BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Terselenggaranya pemerintahan yang baik merupakan persyaratan dalam mewujudkan
aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan dan cita – cita pembangunan. Dalam rangka itu diperlukan penerapan sistim pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur serta legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara baik dan efektif. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, memberikan harapan kepada daerah untuk mengurus dan menata wilayahnya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disisi lain pemberlakuan Undang-Undang tersebut merupakan sebuah tantangan, dimana daerah lebih dituntut untuk mengembangkan kreatifitas dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mencapai hal tersebut daerah harus mampu menggerakkan dan menghimpun berbagai harapan dan kepentingan dengan melibatkan seluruh stakeholder. Sebagai langkah awal perwujudan dari harapan ke depan tersebut perlu dituangkan dalam bentuk perencanaan pembangunan. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat dalam rangka mencapai tujuan. Pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu dan pengalokasian sumber daya, dan dalam kenyataannya waktu dan sumber daya yang ada sangat terbatas untuk mencapai suatu tujuan pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan sistem dan periode perencanaan pembangunan sehingga pengalokasian waktu dan sumber daya dimaksud berjalan secara efektif, efesien dan bersasaran.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
1
Acuan utama penyusunan rencana strategis adalah rumusan dari visi, misi, arah kebijakan dan rencana program indikatif dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam. Selanjutnya, karena Rencana Strategis akan berfungsi sebagai dokumen yang merangkum daftar rencana kegiatan lima tahunan dibidang pelayanan umum pemerintahan, sebagai berikut: 1) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap unit kerja daerah, yang memuat visi, misi, arah kebijakan teknis dan indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu lima tahun yang disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah. 2) Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang merupakan dokumen perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah yang disusun berdasarkan Renstra-SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun ke depan. 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
2) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4) Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Agam Tahun 2005-2025.
5) Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Agam Tahun 2010-2015. Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
2
1.3.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 terdiri dari 6 bab yang terdiri dari : BAB I
PENDAHULUAN Memuat Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Sistematika Penulisan, serta Maksud dan Tujuan Penyusunan Dokumen Rencana strategis.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN KONDISI DAERAH Menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi Kabupaten Agam meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja.
BAB III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bab ini menyajikan tugas pokok dan fungsi. BAB IV.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menyajikan Visi, Misi serta uraiannya. Pada bab ini juga diuraikan tujuan dan sasaran serta penjelasan hubungan setiap tujuan dan sasaran yang ditetapkan dengan isu strategis daerah.
BAB V.
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN Pada bab ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi yang dipilih.
BAB VI. PENUTUP
1.4. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksud untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penggangaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam sebagaimana yang
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
3
diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sedangkan tujuannya adalah: 1. Memberikan panduan bagi pegawai Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan tentang kebijakan, tujuan, sasaran dan program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 – 2015 ; 2. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana tahunan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan atau penyusunan Renja SKPD; 3. Memberikan pemahaman tentang sinergisitas dalam pelaksanaan program kegiatan antar bidang dan pihak lain yang terkait;
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
4
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1
Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.
Luas dan Batas Wilayah Administrasi Luas Kabupaten Agam adalah 2.232,30 Km² atau 5,29 persen dari luas wilayah Provinsi
Sumatera Barat. Batas wilayah sebagai berikut: -
sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat;
-
sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota;
-
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar; dan
-
sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Wilayah administrasi pemerintahan meliputi 16 Kecamatan dan 82 Nagari, serta 467
Jorong. Kemudian dalam wilayah tersebut terdapat dua buah pulau yaitu Pulau Tangah seluas 1 Km2 dan Pulau Ujung seluas 1 Km2, dua buah gunung yaitu Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 meter dan Gunung Singgalang dengan ketinggian 2.877 meter, satu buah danau yaitu Danau Maninjau seluas 9.950 ha dan tiga sungai yaitu Batang Antokan, Batang Kalulutan dan Batang Agam serta mempunyai pantai sepanjang 43 Km.
2.1.2. Letak dan Kondisi Geografis Terletak pada posisi 000 01’ 34” – 000 28’ 43” Lintang Selatan dan 990 46’ 39” – 1000 32’ 50” Bujur Timur. Kabupaten Agam sangat strategis karena dilalui jalur Lintas Tengah Sumatera dan Jalur Lintas Barat Sumatera serta
dilalui oleh Feeder Road yaitu jalur yang
menghubungkan Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera. Kondisi lahan yang terdapat pada wilayah ini merupakan perbukitan/pegunungan dan pesisir serta kawasan lindung. Basis ekonomi adalah pertanian yang terdiri dari perkebunan, Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
5
pertanian lahan kering, lahan basah, hortikultura dan peternakan dengan kondisi iklim yang mendukung sepanjang tahun, serta sub sektor perikanan. Berhubungan dengan kondisi tersebut diatas Kabupaten Agam juga merupakan daerah rawan bencana dengan potensi gempa bumi, bahaya abrasi, gerakan tanah/longsor, letusan gunung berapi, banjir dan tsunami.
