BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatnya produktivitas kerja. Produktivitas kerja pada dasarnya merupakan suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya adalah pendidikan dan latihan keterampilan, kesehatan bakat atau bawan, motivasi atau kemauan, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan pemerintah. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah kesehatan kerja, perusahaan perlu memelihara kesehatan para karyawan, kesehatan ini menyangkut kesehatan fisik ataupun mental. Kesehatan para karyawan yang buruk akan mengakibatkan kecendrungan tingkat absensi yang tinggi dan tingkat produksi yang rendah. Adanya program kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara material, karena
1
mereka
lebih
jarang
absen
bekerja
dengan
lingkungan
yang
menyenangkan, sehingga keseluruhan akan mampu bekerja lebih lama berarti lebih produktif. Program kesehatan kerja dilakukan dengan penciptaan lingkungan kerja yang sehat. Hal ini menjaga kesehatan dari gangguan-ganguan pengelihatan, pendengaran, kelelahan dan lain-lain. Program kesehatan kerja tidak terlepas dari program keselamatan kerja, karena dua program tersebut tercakup dalam pemeliharaan terhadap karyawan. Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan. Penyebab kecelakaan kerja ada empat faktor diantaranya: faktor nasib dari para karyawan, faktor lingkungan fisik para karyawan (seperti gedung, ruangan, dan peralatan), faktor kelalaian manusia dan faktor ketidakserasian kombinasi faktor-faktor produksi yang dikelola dalam perusahaan. Keselamatan kerja erat bersangkutan dengan peningkatan produksi dan produktivitas. Keselamatan kerja dapat membantu peningkatan produksi dan produktivitas atas dasar: dengan tingkat keselamatam kerja yang tinggi kecelakaan-kecelakan yang menyebabkan sakit, cacat dan kematian dapat ditekan sekecil-kecilnya. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi.
2
PT Kusuma Agung merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang dekorasi,
PT Kusuma Agung menganggap penting variabel
program keselamatan kerja dan kesehatan kerja, hal tersebut dibuktikan dengan adanya penggunaan alat-alat perlindungan diri seperti sarung tangan, sepatu boat, dan masker ditempat kerja, serta fasilitas lain yang bertujuan terciptanya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu jika di buka peneriman karyawan baru di PT Kusuma Agung, calon karyawan harus memenuhi persyaratan yaitu salah satunya ada surat keterangan dari dokter bahwa yang bersangkutan benar-benar tidak mempunyai penyakit. Jadi program kesehatan kerja sudah diperhatikan sejak dini, sebelum mereka diterima sebagai karyawan di PT Kusuma Agung. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi menurunnya produktivitas yang disebabkan sering absen karena sakit ataupun karena kecelakaan kerja. Oleh karena itu PT Kusuma Agung mengangap perlindungan terhadap tenaga kerja sangat diperlukan agar perusahaan tidak kehilangan tenaga kerja yang berakibat menghambat proses produksi yang akan merugikan perusahaan akibat kecelakaan ditempat kerja tersebut. PT Kusuma Agung juga harus menyediakan ruangan yang luas untuk proses pra produksi serta penerangan yang cukup di tempat kerja (workshop). Perusahaan yang menganggap perlindungan kerja itu penting tentunya akan memperhatiakan hal-hal tersebut diatas untuk menghindari menurunnya produksi dari perusahaan, sebab dengan adanya kecelakaan kerja tersebut dapat pula mengakibatkan menurunnya produktivitas
3
karyawan. Dari uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMA AGUNG JAKARTA”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, penulis menetapkan pokok masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh antara program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Kusuma Agung Jakarta?” 1.3
Batasan Masalah Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, antara lain: program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, teknologi, tingkat
penghasilan, jaminan sosial, pendidikan, manajemen dan kebijakan pemerintah oleh karena keterbatasan penulis maka pada penelitian ini penulis hanya membatasi pada program Keselamatan dan kesehatan kerja, serta yang diteliti adalah karyawan pada bagian produksi pra dekorasi dan kesemua faktor produktivitas yang telah disebutkan di atas dianggap tetap.
4
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Kusuma Agung. b. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang program keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Sebagai sumbangan pemikiran yang akan berguna bagi pihakpihak yang membutuhkan. 3. Bagi penulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi akhir pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta guna mencapai gelar strata satu (S.E.) 4. Penelitian
ini
diharapkan
dapat
dipakai
sebagai
bahan
pertimbangan bagi pihak manajemen pada PT. Kusuma Agung Jakarta dalam membantu mengidentifikasi bagaimana program Keselamatan dan kesehatan kerja dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
5