BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kesempatan bekerja sering kali menjadi masalah mendasar yang dihadapi banyak negara diseluruh dunia. Indonesia sendiri, persoalan kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah mengatasi hal tersebut dengan memperluas kesempatan kerja yakni dengan mengembangkan sektor pariwisata karena sektor pariwisata melibatkan banyak elemen dalam rangka mengupayakan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Mendukung upaya pengembangan sektor pariwisata dengan peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia maka pemerintah mengeluarkan kebijakan luar negeri yakni VoA ( Visa on Arrival) yaitu dimana wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia tidak perlu mengurus visa di negara mereka tapi bisa secara langsung mengurusnya pada saat mereka berada di Indonesia yaitu saat mereka tiba di bandara. Mulai 1 Agustus 2010 adanya penambahan fasilitas VoA kepada 14 negara setelah sebelumnyan memberikan fasilitas VoA kepada 22 negara, selain itu juga adanya perpanjangan waktu kepada wisatawan yang sebelumnya pada jangka waktu tiga hari dan satu bulan mulai 1 Agustus adalah tujuh hari dan satu bulan dengan biaya yang sama hal ini dilakukan pemerintah tidak lain untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. Bali merupakan salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keunikan pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata yang telah
1
2
mampu mengugah dan membangkitkan rasa inggin tahu wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan perkembangan pariwisata di Bali menyebabkan pemerintah dan masyarakat provinsi Bali bekerjasama dalam meningkatkan mutu pariwisata di Bali. Perkembangan pariwasata Bali belakangan ini sangat memuaskan, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik yang memilih pulau Bali sebagai destinasi liburan mereka yang dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun 2010-2014 Tahun
Jumlah Wisatawan (orang) Mancanegara Domestik
Total Wisatawan (orang)
Pertumbuhan (%)
2010
2.493.058
4.646.343
7.139.401
2011
2.756.579
4.657.736
7.414.315
3,85
2012
2.892.019
6.063.558
8.955.577
20,79
2013
3.241.889
6.976.536
10.255.134
14,51
2014
3.766.638
6.392.460
10.198.059
- 0,56
Rata-rata pertumbuhan Sumber: Disparda Provinsi Bali, 2015.
9,65
Bedasarkan pada Tabel 1.1 diatas bahwa pada tahun 2010 hingga 2014 jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik terus meningkat walaupun pertumbuhan berfluktuasi namun jumlah wisatawan keseluruhan meningkat dengan rata rata pertumbuhan 5 (lima) tahun 9,65% Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali mendorong pertumbuhan berbagai sektor industri, sehingga itulah yang membuat Bali tidak pernah sepi dari aktivitas pariwisata. Peningkatan industri di Bali dapat dilihat dengan didirikan sarana dan prasarana berbagai usaha akomodasi sebagai tempat penunjang yang sangat penting bagi wisata itu, baik itu hotel, villa, resort dan motel. Hotel tersebut merupakan industri yang bergerak
3
dalam bidang jasa penginapan, yang memiliki fasilitas seperti spa, food & beverage, housekeeping dan front office yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang menginap. Namun, pelayanan yang baik tidak dapat dilakukan apabila tidak tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena semua itu merupakan suatu kesatuan yang sinergis dan saling berhubungan erat. Berikut dapat dilihat pada Tabel 1.2 akan diuraikan mengenai jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri pariwisata di Bali: Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Yang terserap pada Industri Pariwisata Di Provinsi Bali (Periode 2010-2014) No
1
Jenis Usaha 2010 (orang)
2011 (orang)
Tahun 2012 (orang)
2013 (orang)
2014 (orang)
29.682
29.817
29.966
29.967
29.990
18.486
18.560
18.617
1.988
1.998
2.011
25.069
25.170
25.320
4.420
4.644
4.944
9.461 89.390 0,68
10.075 90.414 1,15
10.375 91.257 0,93
Akomodasi
Hotel Berbintang
17.704 18.413 Hotel non Bintang 1.608 1.980 Pondok Wisata 2 Jasa 23.727 24.945 Boga/Restaurant 3 Jasa angkutan& 3.898 4.213 Transportasi 4 Biro Perjalanan 8.870 9.414 Total 85.525 88.782 Total Pertumbuhan 3,80 Sumber : Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali,2015.
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri pariwisata di provinsi Bali mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup tinggi ikut berpartisipasi dalam upaya pengembangan industri pariwisata di provinsi Bali.