2.1.3. Topografi Kondisi topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi hingga dataran yang relatif rendah, dengan ketinggian berkisar antara 0 sampai 2.891 meter dari permukaan laut. Menurut kondisi fisiografinya, ketinggian atau elevasi wilayah Kabupaten Agam bervariasi antara 2 meter sampai 1.031 meter diatas permukaan laut. Adapun pengelompokan yang didasarkan atas ketinggian adalah sebagai berikut: 1. Ketinggian 0-500 m dpl seluas 44,55% sebagian besar berada di wilayah Barat yaitu Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari dan sebagian Kecamatan Tanjung Raya. 2. Ketinggian 500 -1000 m dpl seluas 43,49% berada pada wilayah Kecamatan Baso, Ampek Angkek, Canduang, Malalak, Tilatang Kamang, Palembayan, Palupuh, Banuhampu dan Sungai Pua. 3. Ketinggian lebih dari 1000 m dpl seluas 11,96% meliputi sebagian Kecamatan IV Koto, Kecamatan Matur, Canduang dan Sungai Pua. Kawasan sebelah Barat merupakan daerah yang datar sampai landai (0 – 8 %) mencapai luas 71.956 ha, bagian tengah dan timur merupakan daerah yang berombak dan berbukit sampai dengan lereng yang sangat terjal (> 45%) dengan luas kawasan 129.352 ha. Kawasan dengan kemiringan yang sangat terjal (> 45%) berada pada jajaran Bukit Barisan dengan puncak Gunung Marapi dan Gunung Singgalang yang terletak di Selatan dan Tenggara Kabupaten Agam.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
6
2.1.4. Geologi Formasi batuan yang dijumpai digolongkan kepada Pra Tersier, Tersier, dan Kuarter. Batuan ini terdiri dari endapan permukaan, sedimen, metamorfik, vulkanik dan intrusi. Batuan vulkanik terdapat di Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Danau Maninjau. Wilayah Kabupaten Agam ditutupi oleh tiga jenis batuan beku yaitu: 1. Ekstrusif dengan reaksi intermediet (andesit dari Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek, Danau Maninjau, dan Gunung Talamau) seluas 68.555,10 ha (32,43%), 2. Batuan beku ekstrusif dengan reaksi masam (pumis tuff) seluas 55.867,90 ha (26,43%), 3. Batuan sedimen dengan jenis batu kapur seluas 80.011,80 ha (3,79%), endapan alluvium mencapai luas 48.189 ha (22,79%). Daerah sekitar Tanjung Raya terdapat lekukan besar Kawah Maninjau yang saat ini berisi air merupakan hasil dari ledakan besar erupsi gunung berapi.
2.1.5. Hidrologi Kondisi hidrologi Kabupaten Agam termasuk kedalam tiga Sistem Wilayah Sungai (SWS) yaitu : SWS Arau, Kuranji, Anai, Mangau, dan Antokan (AKUAMAN), SWS Masang Pasaman dan SWS Indragiri. Berdasarkan pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS) terdapat delapan Daerah Aliran Sungai yaitu; DAS Batang Tiku, DAS Andaman, DAS Mangau, DAS Antokan, DAS Masang Kiri, DAS Masang Kanan, DAS Batang Nareh dan DAS Kuantan.
2.1.6. Klimatologi Temperatur udara pada dataran rendah minimum 250C dan maksimum 330C, sedangkan di daratan tinggi temperatur minimum 200C dan maksimum 290C. Kelembaban udara rata-rata 88%, kecepatan angin antara 4-20 km/jam dan penyinaran matahari rata-rata 58%.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
7
Musim hujan terjadi antara bulan Januari sampai dengan bulan Mei dan pada bulan September sampai bulan Desember, sedangkan untuk musim kemarau berlangsung antara bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Berdasarkan peta iklim yang dibuat Oldeman (1979) serta data base hidroklimat yang diterbitkan Bakosurtanal (1987), pada wilayah Kabupaten Agam terdapat 4 kelas curah hujan, yaitu: 1. curah hujan lebih dari 4500 mm/tahun tanpa bulan kering (daerah dengan iklim Tipe A), berada di sekitar lereng Gunung Marapi-Singgalang meliputi sebagian wilayah Kecamatan IV Koto dan Sungai Pua. 2. curah hujan 3500 sampai 4500 mm/tahun tanpa bulan kering (daerah dengan tipe A1) mencakup sebagian wilayah Kecamatan Tilatang Kamang, Baso dan Ampek Angkek. 3. curah hujan 3500 sampai 4000 mm/tahun dengan bulan kering selama 1-2 bulan berturutturut meliputi sebagian Kecamatan Palembayan, Palupuh, dan IV Koto. 4. curah hujan 2500 sampai 3500 mm/tahun dengan bulan kering selama 1-2 bulan berturutturut, meliputi sebagian wilayah Kecamatan Lubuk Basung dan Tanjung Raya.
2.1.7. Penggunaan Lahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Agam dibagi atas : 1. Kawasan Lindung, terdiri dari kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya (hutan lindung, kawasan resapan air), kawasan perlindungan setempat (sempadan sungai, kawasan sekitar danau dan mata air), dan kawasan suaka alam serta kawasan rawan bencana. 2. Kawasan Budidaya, terdiri dari kawasan permukiman di perkotaan dan perdesaan, kawasan pertanian (lahan basah, lahan kering dengan tanaman tahunan, dan lahan kering dengan tanaman semusim), serta kawasan hutan produksi (tanaman tahunan).
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
8
2.1.8. Potensi Pengembangan Wilayah Kawasan Budidaya meliputi kawasan peruntukan : hutan produksi, perkebunan, pertanian,
perikanan, pertambangan, industri, pariwisata,
permukiman dan kawasan
peruntukan lainnya.
2.1.8.1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Kawasan budidaya Hutan Produksi, dibedakan menjadi Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi. Berdasarkan data Tahun 2010 luas hutan masing-masing peruntukan adalah hutan PPA seluas 27.533,40 hektar, Hutan Lindung seluas 31.560 hektar, Hutan Produksi seluas 6.140 hektar dan Hutan Produksi Terbatas seluas 20.883,40 hektar. Sehingga secara keseluruhan jumlah luas hutan di Kabupaten Agam adalah 82.383,40 hektar.
