BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perbankan dalam kehidupan suatu negara merupakan salah satu agen pembangunan (agent of development). Hal ini dikarenakan adanya fungsi utama dari perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan, yaitu lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Adanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dana bagi negara dan masyarakat guna menunjang jalannya proses pembangunan. Lembaga keuangan dengan berdasarkan prinsip syariah ialah sama dengan lembaga keuangan konvensional yaitu sama-sama merupakan lembaga intermediasi yang kegiatannya adalah menyerap dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan atau yang dikenal sebagai kredit. Bank yang berbasis syariah atau yang dikenal dengan sebutan Bank Syariah, didalam kegiatan operasionalnya menggunakan landasan Al-quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW dimana dalam menjalankan sistem operasionalnya tidak memperbolehkan menggunakan sistem bunga. Berdasarkan pada ketentuan Pasal 1 ayat (13) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998. Prinsip Syariah diartikan sebagai aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau
Universitas Sumatera Utara
pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Dengan melihat pengertian prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 angka 13 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa produk perbankan syariah lebih variatif di bandingkan dengan produk pada bank konvensional. Hal mana produk pada bank syariah dirasakan dapat memenuhi kebutuhan nasabah deposan maupun nasabah debitur sesuai dengan kebutuhan nyata mereka. Khususnya dalam hal penyaluran dana kepada masyarakat, maka skim pembiayaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Dalam Pembangunan Nasional, sektor usaha kecil dan menengah atau dikenal dengan singkatan UKM adalah bagian integral dunia usaha yang merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, potensi, dan peran yang strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang berdasarkan demokrasi ekonomi, artinya sektor UKM mempunyai keunggulan dan sangat potensial untuk lebih dikembangkan lagi melalui suatu kebijakan yang tepat dan dukungan dari lembaga yang tepat. Dengan semaraknya perkembangan sektor perbankan syariah, terutama pasca Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 maka diharapkan dapat lebih membantu perkembangan UKM ini. Melalui pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan karakteristik yang berbeda dengan kredit/pinjaman (loan) dari bank konvensional, maka UKM akan dapat memenuhi kebutuhan permodalan dimaksud. Bank Sumut Syariah Stabat sebagai lembaga keungan syariah yang mengemban misi bisnis (tijarah), sekaligus misi sosial (tabarru) sudah seyogyanya mampu memberikan
Universitas Sumatera Utara
kontribusi bagi pengembangan sektor UKM dimaksud. Untuk kepentingan UKM tersebut, Bank Sumut Syariah Stabat hendaknya mampu secara cermat mengetahui kebutuhan nyata yang ada pada UKM yang ada di daerah Stabat. Hal ini penting karena karakteristik produk pembiayaan yang ada pada Bank Sumut Syariah bervariasi dan masing-masing hanya menjawab pada kebutuhan tertentu. Pembiayaan yang sesuai dengan motif dan kebutuhan yang ada pada nasabah debitur yang dalam hal ini adalah UKM dan produk perbankan syariah yang sesuai yaitu salah satunya UKM yang membutuhkan adanya barang modal sebagai sarana dalam proses usaha, menyikapi hal ini Bank Sumut Syariah dapat memberikan pembiayaan berdasarkan akad jual beli, yaitu pembiayaan murabahah. Murabahah adalah jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati, adapun persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam hal pembiayaan murabahah ini, yaitu :
Bank menyediakan dana pembiayaan berdasarkan perjanjian jual beli barang. jangka waktu pembayaran harga barang oleh nasabah kepada Bank ditentukan berdasarkan kesepakatan Bank dan nasabah; Bank dapat membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya; dalam hal Bank mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang, maka Akad Murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik Bank; Bank dapat meminta nasabah untuk membayar uang muka atau urbun saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan barang oleh nasabah; Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan agunan tambahan selain barang yang dibiayai Bank;
Universitas Sumatera Utara
kesepakatan marjin harus ditentukan satu kali pada awal Akad dan tidak berubah selama periode Akad; Angsuran pembiayaan selama periode Akad harus dilakukan secara proporsional.
