BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam kemajuan zaman seperti sekarang ini, perkembangan teknologi
semakin canggih berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Adanya perkembangan teknologi yang luar biasa dan dapat mencakup berbagai sektor kehidupan seolah-olah membuat dunia kita tebatas. Komputer adalah salah satu produk teknologi yang canggih yang menjadikan setiap orang dimana saja dan kapan saja bisa mendapatkan informasi yang cepat dan akurat. Komputer merupakan salah satu mesin pengola data yang diciptakan manusia dengan tujuan membantu mengelola data dan memecahkan masalah dengan baik, cepat, teliti atau dengan kata lain komputer sebagai alat pengelola data yang dapat membantu manusia untuk memecahkan suatu persoalan yang rumit.
Dinas PU Bina Marga dan pengelolaan sumber daya air kota Palembang yang bergerak dibidang izin usaha jasa konstruksi dalam melakukan pengolahan data izin usaha jasa telah menggunakan komputer, tetapi belum digunakan secara optimal dikarenakan masih terbatas pada Microsoft Word dan Microsoft Exel. Selama ini dalam melakukan pembuatan data pemohon, data surat izin, dan data persetujuan diketik lalu dari hasil dicetak dan diarsipkan, untuk membuat data tersebut harus membuka kembali arsip satu persatu diketik ulang sesuai dengan data yang akan dibuat. IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi) yang dikeluarkan
pemerintah daerah, sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Setiap orang atau badan yang akan melakukan kegiatan jasa usaha konstruksi dalam daerah, harus mendapat izin dari Walikota dan diproses melalui dinas pekerja umum.
Didalam proses pembuatan izin usaha jasa konstruksi masih sangat lambat sehinggah memakan waktu yang cukup lama. Untuk menunjang semua kegiatan khususnya untuk menangani pengolahan data pembuatan data izin usaha jasa konstruksi penulis mengusulkan untuk membuat suatu aplikasi pengolahan yang diharafkan mampu mengatasi kelemahan yang selama ini terjadi, seperti yang telah dijelaskan diatas.
Berdasarkan masalah diatas maka penulis berkeinginan untuk membantu kendala-kendala yang ada dengan membuat suatu aplikasi yang dapat melakukan pengolahan data izin usaha jasa konstruksi, secara tepat, cepat dan akurat, maka penulis tertarik mengambil judul ”Aplikasi Pengolahan Data Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Pada Dinas PU Bina Marga Dan PSDA Kota Palembang” dengan mengunakan bahasa pemrograman Web PHP.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, maka rumusan masalah
dalam Tugas Akhir ini adalah ” Bagaimana membuat Aplikasi Pengolahan Data Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) pada Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang” ?.
1.3
Batasan Masalah Agar pembahasan yang akan dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang
dari masalah yang ada maka penulis memberi batasan hanya membahas masalah membuat Aplikasi Pengolahan data Izin Usaha Jasa Konstruksi pada Dinas PU Bina Marga Dan PSDA Kota Palembang, file-file yang akan disajikan yaitu data pemohon, data surat izin dan data persetujuan, dengan menghasilkan laporan pemohon keseluruhan, laporan surat izin pernomor surat, dan laporan persetujuan pernomor surat.
1.4
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk membuat aplikasi pengolahan data Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan mengunakan program PHP pada Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang. 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapum manfaat dalam penelitian ini adalah 1. Bagi Dinas PU,
dengan adanya aplikasi yang baru diharapkan lebih
memudahkan dan mempercepat dalam pengolahan data Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) pada dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang.
2. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama mengikuti perkuliahan diprogram studi Manajemen Informatika D3 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma. 3. Bagi pembaca, sebagai acuan/panduan untuk melakukan penelitian Tugas Akhir yang releven.
1.5
Metodologi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tugas akhir ini dilakukan di Dinas PU Bina Marga Dan
PSDA Kota Palembang yang beralamat di Jl.Slamet Riady No.213 Palembang.
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang dilakukan penulis dimulai pada bulan February 2010 sampai dengan selesai, sedangkan pengambilan datanya penulis dapat mengambil pada setiap hari kerja dan jam kerja sesuai dengan jadwal penulisan laporan ini.
1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan akhir ini adalah study kasus yang terdiri dari atas 2 cara :
1.
Data Primer Yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti. Data
yang diperoleh adalah informasi pengenai proses pengolahan data pemohon dan
profil Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang. Adapun untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :
a.
Metode Observasi (Pengamatan) Dengan mengadakan peninjauan langsung pada objek penelitian yaitu pada
Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang yang beralamat di Jl. Jl.Slamet Riady No.213 Palembang.
b.
Metode Interview (Wawancara) Yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab kasus dengan
petugas atau pegawai yang bersangkutan dengan masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan Tugas Akhir sehingga diperoleh informasi yang dibutuhkan.
2.
Data Skunder Yaitu melengkapi data-data dan keterangan-keterangan yang didapatkan
melalui observasi dan wawancara serta refrensi-refrensi yang ada, baik itu sumber buku dari Perpustakaan maupun hasil karya tulis Dinas PU Bina Marga Dan PSDA Kota Palembang. 1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Menurut Aji Suprianto (2005:271) metode pengembangan sistem : Metodelogi adalah suatu cara atau metode yang disarankan untuk melakukan sesuatu hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer.
Metode yang paling umum digunakan adalah dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development lift cycle – SDLC atau disebut siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) saja. Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Tahap-tahap dalam pengembangan sistem sesuai dengan SDLC meliputi tahapan sebagai berikut : 1.
Perencanaan Sistem Tahap awal pengembangan sistem yang mendefenisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode, (teknik dan operasi) dan anggaran yang bersifat masih umum. Tahapan perencanaan ini ada dan dilaksanakan tentunya setelah adanya kebijakan dari pimpinan organisasi untuk melakukan
penyusunan
penggembangan sistem informasi. 2.
Analisis Sistem Tahap analisis adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap ini merupakan tahap keritis dan sangat penting karena akan dapat menentukan berhasil tidaknya sistem yang akan dibangun atau dikembangkan.
3.
Desain Sistem Desain sistem adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru. Beberapa pakar berpendapat bahwa desain sistem dibedakan menjadi dua macam yaitu desain sistem
umum dan desain sistem terinci. Tujuan pada tahap desin adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap desain sistem adalah : 1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci 2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi siatem 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi siatem 4. Memilih konfigurasi terbaik 5. Menyetujui atau menelok peneapan sistem 4.
Implementasi Sistem Tahap Implementasi adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkah tahap implementasi sistem adalah : 1. Merencanakan implementasi 2. Melakukan kegiatan implementasi 3. Menyiapkan fasilitas fisik 4. Menyiapkan personel 5. Melakukan simulasi 6. Beralih ke sistem yang baru
5.
Tahap Pemeliharaan Tahap pemeliharaan merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang meliputi pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, dan perbaikan. 1. Penggunaan sistem yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari. 2. Audit sistem adalah melakukan pengamatan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi kriteria kinerja. 3. Perbaikan sistem yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan dalam program.