BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada masa saat ini teknologi jaringan berkembang begitu pesat, jaringan internet yang bisa menjadi salah satu sumber informasi. Internet merupakan jaringan komputer-komputer yang saling terhubung secara mendunia atau global dengan menggunakan protokol Transmission Control Protocol/ Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol dari pertukaran paket-paket (packet switching communication protocol) untuk melayani banyak pengguna di seluruh dunia dalam pertukaran informasi dan data. Sebagai sumber informasi, internet dapat memberikan kemudahan bagi seseorang untuk mencari berbagai jenis ilmu pengetahuan, teknologi terbaru termasuk menyebarkan penemuan-penemuan hasil penelitian keseluruh dunia dengan sangat cepat, dan murah. Dengan manfaat dan semakin pentingnya penggunaan internet pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 yang berada di kota Palembang khususnya internet yang bertempat pada bengkel Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Palembang saat ini menggunakan layanan akses internet dari penyedia layanan internet atau Internet Service Provider (ISP) dari Astinet dengan besaran 20 Mbps untuk bandwidth nasional dan 2 Mbps untuk bandwidth internasional yang fisiknya dipisahkan dengan 2 (dua) kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan tipe straight dari modem Astinet
1
yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik. Untuk mendukung agar akses internet yang menggunakan 2 bandwidth nasional dan internasional berjalan sesuai dengan keinginan yaitu saat akses website yang server nasional akan menggunakan bandwidth nasional 20 Mbps dan sebaliknya
apabila
mengakses
website
yang
server
internasional
akan
menggunakan bandwidth internasional 2 Mbps. Semua itu menggunakan layanan BGP Peer, layanan tersebut merupakan layanan pemisahan routing antara trafik Indonesia Exchange atau NICE dan internasional yang diberikan oleh mikrotik indonesia yang sudah terdapat pada routerboard mikrotik. Maka dari semua itu, hal yang penting adalah memberikan kualitas layanan yang baik bagi user atau pengguna jaringan internet tersebut. Untuk memberikan kualitas layanan yang baik maka kinerja jaringan harus berada pada kondisi yang baik, Kinerja suatu jaringan itu sendiri dapat dipengaruhi berbagai macam masalah yang dapat memberikan dampak ketidakstabilan cukup besar kepada kinerja suatu jaringan internet seperti bandwidth, throughput, delay, Jitter dan packet loss. Sebagai salah satu solusi untuk mengurangi dampak ketidakstabilan koneksi internet pada jaringan internet dengan akses internet dua bandwidth pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang mana digunakan untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar dibengkel TKJ selain itu juga digunakan untuk ujian yang berbasis komputer, ujian itu meliputi Ujian Nasional Online berbasis Computer Based Test (CBT) dan Ujian Kompetensi Guru (UKG).
2
Dirasa perlu dilakukan analisis kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik dengan metode QoS dengan parameter bandwith, througput, delay, Jitter dan packet loss. sehingga dapat memantau dan mengukur kualitas layanan ataupun gangguan pada jaringan internet sehingga dapat dilakukan penanganan yang diperlukan. Menurut Aditya Rama Mitra (2009) tujuan dari kualitas layanan atau QoS yaitu mampu menyediakan layanan jaringan yang lebih baik dan terkendali dengan menyediakan prioritas termasuk bandwidth khusus, jitter dan delay yang terkendali hingga menekan nilai packet loss seminimum mungkin. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik dengan metode QoS pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang“ yang dilakukan dengan cara mengukur parameter kualitas layanan yang terdiri dari bandwidth, througput, delay, Jitter dan packet loss. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu, “Bagaimana menganalisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik dengan metode QoS pada Jaringan Internet Bengkel TKJ di SMK Negeri 2 Palembang”. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan lebih terarah, maka ruang lingkup pembahasan hanya membahas tentang analisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik pada Jaringan Internet Bengkel TKJ di SMK Negeri 2 Palembang. Dengan melakukan
3
pengukuran terhadap parameter kualitas layanan yang meliputi dari bandwidth, throughput, delay, Jitter dan packet loss. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Penulis ingin menganalisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik agar dapat mengetahui kualitasnya pada jaringan internet bengkel TKJ di SMK Negeri 2 Palembang dengan mengukur parameter bandwidth,throughput, delay, Jitter dan packet loss dengan membandingkan hasilnya dengan standarisasi jaringan versi TIPHON (Telecomunication and Internet Protocol Harmonization Over Network). 1.4.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi SMK Negeri 2 Palembang, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan kajian ulang dalam mengelola, memperbaiki dan mengatasi gangguan dalam jaringan internet serta dapat dijadikan referensi bagi pihak sekolah untuk menunjukan bahwa jaringan internetnya baik dan siap untuk digunakan kegiatan Ujian berbasis komputer kedepannya nanti.
2.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk membandingkan teori analisis kualitas jaringan dengan praktik nyata yang ada pada jaringan internet bengkel Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Palembang.
4
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1
Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan penelitian ini penulis memperoleh data yang lengkap,
jelas dan benar. Dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data yang dikelompokan menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Data primer Yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti. Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah metode observasi dimana untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penulisan penelitian, maka penulis mendatangi langsung tempat penelitian. 2. Data sekunder Yaitu suatu data yang diperoleh melalui daftar pustaka, buku dan literaturliteratur yang berhubungan dengan masalah yang sedang penulis buat dan diambil dalam bentuk yang sudah jadi atau publikasi. Studi literatur adalah melakukan pengumpulan data dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. 1.5.2. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode QoS. Quality of Service atau QoS digunakan untuk mengukur tingkat kualitas akses internet pada jaringan internet. Ada beberapa metode untuk mengukur kualitas akses internet dari bandwidth Nasional dan Internasional, throughput,Jitter, delay dan packet loss.
5
1.5.2
Metode Penelitian Adapun tahapan penelitian yang merupakan bagian dari Action Research
ini, yaitu: 1. Diagnosing Melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar untuk dilakukannya penelitian guna terjadi perubahan dan perbaikan, pada tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah, ditempuh dengan cara mengadakan wawancara mendalam kepada stakeholder yang terkait langsung dan melihat langsung kondisi tempat penelitian untuk mendapatkan data guna bahan analisis. 2. Action planning Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada, pada tahap ini peneliti menyusun rencana tindakan untuk dilakukan penelitian dan pengukuran. 3. Action taking Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. Pada tahap ini untuk pelaksanaan dari rencana tindakan penelitian yang sudah dibuat untuk mendapatkan data hasil penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini akan menjelaskan mengenai uraian secara singkat isi tiap-tiap bab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :
6
BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini penulis memberikan gambaran secara jelas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis membahas teori-teori dasar dan tinjauan pustaka yang mendukung materi serta penelitian sebelumnnya dan kerangka berpikir.
BAB III
GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan mengenai sejarah SMK Negeri 2 Palembang, Visi dan Misi, Struktur Organisasi Bengkel TKJ ,Infrastrukur Jaringan Komputer, Topologi Jaringan Komputer pada Bengkel TKJ.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian tindakan atau action research
yang meliputi pengukuran parameter QoS
yaitu
Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter, Packet loss pada Jaringan Internet Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang. BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi hasil pengukuran dan menghitung hasil menggunakan
Metode
QoS
(Quality
of
Service)
dan
membandingkan dengan Standard TIPHON serta pembahasan dari 7
analisis kinerja jaringan Internet setiap parameter QoS (Quality of Service). BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran sebagai masukan terhadap apa yang telah dijelaskan sebelumnya
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Analisis Analisis bisa diartikan suatu tindakan untuk melakukan pengamatan secara
terperinci terhadap hal atau benda dengan cara menguraikan komponen – komponen dari pembentuknya atau penyusunnya untuk dapat di kaji lebih lanjut. Menurut Fikri (2007), analisis merupakan proses untuk menguraikan konsep ke dalam bagian- bagian yang lebih simple atau sederhana, sedemikian rupa sehingga terbentuk struktur logisnya menjadi jelas. 2.2.
Internet Internet (interconnected computer networks) bisa diartikan sebagai network
komputer tiada batas yang menjadi jembatan penghubung pengguna komputer dengan pengguna komputer lainnya serta dapat terhubung dengan computer dari wilayah ke wilayah di penjuru dunia, di mana di dalam jaringan tersebut mempunyai banyak macam-macam informasi serta fasilitas layanan jelajah internet atau surfing. Menurut Graifhan Ramadhani (2003), Internet (Inter-Network) merupakan sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, organisasi, pemerintahan, komersial, maupun perorangan
9
Internet juga dapat didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia dan jaringan komputer yang memfasilitasi share atau pertukaran informasi di antara pengguna. 2.3.
BGP Peer BGP Peer merupakan layanan yang diberikan mikrotik untuk pemisahan
routing antara lalu lintas indonesia dan internasional, maksudnya saat mengakses halaman website yang servernya terdapat di indonesia dapat diatur melalui route serta menggunakan bandwidth nasional dan begitu juga saat mengakses halaman website yang servernya berada di luar indonesia atau internasional dapat diatur melalui route serta menggunakan bandwidth internasional. Untuk memudahkan pengguna Mikrotik melakukan pemisahan routing antara trafik Indonesia Exchange atau NICE dan internasional, dari Mikrotik Indonesia memberikan fitur layanan tambahan, di mana pengguna dapat melakukan BGP Peer untuk mendapatkan daftar dinamik routing dengan protokol BGP (www.mikrotik.co.id/)
(Sumber : www.mikrotik.co.id) Gambar 2.1 Struktur Jaringan BGP Peer 2.4.
