BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Bagi masyarakat pedesaan bidang pertanian merupakan salah satu pilihan utamanya. Bidang pertanian tersebut pada umumnya masih dilakukan secara tradisional. Selain pertanian, bidang-bidang lain seperti perdagangan, perindustrian dan jasa kurang mendapat perhatian bagi masyarakat pedesaan. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia (SDM) masyarakat pedesaan yang masih rendah. Jumlah tingkat pendidikan penduduk sebagai berikut : Tabel 1.1 Penduduk Desa Pekandangan Menurut Jenis Pekerjaan: No. Jenis Pekerjaan 1. Petani/ pekebun 2. Buruh tani 3. Pedagang / pengusaha 4. Buruh industry 5. Buruh bangunan 6. Pengangkut / jasa 7. TNI / POLRI / PNS 8. Pensiunan 9. Lain-lain / belum bekerja Sumber : Data Monografi Desa Pekandangan 2015
Jumlah 1.179 orang 412 orang 46 orang 5 orang 112 orang 16 orang 14 orang 8 orang 542 orang
Pola kehidupan termasuk dalam hal mata pencaharian, sangat erat dengan pandangan hidup yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Masyarakat desa memandang hidup secara sederhana dan tidak bermacam-macam pemikiran yang menyulitkan. Mereka lebih menyerah terhadap keadaan yang dialaminya sehingga kehidupan cenderung lebih apa adanya. 1 Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016
Strategi pembangunan yang diutamakan oleh pemerintah saat ini adalah pengembangan sumber daya dan peningkatan efisiensi pertanian. Indikator keberhasilan pembangunan sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dan pembanguan pertanian dicirikan dengan adanya
peningkatan
kesejahteraan para petani dan keluarga. Kehidupan masyarakat pedesan tak bisa dipisahkan dengan pertanian, sehingga daerah pedesaan merupakan lumbung tani bagi konsumen hasil pertanian di perkotaan. Jenis pertanian disuatu daerah di pedesaaan dipengaruhi oleh kondisi wilayah alam setempat yang berkaitan dengan sumber daya alam sampai juga sumber daya manusianya. Kehidupan masyarakat diwilayah pedesaan dapat dipengaruhi oleh faktor pola pikir masyarakat tersebut. Cara pandang yang statis, berubah menjadi cara pandang yang dinamis. Saat ini terjadi perubahan pola bertani dari petani tradisional menjadi petani komersial, terutama pada pertanian salak pondoh. Jenis pertanian tersebut masih menjadi andalan dan merupakan sektor yang paling menguntungkan dalam usaha pertanian di Desa Pekandangan. Kondisi yang seperti ini akan berhubungan dengan aspek otonomi daerah, pemberdayaan masyarakat, akan tetapi permasalahan petani
muncul
sehingga
menghambat
laju
pertumbuhan
petani
untuk
mengembangakan pertaniannya. Bagi penduduk pedesaan bertani merupakan mata pencaharian utama yang berfungsi untuk memperoleh pendapatan keluarga. Selain berprofesi sebagai petani ada juga yang berprofesi diluar bidang pertanian, akan tetapi kebanyakan penduduk desa memiliki pekerjaan utama yaitu berprofesi dalam bidang pertanian sebagai petani. 2 Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016
Desa Pekandangan merupakan Salah satu desa di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Dengan kondisi fisik yang berada di pegunungan. Hal tersebut menjadikan kebanyakan masyarakat Desa Pekandangan berprofesi sebagai petani. Saat ini Desa Pekandangan salah satu daerah penghasil salak pondoh di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Desa Pekandangan merupakan salah satu desa yang hampir seluruh warganya berprofesi sebagai petani dan pertanian salak merupakan pertanian utama di Desa Pekandangan tersebut. Masyarakat Desa Pekandangan cenderung homogen yaitu ditandai dengan persamaan agama, adat istiadat dan mata pencaharian utama yaitu bertani salak pondoh yang dilakukan seluruh warga setempat. Masyarakat Desa Pekandangan pada awalnya merupakan petani-petani sawah dan juga ladang kering, akan tetapi dengan terus berkembangnya zaman dan juga cara pandang mereka yang terus maju, mereka mulai berganti jenis tanaman. Jenis tanaman yang nilai ekonomisnya rendah perlahan mulai diganti dengan tanaman yang mempunyai nilai jual tinggi. Berkebun salak
