definisi kontektual saja tidak cukup untuk menggambarkan komunikasi interpersonal karena tiap-tiap hubungan yang dijalani individu berbeda dengan yang lainnya. Ditambah lagi apabila pesan yang disampaikan itu adalah suatu kebudayaan suatu organisasi / komunitas dimana diantaranya belum memahami satu sama lainnya, pada saat tertentu, kita pasti menyadari bahwa perbedaan latar belakang sosial budaya antar komunitas telah menjadi faktor potensial menghambat keberhasilan komunikasi. Pada dasarnya, setiap orang memerlukan komunikasi interpersonal sebagai salah satu bantu dalam kelancaran bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun. Komunikasi interpersonal merupakan aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, dan merupakan cara untuk menyampaikan dan menerima pikiran-pikiran, informasi, gagasan, perasaan, dan bahkan emosi seseorang, sampai pada titik tercapainya pengertian yang sama antara komunikator dengan komunikan. Keberhasilan komunikasi ditentukan oleh faktor-faktor yang diklasifikasi ke dalam beberapa kategori, ditambah lagi dengan beberapa komunitas yang meremehkan beberapa komunitas yang tidak menyukai hal yang biasa dilakukan di dunia malam pada umumnya apalagi kedua komunitas yang saya ambil itu adalah komunitas yang masih berpegang kepada hal-hal yang positive walau masih banyak yang komunitas lainnya yang berkebudayaan sama dengan kedua komunitas itu. Dengan demikian saya akan menyusun otline berjudul “Budaya Komunikasi Interpersonal “Bikers Black Rider BMC Jakarta Barat”. Black Rider BMC Jakarta Barat berasal dari Black Rider Jakarta Barat
3
setelah dia mengajukan beberapa pengajuan kepada PT.Djarum, setelah berhasil mengajukan permohonan mereka menambahkan nama BMC “Black Motor Community” itu adalah nama komunitas yang dibuat oleh PT.Djarum untuk melangsungkan program promosinya melalui komunitas, mereka membuat slogan yaitu “UNITY IN COMMUNITY” yang kita tahu PT.Djarum adalah salah satu perusahaan yang memproduksi rokok bahkan mungkin salah satu produsen terbesar di Indonesia, kemudian komunitas Black Rider menjadi Black Rider BMC Jakarta Barat adalah bikers yang hingga 80% dibiayai oleh PT.Djarum oleh karena itu komunitas ini tersebut dalam salah satu komunitas yang mempunyai kegiatan-kegiatan yang dinilai positive. Selain diayomi / dibiayai oleh PT.Djarum memang mendasari untuk menjaga nama brand tersebut tetapi merekapun tidak semena-mena karena untuk menjaga nama brand untuk mempunyai kegiatan-kegiatan positive, memang mendasari dari black rider itu sendiri yang mengajukannya kepada PT.Djarum untuk mensuport semua kegiatan-kegiatan komunitas, jadi didalamnya memang saling take and give, brand memberikan berupa materil dan komunitas memberikan citra nama baik dan kedekatan sekaligus promosi melalui komunitas, bahkan mendapatkan keuntungan hasil penjualan product yang di produksinya. Bahkan komunitas ini sudah tersebar di seluruh kota-kota besar yang ada di Indonesia bahkan sekarang sudah menyebar sampai keseluruh nusantara Indonesia, yang tidak kalah pentingnya komunitas ini dalam periode tiga bulan atau enam bulan sekali mengadakan kobdar gabungan yang mencangkup jabodetabekasuban (jakarta, bogor, depok, tangerang, bekasi, sukabumi, bandung)
4
bahkan didaerah lainpun menghadirinya, dan disetiap daerah kalau mengadakan even anniversary tidak lupa mengundang daerah-daerah lainnya. Ini semua dilakukan hanya untuk menjaga keharmonisan di antara bmc itu sendiri dan menjaga kebudayaan yang sudah dijaga dari sebelum-sebelumnya.
1.2.
Fokus Penelitian Dari komunitas ini mempunyai karakter dan prinsip akan tetapi mereka
mempunyai tujuan yang positive untuk dapat mempersatukan satu sama lainnya / bisa disebut mempertahankan suatu kesatuan diantara mereka, oleh karena itu mereka membuat banyak acara-acara yang positive untuk memotivasi yang lainnya untuk tetap dalam komunitas itu sendiri serta menjaga kebudayaan komunikasi mereka. Oleh karena itu maka dalam penelitaian ini, penulis memfokuskan masalah penelitian pada strategi yang diterapkan oleh komunitas yang dinilai dari segi kualitasnya dan penulis kali ini focus kepada komunitas black rider bmc Jakarta barat yang berfokus kepada : a. Bagaimana komunikasi interpersonal yang terjadi? b. Bagaimana kualitas komunikasi interpersonalnya? c. Sejauh mana komunikasi interpersonal yang dilakukan?
5
1.3.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan hal – hal
sebegai berikut : a.
Untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang terjadi pada komunitas ini.
b.
Untuk mengetahui kualitas komunikasi interpersonal terhadap komunitas ini.
c.
Untuk mengetahui sejauh mana komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh komunitas ini.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini makin banyak memproleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun kajian riset dibidang terapan, dan bisa mengetahui cara-cara mereka untuk tetap menjaga keasliannya. 1.4.2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat merefleksikan efektifitas penggunaan stategi untuk menjadi komunitas yang solit, dan tidak kalah pentingnya bahwa penelitian ini dapat memperkaya hasil penelitaian pada ilmu komunikasi tentang stategi mempertahankan suatu kesolitan di komunitas, dan diharapkan dapat meningkatkan konsekuensi dan mempertahankan komitmen
6
pembacanya. Apalagi mengubah image negative dengan melaksanakan kegiatan, positive nilai, positive yang dapat dituntukkan kepada khalayak / publik. Yang paling penting untuk membedakan yang mana bikers dengan genk, oleh karena itu penulis menyusun ini.