Kualitas Layanan (Quality of Service) Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) mengacu pada kehandalan
dalam suatu jaringan untuk menyampaikan berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi tanpa ada ganguan. Menurut Fatoni (2011), Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS jaringan adalah redaman, distorsi dan noise.
10
Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) merupakan kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang baik pada lalu lintas jaringan dalam perpindahan paket-paket dari sebuah data yang dikirim sampai kepenerima tanpa adanya kehilangan paket-paket dari data tersebut yang disebabkan tabrakan (kongesti) pada aliran data-data bahkan ganguan dari luar yatu dari getaran (redaman), gelombang arus dan tegangan (Distorsi), Sinyal-sinyal lain (noise). Quality of Service (QoS) memiliki parameter-parameter untuk mengukur perfoma kerangka bepikir penelitian ini di ukur dan di analisis dari koneksi jaringan TCP/IP internet atau intranet, parameter tersebut meliputi :
2.4.1. Bandwidth Bandwidth adalah ukuran dari sebuah lebar frekuensi pada jalur aliran suatu jaringan yang digunakan untuk jalur pertukaran data yang melawati media transmisi. Menurut William, dkk (2014), bandwidth adalah lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal untuk melintasi dalam media transmisi 2.4.2. Throughput Menurut Wiliam, dkk (2014) Throughput adalah bandwidth sebenarnya (aktual) yang di ukur dengan satuan waktu tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer data dengan ukuran tertentu. Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang sukses sampai ke tujuan (Putra, guruh perdana. 2012). Tabel 2. 1 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Throughput Kategori Throughput Sangat Bagus Bagus Sedang Jelek (Sumber : TIPHON)
11
Besar Throughput % 100% 75% 50% 25%
2.4.3. Delay (Latency) Delay secara umum adalah periode waktu proses yang dibutuhkan oleh komponen dalam sistem untuk menunggu proses lain dalam waktu yang sama. Menurut Wiliam, dkk (2014) ,Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal hingga ke tujuan. Contohnya jika kita mengirimkan data sebesar 5 Mb pada saat jaringan sepi waktunya 6 menit tetapi pada saat ramai 15 menit, hal ini di sebut delay. Tabel 2. 2 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Delay Kategori Latency Sangat Bagus Bagus Sedang Jelek (Sumber : TIPHON)
Besar Delay < 150 ms 150 s/d 300 ms 300 s/d 450 ms > 450 ms
2.4.4. Jitter Jitter adalah variasi delay dalam waktu kirim paket sampai tujuan yang disebakan oleh tumbukan antar paket yang melalui sebuah jaringan. Menurut Fatoni (2011), Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi di jaringan IP. Besar nilai jitter akan dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan. Tabel 2. 3 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Jitter Kategori Latency Sangat Bagus Bagus Sedang Jelek (Sumber : TIPHON)
Besar Delay 0 ms 0 s/d 75 ms 76 s/d 125 ms 125 s/d 225 ms
2.4.5. Packet loss
12
Packet loss didefinisan sebagai bagian dari segmentasi paket data yang hilang dari keseluruhan paket data yang dikirim selama proses pengiriman terjadi dari client menuju ke server dan sebaliknya server ke client selama rentang waktu tertentu. Packet loss diekspresikan sebagai persentase dari semua paket-paket data yang dikirim dalam rentang waktu tertentu. Tabel 2.4 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Packet loss Kategori Latency Sangat Bagus Bagus Sedang Jelek (Sumber : TIPHON) 2.5.
Besar Delay 0% 3% 15 % 25 %
Media Penghantar (Transmisi)
2.5.1. Jaringan Berkabel (Wired Network) Wired network adalah media transmisi yang menggunakan kabel Jadi, data dialirkan melalui kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya menggunakan bahan dasar dari tembaga. Pada wired network, ada beberapa macam kabel yang dapat digunakan, yaitu terdiri dari kabel coaxial, kabel twisted pair (TP), dan kabel fiber optic.
2.5.2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Wireless Network adalah jaringan komputer yang menggunakan media penghantar berupa gelombang atau (infrared dan laser). Sedangkan pengguna infrared dan laser pada umumnya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua titik saja atau disebut juga point to point. 2.6.
Mikrotik 13
MikroTik merupakan sistem operasi jaringan (operating system networks) turunan dari distro linux debian yang dikhususkan untuk keperluan router jaringan. Untuk mengoperasikannya mikrotik dapat diremote dari client dengan menggunakan aplikasi winbox. Mikrotik dilengkapi berbagai fitur dan tools, baik untuk jaringan kabel ataupun wirelless. 2.6.1. Jenis-jenis Mikrotik 1.
MikroTik RouterOS yang berbentuk software
yang dapat
di-
download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada Personal Komputer (PC) 2.
BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk
perangkat keras yang
khusus dikemas dalam routerboard yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Routerboard Mikrotik merupakan perangkat yang dapat menjalankan router network tanpa perlu di install ke sebuah PC, karena mikrotik ini telah di desain untuk menjalankan routerOS sehingga dapat menjadi router yang handal untuk penggunanya. 2.7.
Model Hirarki Jaringan Model jaringan secara hirarkis merupakan suatu cara untuk mendesain
infrastruktur jaringan komputer yang dapat diandalkan dan mudah untuk dikembangkan dari jaringan kecil sampai ke besar. Jack (2006) mengemukakan bahwa jaringan hirarki lebih mudah untuk mengelola dan memperluas jaringan. Model desain khas hirarkis dibagi menjadi tiga lapisan yaitu terdiri dari Core, Distribution dan Access
(Sumber : http://citra-green.blogspot.co.id) Gambar 2.2 Model Hirarki Jaringan 14
2.7.1.
Lapisan Core Lapisan ini menjadi pusat koneksi dengan jaringan luar (WAN)/internet,
fungsi dari level core adalah sebagai routing data antar segmen jaringan di bawahnya dengan jaringan luar/internet. Lapisan Core memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan trafik pada kecepatan yang sangat tinggi seperti Gigabit Ethernet. 2.7.2. Lapisan Distribution Lapisan ini dioperasikan oleh beberapa perangkat yang memiliki tugas routing antar jaringan lokal, filtering paket, manajemen bandwidth, penghubung dan pengatur jalur VLAN untuk jaringan di bawahanya. 2.7.3. Lapisan Access Lapisan access adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengontrol perangkat-perangkat yang diizinkan untuk berkomunikasi pada jaringan. Lapisan akses berisi beberapa perangkat yang berhubungan langsung dengan end device/ user. Perangkat yang berada pada level ini meliputi switch dan access point karena tugasnya untuk meneruskan paket ke pengguna akhir. 2.8.
Tools Kualitas Layanan
2.8.1.
MRTG Mikrotik MRTG (The Multi Router Traffic Grapher ) merupakan tool monitoring
beban trafik jaringan dengan menampilkan grafik dari beban trafik jaringan pada jaringan yang menggunakan router dari mikrotik. Grafik ini bisa dilihat dengan melakukan akses router via web, dengan format alamat http://[ip router]/graphs. Misal 180.254.20.133/graphs
15
(Sumber : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=81) Gambar 2.3 MRTG MIKROTIK 2.8.2. Iperf3 Iperf dikembangkan oleh NLANR / DAST sebagai alternatif modern untuk mengukur
bandwidth
TCP
dan
kinerja
UDP
secara
maksimal.
Iperf
memungkinkan tuning berbagai parameter dan karakteristik UDP. Iperf melaporkan hasil bandwidth, delay, jitter dan packet loss datagram disetiap hasil pengukurannya.
(Sumber : https://www.google.co.id/search?q=iperf+jitter+test) Gambar 2.4 Iperf3 2.8.3. Axence NetTools 5 Axence NetTools adalah software untuk mengukur performa jaringan dan dengan cepat dapat mendiagnosa masalah. Komponen yang paling kuat adalah Netwatch grafis dengan riwayat waktu respon dan packet loss (untuk memantau ketersediaan host).
(Sumber : http://www.axencesoftware.com) Gambar 2.5 Software Axence Net Tools 5 2.8.4. Tracert Tracert
atau
Traceroute
(Tracert)
merupakan
perintah
untuk
menunjukkan jalur yang akan dilewati paket untuk sampai pada tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Jalur
16
yang ditampilkan adalah daftar interface router paling berdekatan dengan host yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
(Sumber : http://www.rumahweb.com/journal/traceroute-tracert.htm) Gambar 2.6 Tracert 2.9.
Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya oleh Guruh Perdana Putra tahun 2012 ,melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Kualitas Layanan Router Mikrotik OS Pada Local Area Network (LAN) SMA Negeri 1 Lahat” Analisis tersebut diimplementasikan dengan cara melakukan pengukuran terhadap parameter kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) yaitu bandwidth, througput, delay dan packet loss. Dari hasil analisis didapat kesimpulan bahwa Kualitas Layanan Router Mikrotik OS pada LAN SMA Negeri 1 Lahat dipengaruhi oleh paramater kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) seperti bandwidth, througput, delay, dan packet loss. Selain itu
penelitian yang menerapkan Protokol Routing BGP yaitu
diterapkan oleh Achmad Kodar tahun 2010 melakukan penelitian dengan judul “Analisa dan Uji Kinerja PC Router Yang Menjalankan Protokol Border Gateway Protocol (BGP) Menggunakan Zebra/Quagga”, Analisa dan Uji Kinerja PC Router ini di lakukan dengan menggunakan alat bantu monitoring cacti, berdasarkan hasil pengujian keseluruhan, ditemukan bahwa router PC berbasi Zebra/Quagga mampu berfungsi dengan baik. Hal ini terlihat dari angka idle yang tinggi serta kecepatan upload dan download yang tinggi, baik router nasional maupun router Internasional
17
2.10. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan alur penelitian yang akan dilakukan sehingga peneliti dan pembaca dapat memahami dengan cepat alur penelitian. Menurut Fatoni (2011), Kerangka berpikir merupakan suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah riset. Kerangka pemikiran akan memberikan manfaat, yaitu terjadi persepsi yang sama antara periset dan pembaca terhadap alur-alur pikiran periset, dalam rangka membentuk hipotesis risetnya secara logis. Gambar 2.7 Kerangka Berpikir Dalam kerangka bepikir penelitian ini, di ukur dan di analisis Kualitas Layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik dengan parameter bandwidth terhadap server Nasional dan Internasional, throughput, Delay, Jitter dan Packet loss memenuhi standar kualitas layanan yang baik menurut standar versi TIPHON.
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1.
Sejarah SMK Negeri 2 Palembang SMK Negeri 2 Palembang pada mulanya bernama Sekolah Teknologi
Menengah (STM) yang berstatus sekolah swasta. Sekolah ini didirikan tahun 1957 dan dikepalai oleh seorang berkebangsaan Belanda yang bernama A.J. Frietman . Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1959 , melalui Surat Keputusan Dirjen
18
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1290/B.3/KEDJ/1959 sekolah ini berubah menjadi STM Negeri 1 Palembang . Sejak tahun 2002 SMK Negeri 2 Palembang berkeinginan menjadi SMK Mandiri yang melakukan proses pembelajaran teori dan praktik secara terpadu. Keinginan ini dicantumkan dalam visi misi sekolah. Untuk itu, mulai tahun 2005 proses pembelajaran praktik yang semula pembelajaran praktik dilaksanakan di BLPT , selanjutnya dialihkan ke bengkel-bengkel yang ada di SMK Negeri 2 Palembang. Pengalihan pembelajaran praktik ini dimaksudkan untuk menjadikan SMKN 2 Palembang menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu.Perkembangan SMK Negeri 2 Palembang pada tahun - tahun berikutnya.
3.2.
Visi dan Misi SMK Negeri 2 Palembang
3.2.1. Visi Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan teknologi tingkat menengah kejuruan yang berwawasan lingkungan (clean, Green, Healthful) berbudaya, berkarakter bangsa dan mampu bersaing di era global. 3.2.2. Misi 1. Mengembangkan sistem pendidikan menegah kejuruan sebagai pusat pendidikan kejuruan terpadu (PPKT). 2. Mewujudkan pusat informasikan dan publikasi model pembelajaran berbasis Technology Informastion.
19
3. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkarakter bangsa dan berjiwa Enterpreneurship. Berperan aktif memelihara alam dan lingkungan. 4. Meningkatkan kerjasama pendidikan sistem ganda dengan dunia usaha/dunia industri berskala nasional, regional, dan internasional. 5. Mewujudkan lulusan agar mampu berkomunikasi global, peduli kelestarian alam dan lingkungan hidup yang clean, green and healthful / bersih, hijau dan sehat (BERJASA) serta mampu bersaing di tingkat nasional regional, dan internasional. 3.3.
Struktur Organisasi Manusia sepanjang kehidupannya tidak bisa lepas dari kehidupan
organisasi. Mulai dari lingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga, meningkat ke perusahaan pemerintah atau swasta bahkan ditempat yang lebih luas lagi, yaitu Negara dan dunia.lebih tegas dapat dikatakan bahwa selagi manusia itu ada maka organisasi juga ada sesuai dengan zaman nya, jadi manusia bagian dari organisasi. Bagi suatu organisasi proses pengorganisasian merupakan upaya penentuan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi, pembagian kerja secara tepat dapat menentukan mekanisme untuk mengkoordinasi aktivitas – aktivitas perusahaan, salah satu hasil proses ini adalah struktur organisasi yang merupakan prosedur formal pengolahan organisasi. 3.3.1. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Palembang Gambar di bawah menjelaskan tentang struktur organisasi SMK Negeri 2 Palembang yang sudah diterapkan sekarang. Struktur organisasi SMK Negeri 2 mencakup Kepala Sekolah sampai guru. Selain itu, struktur organisasi tersebut juga mencakup wakil-wakil kepala sekolah dari segala bidang dan Ketua Paket Keahlian. 20
(http://smkn2palembang.net/html/profil.php) Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Palembang 3.3.2. Struktur Organisasi Satuan Kompetensi TKJ. Gambar di bawah menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdapat pada satuan kompetensi Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Satuan Kompetensi Teknik Komputer Jaringan merupakan kompetensi keahlian yang mempelajari teknologi informasi. Gambar dibawah menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdapat pada satuan Kompetensi Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
(http://smkn2palembang.net/html/profil.php) Gambar 3.2 Struktur Organisasi Satuan Jurusan TKJ 3.4.
Akses Internet di Bengkel TKJ Pada tahun 2013 bengkel TKJ melakukan pengadaan akses internet dari
penyedia layanan internet speedy dengan besaran bandwidth 1 Mbps guna untuk mendukung proses belajar mengajar bagi guru dan siswa program studi teknik komputer dan jaringan dalam menambah wawasan, informasi, sumber-sumber pengetahuan yang lebih banyak lagi dengan menggunakan internet. Pada Tahun 2014, pada saat waktu mendekati ujian nasional untuk siswa kelas 3, SMK Negeri 2 Palembang di instruksikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan Ujian Nasional Online dengan berbasis Computer Based Test (CBT) bagi kelas 3, maka dari itu Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang ditunjuk untuk menjadi tempat berlangsungnya Ujian Nasional berbasis Computer Based Test yang pertama kalinya dengan 21
menggantikan sistem Ujian Nasional berbasis Kertas atau Paper Based Test (PBT) setelah kegiatan Ujian Nasional Online selesai dilakukan, Bengkel TKJ ditunjuk lagi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi tempat Ujian Kompetensi Guru (UKG) 2014. Pada Tahun 2015, melihat dari hasil kinerja akses internet yang digunakan pada saat Ujian Nasional Online berbasis Computer Based Test (CBT) yang menemui kendala saat pengiriman hasil ujian siswa sering terjadi kegagalan yang dinilai bandwidth dan kecepatan akses internet 2 Mbps dari speedy tidak mecukupi. Maka pada tahun ini dilakukan penggantian dari penyedian layanan internet atau Internet Service Provider dari Speedy dengan bandwidth 2 Mbps ke Astinet dengan 2 bandwidth yaitu 20 Mbps Nasional dan 2 Mbps Internasional. Untuk mendukung kegiatan Ujian Nasional berbasis Computer Based Test (CBT) serta Kegatan Ujian Kompetensi Guru (UKG) 2015 (Kaprodi TKJ,2015).
3.5.
