BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Kebutuhan terhadap lahan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk. Tidak hanya untuk hunian, kebutuhan lahan untuk pertanian dan industri juga makin meningkat. Perluasan lahan juga dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan lahan sampai batas yang tersedia hingga harus berbatasan dengan kondisi alam yang sulit seperti bukit atau lembah/lereng sungai. Konstruksi di atas kondisi topografi yang ekstrim tersebut memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan konstruksi pada topografi datar. Untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan struktur harus dipastikan faktor keamanan stabilitas konstruksinya telah memenuhi batas minimal yang disyaratkan. Tidak hanya pada struktur utama, melainkan juga stabilitas tanah dasar termasuk stabilitas lerengnya. Sebuah penginapan komersil yang akan dibangun di Yogyakarta berencana memperluas area fungsional bangunannya yang berbatasan tepat dengan lereng Kali Code. Perluasan area pada tepi kali code yang kondisi kontur eksistingnya dalam keadaan tidak rata, sehingga untuk memanfaatkan dan meratakan area tersebut dengan cara penambahan tanah timbunan, sedangkan perencanaan timbunan tanah mencapai ketinggian 8 meter ini memerlukan adanya struktur perkuatan lereng supaya tidak terjadi kelongsoran , disamping itu juga harus mampu menahan erosi arus sungai akibat banjir lahar dari Gunung Merapi seperti yang telah terjadi pada akhir Oktober 2010. I-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
Keuntungan dan keunggulan konstruksi perkuatan lereng dengan geosintetik dibandingkan dengan metode dinding penahan tanah konvensional seperti pasangan batu atau beton bertulang adalah: Metode pelaksanaan yang sederhana, Tidak memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan khusus, dapat menggunakan tenaga kerja lokal. Menggunakan peralatan konstruksi yang konvensional (excavator, roller, dozer), Pelaksanaan konstruksi lebih cepat, Material timbunan dapat menggunakan material lokal (sesuai desain perencanaan), Biaya yang lebih ekonomis, Lereng dapat dibuat dengan kemiringan hingga 90°, Struktur yang fleksibel terhadap deformasi, Penutup (facing) lereng yang beraneka ragam mulai dari yang berkesan asri dan hijau (tanaman/rumput), bronjong, sampai dengan yang kokoh (shotcrete, plesteran, beton non struktural). 1.2
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan perkuatan stabilitas lereng pada tanah timbunan dengan alternatif pemakaian material geosintetik, kemudian menentukan dimensi dan tipe material geosintetik yang tepat sesuai geometri desain perencanaan, serta mengontrol terpenuhi atau tidaknya persyaratan pada desain perencanaan dengan memperhitungkan aspek-aspek stabilitas lereng yang ditinjau dari angka faktor keamanan (FS). I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
1.3
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Dalam tugas akhir ini akan membahas masalah yang hanya mencakup pada ruang lingkup, antara lain: 1. Desain perkuatan lereng dengan tipe material geosintetik yang paling sesuai dengan kondisi tanah timbunan, serta perencanaan panjang penjangkaran material geosintetik dalam tanah timbunan. 2. Perhitungan perkuatan lereng dengan geosintetik dan menggunakan data hasil dari penyelidikan tanah di daerah tepi Kali Code Yogyakarta berupa data N-SPT. 3. Aspek - aspek stabilitas konstruksi pada perkuatan lereng yang dianalisis pada Tugas Akhir ini dihitung berdasarkan empat stabilitas, antara lain: a) Analisis stabilitas lereng Overall tanpa perkuatan geosintetik dengan metode irisan Bishop (1955). b) Analisis stabilitas geser. c) Analisis stabilitas guling. d) Analisis stabilitas daya dukung tanah. 4. Perhitungan analisis stabilitas lereng Overall memakai perkuatan geosintetik dengan menggunakan software program Geo-Slope Slope/W 2007. 1.4
Metode Penulisan
Tugas akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan berupa kajian literatur baik berupa teks book maupun diktat-diktat kuliah yang diperoleh selama perkuliahan, konsultasi dengan dosen pembimbing, serta data-data hasil penyelidikan tanah di lapangan. I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini merupakan kerangka masalah yang terdiri dari beberapa bagian bab dan akan diuraikan lagi menjadi beberapa bagian subsub bab, antara lain: BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan dari penulisan tugas akhir ini, berupa penjelasan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup, batasan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II
STUDI PUSTAKA
Bab ini merupakan penjabaran tentang dasar-dasar teori perkuatan lereng dan rumus-rumus yang akan digunakan dalam perhitungan perkuatan lereng dari beberapa referensi yang ada. BAB III
DATA PERENCANAAN
Bab ini merupakan pembahasan tentang data-data tanah yang akan digunakan dalam perhitungan perkuatan lereng. BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Bab ini merupakan inti dari penulisan tugas akhir ini, didalamnya terdapat penentuan panjang penjangkaran yang diijinkan serta penggunaan type jenis material geosintetik yang tepat. Adapun analisa beberapa
aspek stabilitas
perkuatan lereng. BAB V
PENUTUP
Bab ini merupakan penutup dari penulisan Tugas Akhir ini yang didalamnya terdapat rangkuman dari tugas Akhir ini dalam kesimpulan dan saran.
I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/