4
Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Sanur adalah kawasan wisata yang terletak disebelah selatan pulau Bali, tepatnya disebelah timur kota Denpasar, berjarak kurang lebih 4 km. Meskipun banyak dikunjungi wisatawan, namun suasana di Sanur masih lebih tenang jika dibandingkan dengan Kuta, sehinga daerah ini cocok untuk orang yang ingin berlibur,baik berlibur bersama keluarga maupun untuk pasangan yang ingin merasakan bulan madu di Bali. Pantai Sanur juga terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan indahnya matahari terbit. Mengikuti perkembangan kebutuhan wisatawan, Sanur pun mulai dilengkapi dengan sarana-sarana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satunya bisa dilihat dengan adanya berbagai akomodasi. Akomodasi di Sanur beraneka macam, dari hotel melati sampai dengan berbintang lima. Ratarata hotel di Sanur berada di sepanjang garis pantai Sanur yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai Sanur. Hotel Sanur Beach Bali merupakan hotel yang berdiri sejak tahun 1974 yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI Bapak Prof.Dr. Emil Salim. Hotel Sanur Beach Bali juga merupakan salah satu anak perusahaan dari Aerowisata yang juga memiliki perusahaan penerbangan sangat terkenal yaitu Garuda Indonesia. Hotel Sanur Beach Bali telah mengalami beberapa renovasi dan penambahan dari segi bagunan sehingga hotel ini hingga saat ini telah memiliki tiga bangunan yaitu Garuda Building Pertama dibangun, Wisnu Wing kedua dibangun dan Krisnan Wing terakhir dibangun. Hotel Sanur Beach Bali telah digolongkan hotel bintang lima (5) yang terdapat di kawasan Sanur dengan
5
sertifikat yang diberikan oleh PHRI (Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia) Bali disahkan pada tahun 2008 dan Pada tanggal 23 April 2014 Sanur Beach Hotel rebranding menjadi Prama Sanur Beach Bali. Prama Sanur Beach Bali ini terletak di daerah cukup strategis yaitu pusat Kawasan Wisata Sanur serta menghadap ke pantai Sanur yang menjadi fasilitas penting wisatawan yang berkunjung ke Bali. Berikut ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang memilih menginap di Prama Sanur Beach Bali pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 Jumlah Wisatawan Domestik dan Mancanegara Yang Menginap di Prama Sanur Beach Bali Tahun 2010-2014 Tahun
Domestik (Orang)
2010 2011 2012 2013 2014
32.144 33.650 41.277 43.955 45.581
Mancanegara (Orang)
Total (Orang)
Pertumbuhan (%)
82.013 114.157 92.823 126.473 86.962 128.239 86.537 130.492 87.231 132.812 Rata-rata kunjungan wisatawan Sumber: Sales and Marketing Department, 2015.
10,78 1,40 1,75 1,77 3,14
Berdasarkan Tabel 1.3 jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di Prama Sanur Beach Bali mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga 2014 baik wisatawan mancanegara maupun domestik, jumlah keseluruhan wisatawan meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5 (lima) tahun 3,14%. Prama Sanur Beach Bali memiliki jumlah karyawan yang terbagi menjadi
beberapa
departemen diantaranya Front Office Department, Housekeeping Department, Food & Beverage Department, Engineering Department, Sales & Marketing Department, Accounting Department, Human Resources Department dan Security department .Departemen ini yang memberikan pelayanan kepada wisatawan yang
6
saling melakukan kerjasama sehingga pelayanan yang diberikan kepada wisatawan benar-benar mendapat respon positif dan memuaskan. Penelitian ini lebih difokuskan pada satu departemen yang terdapat di Prama Sanur Beach Bali yaitu Front Office Department yang terbagi menjadi 5 seksi di antaranya, Driver memiliki 5 tenaga kerja, operator memiliki 6 tenaga kerja, Geast Service Agent memiliki 9 tenaga kerja, bell boy memiliki 7 tenaga kerja sedangkan di Reservasi yang memiliki 3 tenaga kerja. Hal ini berdasarkan pengamatan dilihat bahwa tenaga kerja reservasi yang hanya berjumlah 3 orang sehingga menyebabkan kelebihan jam kerja. Untuk memperjelas jumlah tenaga kerja dan sumber-sumber reservasi di antaranya Offline Travel Agent (OFTA), Online Travel Agent (OTA) serta sumber lainya (Direct booking, Garuda Crew) di Prama Sanur Beach Bali dapat dilihat pada Tabel 1.4. Tabel 1.4. Jumlah Reservasi dan Tenaga Kerja Pada Prama Sanur Beach Bali Periode (2010-2014)
Jenis-jenis Reservasi
OFTA OTA Tahun (reservasi) (reservasi)
SUMBER LAIN
Total
Jumlah tenaga kerja (orang) Keluar/ masuk tenaga kerja (orang)
2010
83,903
11,112
19,153
114,168
4
0
2011
92,823
12,575
21,075
126,473
4
0
2012
93,882
12,902
21,531
128,315
4
0
2013
95,283
13,096
22.115
130,494
4
0
2014 96,057 13,868 22,887 Sumber :Prama Sanur Beach Bali, 2015.
