18
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi meningkatnya perkembangan perekonomian Indonesia saat ini membuat investasi sangat dibutuhkan, dalam hal ini pasar modal merupakan salah satu alternatif yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pasar modal adalah suatu tempat untuk berbagai instrument keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk sekuritas hutang atau sekuritas ekuitas, baik diterbitkan
pemerintah,(public
authorities),
maupun
perusahaan
swasta
(Husnan,2001:3). Dalam melaksanakan fungsi ekonominya pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pemberi dana (lender) yang mengharapkan imbalan atas penyerahan dana kepada penerima dana (borrower) yang menginginkan dana untuk keperluan investasi dengan segera tanpa harus menunggu dana tersebut tersedia dari hasil operasi perusahaan. Dalam kegiatan di pasar modal perusahaan mendapatkan dana melalui penerbitan surat-surat berharga antara lain saham dan obligasi. Dengan penjualan saham melalui pasar modal berarti pemilik perusahaan sebenarnya mengajak para investor untuk ikut memilih perusahaan. Keuntungan dan nilai yang didapat dari kepemilikan saham adalah berupa deviden (sebagian keuntungan perusahaan
19
berupa uang yang dibagikan kepada pemegang saham dan biasanya dibagikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun) dan capital gain (keuntungan yang diperoleh pemegang saham dari hasil jual beli saham, yaitu selisih antara nilai jual yang lebih tinggi dan nilai beli yang rendah). Dengan semakin banyak perusahaan yang menjual surat berharganya di pasar modal maka calon investor akan mempunyai banyak pilihan dalam menginvestasikan uangnya. Investasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan lagi dalam kegiatan pembangunaan saat ini.
Pada dasarnya investasi merupakan
kegiatan menanamkan modal pada bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Tingkat pengembalian yang akan diperoleh dimasa yang akan datang sebagai hasil dari investasi sangat berkaitan dengan risiko dengan unsur risiko. Sebelum mengambil keputusan investasi, seorang investor harus mempertimbangankan dua hal yaitu besarnya hasil dan besarnya risiko yang bersedia ditanggung oleh investor. Dalam kegiatan investasi, investor akan selalu dihadapkan pada risiko yang disebabkan oleh keadaan yang tidak pasti . Dalam menghadapi risiko itu pada umumnya investor yang di bagi dalam tiga kelompok yaitu investor yang menghindari atau tidak menyukai risiko (risk averter), investor yang netral atau tidak mempertimbangkan risiko (risk neutral) dan investor yang menyukai risiko (risk seeker). Bagi calon investor kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan transaksi dapat menyebabkan kerugian yang tidak diharapkan .Segala
20
sesuatu yang berhubungan dengan harga saham, deviden, maupun keadaan perekonomian dapat berupa resiko tersebut harus jadi pertimbangan bagi investor. Jika investor ingin memperoleh keuntungan yang tinggi maka resiko yang harus diterima juga tinggi. Sebagai cara untuk menimalkan risiko akan ditanggung oleh calon investor dapat dilakukan dengan bentuk analisis portofolio, yaitu melakukan kombinasi investasi yang menyangkut saham-saham yang akan dipilih serta menentukan proporsi yang akan diinvestasikan pada masing-masing saham. Pemilihan pada banyak sekuritas ini untuk melakukan diversifikasi yang bermaksud untuk mengurangi
risiko
yang
ditanggung,
Diversifikasi
dilakukan
dengan
mengkombinasikan berbagai saham dalam portofolio. Dalam membentuk satu portofolio, maka sebaiknya investor berusaha memaksimalkan pengembalian (return) yang diharapkan dari investasi yang dilakukan dengan tingkat risiko tertentu. Portofolio seperti ini merupakan potofolio yang efisien. Investor yang sangat
berhati-hati menghindari risiko,
maka ia akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Bila investor memiliki portofolio yang efisien lebih dari satu, maka portofolio yang optimal yang akan dipilih. Untuk menaksir keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio maka perlu menaksir jumlah tingkat keuntungan yang diharapkan sebanyak jumlah saham yang membentuk portofolio tersebut (Husnan, 2001: 102).
