BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Persoalan paling mendasar bagi manajemen bank sejak dulu adalah menjaga kepercayaan para nasabah penyimpan dana. Pada saat nasabah memerlukan dananya yang tersimpan, bank harus siap melayani dengan baik dan tidak mengecewakan bank harus menyediakan dana yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat serta pelayanan yang memuaskan, bila tidak nasabah akan kecewa dan menarik simpanannya dan pindah kebank lain. Cerita tentang kekecewaan nasabah ini akan cepat menyebar dan terjadilah rush (penarikan dana secara serentak) pada gilirannya bank akan lumpuh dan bangkrut. Kejadian bank tersebut merupakan contoh bagaimana bank mengabaikan pengendalian likuiditas yang semestinya dijaga terus menerus dengan hati-hati1. Bagi dunia perbankan, masalah likuiditas penting sekali, karena berkaitan dengan kepercayaan nasabah terhadap bank. Untuk membina hubungan baik dengan nasabah, maka pihak bank sedapat mungkin harus mencoba untuk memenuhi kebutuhan nasabah terutama akan permintaan terhadap pembiayaan ataupun transaksi bisnis lainnya. Penolakan akan suatu permintaan pembiayaan mungkin mengakibatkan kemungkinan kehilangan nasabah yang akan menyimpan uangnya atau bahkan kehilangan calon nasabah prima. Jadi bank harus melindungi diri sendiri dari 1
Muchdarsyah Sinungan, Strategi manajemen Bank, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994), hlm
60
1
2
risiko likuiditas dengan mempertahankan tingkat likuiditas tertentu yang mencukupi atau harus mampu dalam menyediakan dana dalam rangka mendapatkan likuiditas yang memadai. Bank seharusnya dapat mengatur posisi keuangannya searah dengan tujuan jangka pendek dan tujuan utama bank. Tujuan utama suatu bank komersial adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalam hal ini mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan terlalu rendahnya tingkat likuiditas adalah berlawanan satu sama lain. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa bila diinginkan profitability yang tinggi maka tingkat likuidity akan berkurang, dan sebaliknya. 2 Di dunia perbankan selalu timbul pertentangan kepentingan (conflict of interest) antara liquidity dan profitability. Artinya bila bank mempertahankan posisi likuiditas dengan memperbesar cadangan kas, maka bank tidak akan memakai seluruh Loanable Funds (dana yang telah dihimpun dari masyarakat) yang ada karena sebagian dikembalikan lagi dalam bentuk cadangan tunai (cash reserve) dan ini berarti upaya pencapaian rentabilitas (profitability) akan berkurang. Sebaliknya jika ingin mempertinggi rentabilitas maka sebagian cash reserve (cadangan tunai) untuk likuiditas terpakai oleh bisnis bank sehingga posisi likuiditas akan turun di bawah minimum. Pengukuran likuiditas adalah pengukuran yang sangat dilematis, karena disatu sisi usaha bank utama adalah memasarkan dan atau memutar uang nasabahnya untuk mendapatkan keuntungan. Artinya bisnis perbankan harus memaksimalkan pemasaran uangnya dan sekecil mungkin mencegah uang 2
Veithzal Revai, Arviyan Arifin, Islamic Banking Sebuah Teori Konsep dan Aplikasi, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010), hlm. 552
.
3
menganggur (idle money). Disisi lain untuk dapat memenuhi kewajibannya terhadap para deposan dan debitur yang sewaktu-waktu menarik dananya dari bank, bank dituntut harus selalu dalam posisi siap membayar, yang artinya bank harus mempunyai cadangan uang menganggur yang cukup. Keadaan ini merupakan dilema yang dihadapi oleh perbankan, karena antara kebutuhan likuiditas dan tingkat keuntungan yang akan dicapai mempunyai sisi yang bertolak belakang. Semakin tinggi likuiditas berarti semakin banyak uang yang menganggur, semakin banyak uang yang menganggur berarti pemasaran uang tidak maksimal dan akhirnya bank tidak bisa memaksimalkan keuntungannya. 3 Gambaran di atas menunjukkan, bahwa dalam dunia perbankan hubungan antara likuiditas dengan profitabilitas merupakan hubungan yang saling mempengaruhi, dan biasanya terjadi Trade-off (tarik – ulur). Dengan kata lain jika likuiditas tinggi maka profitabilitas bank akan rendah, namun jika likuiditas rendah maka profitabilitas bank akan tinggi.4 Berdasarkan kondisi tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana strategi bank syariah dalam menghadapi tarik ulur (trade-off) likuiditas dan profitabilitas dan judul yang dipilih peneliti adalah “ANALISIS STRATEGI BANK SYARIAH MANDIRI DALAM MENGHADAPI TRADE-OFF (TARIK – ULUR) ANTARA LIKUIDITAS DENGAN PROFITABILITAS (TAHUN 20052011)”
3
Rimsky K Judiseno, Sistem Moneter dan Perbankan Di Indonesia,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2005), hlm.138 4 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Yogyakarta: Ekonisia, 2004), hlm. 64.
