BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap setiap kegiatan pada suatu organisasi atau perusahaan. Untuk dapat mencapai keberhasilan dan tujuan perusahaan, kinerja karyawan harus ditingkatkan. Agar kinerja karyawan dapat ditingkatkan, diperlukan pengelolaan karyawan yang dilakukan dengan baik oleh perusahaan. Sumber Daya terdiri dari pemimpin maupun karyawan yang ada dalam suatu organisasi perusahaan. Manusia sebagai pembuat rencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan perusahaan, karena alat dan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan hanya sebagai pendukung, tetap manusia yang harus mengoperasikan alat tersebut. Agar dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, maka suatu perusahaan membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2002:22). Dengan demikian, untuk menilai kualitas dari SDM yang ada dapat diukur dari kinerja pegawai. Hasil kerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Di dalam suatu perusahaan seringkali menghasilkan kualitas kerja yang berbeda-beda
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2
setiap individu pegawai. Adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seperti motivasi kerja dan disiplin kerja. Menurut Mathis dan Jackson (2009: 113) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, diantaranya faktor disiplin dan motivasi. Azar & Shafighi (2013:2) menyatakan bahwa satu alasan kesuksesan karyawan dan organisasi adalah karena adanya faktor motivasi yang tinggi dan konsep motivasi yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan dan kesempatan bekerja. Motivasi kerja menurut Rivai dan Sagala (2009: 155) didefinisikan sebagai serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik dengan tujuan individu. Motivasi sebagai penggerak seseorang untuk memenuhi tujuan tertentu. Tujuan tertentu dalam hal ini kaitannya terhadap kebutuhan. Manusia bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan untuk memenuhi kebutuhannya, hal tersebut dapat membentuk motivasi seseorang. Kebutuhan tersebut menjadi faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang. Dengan adanya motivasi dapat mendorong atau menggerakan karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga dapat merealisasikan tujuan perusahaan. Sering terjadi masalah dimana karyawan tertentu menunjukan kinerja yang baik sedangkan karyawan lainnya menunjukan kinerja yang tidak cukup baik. Hal itu disebabkan oleh perbedaan motivasi yang ada dalam diri seseorang. Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi cenderung akan bekerja lebih baik dan maksimal dibandingkan karyawan yang tidak termotivasi. Seseorang yang memiliki motivasi yang besar akan melaksanakan upaya-upaya yang besar untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan orang yang tidak termotivasi hanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
memberikan upaya minimum dalam menyelesaikan pekerjaanya.
Dengan
demikian motivasi merupakan hal penting di dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi menjadi salah satu hal penting bagi kinerja karyawan, tapi motivasi bukan menjadi satu-satunya yang perlu diperhatikan karena ada beberapa variable lain salah satunya adalah disiplin kerja. Kedisiplinan menurut Hasibuan (2008:193) adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dengan demikian, disiplin kerja karyawan adalah bekerja dan bersikap sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan selama jam kerja berlangsung dan bekerja sesuai dengan jobdesc yang sudah ditentukan. Organisasi atau perusahaan memiliki peran yang besar untuk mengelola karyawannya agar mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan. Peraturan yang ditetapkan berguna untuk mengatur karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Setiawan (2013:1-2) menyatakan karyawan dengan disiplin kerja yang baik diharapkan mampu melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan efektif dan efisien. Marpaung, Hamid, dan Iqbal (2014:2) menyatakan pendisiplinan karyawan dapat dilaksanakan dengan cara menetapkan peraturan yang harus dipatuhi karyawan. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Tata tertib yang baik di perusahaan, maka semangat kerja, efektivitas kerja karyawan akan meningkat sehingga akan mendukung pencapaian kinerja yang maksimal. Dapat dikatakan jika suatu perusahaan akan sulit mencapai tujuannya jika karyawan di dalamnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4