21
Kemungkinan harga dari suatu saham berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Keuntungan dan resiko suatu saham juga dipengaruhi oleh indeks pasar yang ada. Menurut Husnan (2001:103) konsep model indeks tunggal adalah menyatakan pada saat keadaan pasar membaik (ditujukan oleh indeks pasar yang tersedia) maka harga saham individual akan meningkat. Demikian pula sebaliknya, pada saat pasar memburuk maka harga saham individual akan turun harganya. Dalam penelitian ini dapat menganalisis dan menghitungnya, dimana salah satunya dengan menggunakan model indeks tunggal. Model indeks tunggal merupakan penyerdehanaan analisis portofolio yang berkaitan dengan jumlah dan jenis input atau data, serta prosedur analisis untuk menentukan portofolio yang optimal. Investasi dipasar modal membutuhkan berbagai pertimbangan, perhitungan serta analisa yang matang untuk memastikan adanya keuntungan (return) dan risiko (risk) dalam investasi tersebut. Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang di investasikan selama periode waktu tertentu. Sebelum menggambil keputusan investasi baru, para investor perlu mengadakan analisa yang cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang maksimal dengan resiko tertentu atau hasil tertentu dengan risiko minimal
22
terhadap investasi yang dilakukan. Keuntunagan investasi sangat tergantung banyak hal, tapi hal yang paling utama adalah tergantung pada kemampuan atau strategi penanaman modal atau investor dalam membaca keadaan dan situasi pasar yang tidak tertentu. Jika seorang calon investor menginginkan keuntungan investasi saham yang optimal ,Calon investor harus menentukan strategi yang baik, kalangan fund manager dan analis selalu merujuk nasehat-nasehat lama “ Jangan taruh telur dalam satu ranjang”. Didalam investasi sahampun demikian “Jangan meletakkan uang hanya dalam satu jenis saham”. Ini adalah yang disebut istilah diversifikasi portofolio. Hal ini didasarkan pada umumnya para investor saham tidak menginvestasikan seluruh dananya pada satu saham .Mereka harus melakukan diversifikasi saham dengan tujuan untuk mengurangi risiko yang terjadi apabila investor hanya menginvestasikan seluruh dananya pada satu saham dan ternyata saham tersebut mengalami kerugian yang tidak sedikit. Semakin besar jumlah saham dalam suatu portofolio akan menggurangi tingginya tingkat risiko. Atas dasar latar belakang permasalahan yang timbul tersebut maka penulis menyusun skripsi dengan judul “Analisis Portofolio Dengan Model Indeks Tunggal Sebagai Dasar Pertimbangan Investasi Saham Yang Optimal Bagi Calon Investor Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di BEI”
23
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah dalam penyusunan skripsi ini. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : “ Bagaimana membentuk portofolio saham yang optimal bagi calon investor dengan menggunakan model indeks tunggal sebagai dasar pertimbangan investasi pada perusahaan perbankan yang go public di bursa efek Indonesia” 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana membentuk portofolio saham yang optimal bagi calon investor dengan menggunakan model indeks tunggal sebagai dasar pertimbangan investasi pada perusahaan perbankan yang go public di bursa efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik secara teoritis maupun praktis seperti : a. Kontribusi teoritis Dari hasil pembahasan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memadukan dan menerapkan ilmu,teori,pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh diperkuliahan ke dalam praktek
24
lapangan, khususnya mengenai portofolio saham dan return saham dan juga dapat dijadikan media untuk menambah pegetahuan baru yang merupakan kenyataan dilapangan dan dapat dijadikan sebagai dasar dan pertimbangan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. b. Kontribusi praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui secara pasti dalam analisis portofolio dalam mengambil keputusan pada pembelian saham di bursa efek, serta sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pengetahuan dalam hal portofolio saham, dividen, harga saham dan return saham bagi para pelaku bisnis dan para pelaku pasar modal serta semua pihak yang ingin terjun dalam pasar modal.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar arah dalam penelitian ini tidak mengalami kesalahpahaman untuk menghindari meluasnya pembahasan dan lebih mengarah pada permasalahan agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam pembahasan maka penulis membatasi pada masalah analisis portofolio dengan menggunakan indeks tunggal. Dengan memasukan karakter beta, alfa, dan indeks pasar dalam perhitungan pada expected return serta mengukur selisih keuntungan ekspektasi dengan menggunakan aktiva bebas resiko, untuk menentukan portofolio yang optimal.
25
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2011. Adapun perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah PT. Bank Bukopin Tbk, PT. Bank Central Asia Tbk, PT. Bank Danamon Tbk, PT. Bank Mandiri Tbk, PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk, PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Mega Tbk, PT. Bank Permata Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.