.
4
B. Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tingkat likuiditas dan profitabilitas di Bank Syariah Mandiri dilihat dari standar tingkat likuiditas dan profitabilitas Perbankan Syariah? 2. Bagaimana strategi Bank Syariah Mandiri dalam menghadapi Trade-off (tarik ulur) antara likuiditas dengan profitabilitas?
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui tingkat likuiditas dan profitabilitas di Bank Syariah Mandiri dilihat dari standar tingkat likuiditas dan profitabilitas Perbankan Syariah b. Mengetahui strategi bank Syariah mandiri dalam menghadapi Trade-off (tarik-ulur) antara likuiditas dengan profitabilitas 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Secara akademis 1) Bagi Penulis Untuk
memenuhi
persyaratan
kelulusan
dalam
menyelesaikan Program Diploma III dengan mendapatkan gelar
.
5
Ahli Madya Prodi DIII Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. 2) Bagi Akademik Menambah
perbendaharaan
pustaka
sehingga
dapat
digunakan pembaca sebagai tambahan informasi. b. Secara Praktis 1) Bagi penulis Untuk menambah pengetahuan penulis dalam bidang anaisis strategi sebuah bank, serta mengembangkan pemikiran dan pengetahuan penulis. 2) Bagi perusahaan Memberikan tambahan informasi sehingga dapat diketahui bagaimana strategi Bank Syariah Mandiri dalam menghadapi tradeoff (tarik ulur) antara likuiditas dengan profitabilitas.
D. Penegasan Istilah 1. Analisis Adalah pengurangan suatu pokok atas berbagai kajiannya dan penelaah bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 5 Analisis keuangan bank merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan bank
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hlm. 32
.
6
menyangkut review data, mengitung, mengikuti, menginterpretasikan dan memberi solusi terhadap keuangan bank pada satu periode tertentu.6 2. Strategi Hamel dan prahalad (1995): Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat/ incremental dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan dimasa yang akan datang. Strategi sering kali dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi7. Dalam hal ini terkait dengan upaya Bank Syariah Mandiri Pekalongan dalam menghadapi Trade-off (tarik-ulur) antara Likuiditas dan Profitabilitas 3. Trade-Off Adalah sebuah istilah yang digunakan dalam perbankan yang menggambarkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) antara likuiditas dan profitabilitas yaitu jika likuiditas tinggi maka profitabilitas rendah dan jika profitabilitas tinggi maka likuiditas rendah, sehingga hubungan keduanya saling mempengaruhi dengan kata lain Trade-off (tarik-ulur).8 4. Likuiditas Likuiditas umumnya adalah mengenai posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban (membayar
6
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), hlm. 240 Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen Konsep Aplikasi dan Pengukuran kinerja, (Jakarta: Indeks, 2011), hlm 61 8 Ktut Silvanita Mangani, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 21 7
.
7
utang yang jatuh tempo tepat pada waktunya. 9 Apabila dikaitkan dengan lembaga bank, berarti kemampuan bank setiap waktu untuk membayar utang jangka pendeknya apabila tiba-tiba ditagih oleh nasabah atau pihakpihak terkait. Jadi, yang dimaksud likuiditas di sini adalah kemudahan mengubah aset menjadi uang tunai dari masing-masing bank yang bersangkutan.10 5. Profitabilitas Profit adalah kelebihan harga jual atas harga pokok atau, untuk suatu perusahaan secara keseluruhan. Merupakan kelebihan pendapatan atas seluruh beban. 11 Profitabilitas adalah ukuran kemampuan bank untuk mendapatkan laba.
