BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan, berdampak pada laju perekonomian dunia yang semakin pesat. Apabila suatu perusahaan ingin bertahan dan berkembang dalam persaingan yang ketat, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya yang dimilikinya termasuk sumber daya manusia dan sistem manajemennya. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan karena manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan
komponen utama dan sebagai motor penggerak dalam
setiap kegiatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang independen, sedangkan faktor lainnya (non manusia) merupakan faktor produksi yang dependen. Dikatakan independen karena manusia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor produksi yang lain, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dengan baik demi kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Keberhasilan dalam proses operasional perusahaan tidak hanya tergantung pada lengkapnya peralatan
1
2
yang dimiliki, tetapi juga pada kualitas manusia (karyawan) yang menjalankan peralatan tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor paling dominan bagi perusahaan. Tenaga kerja atau karyawan memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, sebab perusahaan tidak akan maju dan berkembang tanpa ditunjang oleh kemampuan tenaga kerja atau karyawan sekalipun perusahaan tersebut mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih. Kontribusi karyawan bagi perusahaan sangat dominan, karena karyawan adalah penghasil kerja bagi perusahaan, maksudnya adalah setiap pekerjaan dalam perusahaan selalu dilaksanakan oleh karyawan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan banyak bergantung pada unsur manusia yang melakukan pekerjaan sehingga perlu adanya balas jasa terhadap karyawan sesuai dengan sifat dan keadaannya. Seorang karyawan perlu diperlakukan dengan baik agar karyawan tetap bersemangat dalam bekerja. Pimpinan perusahaan dituntut untuk memperlakukan karyawan dengan baik dan memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik materi maupun non materi serta harus mengetahui, menyadari dan berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan karyawannya, sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan. Pemberian kompensasi yang sesuai kepada karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan karyawan. Perusahaan akan mendapatkan karyawan yang bersedia bekerja dan menjalankan tugas-tugas
3
dengan baik, sedangkan karyawan merasa pemberian kompensasi sebagai penghargaan atas kerja yang telah dilaksanakan. Hubungan tersebut akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan. Apabila perusahaan ingin memikat karyawan yang cakap, dan mempertahankan karyawan yang telah ada, maka pimpinan perusahaan harus bisa menerapkan kompensasi yang layak dan seimbang dengan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh karyawan kepada perusahaan, serta mengatur pemberian kompensasi tersebut tepat pada waktunya. Kompensasi yang diterapkan secara benar akan membantu perusahaan dalam mendapatkan karyawan-karyawan yang kompeten dan menjaga agar karyawan yang telah ada merasa nyaman bekerja dalam perusahaan dan tidak berkeinginan untuk meninggalkan perusahaan. Pentingnya pemberian kompensasi adalah sebagai salah satu cara yang dilakukan perusahaan agar karyawan mempunyai tanggung jawab terhadap perusahaannya. Pemberian kompensasi yang diterapkan secara benar kepada karyawan akan mengurangi rasa kekhawatiran karyawan terhadap masalah ekonomi dan kebutuhan sehari-hari karyawan, karena karyawan dapat memenuhinya dengan kompensasi yang diterima dari perusahaan tempat dia bekerja. Keadaan tersebut akan merangsang karyawan untuk memberikan imbalan dalam wujud patuh pada peraturan kerja dan tanggung jawab terhadap kelancaran perusahaan. Dengan kata lain, mereka mau bekerja disebabkan merasa dengan bekerja itu mereka akan mendapatkan kompensasi sebagai sumber rezeki untuk menghidupi diri dan keluarganya. Adanya kepastian bahwa sumber tersebut akan selalu
4
ada selama dia menjadi karyawan dalam perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Pemberian
kompensasi
kepada
karyawan
harus
selalu
mempertimbangkan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Perusahaan perlu memperhatikan standard Upah Mininum Regional (UMR) daerah setempat. Upah Minimum Regional (UMR) adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-mula Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh. Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) - dulu disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan. Saat ini UMR atau juga dikenal dengan istilah Upah Minimum Propinsi (UMP) karena ruang cakupnya biasanya hanya meliputi suatu propinsi. Selain itu setelah otonomi daerah berlaku penuh, dikenal juga istilah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Upah Minimum Regional untuk daerah Jakarta Tahun 2012 adalah Rp. 1.529.150 (Sumber : SK Gubernur DKI Jakarta No. 117 tahun 2011, tanggal 28 November 2011).
5
Seperti yang dikemukakan oleh T. Hani Handoko (2000:155), mengatakan “Suatu Departemen Personalia meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah melalui kompensasi”. Dari uraian-uraian di atas maka tersirat bahwa dengan adanya kompensasi akan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Hal ini disebabkan karena setiap pegawai mempunyai harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik sesuai pengorbanan dan tanggung jawab yang dibebankan pegawai
didalam
melakukan
pekerjaannya.
Kompensasi
sebagai
penghargaan atas keberhasilan seseorang yang menunjukan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan potensi yang bersangkutan dalam menduduki posisi yang lebih tinggi disuatu organisasi. Berdasarkan uraian diatas keterikatan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja bahwasannya dengan peningkatan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan, maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Besarnya kompensasi ini mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat
pemenuhan
kebutuhan
yang
dinikmati
pegawai
bersama
keluarganya. Jika balas jasa yang diterima pegawai semakin besar berarti semakin jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang akan dinikmati semakin banyak pula. Dengan demikian kepuasan kerjanya juga semakin baik.
6
Berdasarkan uraian diatas maka jelaslah terdapat hubungan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada organisasi atau perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian pada perusahaan dengan pokok pembahasan skripsi yang mengambil judul : “PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT HASNUR JAYA UTAMA.”
1.2
Rumusan Masalah Semangat kerja karyawan merupakan suatu hal yang penting untuk terus dipelihara, karena semangat kerja sangat menentukan keberhasilan setiap aktivitas perusahaan. Upaya untuk mendorong semangat kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian kompensasi. Kompensasi merupakan hak karyawan yang wajib diberikan perusahaan setelah melakukan kewajiban bagi perusahaan. Berpijak dari latar belakang masalah yang ada, dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu: “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT Hasnur Jaya Utama”
1.3
Tujuan Dan Manfaat
1.3.1
Tujuan Penelitian Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan
informasi
yang
diperlukan
guna
diolah,
dianalisis,
dan
7
diinterpretasikan, yang hasilnya akan digunakan sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk lebih memahami kepuasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui kepuasan kerja pada PT Hasnur Jaya Utama. 2. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Hasnur Jaya Utama. 3. Untuk mengetahui kompensasi seperti apa yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan di PT Hasnur Jaya Utama
1.3.2 1.
Manfaat Penelitian Perusahaan a.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat memberikan kepuasaan bagi karyawan maupun perusahaan.
b.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kompensasi yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
2.
Mahasiswa a.
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan suatu manfaat yang berarti
dan
memberi
peluang
kesempatan
penulis
mempraktekan ilmu yang telah diterima selama pendidikan.
untuk
8
b.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kepuasan kerja, terutama yang berhubungan dengan bidang yang sedang dipelajari yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia.
c.
Penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam melakukan penyusunan skripsi pada Universitas Mercu Buana.
3.
Bagi Masyarakat Umum dan dunia akademis Sebagai salah satu masukan bagi masyarakat terutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Serta sebagai salah satu sumber kajian ilmu pengetahuan bagi dunia akademis terutama mahasiswa dan peneliti.