132,812
3
1
7
Berdasarkan Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kerja Reservasi di Prama Sanur Beach Bali mengalami penurun pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1 orang disebabkan karena tingginya beban kerja yang tidak sesuai dengan gaji yang diterima sehingga karyawan ini memutuskan untuk meninggalkan seksi Reservasi (wawancara dengan Shuarganan ). Jumlah tenaga kerja yang hanya 3 orang dengan beban kerja yang tinggi, sehingga sering kali terjadi kelebihan jam kerja (overtime) selama kurang lebih 2 jam. Kelebihan jam kerja diakibatkan karena tenaga kerja Reservasi tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugastugasnya. Apabila jika salah satu tenaga kerja reservasi tidak masuk kerja karena sakit, cuti dan lainnya yang bisa menyebabkan tugas di reservasi tidak bisa terselesaikan. Beban kerja yang dimiliki oleh masing-masing tenaga kerja Reservasi cukup tinggi, ini dibuktikan dari beberapa karyawan pada divisi ini sering mengeluh dengan beban kerja yang padat yang melebihi dari jam kerja standar (wawancara dengan Shuarganan) yang ditetapkan oleh manajemen yaitu 8 jam kerja dengan 1 jam istirahat makan dan mendapat 2 hari libur setiap minggunya. Kurangnya tenaga kerja reservasi dapat menyebabkan tingginya beban kerja pada karyawan, yang nantinya mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Adanya permasalahan jam kerja yang berlebihan dan beban kerja yang cukup tinggi, perlu ditindaklanjuti dan ditelaah lebih mendalam. Untuk menimalkan kemungkinan timbulnya
masalah-masalah baru yang dapat
berdampak pada operasional hotel. Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diketahui pentingnya untuk mengetahui jumlah tenaga kerja reservasi yang
8
dibutuhkan di Prama Sanur Beach Bali pada morning dan middle saat high dan low session. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Apakah tugas dan tanggung jawab dari tenaga kerja Reservasi di Prama Sanur Beach Bali? 2. Berapakah jumlah tenaga kerja Reservasi yang dibutuhkan di Prama Sanur Beach Bali pada morning dan middle shift dengan kondisi high dan low season? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab tenaga kerja Reservasi di Prama Sanur Beach Bali. 2. Untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja Reservasi yang dibutuhkan di Prama Sanur Beach Bali pada morning dan middle shift dengan kondisi high dan low season. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Melalui penelitian ini mahasiswa akan mengetahui, memahami dan dapat mengimplementasikan konsep-konsep yang diperoleh dari beberapa mata kuliah yang berkaitan, sehingga dapat menambah wawasan tentang penerapan konsep Manajemen Sumberdaya Manusia untuk menganalisa serta mengkaji masalah tentang ketenagakerjaan.
9
2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi Prama Sanur Beach Bali pada kebijakan perusahaan bidang ketenagakerjaan demi menjaga kualitas pelayanan yang dijalankan karyawan Reservasi. 1.5 Sistematika Penyajian Agar penelitian ini tergambar dengan jelas, maka perlu di uraikan sistematika penyajian yang tersusun sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian dan sistematika penyajian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang kajian konsep yang terdiri atas tinjauan penelitian sebelumnya, pengertian hotel, pengertian Front Office ,Reservasi, Tugas dan tanggung jawab reservasi, manajemen sumber daya manusia, perencanaan Sumber daya manusia, tenaga kerja, pengertian analisis kebutuhan tenaga kerja, pengertian analisis beban kerja, pengertian perputaran tenaga kerja, BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari lokasi penelitian,definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sampel dan dan teknik analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini diuraikan tentang hasil penelitian seperti sejarah Prama Sanur Beach, struktur organisasi Prama Sanur Beach Bali, struktur organisasi
10
Front Office Prama Sanur Beach Bali, tugas dan tanggung jawab yang diantaranya terbagi menjadi tugas pokok dan tugas tambahan beserta tanggung jawab tenaga reservasi, analisis kebutuhan tenaga kerja reservasi Prama Sanur Beach Bali, analisis beban kerja, tingkat absensi, tingkat perputaran tenaga kerja, analisis kebetuhan tenaga kerja BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab akhir yang mengandung simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi Prama Sanur Beach
Bali
khususnya
bagi
karyawan
reservasi.
11