E. Telaah Pustaka Sebagaimana layaknya suatu perusahaan yang setiap saat atau secara berkala perlu melakukan analisis terhadap manajemen keuangan perusahaan tersebut, demikian pula halnya dengan bank yang selain untuk kepentingan manajemen, pemilik ataupun pemerintah (melalui Bank Indonesia) sebagai upaya untuk mengetahui kondisi usaha saat ini dan sekaligus untuk memudahkan dalam menentukan kebijakan bisnisnya untuk masa yang akan datang. Analisis keuangan bank ini dapat dilakukan melalui aspek-aspek, diantaranya likuiditas dan profitabilitas. Untuk itu dalam aspek-aspek, 9
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm. 671 10 Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 174 11 Ivan Rohmawan, Kamus Istilah Akuntansi Syariah (Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2005), hlm. 226
.
8
diantaranya likuiditas dan profitabilitas. Untuk itu dalam penelitian ini penulis meninjau dari beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam pembahasan masalah, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1. Telaah Pustaka No. Penelitian 1.
Uraian
Nama
Siti Maesaroh (2007)12
Judul penelitian
“Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada PT. Bank Syari’ah Mandiri Cab. Pekalongan”.
Metode penelitian
Jenis
penelitian
yang
digunakan
adalah
penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Yakni data data yang diperoleh berupa data kualitatif bukan hanya data angka. Data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dengan logika induktif Hasil penelitian
Pada tahun 2006 perbankan Indonesia dihadapkan pada tantangan eksternal yang berat diantaranya kondisi perekonomian yang diwarnai dampak kenaikan BBM, daya beli melemah, produksi menurun, repayment
12
Siti Maesaroh, Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cab. Pekalongan, (Pekalongan: STAIN Pekalongan,2007)
.
9
capacity debitur menurun. Namun pada tahun 2007 kondisi perekonomian kembali membaik, ini terbukti kondisi Bank Syariah mandiri mengalami peningkatan yang
cukup
signifikan
pada
tiga
aspek
yakni
peningkatan aset, dan pihak ketiga, dan sekaligus pembiayaan yang disalurkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan memiliki predikat cukup baik, baik, sangat baik. Adapun kinerja Bank Syariah Mandiri Cab. Pekalongan terefleksi pada predikat kesehatan bank baik. Di mana indikatornya terlihat pada likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas
dan
ditandai
dengan
meningkatnya rasio-rasio tersebut.
2.
Nama
Dewi Purwaningsih (2008) 13
Judul penelitian
“Analisis Likuiditas dan Rentabilitas untuk Menilai Kinerja Perusahaan pada KSP Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Surya Mentari Karanganyar Pekalongan”.
Metode penelitian
Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karna hanya mengggambarkan kondisi sesuatu yang terjadi
13
Dewi Purwaningsih, Analisis Likuiditas dan Rentabilitas untuk Menilai Kinerja Perusahaan pada KSP Syari’ah, (Pekalongan: STAIN Pekalongan,2007)
.
10
yaitu di KSP Syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Surya Mentari Karanganyar. Data berasal dari data primer dan sekunder, untuk memperoleh data primer digunakan metode observasi dan wawancara, sedangkan untuk memperoleh data sekunder digunakan dokumentasi.analisa data yang digunakan adalah ratio likuiditas terdiri dari current ratio, cash ratio, loan to Asset ratio, dan ratio rentabilitas yang terdiri dari ROA, ROE, BOPO, NPM Hasil penelitian
Analisis Tingkat Rasio Likuiditas Current Ratio dan Cash Ratio pada tahun 2007 mengalami peningkatan. Ini
berarti kemampuan
likuiditas perusahaan dikatakan baik Loan to Aset Ratio : pada tahun 2007 mengalami penurunan,
berarti
ini
kemampuan
likuiditas
perusahaan dikatakan baik. Analisis Tingkat Rasio Rentabilitas Dari Rasio Return on Asset dan Return on Equity dapat dikatakan baik artinya bank mampu meningkatkan kemampuan memperoleh laba dengan mengandalkan aktiva dan modalnya. Dari Rasio Net Profit Margin, mengalami peningkatan. Hal ini berarti cukup baik dalam
.