2.1.8.2. Kawasan Peruntukan Pertanian Pembangunan pertanian merupakan sektor utama yang memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan daerah. Potensi sumberdaya lahan pertanian terbesar adalah lahan sawah dengan luas lahan baku sawah yaitu ±.28,537 ha, lahan untuk pengembangan tanaman jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai yang luas lahannya mencapai ±.7.047 ha. Rencana pengembangan peruntukan budidaya pertanian diarahkan untuk pemanfaatan secara intensif lahan yang belum dimanfaatkan dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Agam.
2.1.8.3. Kawasan Peruntukan Peternakan Potensi pengembangan usaha peternakan adalah peternakan sapi bibit, kambing, itik dan ayam buras. Potensinya sesuai dengan kondisi topografi pada Wilayah Timur dan Wilayah Barat.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
9
Wilayah Timur memiliki suhu udara sejuk, tanah yang subur, curah hujan cukup tinggi, hijauan sebagai pakan utama ternak mudah tumbuh dan berkembang. Banyak tersedia limbah pertanian sebagai pakan tambahan karena sebagian besar masyarakat berusaha dibidang pertanian terutama tanaman pangan dan hortikultura. Potensi pasar ternak sangat baik karena dekat dengan kota Bukittinggi, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pendukung, adanya Balai Penyidik Penyakit Veteriner (BPPV Baso) dan adanya kelompok-kelompok usaha peternakan yang sudah berkembang. Wilayah Barat memiliki suhu udara yang panas dengan curah hujan kurang. Limbah pertanian yang dapat dijadikan pakan ternak kurang tersedia, akan tetapi ketersediaan lahan untuk pengembangan usaha peternakan cukup luas. Kawasan ini berpotensi untuk dijadikan kawasan pengembangan dengan sistem integrasi ternak dengan tanaman perkebunan terutama kakao dan sawit.
2.1.8.4. Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditi tanaman yang dominan dan potensial untuk dikembangkan adalah kelapa sawit, kelapa dalam, kulit manis gambir, tebu dan kakao. Pengembangan kawasan perkebunan diarahkan untuk pemanfaatan potensi lahan yang memiliki kesesuaian bagi perkebunan yang berada pada kawasan budidaya, dan menghindarkan timbulnya konflik pemanfaatan lahan dengan kawasan lindung, kawasan hutan produksi tetap dan produksi terbatas, kawasan industri, serta kawasan permukiman. Sebaran lokasi rencana peruntukan kawasan perkebunan yang ada di Kabupaten Agam meliputi: 1) Karet di Kecamatan Ampek Nagari dan Palembayan; 2) Kelapa di Kecamatan Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Lubuk Basung; 3) Cengkeh di Kecamatan Tanjung Raya, Matur dan Malalak; 4) Kulit manis di Kecamatan Malalak, Matur dan Tanjung Raya; 5) Pala di Kecamatan Tanjung Raya; 6) Gambir di Kecamatan Palupuh; 7) Kakao tersebar di seluruh
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
10
Kecamatan dan 8) Kelapa Sawit di Kecamatan Ampek Nagari, Palembayan, Tanjung Mutiara serta Lubuk Basung.
2.1.8.5. Kawasan Peruntukan Perikanan Potensi areal sektor kelautan dan perikanan diantaranya garis pantai sepanjang 43 km, laut seluas 313,04 km2, hutan mangrove 65 ha, terumbu karang 27,5 ha, danau 9.950 ha, sungai, telaga dan perairan umum lainnya seluas 568 ha. 2.2 Isu – Isu Strategis Isu – isu strategis merupakan tantangan kebijakan pokok atau hal yang memperngaruhi pencapai tujuan organisasi sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Selanjutnya isu strategis disusun dengan menggunakan analisa SWOT sehingga strategi yang dihasilkan akan mampu menjawab isu – isu strategis yang mengemuka. Strategi analisis SWOT yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan (Strengths) -
Sumberdaya Alam dan manusia yang tersedia
-
Mulai diterapkannya pertanian organik
-
Beragamnya komoditi yang dikembangkan
2. Kelemahan (Weakness) -
Sistem penyuluhan yang kurang tepat
-
Tingginya resiko usaha
-
Rendahnya kemampuan petani dalam menerima teknologi baru
3. Peluang (Oportunities) - Tumbuh dan berkurangnya kelembagaan Tani Mandiri - Terlaksananya Agam Menyemai buah-buahan, kayu-kayuan, penyebaran bibit ikan dan kawin suntik pada peternakan - Banyak menjual sedikit membeli -
Meningkatnya Pendapatan Petani
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
11
4. Ancaman (Threats) - Jaringan Irigasi yang kurang mendukung - Masih kurangnya kesadaran untuk memelihara SDA pertanian, perikanan dan kehutanan
- Kurang lancarnya pemasaran hasil produksi Berdasarkan hasil analisa SWOT diatas, diperoleh strategi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang menjadi harapan organisasi. Strategi dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan pelayanan prima dan pemberdayaan kepada stakeholders, termasuk para petani. 2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna 3. Meningkatkan pelestarian dan pengawasan terhadap sumberdaya pertanian dan perikanan secara berkelanjutan. 4. Meningkatkan peran penyuluh sehingga mampu untuk menjadi pendamping oleh petani 5. Melengkapi sarana dan prasarana.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
12
BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Struktur Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam merupakan salah satu perangkat daerah yang ditetapkan dengan Perda Nomor 07 Tahun 2008 memiliki tugas pokok yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Sedangkan tugas yang diemban adalah melaksanakan urusan pemerintahan di daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang penyuluhan, pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahnan pangan. Fungsi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di bidang penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan; d. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas struktur organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan kehutanan dan Ketahanan pangan Kabupaten Agam terdiri dari : a) Kepala, b) Sekretaris, c) Bidang Penyuluhan, d) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, e) Bidang Ketahanan Pangan, f) Unit Pelaksana Teknis dan g) Kelompok Fungsional. Sedangkan untuk membantu pelaksanaan tugas di kecamatan terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikepalai oleh 1 (satu) orang Kepala UPT di 16 Kecamatan dan dibantu oleh 1 (satu) orang Kepala Tata Usaha di masing-masing UPT Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