Data perkembangan pembiayaan murabahah periode tahun 2011 s/d 2013 sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Debitur dan Jumlah Pembiayaan Murabahah periode 2011 s/d 2013 No
Bulan
Jumlah Debitur 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2012
2013
Jumlah Pembiayaan 2011
2012
Januari 734 715 573 Rp 18.001.191.192 Rp 19.714.459.524 Februari 723 712 567 Rp 17.880.240.522 Rp 20.307.989.947 Maret 718 698 564 Rp 17.609.889.779 Rp 20.290.626.970 April 715 689 556 Rp 17.759.969.792 Rp 20.920.397.488 Mei 712 676 535 Rp 17.702.891.232 Rp 20.684.680.036 Juni 733 666 507 Rp 19.249.597.555 Rp 20.495.174.478 Juli 731 648 494 Rp 19.091.875.178 Rp 20.204.640.407 Agustus 728 636 481 Rp 19.187.001.157 Rp 20.132.213.573 September 710 628 477 Rp 18.401.984.994 Rp 20.508.005.266 Oktober 718 622 472 Rp 18.316.729.772 Rp 20.563.739.097 November 712 609 463 Rp 18.008.261.898 Rp 20.584.959.067 Desember 707 591 453 Rp 18.060.540.490 Rp 20.654.614.075 Sumber : PT Bank Sumut Syariah cabang Stabat periode 2011,2012 dan 2013
2013
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
19.990.511.520 20.203.539.933 20.288.702.113 20.846.814.089 20.381.115.142 19.898.269.372 20.501.887.076 20.282.274.885 19.986.726.931 19.256.254.652 19.107.199.108 18.866.903.960
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Debitur Pembiayaan Murabahah Periode 2011 s/d 2013 800 700 600 500 400 300 200 100 0
2011 2012 2013
Sumber : PT Bank Sumut Syariah cabang Stabat periode 2011, 2012 dan 2013
Grafik Jumlah Nasabah Debitur Bank Sumut Syariah cabang Stabat Periode 2011 s/d 2013 Gambar 1.1
Jumlah Pembiayaan Periode 2011 s/d 2013 Rp22,000,000,000 Rp21,000,000,000 Rp20,000,000,000 Rp19,000,000,000
Rp18,000,000,000 Rp17,000,000,000 Rp16,000,000,000
2011 2012 2013
Rp15,000,000,000
Sumber : PT Bank Sumut Syariah cabang Stabat periode 2011, 2012 dan 2013
Grafik Jumlah Pembiayaan Murabahah Bank Sumut Syariah cabang Stabat Periode 2011 s/d 2013 Gambar 1.2
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data tabel dan grafik di atas terlihat bahwa jumlah akumulasi setiap bulannya mengalami fluktuasi, dimana pada Desember 2011 jumlah nasabah mencapai 734 orang dan terus mengalami penurunan sebesar 281 orang atau 32,3% di Desember 2013 hingga tersisa 453 orang yang tercatat sebagai nasabah pembiayaan murabahah. Hal ini tentunya menarik untuk dikaji lebih dalam, khususnya dibidang pemasaran yang difokuskan pada kinerja pemasaran pembiayaan yang dilakukan PT Bank Sumut Syariah Cabang Stabat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut bagaimana pengaruh kinerja pemasaran terhadap pembiayaan PT Bank Sumut Syariah Stabat? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah a. menganalisis pengaruh kinerja pemasaran terhadap pemasaran pembiayaan PT Bank Sumut Syariah Stabat b. untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap pemasaran pembiayaan PT Bank Sumut Syariah Stabat. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu : 1. Bagi perusahaan, sebagai masukan untuk manajemen pemasaran kredit PT Bank Sumut untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil strategi pemasaran yang tepat. 2. Bagi Program Magister Manajemen USU, untuk menambah referensi bacaan ilmiah dalam pengembangan ilmu manajemen terutama yang terkait dengan strategi pemasaran pembiayaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi penulis, sebagai bentuk aplikasi sekaligus pengujian terhadap ilmu yang diperoleh dan mengimplementasikan teori yang dipelajari dalam melihat dan menyelesaikan permsalahan di perusahaan. 4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan referensi penelitian untuk topik yang sejenis.
1.5 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup : a) Penelitian dilakukan di PT Bank Sumut Syariah Stabat b) Data yang digunakan adalah data jumlah nasabah pembiayaan murabahah tahun 2011, 2012 dan 2013 di PT Bank Sumut Syariah Stabat c) Penelitian ini dibatasi hanya pada pembiayaan murabahah, dimana penelitian ini untuk difokuskan pada inovasi, promosi dan orientasi pasar serta pengaruhnya terhadap kinerja pemasaran pembiayaan murabahah.
Universitas Sumatera Utara