11
mengelola
operasionalnya
mengoptimalkan
pendapatan
sehingga operasional
mampu dalam
pembentukan laba bersih. Dari Rasio Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dikatakan baik. Dalam hal ini bank melakukan efisiensi pendapatan operasional dibandingkan dengan beban operasional. Meskipun tidak terlalu penghematan (efisiensi) namun pendapatan operasional bank masih di atas beban operasional yang ada. Secara keseluruhan, dari Rasio Rentabilitas dinyatakan bahwa kinerja KSP Syariah BTM dapat dikatakan baik.
3.
Nama
Joharudin (2010)14
Judul penelitian
“Analisis
Perbandingan
Tingkat
Likuiditas
Bank
Syariah dan Bank Konvensional Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri, dan PT. Bank Mandiri Persero, Tbk”. Metode penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan sampel berdasarkan dari kriteria
14
Joharudin, Analisis Perbandingan Tingkat Likuiditas Bank Syariah dan Bank Konvensional Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri, dan PT. Bank Mandiri Persero, Tbk, (Pekalongan: STAIN Pekalongan,2010)
.
12
sampel yang telah ditentukan, diperoleh dua sampel penelitian yaitu PT. Bank Syariah Mandiri, dan PT. Bank Mandiri Persero Tbk. data yang digunakan berupa data primer yaitu berupa laporan keuangan konsolidasi publikasi bank yang bersangkutan. Data yang diambil dengan
teknik
digunakan
untuk
dokumentasi, memperoleh
alat
analisis
kesimpulan
yang dalam
penelitian ini adalah uji beda dua rata-rata dan analisis data komparatif. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rasio likuiditas Bank Syariah Mandiri memiliki tingkat likuiditas yang baik kualitasnya dibandingkan Bank Mandiri konvensional. Rasio yang digunakan yaitu Cash Ratio, Reserve Requirement, Loan to Deposit Ratio, Loan to Asset Ratio, Call Money. Dari kelima rasio tersebut hanya Loan to Asset Ratio Bank Syariah Mandiri yang memiliki tingkat likuiditasnya lebih rendah dibandingkan Bank Mandiri Konvensional dan melebihi standar maksimal yang ditetapkan BI yaitu 30%. Sama halnya Bank Mandiri Syariah, Bank Mandiri Konvensional pun memiliki Loan to Asset Ratio yang melebihi standar
yang ditetapkan BI.
Meskipun
keduanya memiliki LAR yang kurang baik, akan tetapi
.
13
bila dilihat dari rasio yang lain keduanya masih berada pada kondisi ideal karena memiliki likuiditas didalam ketentuan BI.
4.
Nama
Sufairoh (2010)15
Judul penelitian
“Pengaruh Pengelolaan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Di BMT SM NU Pekalongan”
Metode penelitian
Menggunakan Research)
dengan
penelitian
lapangan
(field
pendekatan
kualitatif.
Untuk
memperoleh data primer dengan mengadakan observasi dan wawancara kepada subjek penelitian. Untuk memperoleh data sekunder dengan cara studi pustaka selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan analitik Hasil penelitian
Hasil Penelitian menunjukan :
Pengelolaan DPK di BMT SM NU Pekalongan telah mengalami perkembangan yang signifikan
Pengaruh pengelolaan DPK terhadap profitabilitas sangatlah penting.Semakin pintar mengelola DPK maka semakin besar laba yang diperoleh. Dari analisis profitabilitas dapat diperoleh kesimpulan bahwa
pengelolaan
15
DPK
dapat
menambah
Sufairoh, Pengaruh Pengelolaan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Di BMT SM NU Pekalongan, (Pekalongan: STAIN Pekalongan, 2010)
.
14
pendapatan dan aktiva yang diperoleh BMT SM NU Pekalongan
5.
Nama
Linawati (2011)16
Judul penelitian
“Strategi
Pengelolaan
Likuiditas
Pada
Lambaga
Keuangan Syariah ( Studi Kasus BMT SM NU Cab. Kajen)” Metode penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, teknik pengumpulan datanya menggunakan
observasi,
interview,
dokumentasi.
