BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan
multimedia
berbasis
komputer
dapat
memberikan
kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran pada lembaga pendidikan. Perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak komputer membuat penggunaan aplikasi komputer semakin terjangkau dan banyak dimanfaatkan untuk memudahkan berbagai aktifitas manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Lembaga pendidikan pun senantiasa dituntut untuk berusaha mengadaptasi berbagai perkembangan. Pembelajaran multimedia berbasis komputer merupakan salah satu inovasi pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran. Munir, dalam sebuah jurnal penelitian mengungkapkan bahwa : “Multimedia dianggap sebagai media pengajaran dan pembelajaran yang berkesan berdasarkan kemampuannya menyentuh berbagai panca indra : penglihatan, pendengaran dan sentuhan”. Multimedia dapat menampilkan konsep materi pembelajaran dengan berkesan, jika kurikulum pembelajaran dapat dirancang secara sistematik, komunikatif dan interaktif sepanjang proses pembelajaran”. (Munir, 2005 : 1) Selain
itu,
penggunaan
multimedia
dalam
pembelajaran
mampu
meningkatkan stimulasi belajar dengan menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk teks, grafik, suara, gambar, animasi, serta video secara terintegrasi. Kelebihan lainnya yaitu mampu menampilkan demonstrasi praktek disertai datadata dan keterangan yang jelas, serta dapat terus diulang sesuai kebutuhan.
1
2
Proses pembelajaran di sekolah, termasuk pembelajaran di Sekolah Menengah
Kejuruan
dapat
memanfaatkan
penerapan
multimedia
untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran terutama jika digunakan pada penguasaan konsep pada objek yang abstrak, objek yang langka, atau proses kerja yang sulit. Multimedia dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa, juga dapat mengatasi kendala pembelajaran siswa di kelas. Berdasarkan pengamatan awal di SMK Negeri 1 Cihampelas yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan rintisan yang pelaksanaan pembelajaran menggunakan bangunan dan sarana Sekolah Dasar, diperoleh gambaran beberapa masalah yang menghambat proses belajar mengajar oleh siswa dan guru di kelas khususnya di Program Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara. Beberapa permasalahan tersebut antara lain : (1) kekurangan sarana dan peralatan praktek; (2) keterbatasan media dan sumber pembelajaran yang tersedia; (3) kesulitan memperoleh pengalaman belajar langsung; (4) kesulitan memahami pelajaran yang diceramahkan; (5) keterbatasan waktu belajar di kelas; dan (6) siswa belum menunjukan kemauan belajar secara mandiri. Kompetensi menyambung pipa dengan metode brazing merupakan salah satu kompetensi dasar bagi siswa Program Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara. Kompetensi tersebut merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki dalam pekerjaan di industri teknik refrigerasi dan tata udara. Selain itu, kompetensi ini juga termasuk salah satu kompetensi dalam uji kompetensi. Namun, keterbatasan sarana praktek yang dimiliki sekolah menghambat proses
3
pembelajaran siswa, antara lain tidak tersedianya alat praktek utama berupa peralatan las asetylen beserta perlengkapannya. Kondisi sekolah dengan peralatan praktek yang belum lengkap, menyebabkan pembelajaran yang dilakukan baru sebatas teori saja, namun di sisi lain pembelajaran belum memiliki sumber belajar yang memadai untuk pembelajaran siswa. Menurut penuturan guru, hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa pada aspek pemahaman siswa, pemahaman siswa belum terbentuk secara utuh pada kompetensi ini. Aspek pemahaman sangat penting sebagai pendukung kesiapan siswa sebelum melaksanakan praktek. Kendala tersebut menuntut adanya media pembelajaran yang mampu memberikan penyampaian ilmu secara utuh dan benar. Pentingnya media pembelajaran adalah sebagai usaha mengefektifkan proses belajar dengan menyajikan ilmu secara jelas, lengkap dan mudah dipahami. Selain itu juga menyediakan sumber belajar bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan mengulang materi belajar. Usaha yang telah dilakukan guru adalah menyusun modul belajar tentang pekerjaan perpipaan sistem refrigerasi, namun efektifiitas transfer ilmunya masih dirasa kurang karena materi belajarnya masih kurang lengkap untuk materi ajar metode brazing. Berdasarkan kelebihan yang dimiliki oleh multimedia berbasis komputer sebagai media pembelajaran maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Multimedia Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa pada Kompetensi Menyambung Pipa dengan Brazing”.
4
B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Media pembelajaran yang tersedia di sekolah belum mampu menyampaikan materi pembelajaran secara utuh. 2) Kurangnya minat siswa untuk belajar secara mandiri karena keterbatasan sumber belajar. 3) Terbatasnya pengalaman belajar yang dialami oleh siswa. 4) Rendahnya pemahaman siswa pada materi menyambung pipa dengan brazing.
C. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah
terjadi
peningkatan
kemampuan
pemahaman
siswa
pada
pembelajaran menyambung pipa dengan brazing setelah penerapan multimedia berbasis komputer? 2) Bagaimana penerapan multimedia berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menyambung pipa dengan brazing?
D. Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Multimedia pembelajaran yang digunakan adalah untuk materi pada kompetensi dasar menyambung pipa dengan brazing. 2) Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif level pengetahuan, pemahaman dan aplikasi.
5
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitian dalam karya tulis skripsi ini adalah sebagai berikut : 1) Mengetahui kemampuan pemahaman siswa pada pembelajaran menyambung pipa dengan brazing setelah penerapan multimedia berbasis komputer. 2) Mengetahui bagaimana penerapan multimedia berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menyambung pipa dengan brazing.
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
Bagi Siswa
Siswa mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pemahamannya dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami.
Bagi Guru
Guru dapat mengetahui dan menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Bagi Peneliti
Peneliti dapat mencoba melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membuat multimedia pembelajaran berbasis komputer.
6
G. Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Objek dalam penelitian ini adalah Program Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara kelas X kompetensi menyambung pipa dengan brazing.
H. Penjelasan Istilah Judul
Multimedia berbasis komputer adalah pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran dengan menggabungkan teks, grafik, audio, video, secara terintegrasi menggunakan tool yang memungkinkan pemakai dapat berinteraksi, dan berkomunikasi untuk memperoleh informasi keilmuan.
Kemampuan pemahaman adalah tingkat kemampuan peringkat dua pada ranah kognitif dalam proses belajar.
Kompetensi menyambung pipa dengan brazing adalah salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran perakitan sistem refrigerasi. Materi yang dipelajari dalam kompetensi ini meliputi teori dasar brazing, instalasi peralatan brazing, menyiapkan alat dan bahan perpipaan, langkah-langkah penyambungan pipa serta keselamatan kerja dalam brazing.
I. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan. Bab ini memaparkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,
7
manfaat penelitian, lokasi dan objek penelitian, penjelasan istilah, serta sistematika penulisan skripsi. Bab II Tinjauan Pustaka. Bab ini menjelaskan landasan teori mengenai media pembelajaran, pembelajaran berbasis komputer, multimedia interaktif sebagai media pembelajaran, serta deskripsi kompetensi menyambung pipa dengan brazing. Bab III Metodologi Penelitian. Bab ini berisikan desain (metode) penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, data dan sumber data, instrumen dan teknik pengumpulan data, serta teknik analisis dan interpretasi data (pengolahan data). BAB IV Hasil dan Pembahasan. Bab ini berisikan mengenai deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.