13
Semua struktur bersinergi mencapai sasaran dan tujuan sejalan dengan tugas dan fungsi masing-masing secara garis besar sebagai berikut: a. Sekretariat, mempunyai tugas dan fungsi ; - Pengkoordinasian penyusunan rencana dan program dinas; - Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu; - Pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, kepegawaian, perlengkapan dan aset serta urusan rumah tangga. - Pengelolaan administrasi keuangan meliputi rencana anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban tugas pada atasan. - Penyusunan draf rancangan peraturan dibidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan; - Pembinaan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan dibidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan; - Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat terdiri dari: 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan tugas yaitu : melaksanakan urusan surat menyurat, penataan dan akuisisi arsip, urusan umum dan urusan administrasi kepegwaian serta kebersihan dan keamanan lingkungan kantor; 2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas yaitu mempersiapkan bahan penyusunan
anggaran
kerja
dinas,
belanja
rutin,
pembangunan,
pendapatan/penerimaan dinas serta perubahan/tambahan anggaran pendapatan dan belanja dinas sesuai dengan urusan masing-masing bidang serta pembukuan dan administrasi keuangan lainnya dan mempertanggungjawabankannya dalam bentuk laporan keuangan; 3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas yaitu mempelajari peraturan perundang-undangan, merumuskan kebijakan teknis, mengiventarisasi Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
14
dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan rencana dan program baik jangka panjang maupun pendek serta evaluasi dan monitoring merumuskan langkah-langkah pemecahannya. Disamping itu juga menyusun anggaran tahunan dan pelaporan serta statistik pertanian. b. Bidang Penyuluhan mempunyai tugas; - Perumusan kebijakan teknis dibidang tatalaksana penyuluhan, monitoring dan evaluasi; - Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam tatalaksana penyuluhan, monitoring dan evaluasi; - Penyelenggaraan tatalaksana penyuluhan, monitoring dan evaluasi; - Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan, monitoring dan evaluasi - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Penyuluhan terdiri dari: 1) Sub Bidang Tatalaksana Penyuluhan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan program dan programa penyuluhan, melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, menerapkan rekomendasi paket-paket teknologi dan metoda penyuluhan serta pembinaan serta pembinaan penyuluhan loingkup pertanian, perikanan dan kehutanan. 2) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas menyusun, menyiapkan program dan programa penyuluhan, mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasrana operasional penyuluhan, melaksnakan training, menganalisa maslah pelaksanaan kegiatan penyuluhan serta melaksnakan supervisi, monitoring dan evaluasi, menyiapkan serta melaporkan kegiatan penyelengggaraan penyuluhan; c. Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas; Perumusan
Petunjuk
Teknis,
Pembentukan,
Pembinaan,
Pengembangan
dan
peberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia Penyuluhan. Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
15
Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi: - Perumusan kebijakan teknis dibidang Kelembagaan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluh; - Pelaksanaan Pelayanan dibidang Kelembagaan penyuluhan dan pengembangan Sumberdaya Manusia Penyuluh; - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuia dengan tugas dan fungsinya. Bidang Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia terdiri dari; 1) Sub Bidang Kelembagaan Penyuluhan mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis kelembagaan
membina dan memberdayakan/mengembangkan serta
melakukan penilaian kelompok tani, berkoordinasi dengan lembaga pendukung tani lainnya; 2) Sub Bidang Pengembangan Sumber daya Manusia Penyuluh mempunyai tugas menganalisa kebutuhan dan pelaksnaan pelatihan penyuluh dan petani, menerpakan teknologi spesifik lokasi dan surve komoditi unggulan, mengkaji kebutuhan tenaga penyuluh, mengakomodir kebutuhan teknologi dengan lembaga pengkajian;
d. Bidang Ketahanan Pangan mempunyai fungsi ; - Perumusan kebijakan teknis dibidang peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, dan pengembangan ketahanan pangan; - Pelaksanaan pelayanan dibidang peningkatan produksi dan ketersediaan pangan serta pengembangan ketahanan pangan; - Pelaksnaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuia dengan tugas dan fungsinya.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
16
Bidang Ketahanan Pangan terdiri dari: 1) Sub Bidang Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Pangan memiliki tugas menganalisa, mensurvei dan menginventarisasi produksi dan ketersediaan pangan di daerah pengembangan kelembagaan program. Uraian tugas Sub Bidang Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Pangan yaitu : - Melaksanakan penghimpunan dan pengolahan peraturan perundangundangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan produksi dan ketersediaan pangan sebagai pedoman dan landasan kerja; - Melaksanakan, mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan produksi dan ketersediaan pangan. - Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhunbungan dengan peningktan produksi dan ketersediaan pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. - Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja tahunan dibidang Produksi dan ketersediaan pangan. - Melaksanakan pengawasan ketersediaan pangan didaerah. - Melaksanakan pembinaan kelembagaan pangan. - Melaksanakan pembinaan penyuluh dan petani dalam rangka peningkatan produksi pangan. - Melaksanakan pemberian nama dan pendaftaran varietas lokal yang sebaran geografisnya. - Melaksanakan pemberian rekomendasi atas izin penggunaan varietas lokal untuk pembuatan varietas turunan esensial yang sebaran geografisnya. - Melaksanakan inventarisasi produksi dan ketersedian pangan didaerah. - Melakasanakan pembinaaan kelembagaan pangan dan pengembangannya.