Topologi Jaringan Internet Bengkel TKJ Jaringan Internet pada bengkel teknik komputer jaringan SMK Negeri 2
Palembang menggunakan topologi tree yang mana topologi tree merupakan gabungan dari berbagai topologi star (Fauziah, 2012, h.83) Gambar 3.3 Topologi pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang Pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang sudah dapat memberikan layanan akses internet pada setiap ruang praktek bengkel TKJ dan jaringan komputer pada setiap ruang praktek tersambung pada jaringan komputer sentral yaitu yang berada pada ruang alat. adapun rincian perangkat keras (Hardware)
22
yang dipakai dan di tempatkan pada ruang alat, ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C dan ruang TKJ D sebagai berikut : 1. Ruang Alat Tabel 3.1 Hardware Ruang Alat No 1 2 3
Nama Merek / Seri Spesifikasi Perangkat Modem ZTE PON Router Mikrotik RB750 5 Port Fast Series Ethernet Router Cisco Catalyst 2 Port 1900 Series
4
Switch
5
Switch
Cisco Catalyst 2960 Series E Link
Jumlah
Keterangan
1 Unit 1 Unit
Modem Astinet Router Utama
1 Unit
Router Pendukung untuk VLAN VLAN
24 Port
5 Unit
8 Port
1 Unit
Switch Terhubung pada switch ruang TKJ A, B, C dan D
2. Ruang TKJ A Tabel 3.2 Hardware Ruang TKJ A No 1 2 3
Nama Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan Perangkat Switch TP Link 24 Port 1 Unit Switch Utama Switch D Link 16 Port 1 Unit Switch Tambahan Laptop Acer TravelMate Intel i3, 2 30 Unit Client 4740 GB Ram
3. Ruang TKJ B Tabel 3.3 Hardware Ruang TKJ B No 1 2 3
Nama Merek / Seri Perangkat Switch TP Link Switch D Link PC Acer
Spesifikasi
Jumlah
24 Port 16 Port Intel i3, 2 GB Ram
1 Unit Switch Utama 1 Unit Switch Tambahan 35 Unit Client
4. Ruang TKJ C
23
Keterangan
Tabel 3.4 Hardware Ruang TKJ C No 1 2 3
Nama Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan Perangkat Switch TP Link 24 Port 1 Unit Switch Utama Switch E Link 8 Port 1 Unit Switch Tambahan Laptop Acer TravelMate Intel i3, 2 25 Unit Client 4740 GB Ram
5. Ruang TKJ D Tabel 3.2 Hardware Ruang TKJ A No 1 2 3
Nama Merek / Seri Perangkat Switch TP Link Switch D Link PC Acer
Spesifikasi
Jumlah
24 Port 16 Port Intel i3, 2 GB Ram
1 Unit Switch Utama 1 Unit Switch Tambahan 35 Unit Client
24
Keterangan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan atau action research menurut Davison, Martinsons dan Kock (2004). Dalam penelitian tindakan yang mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi atau keadaan pada jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dan melakukan analisis hasil pengukuran dari parameter-parameter QoS (Quality of Service) dengan hasil nilai-nilai yang berbeda yang tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas layanan atau Quality of Service sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna suatu layanan jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan layanan BGP Peer. Metode yang akan digunakan mengukur kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik pada Jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yaitu QOS terdiri dari parameter Bandwidth,Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss dari pengirim ke penerima atau dari ujung ke ujung (end to end) dengan menggunakan software monitoring Axence NetTools 5, Iperf3 dan MRTG dari Mikrotik. Adapun tahapan penelitian yang merupakan bagian dari Action Research ini, yaitu:
25
4.1.1. Melakukan diagnosis (Diagnosing) Rencana tindakan yang akan dilakukan pada tahap ini dilatar belakangi dengan penggunaan jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan Layanan BGP Peer untuk pemisahan dua bandwidth Nasional dan Internasional apakah sudah baik dan layak untuk digunakan untuk Ujian Nasional berbasis komputer bagi pihak sekolah sendiri serta kegiatan dari luar seperti, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan tempat jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang untuk Ujian lainnya yang berbasis Komputer yaitu Ujian Kompetensi Guru (UKG). Dari latar belakang itu membutuhkan jaringan internet serta perangkat jaringan yang digunakan harus bagus, stabil dan baik karena Ujian Nasional berbasis komputer maupun Ujian Kompetensi Guru dilakukan secara bersamaan bagi setiap peserta dan membutuhkan waktu 10 Jam pelaksanaan dalam sehari. Melihat dari topologi jaringan internet pada bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang bila di lihat dari model hirarki jaringan dengan merujuk desain jaringan komputer dari Cisco yang menggunakan tiga tingkatan lapisan yaitu dari Lapisan Core, Lapisan Distribution, Lapisan Access. Gambar 4.1 Model Hirarki Jaringan Internet Bengkel TKJ Dari gambar 4.1 Model Hirarki Jaringan Internet Bengkel TKJ
SMK
Negeri 2 Palembang pada lapisan core router mikrotik RB750 yang digunakan menggunakan Fast Ethernet belum menggunakan 10 Gigabit Ethernet. Pada lapisan Distribution menggunakan switch cisco catalyst 2960 series yang sudah menggunakan teknologi VLAN , karena bengkel TKJ menggunakan
26
VLAN untuk segmentasi jaringan mengingat router yang digunakan pada lapisan core menggunakan mikrotik RB750 maka perlu ditambah router cisco catalyst 1900 series pada lapisan Distribution guna untuk enscaptulation VLAN dari segment jaringan yang ada serta menambah switch E Link 8 port untuk menghubungkan switch yang berada pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C dan ruang TKJ D agar dalam satu network id yaitu 192.168.6.0/24 karena banyaknya hardware dan tidak seragam merek yang digunakan pada lapisan distribution jadi jauh dari model hirarki jaringan yang baik.. Untuk lapisan Access pada setiap ruang TKJ A, B, C, D menggunakan dua switch yang berbeda merek dan spesifikasinya yang disebabkan kekurangan port jaringan kekurangan hardware dan terjadinya tumpukan switch yang dapat menurunkan QoS karena berbeda kualitas dari perangkat keras jaringan yang digunakan. Dan saat dilakukan pengamatan kondisi media transmisi kabel yang menghubungkan jaringan komputer di setiap ruang TKJ A,B,C,D dengan ruang alat tempat switch yang merupakan level distribution, kabelnya tidak digantung terurai kelantai dan terkena hujan dan panas serta hasil krimpingan kabel banyak yang longgar saat dilakukan pengecekan kabel UTP dan kepala RJ45 yang tersambung, untuk kabel yang tersambung diruang TKJ D berkurang kualitas atau terjadinya pelapukan pada kulit kabel terluar. 4.1.2. Melakukan perencanaan (Action Planning) Dalam tahapan ini penelti memahami pokok persalahan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan guna menganalisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik pada Jaringan Internet dengan menguji
27
performa akses internet Nasional dan Internasional yang dipisahkan oleh layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik melalui media penghantar Wired Network dan perangkat keras jaringan lainnya yang tersambung seperti router, switch. Gambar 4.2 Topologi Jaringan tempat pengukuran Dari gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa, dalam proses penelitian ini, penulis hanya mengambil 4 Titik pengukuran sebagai perwakilan untuk mengetahui seberapa baik kualitas akses internet pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan 2 bandwidth yang terdiri dari bandwidth Nasional dan Internasional yang dipisahkan dengan layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik.4 Titik tersebut dilakukan pengukuran pada jaringan yang terhubung dengan wired network di Ruang TKJ A,B,C,D. Tabel 4.1 Jadwal Pengukuran QoS Jaringan Nasional dan Internasional Hari dan Tanggal Website Waktu Lokasi Senin, 21 Desember Nasional 10.00 s/d 14.00 Ruang TKJ 2015 Internasional A,B,C dan D Selasa, 22 Desember Nasional 10.00 s/d 14.00 Ruang TKJ 2015 Internasional A,B,C dan D Rabu, 23 Desember Nasional 10.00 s/d 14.00 Ruang TKJ 2015 Internasional A,B,C dan D Tabel 4.1 menjelaskan jadwal pengukuran yang dilakukan penelitian dengan menguji performa akses internet Nasional yaitu website SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Server : 36.77.112.36 karena server tersebut menjalankan iperf3 sebagai server dengan open port 5201 dan Internasional yaitu ping.online.net dengan alamat IP Server :62.210.18.40 karena server tersebut menjalankan iperf3 sebagai server dengan open port 5201 dengan parameter Bandwidth, Throughput, Delay,Jitter dan Packet loss secara bergantian dengan durasi waktu 240 menit atau 4 jam setiap hari pada pukul 10.00 sampai dengan
28
14.00 WIB. Area yang akan dilakukan pengukuran parameter QoS antara lain yaitu: 1.
Ruang TKJ A Mengukur Parameter Bandwidth.
Gambar 4.3 Topologi Pengukuran Bandwidth di Ruang TKJ A Pada area ini mewakili untuk pengukuran parameter QoS dari Bandwidth, dilakukan dari Laptop yang terhubung ke switch ruang TKJ A dan terhubung ke Switch pada ruang alat dan selanjutnya terhubung ke router mikrotik. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ A ke ruang alat dan terhubung ke Router Mikrotik. Perangkat jaringan tersebut terdiri mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series. Proses pengukuran parameter QoS dari Bandwidth yaitu Besaran Download dan Upload Nasional dan Internasional mengunakan aplikasi MRTG dari Mikrotik, rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada waktu siang selama dua kali yang terdiri dari bandwidth nasional dan internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB 2.
Ruang TKJ A Ke Server Nasional dan Internasional
Gambar 4.4 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ A ke Server Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang TKJ A Ke Server Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas meleawi beberapa perangkat jaringan yang terhubung jaringan komputer ruang TKJ A ke ruang alat.
29
Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series . Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3.
rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21
Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB 3.
Ruang TKJ B Ke Server Nasional dan Internasional
Gambar 4.5 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ B ke Server Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss dilakukan dari Personal Komputer yang berada pada ruang TKJ B Ke Server Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ B ke ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series. Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB
30
4.
Ruang TKJ C Ke Server Nasional dan Internasional
Gambar 4.6 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ C ke Server Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang TKJ C Ke Server Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ C ke ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch E Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series. Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB. 5.
Ruang TKJ D Ke Server Nasional dan Internasional
Gambar 4.7 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ D ke Server Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang TKJ D Ke Server Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ D ke ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900
31
series . Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB. 4.1.3. Melakukan tindakan (Action Taking) Pada tahap ini mulai mengimplementasikan rencana tindakan dengan melakukan pengujian kualitas jaringan internet dengan mengakses server Nasional dan Internasional yang dipisahkan oleh layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik pada jaringan internet melalui media penghantar Wired Network pada Bangkel Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 2 Palembang dengan parameter QoS sesuai jadwal yang sudah di buat. 4.1.3.1. Cara penggunaan Software pengukuran QoS 1.
MRTG Mikrotik mengukur bandwidth Pada parameter bandwidth untuk mendapatkan nilai bandwidth maksimum
yang dapat dilewati paket-paket data yang digunakan komputer client dalam mengakses website atau server yang berada dalam lingkup nasional dan internasional dengan melakukan pemantauan langsung menggunakan aplikasi MRTG dari Mikrotik berikut mekanisme penggunaannya : a.
Ketik 180.250.54.233/graphs pada pencarian halaman web.
b.
Klik Interface domestik untuk bandwidth nasional dan interface internasional untuk bandwidth internasional.
32
2.
Iperf3 mengukur Jitter Pada parameter jitter untuk mendapatkan nilai jitter dari jaringan internet
pada setiap ruang dari bengkel TKJ dengan menghubungkan jarngan komputer dari ruang TKJ A, B, C, D
ke server nasional dan internasional. Ada pun
mekanisme penggunaan iperf3 sebagai berikut : a.
Pada sisi server jalankan iperf3 lewat command prompt dengan cara mengetikan “iperf3.exe –s”
b.