Analisis data yang digunakan adalah data deduktif dan deskriptif Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan likuiditas pada BMT SM NU Cab. Kajen memusat pada BMT SM NU Pekalongan. Apabila BMT SM NU Cab. Kajen kekurangan dana dari pusat, begitu juga sebaliknya apabila kelebihan dana akan disimpan di pusat. Dana yang ideal harus mencapai 100% dan kreditnya 70% sedangkan untuk mempertahankan
16
Linawati, Strategi Pengelolaan Likuiditas Pada Lambaga Keuangan Syariah Studi Kasus BMT SM NU Cab. Kajen., (Pekalongan: STAIN Pekalongan,2011)
.
15
tingkat likuiditas yaitu dengan cara yang pertama dana yang bersumber dari BMT itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dalam BMT, yang kedua dana yang berasal dari masyarakat luas dan yang ketiga dana yang bersumber dari lembaga lain
6
Nama
Hanik Shofwatin Nikmah (penulis)
Judul penelitian
“Analisis Strategi Bank Syariah Mandiri dalam Menghadapi Trade-off (tarik-ulur) antara likuiditas dan profitabilitas”.
Metode penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian lapangan (field Research), dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh yaitu data primer dan sekunder, dan metode pengumpulan data yaitu dengan
observasi,
wawancara,
dan
dokumentasi.
Metode analisis data yang digunakan yaitu metode Analisis Deskriptif. Persamaan
dan Kategori penelitian yang penulis lakukan yaitu penulis
Perbedaaan dengan melengkapi penelitian Tugas Akhir yang sudah ada di penelitian
STAIN Pekalongan yaitu menilai tingkat likuiditas dan
sebelumnya
profitabilitas dengan menggunakan rasio likuiditas dan profitabilitas. Selain menilai tingkat likuiditas dan
.
16
profitabilitas,
penulis
juga
menganalisis
sebuah
permasalahan yang terjadi di dunia perbankan yang belum pernah diteliti yaitu Trade-off (tarik-ulur) antara likuiditas dan profitabilitas , dan kemudian mencari tahu bagaimana
strategi
bank
tersebut
menghadapi
permasalahan tersebut sehingga kesehatan bank dapat terjaga dengan baik. Sumber data: Perpustakaan STAIN Pekalongan
F. Kerangka Teori Untuk menunjang pembahasan penelitian tugas akhir ini penulis kemukakan salah satu teori yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir ini: Kemampuan bank yang baik dapat dilihat dari aspek keuangan dan aspek non keuangan, dalam penilaian melalui aspek non keuangan relatif lebih sulit dilakukan karena penilaian tersebut tergantung dari pihak penilaian dari suatu orang akan berbeda dengan hasil penilaian orang lain, karena pada umumnya keadaan keuangan akan mencerminkan keadaan seutuhnya. Analisis rasio keuangan terhadap suatu perusahaan digunakan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan terutama bagi pihak manajemen. Untuk mengadakan analisis laporan keuangan, suatu bank memerlukan adanya ukuran tertentu, ukuran yang sering digunakan dalam menganalisis adalah rasio-rasio. Rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam aritmatika yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih data keuangan. Untuk mengetahui tingkat likuiditas dan profitabilitas suatu .
17
bank, dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis rasio likuiditas dan rasio profitabilitas yaitu sebagai berikut17 RASIO LIKUIDITAS 1. Loan to Deposite Ratio ( Jumlah Kredit yang Diberikan)
LDR
Jumlah pembiayaan yang diberikan 100% Total dana pihak ketiga KLBI modal inti
2. Loan to Asset Ratio (Jumlah Kredit yang Diberikan) LAR
Jumlah pembiayaan yang diberikan 100% Total aset
RASIO PROFITABILITAS 1. Return On Asset (ROA)
ROA
Laba sebelum pajak 100% Total aset
2. Return On Equity (ROE)
ROE
Laba setelah pajak 100% Modal sendiri
3. Rasio Beban Operasional (BOPO)
BOPO
Biaya operasional 100% Pendapatan operasional
Dari rasio tersebutlah dapat diketahui baik dan tidak baiknya kemampuan sebuah bank yang disajikan dalam bentuk angka yang dapat dianalisis, dan hasil analisis rasio itulah yang akan dijadikan sumber informasi dan pedoman prosedur kerja oleh pihak bank, serta menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan bank tersebut. 17
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hlm 14
.