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
17
- Melaksanakan pembuatan laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. - Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan tugas pokok Sub Bidang Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Pangan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan. 2) Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Pangan mempunyai tugas melestarikan, mengembangakan pangan lokal, mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, mengantisipasi rawan pangan dan menyeimbangkan konsumsi pangan sesuai dengan pola pangan harapan. Uraian Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Pangan yaitu : - Melaksanakan
penghimpunan
dan
pengolahan
perturan
perundang-
undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengembangan ketahanan pangan sebagai pedoman dan landasan kerja. - Melaksanakan, mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan ketahanan pangan. - Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pengembangan ketahanan pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. - Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja tahunan dibidang pengembangan ketahanan pangan. - Melaksanakan pembagian hasil keuntungan yang diperoleh untuk konservasi SDG dan Kesejahteraan masyarakat. - Melaksanakan
pengawasan
penyusunan
perjanjian
akses
terhadap
pembagian keuntungan dari pemanfaatan SDG yang ada diwilayahnya. - Melaksanakan fasilitasi pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi. Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
18
- Melaksanakan pelestarian pangan lokal. - Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan kebutuhan konsumsi pangan dan gizi. - Melaksanakan penyiapan bahan pendistribusian pangan. - Melaksanakan pengawasan dan pendistribusian pangan. - Melaksanakan pembuatan laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. - Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan tugas pokok Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Pangan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan. - Melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
3.2 Sumber Daya Aparatur Jumlah Sumberdaya Aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam keadaan pada tanggal 1 Januari 2011 adalah sebanyak 246 orang, pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebanyak 242 orang dengan golongan sebagai berikut. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam terdiri dari: a. 1 (satu) Kepala badan eselon II.b b. 1 (satu) Sekretaris eslon III.a c. 3 (tiga) Kepala Bidang eselon III.b d. 3 (tiga) sub bagian eselon IV.a e. 6 (enam) seksi eselon IV.a f. 16 (enam belas) kepala UPT eselon IV.a g. 16 (enam belas) kasubag TU. UPT eselon IV.b Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
19
Tabel 1. Jumlah Aparatur pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2012 No
Golongan
Keadaan 1 Januari 2012 (orang)
Keadaan 31 Desember 2012 (orang)
1 2 3 4 5 6
IV III II I Honor THL – TB PP
10 138 40 5 8 42
10 128 40 5 8 42
Jumlah
241
233
Ket
Tabel 2. Latar Belakang Aparatur pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2012 No
Pendidikan
Keadaan 1 Januari 2012 ( orang )
Keadaan 31 Desember 2012 (orang)
1 2 3 4 5 6 7 8
S2 S1 DIII DII DI SLTA/SPMA SLTP SD
4 66 70 1 91 4 5
4 77 58 1 87 2 4
Jumlah
241
233
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
Ket
20
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi Visi pada prinsipnya adalah gambaran tentang soal masa depan organisasi yang berfungsi memberikan inspirasi dan motivasi bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap masa depan organisasi, demikian pula dapat memberikan tuntunan yang tangguh dalam pengambilan keputusan manjemen. Visi organisasi merupakan suatu lambang yang menandai organisasi kemasa depan, artinya rumusan harus diketahui/dilihat dimana dan dimuat dalam publikasi organisasi. Bertitik tolak dari nilai strategis serta kandungan mengenai fokus arah dan motivasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan seiring arus tuntunan dan kemajuan masyarakat Kabupaten Agam yang mengacu kepada potensi yang ada maka telah dirumuskan Visi Kabupaten Agam yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Agam yang Agamis, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah (ALAMI)“. Guna menopang Visi Kabupaten Agam terutama dalam sektor Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan telah pula ditetapkan Visi yang mengacu pada potensi pertanian secara global serta kondisi masyarakat yang bergerak dalam sektor ini yaitu: “Terwujudnya Penyuluh Profesional dan Kelembagaan Tani Mandiri serta Ketahanan Pangan Berkelanjutan “.
4.2. Misi Sejalan dengan Visi tersebut diatas diperlukan Misi yang mendukung sehingga mencapai sasaran yang diharapkan dan direncanakan, yang juga sejalan dengan beberapa Misi Kabupaten Agam itu: a. Mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan disektor pertanian yang berwawasan agribisnis dan agroindustri serta industri kecil (Home Industri) dengan berbasis komoditi unggulan yang ramah lingkungan berorientasi pasar. Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
21
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparatur pemerintah daerah maupun masyarakat yang berakhlak mulia dan memiliki semangat pelaporan serta profesional dibidangnya. Adapun Misi Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dirumuskan sebagai berikut: a. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia penyuluh. b. Menumbuhkembangkan kelembagaan tani mandiri. c. Peningkatan pendapatan usaha tani d. Mewujudkan ketahanan pangan yang lestari dan berkelanjutan. e. Terpenuhinya bahan pangan hewani untuk mencapai ganerasi berkualitas. f.
Terwujudnya usaha perikan yang berorientasi agribisnis.
g. Terpeliharanya potensi keanekaragaman hayati.
4.3. Program Unggulan 1. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 2. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 3. Membangun Ketahanan Pangan yang Handal 4. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluh 6. Terlaksananya Program Agam Menyemai
4.4. Tujuan Tujuan dari Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dalam mewujudkan kesejateraan masyarakat terutama bagi pelaku usaha sektor pertanian, perikanan dan ketahanan pangan. Adapun tujuan secara rinci adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan produktifitas komoditi pertanian tanaman pangan. Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
22
b. Meningkatkan produktifitas, kualitas dan kontinuitas komoditi pertanian unggulan. c. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pertanian.