Pada sisi client pada komputer yang berada pada ruang TKJ A, B, C dan D lewat command prompt dengan cara mengetik “iperf3.exe –c [IP Addresss server] – u] contoh : iperf3.exe –c 36.77.112.36 –u
3.
Exence NetTools 5 mengukur Throughput, Delay, Packet loss Pada pengukuran parameter Throughput untuk mendapatkan nilai persentase
nilai throughput dengan cara sebagai berikut : a. Pilih fitur bandwidth b. Masukan IP Address tujuan atau domain name dan masukan besar paket data yang akan dikirim serta interval waktu pengiriman perpaket dan akan didapat stastistik hasil monitoring throughput . Pada pengukuran parameter delay dan packet loss untuk mendapatkan nilai nilai delay dan packet loss dengan cara sebagai berikut : a. Pilih fitur NetWatch b. Masukan IP Address tujuan atau domain name dari server nasional dan internasional secara bersama serta monitoring secara bersama. 4.
Tracert Menguji BGP Peer Pengujian BGP Peer yang merupakan pemisahan trafik nasional dan
33
internasional dengan menggunakan tracert dengan cara penggunaan : a. Start pilih Run b. Ketik cmd c. Lalu
tampil
halaman
command
prompt
selanjutnya
ketik
“tracert[spasi]alamat IP tujuan atau nama domain” 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Bengkel Teknik Komputer dan Jaringan pada SMK Negeri 2 Palembang yang beralamat Jalan Demang Lebar Daun 20 Ilir D IV , Ilir Timur I Kota Palembang , penelitian ini di mulai dari bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. 4.3. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hardware Kebutuhan perangkat keras (hardware) yang digunakan : a. Personal Komputer b. Laptop Acer TravelMate 4740 c. Flashdisk Toshiba 8 GB d. Router Mikrotik RB750 e. Switch TP Link f. Switch E Link g. Switch Catalyst 2960 Series h. Router Cisco 1900 series i. Printer Epson L200
34
j. Kabel UTP Belden Cat5e 2. Software Kebutuhan perangkat lunak (software) yang digunakan : a. Microsoft Windows 7 sebagai Sistem Operasi b. Mozila Firefox sebagai Browser. c. Command Prompt untuk cek tracert d. Tools Iperf3, MTRG Mikrotik, Exence NetTools versi 5 e. Microsoft Office sebagai Aplikasi pengelolaan data untuk penulisan laporan.
35
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1.
Hasil Penelitian Untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun, untuk melakukan
tindakan pengukuran parameter-parameter dari QoS yang terdiri dari Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss pada jaringan internet pada Bengkel TKJ yaitu ruang yang sebagai titik tempat dilakukan pengukuran terdiri dari ruang
TKJ A, B, C, dan D , adapun skema tempat dilakukan pengukuran
parameter QoS Jaringan Internet adalah seperti gambar 4.1. Dalam implementasi dari rencana tindakan (action planning) yang telah disusun, ternyata dapat dilakukan hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2016. 5.1.1. Hasil Pengukuran QoS (Quality of Service) Dari penjelasan di atas, didapatkan hasil dari implementasi pengukuran parameter QoS yang terdiri dari bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss, di mana proses pengukurannya menggunakan Software MRTG Mikrotik untuk parameter bandwidth, menggunakan software Axence NetTools 5 untuk parameter throughput, delay, packet loss , dan menggunakan iperf untuk jitter yaitu sebagai berikut:
36
5.1.1.1. Ruang TKJ A Mengukur Parameter Bandwidth Dalam proses pengukuran Bandwidth pada ruang TKJ A dilakukan selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran bandwidth menggunakan MRTG Mikrotik dapat di lihat nilai bandwidth pada jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yaitu sebagai berikut : Tabel 5.1. Hasil Pengukuran Bandwidth Hari / Tanggal
Waktu (WIB)
Senin, 21 Desember 2015 Selasa, 22 Desember 2015 Rabu, 23 Desember 2015
10:00 – 14.00 10:00 – 14.00 10:00 – 14.00
Bandwidth Nasional Internasional 18.13 Mbps 1.97 Mbps 14.08 Mbps 2.02 Mbps 20.01 Mbps 2.03 Mbps
Berdasarkan tabel di atas didapatlah hasil pengukuran bandwidth pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang, bandwidth yang diamati pada range jam 10.00 – 14.00 yang dilakukan pada jam siang pada Ruang TKJ A selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai tanggal 23 Desember 2015, bahwa lebar bandwidth yang digunakan pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 palembang yaitu bandwidth nasionalnya sebesar 20 Mbps dan bandwidth internasional sebesar 2 Mbps. 5.1.1.2. Ruang TKJ A ke Server Nasional dan Server Internasional 1. Throughput Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ A ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40,
37
proses pengukuran dilakukan
selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ A yaitu sebagai berikut : Tabel 5.2. Nilai Throughput TKJ A ke Server Nasional dan Internasional Hari / Tanggal Senin, 21 Desember 2015 Selasa, 22 Desember 2015 Rabu, 23 Desember 2015
Server Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Sent 1706
Throughput Received (%) Lost (%) 1635 (96%) 71 (4%)
1169
1163 (99%)
6 (0%)
1679
1657 (99%)
22(1%)
1688
1651 (98%)
37 (2%)
1997
1941 (97%)
56(3%)
1768
1763 (100%)
5 (0%)
TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
Berdasarkan tabel 5.2 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan Internet pada ruang TKJ A ke Server Nasional dan Server Internasional menurut tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ A Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional, karena packet data terkirim lebih dari 75 %. 2. Delay Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ A ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A Server Internasional
38
dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ A yaitu sebagai berikut : Tabel 5.3. Nilai Delay TKJ A ke Server Nasional dan Internasional Delay Hari / Tanggal
Server
Min
Maks
Senin, 21 Desember 2015
RataRata 3 ms
TIHPON
Nasional 2 ms 12 ms Sangat 36.77.112.36 Bagus Internasional 182 ms 211 ms 183 ms Bagus 62.210.18.40 Selasa, 22 Desember Nasional 2 ms 161 ms 3 ms Bagus 2015 36.77.112.36 Internasional 182 ms 989 ms 167 ms Jelek 62.210.18.40 Rabu, 23 Desember Nasional 2 ms 226 ms 7 ms Bagus 2015 36.77.112.36 Internasional 203 ms 432 ms 207 ms Sedang 62.210.18.40 Berdasarkan tabel 5.3 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ A yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ A ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay
39
ruang TKJ A ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimum berkisar diatas 450 ms Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay ruang TKJ A ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimum berkisar diantara 300 ms sampai dengan 450 ms 3. Jitter Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ A ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ A yaitu sebagai berikut : Tabel 5.4. Nilai Jitter TKJ A ke Server Nasional dan Internasional Hari / Tanggal
Server
Jitter
TIHPON
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
5.129 ms
Bagus
23.416 ms
Bagus
5.819 ms
Bagus
23.360 ms
Bagus
6.230 ms
Bagus
23.503 ms
Bagus
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
Berdasarkan tabel 5.3 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel
40
standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ A yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, sedangkan kategori nilai jitter pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, 4. Packet loss Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ A ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ A yaitu sebagai berikut : Tabel 5.5. Nilai Packet loss TKJ A ke Server Nasional dan Internasional Packet loss Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
TIHPON
0
Lost (%) 0%
Sangat Bagus
1152
0
0%
Sangat Bagus
3793
157
4%
Sedang
3811
44
1%
Bagus
3987
121
3%
Bagus
1768
0
0%
Sangat Bagus
Sent
Lost
1131
41
Berdasarkan tabel 5.5 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ A yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0 dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0 dengan persentase 0 %. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah sedang karena nilai packet loss yang hilang adalah 157 dengan persentase 4 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 44 dengan persentase 1 %. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0 dengan persentase 0 %. 5.1.1.3. Ruang TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional 1. Throughput Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ B ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40,
42
proses pengukuran dilakukan
selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ B yaitu sebagai berikut : Tabel 5.6. Nilai Throughput TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal Senin, 21 Desember 2015 Selasa, 22 Desember 2015 Rabu, 23 Desember 2015
Server Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Sent 1706
Throughput Received (%) Lost (%) 1654 (97%) 52 (3%)
1387
1385 (100%)
2 (0%)
1676
1654 (99%)
22 (1%)
1700
1667 (98%)
33 (2%)
1990
1935 (97%)
55 (3%)
1777
1770 (100%)
7 (0%)
TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
Berdasarkan tabel 5.6 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan Internet pada ruang TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional menurut tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ B Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional, karena packet data terkirim lebih dari 75 %. 2. Delay Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ B ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B Server Internasional
43
dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ B yaitu sebagai berikut : Tabel 5.7. Nilai Delay TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional Delay Hari / Tanggal
Server
Min
Maks
Senin, 21 Desember 2015
RataRata 3 ms
TIHPON