18
Berikut adalah kerangka konseptual proses penelitian Analisis Strategi Bank Syariah Mandiri Pekalongan dalam Menghadapi Trade-off (tarik-ulur) antara likuiditas dan profitabilitas: Skema 1.1. Kerangka Konseptual Penelitian Bank Syariah Mandiri
Manajemen Dana
Sumber Dana
Penggunaan Dana
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Profitabilitas
Likuiditas
Analisis
Trade-off
Strategi
Asset Allocation Approach
Pool of Funds Approach
Sumber data: Data diolah dari metode penelitian yang digunakan
.
19
G. Metode Penelitian 1. Jenis dan pendekatan penelitian a. Jenis penelitian Dalam Tugas Akhir ini adalah penelitian lapangan (field research). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi lapangan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data dan informasi yang ditemukan di lapangan yaitu penulis mengadakan penelitian langsung di Bank Syariah Mandiri Pekalongan dengan melalui surat izin penelitian yang telah dikirim ke Bank Syariah Mandiri Pusat di Jakarta kemudian dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan pihak Bank Syariah Mandiri Pekalongan untuk mendapatkan informasi dan data-data yang berhubungan dalam penelitian ini. b. Pendekatan dalam penelitian Pendekatan kualitatif Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati. Dari penelitian
ini
akan
diperoleh
suatu
data
deskriptif
yang
menggambarkan suatu karakteristik mengenai bidang tertentu. Dalam
Penelitian
ini
penulis
menganalisis
sebuah
permasalahan yang terjadi yaitu Trade-off (Tarik-ulur) antara likuiditas dan profitabilitas di Bank Syariah Mandiri
.
kemudian
20
permasalahan tersebut diteliti dan diamati dengan mencari informasi dan data-data yang diperoleh dari Bank Syariah Mandiri sehingga memperoleh sebuah informasi yang jelas. Pendekatan kuantitatif Pendekatan
ilmiah
terhadap
pengambilan
keputusan
manajerial dan ekonomi. Pendekatan ini berangkat dari data-data kemudian
diproses
menjadi
informasi
yang
berharga
bagi
pengambilan keputusan18. Dalam hal ini data-data yang diambil berasal dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2005-2011 kemudian dianalisis dan diolah dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dari data-data yang telah diolah diperoleh sebuah informasi yang jelas dan akurat.
2. Sumber Data a. Sumber Data Primer Yaitu sumber data utama yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat ukur pengambilan data langsung pada subyek dengan informasi yang dicari. 19 Data primer dalam penelitian ini yaitu berasal dari wawancara kepada pihak Bank Syariah Mandiri pekalongan. Dari wawancara
18
Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007),hlm 1 19 Syaifudin Anwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 91.
.
21
diperoleh data-data berupa laporan keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2005-2011, laporan manajemen Bank Syariah Mandiri dan informasi yang berhubungan dengan penelitian ini. b. Sumber data sekunder Sumber data yang secara tidak langsung berkaitan dengan sumber ini. 20 Sumber data pendukung ini bertujuan untuk menganalisis data primer. Data sekunder ini diperoleh dari karya ilmiah berupa Tugas Akhir yang sudah ada yang berkaitan dengan masalah likuiditas dan profitabilitas, buku-buku tentang manajemen keuangan, manajemen dana Bank Syariah, buku metode penelitian dan informasi lainnya yang berasal dari artikel internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
3. Metode Penelitian Data Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan pengumpulan data yang umum dilakukan dengan cara: a. Observasi Observasi
merupakan
cara
pengambilan
data
dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain dan penelitan dilakukan pada saar kejadian sedang berlangsung serta menuliskan
20
Sanapiah Faisal, Formal-formal Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 28.
.