4.5. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai melalui Rencan Strategis ini adalah sebagai berikut: a. Peningkatan ketersedian dan ketahanan pangan masyarakat. b. Peningkatan ketersedian komoditi pertanian sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. c. Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan pertanian sehingga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
4.6. Startegi dan Kebijakan Untuk mencapai berbagai hal tersebut diatas maka strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: STRATEGI DAN KEBIJAKAN No
Strategi
1
Mewujudkan pelayanan prima dan pemberdayaan kepada stakeholders, termasuk para petani.
2
Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna Meningkatkan pelestarian dan pengawasan terhadap sumberdaya pertanian dan perikanan secara berkelanjutan. Meningkatkan peran penyuluh sehingga mampu untuk menjadi pendamping oleh petani Melengkapi sarana dan prasarana.
3
4
5
Kebijakan -
Peningkatan Kesejahteraan Petani Peningkatan Kelembagaan Tani Peningkatan Keterampilan Penyuluh dan Petani Pemberian reward dan punishment Pengembangan Pertanian Organik. Pelaksanaan Demplot dan Percontohan Terlaksananya Agam Menyemai dan Reklamasi Kolam
-
Pelatihan bagi penyuluh Pendampingan petani dilapangan
-
Peningkatan kerja sama dengan lembaga seperti LIPI, PT, UPT dan lainnya Penyediaan Fasilitas melalui dukungan APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten
-
4.6. Indikator Kinerja Untuk menentukan keberhasilan program kegiatan yang dilaksanakan diperlukan indikator kinerja yang menjadi tolak ukur terhadap keberhasilan program Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
23
kegiatan dimaksud, atau sejauh mana pengaruh program kegiatan baik Output (keluaran) maupun Outcome (hasil) terhadap pencapaian target yang ditetapkan. Target dan uraian indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
24
Tabel : Strategi, Kebijakan dan Target Indikator Kinerja Strategi
Kebijakan
Meningkatkan
- Pelatihan aparatur
kompetensi dan
- Tugas belajar
Program kegiatan - Program peningkatan kapasitas aparatur
Profosionalisme
Indikator Kinerja Output ( Keluaran ) - Berkurangnya tunggakan kerja
Target Kinerja (%, waktu, unit, buah, dll) 2012
2013
2014
2015
71%
75%
80%
85%
90%
80%
85%
90
93%
95%
yang berkualitas dan
80%
85%
85%
95%
95%
- Meningkatnya sistim
budaya kerja yang
berdasarkan rencana SKPD
- Program pelayanan administrasi perkantoran
- Terlaksananya pelayanan adiministrasi perkantoran secara
pelayanan manajemen
baik
pemerintahan yang bersih,
kinerja serta sistim
Punishment
Jawab Sekretariat
transparan - Membudayakan kerja
berorientasi kepada
Reward dan
- Terselenggaranya
Penanggung
pelaksanaan pelayanan
aparatur Menerapkan
( Hasil )
2011
- Pelaksanaan program kegiatan sesuai rencana
Indikator Kinerja Outcome
Sekretariat
efektif dan efesien - Membebankan target kinerja sesuai tupoksi
- Program peningkatan sarana dan prasara aparatur
- Evaluasi kinerja
- Terlaksananya peningkatan
40%
45%
50%
69%
70%
- Meningkatnya motivasi
45%
50%
60%
65%
70%
- Meningkatnya displin
75%
80%
85%
90%
95%
- Meningkatnya kebutuhan
sarana dan prasarana aparatur - Terlaksananya disiplin kerja
kerja
yang baik - Pemberian Reward
- Program disiplin aparatur
- Terlaksananya displin aparatur
kerja
Punishment
aparatur dalam
Sekretariat dan seluruh bidang Sekretariat dan seluruh bidang Sekretariat dan seluruh bidang
melakasanakan tugas - Program peningkatan
- Tersusunnya laporan capaian
100%
100%
100%
100%
100%
- Penyampaian dokumen
pengembangan sistim
kinerja keuangan dan realisasi
laporan kinerja, keuangan
pelaporan capaian kinerja dan
anggaran tepat waktu
dan realisasi anggaran
keuangan
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
tepat waktu
25
Sekretariat dan seluruh bidang
Strategi Meningkatkan pemberdayaan UPT BP4K2P Kecamatan
Kebijakan - Pengalokasian anggaran melalui DAK
Program kegiatan - Program DAK bidang pertanian
- Pengalokasian anggaran
Indikator Kinerja Output ( Keluaran ) - Terealisasi dan alokasi khusus
Target Kinerja (%, waktu, unit, buah, dll)
Indikator Kinerja Outcome
Penanggung
2011
2012
2013
2014
2015
( Hasil )
Jawab
100%
100%
100%
100%
100%
- Berfungsinya BPP di Kec.