Nasional 2 ms 11 ms Sangat 36.77.112.36 Bagus Internasional 182 ms 242 ms 183 ms Bagus 62.210.18.40 Selasa, 22 Desember Nasional 2 ms 265 ms 2 ms Bagus 2015 36.77.112.36 Internasional 182 ms 980 ms 189 ms Jelek 62.210.18.40 Rabu, 23 Desember Nasional 2 ms 218 ms 7 ms Bagus 2015 36.77.112.36 Internasional 203 ms 208 ms 388 ms Bagus 62.210.18.40 Berdasarkan tabel 5.7 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ B yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ B ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay
44
ruang TKJ B ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya diatas 450 ms. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms 3. Jitter Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ B ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ B yaitu sebagai berikut : Tabel 5.8. Nilai Jitter TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal
Server
Jitter
TIHPON
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
6.003 ms
Bagus
23.453 ms
Bagus
6.165 ms
Bagus
23.320 ms
Bagus
6.285 ms
Bagus
23.378 ms
Bagus
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
Berdasarkan tabel 5.8 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel
45
standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ B yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, sedangkan kategori nilai jitter pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, 4. Packet loss Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ B ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ B yaitu sebagai berikut : Tabel 5.9. Nilai Packet loss TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
Packet loss Sent Lost Lost (%) 3591 6 0%
Sangat Bagus
3561
5
0%
Sangat Bagus
3849
152
4%
Sedang
3878
64
2%
Bagus
3994
121
3%
Bagus
3989
1
0%
Sangat Bagus
46
TIHPON
Berdasarkan tabel 5.9 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ B yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 6 dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 5 dengan persentase 0 %. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah sedang karena nilai packet loss yang hilang adalah 152 dengan persentase 4 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 64 dengan persentase 2 %. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 1 dengan persentase 0 %. 5.1.1.4. Ruang TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional 1. Throughput Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ C ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40,
47
proses pengukuran dilakukan
selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ C yaitu sebagai berikut : Tabel 5.10. Nilai Throughput TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal Senin, 21 Desember 2015 Selasa, 22 Desember 2015 Rabu, 23 Desember 2015
Server Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Sent 653
Throughput Received (%) Lost (%) 648 (99%) 5 (1%)
970
966 (100%)
4 (0%)
1681
1664 (99%)
17 (1%)
1710
1668 (98 %)
42 (2%)
2003
1947 (97%)
56 (3%)
1771
1767 (100%)
4 (0%)
TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
Berdasarkan tabel 5.10 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan Internet pada ruang TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional menurut tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ C Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional, karena packet data terkirim lebih dari 75 %. 2. Delay Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ C ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C Server Internasional
48
dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ C yaitu sebagai berikut : Tabel 5.11. Nilai Delay TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional Delay Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
TIHPON
Min
Maks
2 ms
13 ms
RataRata 3 ms
182 ms
212 ms
183 ms
Sangat Bagus Bagus
1 ms
375 ms
3 ms
Sedang
182 ms
997 ms
186 ms
Jelek
2 ms
236 ms
7 ms
Bagus
203 ms
662 ms
208 ms
Jelek
Berdasarkan tabel 5.11 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ C yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ C ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah sedang karena nilai delay maksimunya berkisar antara 300 ms sampai dengan 450 ms sedangkan kategori nilai delay
49
ruang TKJ C ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya diatas 450 ms. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay ruang TKJ C ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya diatas 450 ms. 3. Jitter Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ C ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ C yaitu sebagai berikut : Tabel 5.12. Nilai Jitter TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal
Server
Jitter
TIHPON
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
6.891 ms
Bagus
23.545 ms
Bagus
5.447 ms
Bagus
23.533 ms
Bagus
6.543 ms
Bagus
23.687 ms
Bagus
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
Berdasarkan tabel 5.12 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel
50
standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ C yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, sedangkan kategori nilai jitter pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, 4. Packet loss Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ C ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ C yaitu sebagai berikut : Tabel 5.13. Nilai Packet loss TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional Packet loss Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
TIHPON
1
Lost (%) 0%
Sangat Bagus
3910
1
0%
Sangat Bagus
3726
115
3%
Bagus
3750
18
0%
Sangat Bagus
3997
121
3%
Bagus
4000
0
0%
Sangat Bagus
Sent
Lost
3863
51
Berdasarkan tabel 5.13 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ C yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 1 dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 1 dengan persentase 0 %. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 115 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 18 dengan persentase 0 %. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0 dengan persentase 0 %. 5.1.1.5. Ruang TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional 1. Throughput Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ D ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40,
52
proses pengukuran dilakukan
selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ D yaitu sebagai berikut : Tabel 5.14. Nilai Throughput TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
Sent 1756
Throughput Received (%) Lost (%) 1696 (97%) 60 (3%)
1319
1316 (100%)
3 (0%)
1675
1659 (99%)
16 (1%)
1689
1658 (98%)
31 (2%)
1980
1925 (97%)
55 (3%)
1782
1775 (100%)
7 (0%)
TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
Berdasarkan tabel 5.14 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan Internet pada ruang TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional menurut tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ D Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional, karena packet data terkirim lebih dari 75 %. 2. Delay Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ D ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D Server Internasional
53
dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ D yaitu sebagai berikut : Tabel 5.15. Nilai Delay TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional Delay Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
TIHPON
Min
Maks
2 ms
11 ms
RataRata 3 ms
182 ms
246 ms
183
2 ms
9 ms
2 ms
182 ms
976 ms
188 ms
Sangat Bagus Jelek
2 ms
233 ms
7 ms
Bagus
203 ms
363 ms
208 ms
Sedang
Sangat Bagus Bagus
Berdasarkan tabel 5.15 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ D yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ D ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai delay
54
maksimunya dibawah 150 ms sedangkan kategori nilai delay ruang TKJ D ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya diatas 450 ms. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay ruang TKJ D ke Server Internasional adalah sedang karena nilai delay maksimunya berkisar diantara 300 ms sampai dengan 450 ms. 3. Jitter Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ D ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ D yaitu sebagai berikut : Tabel 5.16. Nilai Jitter TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional Hari / Tanggal
Server
Jitter
TIHPON
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
226.291 ms
Jelek
242.463 ms
Jelek
1848.830 ms
Jelek
243.339 ms
Jelek
528.937 ms
Jelek
544.279 ms
Jelek
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
Berdasarkan tabel 5.16 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel
55
standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ D yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah jelek, karena nilai jitter semuanya diatas 225 ms, sedangkan kategori nilai jitter pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah jelek, karena nilai jitter semuanya diatas 225 ms, 4. Packet loss Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ D ke Server Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D ke Server Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ D yaitu sebagai berikut : Tabel 5.17. Nilai Packet loss TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional Packet loss Hari / Tanggal
Server
Senin, 21 Desember 2015
Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40 Nasional 36.77.112.36 Internasional 62.210.18.40
Selasa, 22 Desember 2015
Rabu, 23 Desember 2015
TIHPON
12
Lost (%) 0%
Sangat Bagus
3686
0
0%
Sangat Bagus
3820
148
4%
Sedang
3837
58
2%
Bagus
3988
121
3%
Bagus
3988
0
0%
Sangat Bagus
Sent
Lost
3668
56
Berdasarkan tabel 5.17 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ D yang dihubungkan pada server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 12 dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0 dengan persentase 0 %. Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah sedang karena nilai packet loss yang hilang adalah 148 dengan persentase 4 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 58 dengan persentase 2 %. Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0 dengan persentase 0 %. 5.2.