bisa diartikan sebagai salah satu
investasi jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan tanaman salak yang sudah mulai berbuah sejak umur 3 tahun ini bisa berproduksi dengan baik hingga umur 40-50 tahun (Redaksi Agromedia, 2007 : 36). Pertanian salak mulai ada di Desa Pekandangan sekitar tahun 1987 pada awalnya jenis salak yang ada merupakan salak lokal. Salak lokal yaitu salak yang bercirikan pohonnya sedikit lebih besar, buahnya besar dan yang paling membedakan dengan jenis salak lain yaitu rasa buahnya yang masam atau kecut dalam bahasa jawa. Kelebihan sifat tanaman salak baik lokal maupun salak pondoh ialah kemampuannya untuk dapat berbunga sepanjang tahun, berbuah lebat, tahan dari hama tanaman, dan syarat tumbuhnya juga mudah. Tentu saja hal tersebut mengandalkan pemeliharaan, 3 Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016
perawatan, pemupukan dan penyerbukan secra intensif agar dapat memperoleh haasil yang maksimal.Ternyata dalam perkembangannya jenis salak lokal ini kurang diminati oleh penduduk setempat, dimana mereka lebih memliihn untuk pertanian padi maupun jagung. Hingga akhirnya datanglah jenis salak yang baru dengan beberapa perbedaan dengan jenis salak lokal yang sudah ada sebelumnya. Pada tahun 1997/1998, muncullah jenis salak baru yang jauh lebih menguntungkan yaitu salak pondoh. Rasanya yang manis menjadi salah satu pemikatnya, disamping itu harga jual buahnya yang lebih mahal juga menarik beberapa petani untuk mengganti jenis salak yang mereka tanam.(Heri, Kepala Desa wawancara 6 Maret 2016) dengan perkembangan yang terus menerus terjadi, pada akhirnya pertanian salak menjadi salah satu jenis pertanian yang sanagat menjanjikan. Walaupun sebagian masyarakat masih tetap bertani ketela pohon, kelapa, padi dan palawija untuk lahan-lahan yang masih kosong. Pertanian salak pondoh dapat ditinggal untuk bekerja yang lain, agar dapat menambah penghasilan. Mengingat pertanian salak pondoh di Desa Pekandangan sangatlah cocok dengan jenis tanahnya yang subur dengan suhu dingin dan letak geografisnya yang tepat untuk budidaya tanaman salak pondoh, maka budidaya salak pondoh terus berkembang hingga sekarang, bahkan saat ini salak pondoh merupakan jenis pertanian utama di Desa Pekandangan. Perkembangan salak pondoh akan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Pekandangan yang selanjutnya akan berdampak pula terhadap pendidikan anak-anaknya, namun bagaimana tingkat kesejahteraan dan pendidikan anak petani salak pondoh belum pernah dikaji oleh penulis Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, penulis
tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang ‘Kajian Tingkat Kesejahteraan dan Pendidikan Anak 4 Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016
Petani Salak Pondoh Di Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara’
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah ‘Bagaimana tingkat kesejahteraan petani dan pendidikan anak petani salak pondoh di Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara?’
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan dan pendidikan anak petani salak pondoh di Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.
D. Manfaat Penelitian 1.
Bagi peneliti Yaitu dengan penelitian ini menambah pengetahuan wawasan dan dapat
mengetahui kesejahteraan pendidikan anak untuk petani salak pondoh di Desa Pekandangan. 2.
Bagi pemerintah Hasil penelitian diharapkan dapat memberi pertimbangan pemerintah dalam
memberi kebijakan di sosial ekonomi, dan pendidikan anak agar dapat lebih meningkat terutama di Desa Pekandangan. 3.
Secara akademis Dapat menjadi rujukan untuk penelitian yang lain yang berhubungan dengan
tingkat kesejahteraan pada masyarakat. 5 Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016