bidang pertanian
Ampek Nagari
- Rehab BPP
3 pkt
3 pkt
3 pkt
3 pkt
3 pkt
- Pembangunan lumbung Pangan
2 pkt
2 pkt
2 pkt
2 pkt
2 pkt
- Sarana dan Prasarana UPT
1 pkt
3 pkt
3 pkt
3 pkt
3 pkt
- Terwujudnya peningkatan
80%
85%
90%
90%
100%
Bidang Penyuluhan
pendamping melalui APBD
- Terlaksananya pelatihan
Bidang
pengetahuan keterampilan dan
keterampilan petani dan
Sekretariat dan
manusia dan
Sikap Penyuluh, pelaku
kelembagaan tani
seluruh bidang
kelembagaan tani
agribisnis dan kelembagaan
Meningkatkan sumber daya
- Peningkatan mutu SDM petugas dan pelaku usaha tani
- Program peningkatan kesejahteraan petani
petani - Penguatan akses petani terhadap IPTEK, Pasar dan Permodalan Meningkatakn
- Penyedian cadangan bahan
ketahanan dan
pangan yang berkualitas
keamanan pangan
- Program Pelatihan bagi petani - Study Banding/Magang
- Meningkatnya kermampuan
75%
80%
85%
90%
95%
lembaga tani
- Terciptanya kelembagaan tani yang bermitra kerja
penyuluh dan Kelembagaan
Petani - Program peningkatan
Bidang
- Tersedianya bahan pangan dalam
45%
50%
60%
65%
70%
- Terdapatnya bahan
ketahanan pangan
jumlah, jenis dan kualitas yang
pangan dlm jumlah, jenis
pertanian/perkebunan
baik
dan kualitas yg baik
daerah
Bidang Penyuluh dan Ketahanan Pangan
- Meningkatkan sarana dan prasarana pengolahan dan penyimpanan bahan pangan
- Penguatan Lembaga
- Jumlah lumbung pangan nagari
5
7
10
13
16
Distribusi
- Bertambahnya jumlah lumbung pangan nagari
- Pengembangan Lumbung
Bidang Penyuluh dan Ketahanan Pangan
Pangan - Pengembangan Bisnis Pangan - Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap
- Pengawasan Pangan Segar - Pemantauan Harga Pasar
mutu pangan, distribusi dan
- Terpenuhinya jumlah cadangan
20%
35%
40%
50%
- Terpenuhinya jumlah
pangan (15% dari kebutuhan
cadangan pangan (15%
bahan pangan setempat) 100%
dari kebutuhan bahan
pengolahan bahan pangan
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
30%
pangan setempat) 100%
26
Bidang Penyuluh dan Ketahanan Pangan
Strategi Meningkatkan
Kebijakan - Peningkatan peranan
Program kegiatan - Program perberdayaan
peranan penyuluh
penyuluh pertanian dlm
penyuluh
pertanian,
rangka pemberdayaan
pertanian/perkebunan
perikanan dan
kelompok tani dan alih
lapangan
kehutanan dlm
teknologi pertanian
rangka pemberdayaan
- Pemberdayaan petani dan kelembagaan petani
- Peningkatan Kelembagaan Petani
Indikator Kinerja Output
Target Kinerja (%, waktu, unit, buah, dll)
( Keluaran )
2011
2012
2013
2014
2015
- Meningkatkan kesejahteraan dan
75%
80%
85%
90%
95%
kapasitas tenaga penyuluh
( Hasil ) - Meningkatnya
Penanggung Jawab Bidang Penyulh
kesejahteraan dan kapasitas penyuluh tenag
- Peningkatan klas kemampuan
45%
kelompok tani
memberikan bantuan sarana produksi, pelatihan dan pendamping
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
Indikator Kinerja Outcome
27
50%
60%
65%
70%
- Terlaksananya
Bidang
pengelolaan keuang sesuai
Sekretariat dan
aturan
seluruh bidang
BAB V STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN
5.1. Rencana Program Kegiatan Rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan mengacu kepada aturan yang berlaku yaitu Mendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri nomor 55 Tahun 2008. Dalam Permendagri tersebut sektor pertanian merupakan urusan pilihan dengan program kegiatan sebagai berikut: 1. Program pelayanan administrasi perkantoran a. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik b. Penyediaan alat tulis kantor c. Rapat –rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional e. Penunjang operasional administrasi perkantoran f.
Penunjang operasional jasa perkantoran
g. Pengadaan sarana dan prasarana kantor h. Penunjang operasional balai penyuluh pertanian (BPP) 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional b. Pengadaan mobiler c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional d. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional 3. Program disiplin aparatur a. Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya 4. Program peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b. Penyusunan laporan keungan semesteran c. Penyusunan laporan pragnogsis realisasi anggaran Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
28
5. Program peningkatan kesejahteraan petani a. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis b. Peningkatan kemampuan lembaga petani 6. Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan a. Pengembangan desa mandiri pangan b. Pengembangan lumbung pangan desa c. Penyuluh sumber pangan alternatif d. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplay pangan e. Peningkatan mutu dan keamanan pangan f.
Diversifikasi pangan
7. Program pemberdayaan penyuluh pertania/perkebunan lapangan a. Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan b. Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan c. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan 8. Program DAK bidang pertanian a. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian (DAK)
5.2. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program kegiatan antara lain: a. Terlaksananya pelayanan administrasi kantor untuk mendukung terwujudnya pelayan prima b. Meningkatnya disiplin aparatur di lingkungan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabuapten Agam c. Terlaksananya penyusunan pelaporan SKPD secara tepat waktu d. Terbinanya nagari pada kecamatan desa mandiri pangan e. Pengembangan BPP Model f. Terlaksananya pembinaan lembaga lumbung pangan dan lantai jemur di 16 Kecamatan Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
29
5.3. Pendanaan Indikatif Untuk melaksanakan program kegiatan harus sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan diperlukan pendanaan baik melalui APBN maupun APBD, namun pendanaan indikatif yang dimaksud dalam tabel ini adalah bersumber dari APBD tahun 2011 – 2015.