tidak menerapkan disiplin yang baik, yaitu tidak mematuhi dan menjalankan peraturan yang ada. PT Global Mediacom Tbk (MNC MEDIA) merupakan perusahaan media terintegrasi di Indonesia. MNC Media membayangkan dirinya sebagai yang terbesar dan grup media yang paling terintegrasi di Asia Tenggara dan bertujuan untuk menginspirasi dan memberikan manfaat kepada khalayak dan pemangku kepentingan dengan memberikan konten yang berkualitas terbaik melalui strategi inovatif dan operasi disinergikan . Dengan dibentuknya divisi Innovation Center yang fokus di dibidang IT menghasilkan beberapa produk atau aplikasi diantaranya: MeTube, Movie Bay, Brand Outlet, aplikasi Radio RDI, aplikasi Global Radio, Aplikasi V Radio, Aplikasi Sindotijaya Fm, dll. Dalam penelitian ini, disajikan Tabel 1.1, penulis memetakan sesuai dengan wawancara yang dilakukan kepada Kepala Divisi Innovation Center di lingkungan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center. Identifikasi kinerja saat ini yang kurang memuaskan dengan situasi kinerja yang diharapkan di lingkungan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center. Kinerja yang optimal baik dapat mewujudkan terciptanya situasi dengan melakukan kinerja yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas karyawan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center. Sesuai dengan tabel berikut ini: Tabel 1.1 Kinerja Saat Ini dan Yang Diharapkan Kinerja Saat Ini Kurang rasa tanggungjawab terhadap pekerjaanya
Kinerja yang diharapkan Tanggungajawab terhadap pekerjaannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
5
Tabel 1.1 (lanjutan) Kurang bisa bekerjasama dalam team
Mampu bekerjasama dalam team
Waktu untuk rilis aplikasi tidak sesuai dengan timeline yang sebelumnya sudah dibuat
Aplikasi rilis sesuai dengan timeline yang sudah dibuat
Sering ditemukan bugs pada aplikasi yang dibuat
Menghasilkan aplikasi yang berkualitas dan bebas dari bugs
Bug Fixing memerlukan waktu Cepat dalam menyelesaikan bugs yang cukup lama Sumber: Wawancara Kepala Divisi Innovation Center Awalnya, pada divisi innovation center tidak diberlakukan system finger print untuk pencatatan waktu masuk dan pulang karyawan, padahal pada peraturan perusahaan tertulis bahwa jam kerja karyawan adalah pukul 09.00 a.m s.d pukul 18.00. Namun karena kurangnya pengawasan dan tidak adanya pencatatan sehingga karyawan mengabaikan peraturan jam kerja tersebut dan tidak datang tepat waktu. Untuk meningkatkan kedisiplinan dan upaya untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan maka perusahaan menetapkan system finger print. Pada awal ditetapkannya system baru tersebut, hampir semua karyawan datang tepat waktu yaitu jam 09.00 a.m. Namun seiring berjalannya waktu karyawan kembali datang tidak tepat pada waktu yang telah ditentukan. Bahkan sebagian besar karyawan sengaja tidak melakukan finger print untuk waktu kedatangan, karena merasa dirinya datang terlalu siang dari peraturan yang sudah ditentukan. Meliat masalah tersebut, pihak HRD sempat memberikan peringatan kepada semua karyawan melalui email, yang isi emailnya memperingatkan karyawan untuk dapat hadir ke kantor tepat waktu sesuai dengan SOP. Namun peringatan melalui email tersebut tidak banyak merubah kebiasaan karyawan yang sering datang terlambat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
6
Selanjutnya dari data yang diperoleh dari Observasi yang dilakukan setiap hari, masih ditemukan karyawan yang kurang disiplin. Ini dilihat berdasarkan tingkat absensi dari karyawan yang sering terlambat masuk kerja. Berikut tingkat absensi karyawan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center periode Agustus – Desember 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.2 Absensi Karyawan Periode Agustus-Desember 2016 No
Bulan
Jumlah Karyawan
Terlambat
Terlambat Lebih dari 3 kali
1
Agustus
52
32
30
2
September
50
40
39
3
Oktober
48
43
43
4
November
48
44
44
46
46
5 Desember 48 Sumber: Observasi seluruh karyawan
Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap bulannya makin banyak karyawan yang datang terlambat. Bahkan hampir semua karyawan datang terlambat, sangat sedikit karyawan yang datang seusai dengan waktu yang sudah ditentukan. Untuk jam pulang, karyawan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center cenderung on time yaitu pukul 18.00, hal itu menunjukan bahwa karyawan yang datang terlambat tadi bekerja kurang dari 8 jam, tidak sesuai dengan peraturan undang undang ketenagakerjaan pasal 77 yang mengatur waktu kerja yaitu 8 jam dalam 1 hari atau 40 jam dalam satu minggu bagi pekerja yang memiliki waktu kerja 5 hari. Selain datang tidak tepat pada waktu yang sudah ditentukan, karyawan pada divisi innovation center juga beberapa kali terlihat bermain game online saat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
7
masih di jam kerja. Kurangnya motivasi karyawan terhadap pekerjaannya menjadikan karyawan menjadi pribadi yang kurang disiplin. Dari beberapa masalah di atas, terlihat bahwa tingkat kedisiplinan dan motivasi menjadi sumber dari beberapa masalah yang timbul di perusahaan. Untuk menguatkan hal tersebut, maka dilakukan pra survei dengan cara menyebar angket terbuka kepada 20 karyawan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center untuk memberikan 3 jawaban untuk solusi permasalahan yang terjadi. Dari hasil penyebaran angket terbuka tersebut, solusi terbaik yang diharapkan oleh karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mereka diformulasikan dalam tabel berikut. Tabel 1.3 Solusi Permasalahan Kinerja Karyawan PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center Frekuensi No
Solusi Permasalahan
Jumlah Responden
Relatif (%)
1
Mempertegas pemberian sanksi terhadap tindakan indisipliner
15
25
2
Pelatihan kerja atau training
8
13,33
3
Promosi kerja
9
15
4
Memperbaiki sikap pemimpin
6
10
5
Peningkatan jumlah kompensasi
10
16,66
6
Meningkatkan motivasi kerja karyawan
12
20
Sumber: Kuesioner dengan 20 orang karyawan Tabel 1.3 menunjukan bahwa 2 jawaban yang paling banyak dipilih responden untuk solusi permasalahan kinerja karyawan PT Global Mediacom Tbk
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
Divisi Innovation Center adalah dengan mempertegas pemberian sanksi terhadap tindakan indisipliner dan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Sebanyak 15 responden memilih cara mempertegas pemberian sanksi terhadap tindakan indisipliner agar karyawan dapat lebih meningkatkan kedisiplinan dan sebanyak 12 responden memilih cara meningkatkan motivasi kerja karyawan sebagai solusi terbaik yang diharapkan oleh karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mereka karena sebagian karyawan merasa belum termotivasi. Dari analisis di atas, ditemukan secara ringkas permasalahan yang terjadi pada PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center, yaitu masih kurangnya kedisiplinan karyawan ditunjukan dengan banyaknya karyawan yang datang terlambat dan bekerja tidak sesuai jobdesc (bermain game online) pada saat masih jam kerja, kurangnya motivasi kerja pada diri karyawan, dan belum tercapainya kinerja karyawan yang sesuai dengan kinerja yang diharapkan. Dari uraian di atas maka penulis ingin membuktikan motivasi dan disiplin tinggi memberikan pengaruh pada kinerja karyawan, sehingga perlu dilakukan penelitian Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center).
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan?
1.3 Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center b. Untuk mengetahui pengaruh variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Global Mediacom Tbk Divisi Innovation Center 1.3.2 Kontribusi penelitian a. Bagi Pihak Instansi atau Perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi PT.Global Mediacom Tbk khususnya Divisi Innovation Center untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sehingga dapat memperbaiki kinerja. b.
Bagi Responden. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi responden mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, agar terjadi perubahan sikap pada diri responden untuk memperbaiki kinerja.
c. Bagi Pihak Akademis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran di bidang manjemen Sumber Daya Manusia dan dapat menjadi tambahan rujukan bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
d. Bagi Pihak Lain. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi organisasi perusahaan yang mengalami permasalahan serupa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z