Pembahasan
5.2.1. Analisis Hasil Penelitian Setelah mendapatkan hasil dari pengukuran melalui empat titik penelitian yaitu dari Ruang TKJ A, B, C, D pada jaringan internet Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan dua bandwidth nasional dan
57
internasional
terhadap parameter kualitas layanan yang terdiri dari bandwidth,
througput, delay, jitter dan packet loss. Data hasil penelitian ini dianalisis untuk mengetahui pengaruh bandwidth, througput, delay dan packet loss terhadap kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang, dengan hasil sebagai berikut : 5.2.1.1. Analisis Bandwidth Untuk parameter Bandwidth,
dengan penggunaan layanan BGP Peer
routerboard mikrotik untuk memisahkan routing trafik nasional dan internasional yang mana pada saat akses internet digunakan untuk trafik nasional menggunakan bandwidth maksimal 20 Mbps dan untuk trafik internasional menggunakan maksimal 2 Mbps Tabel 5.18. Analisis bandwidth Hari / Tanggal Senin, 21 Desember 2015 Selasa, 22 Desember 2015 Rabu, 23 Desember 2015
Kapasitas Bandwidth Nasional Internasional 20 Mbps 2 Mbps
Bandwidth terpakai Nasional Internasional 18.13 Mbps 1.97 Mbps
20 Mbps
2 Mbps
14.08 Mbps
2.02 Mbps
20 Mbps
2 Mbps
20.01 Mbps
2.03 Mbps
Setelah dilakukan pengukur dapat dilihat kapasitas bandwidth yang dialokasikan pada jaringan internet pada bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang, Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 bandwidth nasional maksimum 18.13 Mbps dan 1.97 Mbps dan Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 bandwidth nasonal maksimumnya 14.08 Mbps dan 2.02 Mbps ini tidak memenuhi sampai dengan bandwidth yang diberikan oleh Astinet dikarenakan oleh besar beban paket-paket data dari penggunaan komputer client yang tersambung pada jaringan internet Bengkel TKJ tidak sampai 20 Mbps nasional dan 2 Mbps 58
Ini dibuktikan bahwa nilai bandwidth nasional dan internasional pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 mencapai 20.01 Mbps nasional dan 2.03 Mbps internasonal dapat mencapai 20 Mbps nasional dan 2 Mbps internasional bandwidth yang diberikan oleh astinet ,maka hasil analisis parameter bandwidth ini yang diberikan Astinet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dengan perbandingan satu berbanding satu. 5.2.1.2. Analisis Throughput Dari hasil pengkuran
thrpoghput melalui jaringan komputer yang
tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan ping.online.net dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel throughput selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran throughput pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut : Tabel 5.19. Analisis throughput Ruang TKJ A TKJ B
Server Tujuan Nasional Internasional Nasional Internasional
Throuhput Hari ke 2 Hari ke 3 % TIPHON % TIPHON 99 % Sangat Bagus 97 % Sangat Bagus 98 % Sangat Bagus 100 % Sangat Bagus 99 % Sangat Bagus 97 % Sangat Bagus 98 % Sangat Bagus 100 % Sangat Bagus
Hari ke 1 % TIPHON 96 % Sangat Bagus 99 % Sangat Bagus 97 % Sangat Bagus 100 % Sangat Bagus
59
TKJ C TKJ D
Nasional Internasional Nasional Internasional
99 % 100 % 97 % 100 %
Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
99 % 98 % 99% 98 %
Sangat Bagus 97 % Sangat Bagus 100 % Sangat Bagus 97 % Sangat Bagus 100 %
Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
Dari data tabel 5.19 dapat dengan jelas di lihat kondisi throughput pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D semuanya sangat bagus menurut standarisasi TIPHON baik dalam pengukuran
dari setiap empat titik ruang TKJ ke server nasional maupun
internasional karena pada kasus ini faktor yang mempengaruhi kapasitas bandwidth jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang lebih besar dari bandwidth yang dibutuhkan komputer client pada saat mengakses server tujuan dan adanya dua trafik yaitu trafik nasional dan internasional yang dipisahkan dengan dua media transmisi kabel UTP tipe straight. 5.2.1.3. Analisis Delay Dari hasil pengkuran delay melalui jaringan komputer yang tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan ping.online.net dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel Delay selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran
60
delay pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut : Tabel 5.20. Analisis delay Ruang TKJ A TKJ B TKJ C TKJ D
Server Tujuan Nasional Internasional Nasional Internasional Nasional Internasional Nasional Internasional
Maks 12 211 11 242 13 212 11 246
Delay Hari ke 2 Maks TIPHON 161 Bagus 989 Jelek 265 Bagus 980 Jelek 375 Sedang 997 Jelek 148 Sangat Bagus 976 Jelek
Hari ke 1 TIPHON Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus Bagus
Maks 226 432 218 388 236 662 233 363
Hari ke 3 TIPHON Bagus Sedang Bagus Bagus Bagus Jelek Bagus Sedang
Dari data tabel 5.20 dapat dengan jelas dilihat kondisi delay pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari setiap ruang nilai delay yang didapat dari pengukuran selama tiga hari berbedaberbeda yaitu pada ruang TKJ A, B,C dan D. Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 nilai delay dari jaringan internet pada setiap titik pengukuran mendapatkan kategori menurut TIPHON pada bandwidth nasional yaitu Sangat Bagus dan untuk bandwidth internasional yaitu bagus ini dipengaruhi oleh besar lebar bandwidth yang mencukupi untuk perjalanan paket data download ,upload dari aktifitas komputer client penggunaan akses internet. Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 nilai delay dari jaringan internet pada ruang TKJ A, B, C pengukuran mendapatkan kategori menurut TIPHON pada bandwidth nasional yaitu bagus ini terjadi penurunan dari hari pertama pengukuran kecuali pada ruang TKJ D masih berkategori sangat bagus , karena pada kasus ini faktor yang mempengaruhi terjadinya congestion atau 61
tumbukan antar paket-paket yang melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan router. Sedangkan untuk bandwidth internasional mendapatkan kategori jelek dpengaruhi congestion atau tumbukan paket-paket dan banyak yang mengakses server ping.online.net karena server ini dapat diakses oleh seluruh user di seluruh dunia. Pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 nilai delay dari jaringan internet pada setiap titik pengukuran mendapatkan kategori menurut TIPHON pada bandwidth nasioal yaitu bagus dan sedang dan masih turun kategorinya dari hari pertama pengukuran.
Dan untuk bandwidth internasional kalau di
bandingkan pada hasil pengukuran hari kedua terjadi peningkatan dari jelek ke bagus kecuali pada ruang TKJ D yang tetap jelek , pada kasus ini faktor yang mempengaruhi masih adanya tumbukan paket-paket atau congestion yang melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan router dan masih banyak yang mengakses server ping.online.net karena server ini dapat diakses oleh seluruh user di seluruh dunia. Jadi dari analisis keseluruhan dapat di simpulkan bahwa untuk parameter delay pada jaringan internet SMK Negeri 2 Palembang sediki kurang stabil karena terjadinya penurunan performa dan banyak faktor yang mempengaruhi yaitu terjadinya congestion atau tumbukan antar paket-paket yang melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan router, dan melihat dari tahap diagnosis kualitas media transmisi kabel dan ketidak seragaman perangkat keras yang digunakan juga jadi pengaruh. Selain itu waktu pengukuran dilakukan pada saat komputer dihidupakan semua pada setiap ruang yang mana setiap komputer mentransmisikan packet data yang mengalami antrian, sehingga
62
waktu yang dialami packet data semakin besar menyebabkan delay end to end semakin besar, untuk mengatasinya perangkat keras yang digunakan lebih baik seragam dari merek perangkat jaringan dan susunan perangkat keras yang tersambung dari lapisan core sampai lapisan access menggunakan perangkat keras yang memenuhi standar sebagai lapisan core, distribution dan access. 5.2.1.4. Analisis Jitter Dari hasil pengkuran Jitter melalui jaringan komputer yang tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan ping.online.net dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel Jitter selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran Jitter pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut : Tabel 5.21. Analisis jitter Ruang TKJ A TKJ B TKJ C
Server Tujuan Nasional Internasional Nasional Internasional Nasional Internasional
Hari ke 1 ms TIPHON 5.129 Bagus 23.416 Bagus 6.003 Bagus 23.453 Bagus 6.891 Bagus 23.545 Bagus
Jitter Hari ke 2 ms TIPHON 5.819 Bagus 23.360 Bagus 6.165 Bagus 23.320 Bagus 5.447 Bagus 23.533 Bagus
63
Hari ke 3 ms TIPHON 6.230 Bagus 23.503 Bagus 6.285 Bagus 23.378 Bagus 6.543 Bagus 23.687 Bagus
TKJ D
Nasional 226.291 Jelek Internasional 242.463 Jelek
1848.830 Jelek 243.339 Jelek
528.937 Jelek 544.279 Jelek
Dari data tabel 5.21 dapat dengan jelas dilihat kondisi Jitter pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari setiap ruang nilai delay yang didapat dari pengukuran selama tiga hari nilai jitter sama yaitu pada ruang TKJ A, B dan C di kategori bagus menurut standarisasi TIPHON sedangkan ruang TKJ D di kategori jelek menurut standarisasi TIPHON ,baik dalam pengukuran dari setiap empat titik ruang TKJ ke server nasional maupun internasional karena pada kasus ini faktor-faktor yang mempengaruhi nilai jitter dikategori jelek untuk ruang TKJ D yaitu laptop yang digunakan untuk mengukur jitter tersambung pada switch tambahan merek Elink 8 port yang dikarenakan kekurangan port sehingga menyebabkan banyaknya packet melewati perangkat jaringan akibatnya terjadinya tumbukan dan antrian paket data setiap kali melewati perangkat –perangkat jaringan yang tersambung semakin banyak antrian paket data semakin besar nilai jitter, selain itu dari tahap diagnosis untuk ruang D panjang media transmisi kabelnya lebih panjang dari ruang TKJ A,B,C dan untuk kualitas kabel D saat dilakukan pengamatan pada kondisi kabel lapuk pada kulit kabel disebabkan oleh kabel yang terurai kelantai tidak rapi dan terkena hujan dan panas ini dapat mengurangi kualitas kabel sebagai media transmisi. Untuk mengatasi penyebab terjadi penurunan performa jaringan internet berdasarkan nilai jitter perangkat keras yang digunakan lebih baik seragam dari merek perangkat jaringan dan susunan perangkat keras yang tersambung dari lapisan core sampai lapisan access menggunakan perangkat keras yang memenuhi
64
standar sebagai lapisan core, distribution dan access , serta media transmisi kabel agar dirapikan dan ditempatkan yang terhindar dari hujan dan panas. 5.2.1.5. Analisis Packet loss Dari hasil pengkuran
Packet loss melalui jaringan komputer yang
tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan ping.online.net dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel Packet Loos selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran Packet loss pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut : Tabel 5.22. Analisis Packet loss Ruang TKJ A TKJ B TKJ C TKJ D
Server Tujuan Nasional Internasional Nasional Internasional Nasional Internasional Nasional Internasional
% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Packet loss Hari ke 2 % TIPHON 4 % Sedang 1 % Bagus 4 % Sedang 2 % Bagus 3 % Bagus 0 % Sangat Bagus 4 % Sedang 2 % Baik
Hari ke 1 TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus
% 3% 0% 3% 0% 3% 0% 3% 0%
Hari ke 3 TIPHON Bagus Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus
Dari data tabel 5.22 dapat dengan jelas dilihat kondisi packet loss pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan
65
pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari setiap ruang nilai packet loss yang didapat dari pengukuran selama tiga hari berbeda-berbeda yaitu pada ruang TKJ A, B,C dan D. Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 nilai packet loss dari setiap titik pengukuran mendapatkan kategori sangat bagus menurut TIPHON
dari
bandwidth nasional dan internasional Pada hari Selasa sampai dengan Rabu tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 nilai packet loss dari setiap titik pengukuran terjadinya naik turun dengan kategori yang berbeda-beda yaitu Sangat Bagus, Bagus
dan Sedang menurut standarisasi TIPHON ini disebakan terjadinya
overload trafik di dalam jaringan karena pengukuran yang dilakukan pada jam sibuk, tabrakan/tumbukan (congestion) dalam jaringan, error yang terjadi pada media fisik bahkan cuaca dan jarak juga mempengaruhi nilai packet loss. Dan banyaknya perangkat jaringan yang terhubung dari switch , router yang merek tidak seragam ini dapat menimbulkan terjadinya kehilangan data dalam melewati media transmisi dan perangkat jaringan yang tersambung. Jadi dari analisis keseluruhan dapat di simpulkan bahwa untuk parameter Packet loss pada jaringan internet SMK Negeri 2 Palembang sediki kurang stabil karena terjadinya penurunan performa dan banyak faktor yang mempengaruhi yaitu banyaknya perangkat jaringan yang harus dilewati paket-paket yang dapat menimbulkan kehilangan data. Untuk mengatasi penyebab terjadi penurunan performa jaringan internet berdasarkan nilai Packet Loss perangkat keras yang digunakan lebih baik seragam dari merek perangkat jaringan dan susunan perangkat keras yang tersambung dari lapisan core sampai lapisan access
66
menggunakan perangkat keras yang memenuhi standar sebagai lapisan core, distribution dan access 5.2.1.6. Analisis Kualitas Layanan BGP Peer Fitur BGP Peer dari mikrotik ini yang merupakan layanan untuk pemisahan routing trafik nasional dan internasional yang digunakan oleh jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , pada routerboard mikrotik dikonfigurasi membuat dua gateway yang terdiri dari gateway nasional dengan IP 172.16.12.97 dan gateway internasional dengan IP 172.16.12.93. Setelah dilakukan pengukuran dari ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C dan ruang TKJ D menuju server nasional yaitu server SMK Utama Bakti Palembang yang berada dalam lingkup nasional Negara Indonesia dengan alamat IP Address 36.77.112.36 dan menuju server internasional yaitu server ping.online.net yang berada di negara Prancis (France) dengan alamat IP Address 62.210.18.40. untuk mengetahui pengujian BGP Peer , dengan mekanismenya kita menjalankan command prompt dengan cara tekan tombol keyboard secara kombinasi Windows + R dan akan tampil run selanjunya ketik CMD di-enter dan kemudian tampil command prompt setelah itu ketik tracert IP Address Tujuan , pada skripsi ini menghubungkan jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dengan server nasional dan Internasional berikut gambar hasil tracert ke server nasional dan internasional :
Gambar 5.1 Screenshoot Tracert 36.77.112.36
Gambar 5.2 Screenshoot Tracert 62.210.18.40
67
Melihat dari gambar 5.1 pada pengujian tracert IP Address 36.77.112.36 dari alamat server SMK Utama Bakti yang berada dalam lingkup nasional negara Indonesia keluar dari jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang melawati gateway nasional dari routerboard mikrotik dengan bandwidth nasional. dan gambar 5.2 pada pengujian IP Address 62.210.18.40 dari alamat server ping.online.net yang berada di negara prancis (France) atau berada di lingkup Internasional keluar dari jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang melewati gateway
internasional dari routerboard mikrotik dengan bandwidth
internasional yang menggunakan layanan BGP Peer. Hasil Analisis dari kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik dengan metode QoS
pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2
Palembang, bahwa setelah dilakukan pengujian layanan BGP Peer dan dilakukan pengukuran dengan parameter QoS yang terdiri dari Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss bahwa layanan BGP Peer berkerja dengan baik dalam menentukan trafik nasional dan internasional sesuai dengan list nice yang di upload pada route tabel di routerboard mikrotik dan mempengaruhi pada nilai QoS Jaringan Internet Bengkel TKJ 2 Palembang dengan hasil bandwidth komputer client dapat menggunakan bandwidth nasional untuk mengakses website atau server yang berada dalam lingkup nasional dengan maksimum bandwidth 20 Mbps dan sebaliknya dalam mengakses website atau server yang berada dalam luar nasional Indonesia atau dalam lingkup internasional dapat menggunakan maksimum bandwidth internasional 2 Mbps. Untuk throughput dari hasil pengkuran menunjukan selama tiga hari pengukuran dari setiap titik pengukuran paket yang terkirim sampai pada tujuan
68
mencapai 75% berarti dalam ketegori menurut standarisasi TIPHON yaitu Sangat Bagus dilihat dari data hasil pengukuran troughput bahwa BGP Peer sangat berpengaruh karena saat komputer client mengakses website atau server dari nasional maupun internasional secara bersamaan akan lebih baik dan stabil karena tidak terjadi tumbukan atau congestion paket-paket dari nasional dan internasional karena sudah memiliki jalur atau trafiknya masing-masing dengan bandwidth yang sudah ditentukan. Untuk nilai Delay, Jitter dan Packet loss dari hasil pengkuran menunjukan selama tiga hari pengukuran dari setiap titik pengukuran mengalami penurunan performa, ini bukan karena pengaruh dari penggunaan layanan BGP Peer tapi karena perangkat keras jaringan yang digunakan tidak seragam dalam hal merek dan media transmisi kabel tidak dirawat serta pengkrimpingan kabel yang tidak kuat dan tidak rapi.
69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan Dari hasil analisis kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik dengan metode QoS pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Layanan BGP Peer routerboard mikrotik mempengaruhi QoS (Quality of Services) yang terdiri dari bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang karena trafik jaringan nasional dan internasional di pisahkan dan menggunakan bandwidth nasonal dan internasional. 2. Layanan BGP Peer routerboard mikrotik telah berjalan sesuai fungsinya untuk memisahkan dan memilih trafik nasional dan internasional sesuai dengan list nice yang merupakan daftar routing trafik jaringan dari mikrotik dengan telah dilakukan pengujian tracert menggunakan command prompt dengan hasil saat mengakses server atau website yang berada di nasional melalui gateway nasional pada router mikrotik melewati IP Gateway 172.16.12.97 dan untuk internasional melalui gateway internasional dengan IP Gateway172.16.12.93. 3. Berdasarkan hasil pengukuran selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 pada waktu siang menggunakan software Axence Net Tools 5, Iperf3dan MRTG Mikrotik pada empat titik pengukuran
70
yaitu ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C,dan ruang TKJ D dengan hasil analisis keseluruhan terhadap parameter QoS bahwa jaringannya internet baik tidak ada yang jelek dalam parameter Bandwidth, Throughput dan Packet loss sedangkan dalam parameter delay dan jitter yang mengalami penurunan performa yang disebabkan oleh perangkat keras jaringan yang digunakan tidak seragam dalam hal merek dan media transmisi kabel tidak dirawat serta pengkrimpingan kabel yang tidak kuat dan tidak rapi. 6.2. Saran 1. Untuk pengembangan dalam skripsi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, seperti melakukan pengukuran pada saat intensitas trafik sedang sedikit atau pada saat trafik jaringan sedang kosong, untuk mengidentifikasi masalahmasalah lain yang mungkin timbul. 2. Penggunaan management bandwidth jenis simple queue guna penyeimbang karena trafik jaringan sedang padat atau banyak komputer client yang mengakses internet terjadinya kompetisi dalam hal penggunaan bandwidth jaringan.
71
DAFTAR PUSTAKA
Fatoni,
2011.Analisis Kualitas Layanan Jaringan Intranet(Studi Kasus:Universitas Bina Darma).Diakses pada tanggal 10 November 2015 :http://blog.binadarma.ac.id/fatoni/wp-content/uploads/2012/11/ Prosheding-QoS.pdf.
Fauziah. 2012,‟Teknik Komputer Jaringan 3‟,Yudistira. Fikri, Z .2007,„Filsafat Umum : Analisis Konsep, 2 September 2007‟. Diakses 2 Nopember 2015, dari (http://zfikri.wordpress.com/2007/09/02/filsafatumum-analisis-konsep/) Jack T., 2006, Building Cisco Multilayer switched Networks, Cisco System Inc. Kodar, A. 2010, „Analisa dan Uji Kinerja PC Router Yang Menjalankan Protokol Border Gateway Protocol (BGP) Menggunakan Zebra/Quagga‟, Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010-ISSM 208682511, Universitas Mercu Buana. Mitra, A.R dan Sherly, M. (2009). Analisis dan Penerapan Quality of Service dengan Pembagian Bandwidth Berdasarkan Port Pada Jaringan WiFi UPH, Jurnal Program Studi Teknik Komputer Universitas Pelita Harapan. Putra, G.P. 2012, „Analisis Kualitas Layanan Router Mikrotik Os Pada Local Area Network (LAN) SMA Negeri 1 Lahat‟, Skripsi Sarjana, Universitas Bina Darma Palembang. Ramadhani,G (2003,h.1), „Modul Pengenalan Internet‟, Revisi Terakhir: 28 Juli 2003, dari (http://directory.umm.ac.id/tik/pengenalan_internet.pdf) SMK Negeri 2 Palembang.t.t.,Sejarah Singkat. Diakses 1 November 2015, dari http://smkn2palembang.net/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=S ejarah%20Singkat Tiphon. Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS), TR 101 329 (tr_101329v010205p TIPHON.pdf). 1998. William, dkk 2014, „Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet(StudiKasus PT. Kawanua Internetindo Manado)‟, e-journal Teknik Elektro dan Komputer (2014),ISSN: 2301-8402.
72