5.1. Indikator Kinerja SKPD Sesuai RPJMD Rencana Strategis (Renstra) SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan merupakan salah satu bagian dari upaya untuk mencapai visi yang diamanatkan dalam RPJMD tahun 2011-2015. Bertolak dari hal tersebut maka indikator kinerja SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan akan menjadi bagian dari indikator RPJMD tahun 2011-2015 tersebut. Indikator RPJMD sesuai SKPD merupakan hal yang ingin dicapai melalui prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD, karena indikator RPJMD secara spesifik menjurus kepada SKPD masing-masing tidak dimuat dalam RPJMD tersebut. Berkaitan dengan itu maka ditetapkan indikator-indikator yang secara langsung juga merupakan tanggung jawab SKPD untuk mencapainya. Hal ini tentu sudah sesuai dengan tupoksi masing-masing SKPD. Adapun indikator kinerja SKPD sesuai dengan RPJMD tahun 2011-2015 sebagaimana matrik berikut:
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
30
Tabel : Matrik Prioritas RPJMD dan Indikator RPJMD SKPD No 1
Prioritas RPJMD Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator RPJMD sesuai SKPD - Meningkatnya transparansi dan kualitas pelayanan pada SKPD - Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana pendukung administrasi perkantoran dan aparatur - Meningkatnya management pemerintahan yang baik, efektif dan efisien - Terwujudnya Sistem Pelaporan Pengadministrasian dan Keuangan yang baik transparan - Terselenggaranya Pembinaan Pengawasan Evaluasi dan Monitoring Kinerja Penyuluh - Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Perikanan Budidaya dan Tangkap - Terwujudnya Kelompok Tani yang Mandiri Bermitra Kerja dan Pelaku Agribisnis yang Bermitra Tani
2
Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
3
Peningkatan Kesejahteraan Petani
4
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
- Berkembangnya Desa Mandiri Pangan sebagai Tolak Ukur Cadangan Pangan dari Kebutuhan Bahan Pangan - Berkurangnya tingkat keluarga miskin dengan meningkatnya pendapatan perkapita
5
DAK Sektor Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan
- Terciptanya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang berkelanjutan
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
31
Tabel : Program, Indikator Program Dan Pagu Dana Indikatif serta Lokasi Kegiatan Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Kesejahteraan Petani
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Per ke-bunan
Pemberdayaa n Penyuluh Pertanian/Per ke-bunan Lapangan Program DAK di Bidang Pertanian
Indikator Program
Pagu Indikatif ( dalam ribuan rupiah) 2011
2012
2013
2014
Lokasi 2015 Kab. Agam
Terlaksananya Pelayanan Administrasi, Pelaporan, Keuangan, Capaian Kinerja dan Pelaksanaan Tupoksi SKPD Meningkatnya Sarana Prasarana Kerja Aparatur Meningkatnya Disiplin Aparatur Tersusunnya Laporan SKPD Tepat Waktu
250.000
300.000
350.000
375.000
400.000
15.000
300.000
350.000
400.000
450.000 Lubuk Basung
3.000
3.500
4.000
4.500
5.000
Kab. Agam
40.000
45.000
50.000
53.000
60.000
Kab. Agam
Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap Penyuluh, Pelaku Angribisnis dan Kelembagaan Petani Terlaksananya Program DMP untuk meningkatkan kesejahteraan Keluarga miskin Meningkatkan Kesejahteraan dan Kapasitas Tenaga Penyuluh Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Pertanian Perikanan dan Kehutanan
200.000
260.000
300.000
350.000
400.000
Kab. Agam
75.000
200.000
250.000
300.000
350.000
Kab. Agam
550.000
600.000
650.000
700.000
750.000
Kab. Agam
1.500.000 2.000.000 2.500.000 2.750.000 3.000.000
Kab. Agam
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
32
BAB VI. P E N U T U P
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 20112015 di Sektor Pertanian dan Perikanan. Penyusunan Renstra tersebut, berkaitan dengan baru lahirnya SOTK Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam sesuai dengan Perda Nomor 06 Tahun 2008. Kehadiran renstra merupakan acuan dan pedoman bagi stakehoders Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan, akan terfokus kepada upaya pencapaian visi yang disepakati dan dengan demikian diharapkan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan akan lebih cepat mengangkat taraf hidup masyarakat yang berusaha di sektor pertanian. Bagi aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, renstra ini menjadi pedoman untuk menyusun perencanaan dalam bentuk program kegiatan setiap tahunnya, dan menjadi acuan bertindak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama untuk aktivitas yang bermuara kepada pemberdayaan masyarakat sektor pertanian. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan saran sehingga tersusunnya renstra ini, kami sangat mengucapkan terima kasih semoga renstra ini akan ikut memberikan kontribusi terhadap upaya percepatan pencapaian visi Kabupaten Agam yang tertuang dalam RPJP 2006-2026 maupun dalam RPJMD tahun 2011-2015.
Lubuk Basung,
Mei 2013
KEPALA,
Ir. HELIOS RYNONDEVA NIP. 19580226 198503 1 007
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
33
DAFTAR ISI hal Bab I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2. Landasan Hukum ............................................................................................... 2 1.3. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 3
Bab II. GAMBARAN UMUM ................................................................................... 5 2.1. Aspek Geografis dan Demografi .............................................................. 5 2.2. Isu-isu Strategis ........................................................................................ 11 2.3. Hasil Analisis SWOT ............................................................................... 12 Bab III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI .................................................................. 13 3.1. Struktur Organisasi ............................................................................................. 13 3.2. Sumber Daya Aparatur ....................................................................................... 19
Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI ......................................... 21 4.1. Visi ........................................................................................................... 21 4.2. Misi ........................................................................................................... 21 4.3. Tujuan ....................................................................................................... 22 4.4. Sasaran ..................................................................................................... 23 4.5. Strategi dan Kebijakan ............................................................................. 25 4.6. Indikator Kinerja ...................................................................................... 25
Bab V. STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN ....................... 28 4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
Rencana Program Kegiatan ................................................................................ 28 Kelompok Sasaran .............................................................................................. 29 Pendanaan Indikatif ............................................................................................ 30 Indikator Kinerja SKPD sesuai RPJMD ............................................................. 30
Bab VI. PENUTUP ..................................................................................................... 33
Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
34