BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Saat ini persalinan dengan seksio sesarea bukan hal yang baru. Tindakan seksio sesarea merupakan pilihan yang harus dijalani karena keadaan gawat darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu dan janinnya. Selain itu seksio sesarea dilakukan juga dengan ketidak adanya kegawat daruratan (Kasdu, 2005, hal.2). Seksio sesarea adalah suatu persalinan, dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat-syarat rahim dalam keadaan utuh dan berat janin diatas 500 gram. Adapun jenis-jenis seksio sesarea klasik, seksio sesarea transperitoneal profunda, seksio sesarea diikuti dengan histerektomi,
seksio
sesarea
ekstraperitoneal,
sesksio
sesarea
vaginal
(Wikjosastro,dkk. 2005, hal.133). Menurut Plitteri, 2003 (didalam buku Sukowati, 2010, hal.48) jenis persalinan dengan seksio sesarea dibagi menjadi dua yaitu seksio sesarea terencana dan tidak terencana. Menurut (Kasdu, 2005, hal.32-33) seksio sesarea terencana sebelumnya sudah diketahui ibu selama Sembilan bulan dalam pemeriksaan
kehamilannya,
dokter
atau
penolong
persalinan
akan
mengungkapkan kondisi kehamilan dan kemungkinan persalinan yang terjadi. Dengan demikian ibu akan memperoleh gambaran kira-kira seperti apa proses persalinan yang akan dialami. Dan ibu hamil lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Jika penolong memberikan gambaran tentang kemungkinan persalinan dengan seksio sesarea. Dengan demikian ibu dapat mempersiapkan fisik, mental dan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Chissie G-Mundy (2004, hal14) seksio sesarea darurat dilakukan karena komplikasi yang terjadi saat kontraksi menjelang kelahiran telah dimulai sehingga kesempatan untuk menjelasakan prosedur operasi dilakukan secara singkaat sehingga banyak ibu yang salah mempersepsikan informasi tersebut. Ibu akan merasakan cemas terhadap kondisinya dan bayinya. Alasan dilakukan seksio sesarea dengan indikasi sebagai berikut faktor janin dimana bayi terlalu besar, kelainan letak janin (letak sungsang dan letak lintang), ancaman gawat janin, janin abnormal (gangguan Rh dan hidrosephalus), faktor plasenta (plasenta previa, plasenta accrete, dan plasenta lepas), kelainan tali pusat (tali pusat menumbung), dan bayi kembar. Faktor ibu dimana faktor usia (dengan usia 40 tahun keatas), tulang panggul (CPD bisa sering terjadi pada wanita dengan TB 145 cm), persalinan sebelumnya dengan seksio sesarea, hambatan jalan lahir, kelaian kontraksi rahim (rahim berkontraksi dengan lemah), ketuban pecah dini, rasa takut kesakitan saat melahirkan pervaginam (Kasdu, 2005, hal.12-25). Menurut Oxorn (2010, hal 634) angka seksio sesarea terus meningkat sejak tahun 1995 dari 3 insiden hingga 4% yang lalu. Sekarang sudah mencapai 10 insiden hingga 15%. Angka kejadian persalinan seksio sesarea menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), menyatakan bahwa angka persalinan dengan seksio sesarea sekitar 10% sampai 15% dari seluruh proses persalinan seksio sesarea di Negaranegara berkembang. Di Amerika Serikat pada tahun 2003 angka persalinan seksio sesarea mencapai 23%. Di Kanada pada tahun 2003 angka persalinan seksio sesarea mencapai angka 21% (Dewi, 2007).
Universitas Sumatera Utara
Angka kejadian seksio sesarea di Indonesia menurut survey nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan. Dirumah sakit umum angka kejadian seksio sesarea pada tahun 2007 berjumlah 245 dari 531 persalinan atau sekitar 46% dari seluruh persalinan (Dinkes, 2007). Angka seksio sesarea menurut data RSUD dr. Pringadi Medan jumlah ibu bersalin seksio sesarea tahun 2008 mencapai 335 orang (RM RSUD dr. Pringadi). Sedangkan Angka seskio sesarea menurut data RSUP H Adamalik Medan jumlah ibu bersalin seksio sesarea tahun 2008 57 orang dari 296 jumlah persalinan (19,6%) (RM RSUP H Adamalik) RSU Sundari Medan terletak di P. Baris. Dengan mempunyai ruangan VK. Dan RSU Sundari menerima pasien Jampersal dan Jamkesmas. Sehingga rumah sakit ini setiap harinya selalu dipenuhi pasien inpartu baik secara pervaginam maupun secara seksio sesarea. Di Rumah Sakit Umum Sundari angka kejadian seksio serea pada 1 Januari 2012 sampai dengan 30 November 2012 berjumlah 661 dari 1950 persalinan atau 33,4% (RSU Sundari, 2012) Dengan tingginya angka seksio sesarea bidan diharapkan dapat mengetahui ibu yang dengan indikasi seksio sesarea, sehingga apabila ibu hamil tersebut sudah dinyatakan seksio sesarea sebelumnya maka psikis, ekonomi, dan persiapannya sudah ada. Tetapi jika ibu hamil yang melakukan seksio sesarea dengan tiba-tiba maka ketidak siapan psikis, ekonomi, dan persiapan lainnya tidak ada. Maka bidan harus mampu mendeteksi ibu hamil yang fisiologis dan patalogis dari karakteristik ibu hamil yang ada. Oleh karena itu penulis memandang perlu
Universitas Sumatera Utara
mendiskripsikan karakteristik ibu bersalin dengan seksio sesarea yang dirawat di rumah sakit umum sundari tahun 2012. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini “Bagaimanakah karakteristik ibu seksio sesarea di RSU Sundari Medan Tahun 2012?” C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk menggambarkan karakteristik Ibu Seksio Sesarea di RSU Sundari Medan Tahun 2012. 2. Tujuan Khusus a. Menggambarkan karakteristik Ibu seksio sesarea di RSU Sundari
Medan tahun 2012 berdasarkan indikasi. b. Menggambarkan karakteristik Ibu seksio sesarea di RSU Sundari
Medan tahun 2012 berdasarkan umur Ibu. c. Menggambarkan karakteristik Ibu seksio sesarea di RSU Sundari
Medan tahun 2012 bedasarkan paritas ibu. d. Menggambarkan karakteristik Ibu seksio sesarea di RSU Sundari
Medan tahun 2012 berdasarkan tingkat pendidikan Ibu. e. Menggambarkan karakteristik Ibu seksio sesarea di RSU Sundari
Medan tahun 2012 berdasarkan status ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Praktek Kebidanan Sebagai sumber informasi bagi praktek dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil dengan seksio sesarea dengan indikasi medis. 2. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan asuhan kebidanan pada ibu khususnya bagian patalogi. 3. Bagi Peneliti Memberikan informasi dan data untuk peneliti yang ingin melakukan.
Universitas Sumatera Utara