22
kembali segala pengamatan secara naratif dengan mengingat kembali apa yang terjadi sesuai dengan kata-kata kunci yang dicatat.21 Dalam metode ini penulis mengamati laporan keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 2005-2011, untuk mengetahui bagaimanakah tingkat likuiditas dan profitabiitas Bank Syariah Mandiri dan apakah di Bank Syariah Mandiri mengalami Trade-off (tarik ulur) antara likuiditas dengan profitabilitas. b. Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab langsung dengan bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).22 Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang mempunyai wewenang yaitu dengan manajer keuangan, terkait strategi Bank Syariah Mandiri dalam menghadapi Trade-off (tarik ulur) antara likuiditas dengan profitabilitas dan bagaimana manajemen pengelolaan dananya. c. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata “dokumen” yang berarti barangbarang tertulis metode dokumentasi adalah pengumpulan data melalui laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan
pemikiran
peristiwa
tersebut
21
dan
ditulis
sengaja
untuk
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), hlm. 217. Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 234. 22
.
23
mengumpulkan dan meneruskan keterangan tersebut.23 Dokumentasi merupakan penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dengan gambar, tulisan atau lain-lain. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang diperoleh dari Bank Syariah Mandiri yaitu berupa laporan keuangan Bank Syariah Mandiri dari tahun 2005-2011, laporan manajemen Bank Syariah Mandiri, profil Bank Syariah Mandiri dan informasi lainnya yang masih bersifat umum yang berhubungan dalam penelitian ini.
4. Metode Analisis Data Dari semua data yang sudah terkumpul, maka untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya dalam pengambilan kesimpulan menggunakan analisis data sebagai berikut:
Metode analisis deskriptif Metode deskriptif merupakan studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat, termasuk di dalamnya studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena., kelompok atau individu serta studi untuk menemukan frekuensi terjadinya suatu keadaan
untuk
meminimalisasikan
bias
dan
memaksimalkan
realibilitas. 24 Dengan metode ini penulis akan menganalisis tingkat likuiditas dan profitabilitas dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri tahun 23
Saifudin Azmar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1989), hlm. 149. Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006)., hlm. 105. 24
.
24
2005-2011 dengan menggunakan rasio-rasio likuiditas dan profitabilitas, diolah dengan menggunakan Microsoft Office Excel, setelah data diperoleh kemudian dideskripsikan menjadi sebuah informasi yang jelas sehingga dapat diketahui apakah Bank Syariah Mandiri mengalami Trade-off (tarik-ulur) antara likuiditas dan profitabilitas dan dapat diketahui bagaimana strategi Bank Syariah Mandiri dalam menghadapi Trade-off (tarik-ulur) antara likuiditas dan profitabilitas.
H. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah penulisan dalam penulisan Tugas Akhir ini maka penulis membagi menjadi 5 kelompok pembahasan, adalah sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan dasar dan arah serta permasalahan yang akan dibahas yaitu berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, penegasan istilah, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika pelaporan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi dasar bagi penelitian dalam menganalisis dan melakukan pembahasan terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan teori yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah pengertian likuiditas dan profitabilitas, hubungan antara likuiditas dan
.
25
profitabilitas, Strategi yang digunakan dalam Trade-off likuiditas dan profitabilitas, manajemen strategi likuiditas dan profitabilitas BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini berupa objek penelitian, gambaran umum pada Bank Syariah Mandiri yaitu berisi tentang latar belakang BSM, Visi dan Misi BSM, struktur organisasi, profil, produk-produk di BSM, manajemen dana BSM. BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dianalisis data-data yang diperoleh dari perusahaan berdasarkan landasan teori yang telah penulis sajikan yaitu tentang bagaimana mengetahui tingkat likuiditas dan profitabilitas suatu bank dan bagaimana strategi bank tersebut yaitu dengan menganalisis menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari analisis rasio likuiditas dan analisis rasio profitabilitas yaitu dengan cara mengukur melalui rumus-rumus tertentu, sehingga dapat diketahui bagaimana strategi BSM terhadap tingkat likuiditas dan profitabilitas. BAB V
: PENUTUP Pada bab ini berisi kumpulan dan saran yaitu penulis berusaha mencoba
menarik
kesimpulan
sebagai
penyelesaian
dari
permasalahan yang dihadapi oleh bank dan dari kesimpulan yang diperoleh, penulis berusaha memberikan saran-saran yang mungkin dapat membantu bank dalam memecahkan masalahnya.
.