13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan
pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat.
Prinsip-prinsip tersebut yaitu kemandirian,
keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggotanya, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi. Karakteristik koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Tetapi anggota koperasi pada umumnya menghindari terjadinya penggabungan keperluan pribadi dengan keperluan koperasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian dan kesalah pahaman antara pemilik dengan manajemen koperasi. Jadi diperlukan struktur organisasi yang baik untuk mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak pemilik dan pihak manajemen koperasi.
Universitas Sumatera Utara
14
Pihak manajemen dalam koperasi terdiri dari Direktur Utama, Kepala Bagian, Karyawan yang butuh kerja sama. Kerja sama yang terbentuk sangat menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan koperasi, seperti dalam pelaksanaanya dimana Direktur Utama menugaskan salah satu kepala bagian memberi pinjaman, dan kepala bagian lain bertugas untuk menagih piutang yang melaksanakannya tugas tersebut adalah karyawan. Karyawan bertugas melaksanakan pemberian pinjaman dan penagihan piutang atas perintah kepala bagian, memberikan laporan,
dan
mempertanggungjawabkannya kepada kepala bagian dan kepala bagian melaporkan dan mempertanggungjawabkan kepada Direktur Utama. Disini Direktur Utama bertangungjawab atas tercapai tidaknya tujuan yang telah direncanakan dan dia bertanggungjawab atas kesalahan bawahanya kepada publik. Karena tanggungjawab Direktur Utama sangat besar maka dia harus mampu mengawasi semua bawahanya. Untuk menjaga kesinambungan koperasi harus dilakukan pengendalian manajemen yang memadai agar perusahaan terhindar dari kemungkinan yang
merugikan
seperti
kecurangan
dalam
pelaksanaan
tugas.
Pengendalian manajemen yang sesuai dengan koperasi mulai dari pembentukan struktur organisasi, praktek yang sehat dan tersedianya karyawan yang tanggap
dalam bidangnya. Pengendalian manajemen
dibuat dengan tujuan untuk mencegah terjadinya ketidak efektifan dan memproleh informasi mengenai hasil opreasi, apakah pelaksanaan tugas setiap bagian menyimpang dari yang direncana atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
15
Koperasi Credit Union(CU) Merdeka berkedudukan di desa Merdeka, kecamatan Merdeka, kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, terdaftar pada kantor Wilayah Departemen Koperasi Propinsi Sumatera Utara sebagai badan hukum yang bergerak dalam unit usaha simpan pinjam dengan badan hukum: No.129/ BH/KDK.2.2/XII/2002. Koperasi Credit Union (CU) Merdeka sampai 31 Desember Tahun 2009 memiliki anggota 3936 orang, anggota Koperasi Credit Union (CU) Merdeka sudah cukup banyak, selama ini kopersi CU sering mengalami masalah kredit macet yang jauh melewati batas waktu jatuh temponya.Oleh karena itu penulis ingin mengetahui Apakah pengendalian manajemen telah berperan secara efektif dalam kolektibilitas piutang? Dengan berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar manajemen koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar. Manajemen
yang
profesional
memerlukan
adanya
sistem
pertanggungjawaban yang baik dan informasi yang relevan serta dapat diandalkan, untuk pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian koperasi. Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan dari prosedur pemberian kredit dan kolektibilitas piutang. Penerapan prosedur pemberian kredit dan kolektibilitas piutang yang baik dapat menghindari kesalahan, kecurangan, dan sangat mempengaruhi tujuan yaitu laba. Piutang merupakan salah satu unsur aktiva lancar yang mudah dimanipulasi, dan sering juga tidak dibayar tepat waktu sehingga harus dilakukan kolektibilitas terhadap piutang, bahkan harus melakukan
Universitas Sumatera Utara
16
penghapusan piutang yang tak tertagih untuk itu diperlukan adanya suatu pengendalian manajemen terhadap kolektibilitas piutang. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti “Peranan Pengendalian Manajemen Terhadap Kolektibilitas Piutang Pada Koperasi Credit Union (CU) Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah sehubungan dengan judul tersebut yaitu apakah pengendalian
manajemen telah berperan
secara efektif dalam koletikbilitas piutang pada Koperasi Credit Union (CU) Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian manajemen telah berperan secara efektif dalam kolektibilitas piutang pada Koperasi Credit Union (CU) Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi
peneliti,
untuk
memperoleh
dan
mengembangkan
pengetahuan mengenai peranan pengendalian manajemen terhadap kolektibilitas piutang.
Universitas Sumatera Utara
17
2. Bagi manajemen koperasi Credit Union Merdeka, sebagai bahan pertimbangan atau masukan yang berkaitan dengan peranan pengendalian manajemen terhadap kolektibilitas piutang. 3. Bagi calon peneliti, menjadi bahan masukan bagi rekan mahasiswa yang
berniat
membahas
masalah
peranan
pengendalian
manajemen terhadap kolektibilitas piutang. E. Kerangka Konseptual Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka penelitian membuat kerangka konseptual yang disusun dengan model sebagai berikut:
KAS
SYARAT-SYARAT PINJAMAN
KOLEKTIBILITAS
PENGENDALIAN MANAJEMEN
SYARAT-SYARAT PIUTANG
Keterangan: Pengendalian manajemen sangat penting untuk meningkatkan kualitas kerja perusahaan. Dimana kas diberikan kepada nasabah sebagai pinjaman dengan syarat-syarat yang telah ditentukan koperasi, otomatis pinjaman
Universitas Sumatera Utara
18
nasabah menjadi piutang bagi koperasi yang harus ditagih sesuai dengan syarat-syarat kolektibilitas. Kolektibilitas piutang harus sesuai dengan syaratsyarat pemberi pinjaman dan syarat-syarat kolekbilitas piutang, dalam kolekbilitas piutang dibutuhkan pengendalian manajemen agar semua pinjaman dapat dikolek sampai menjadi kas kembali.
Universitas Sumatera Utara