BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan kota Medan sebagai kota Metropolitan, dimana pembangunan telah berlangsung sedemikian pesatnya. Hal ini perlu diimbangi dengan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) khususnya hutan kota yang cukup berguna untuk menjaga kualitas udara, kualitas thermal dan daerah resapan pada kota Medan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 yang mengharuskan suatu perkotaan khususnya kota metropolitan untuk memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota (RTHK) mencapai 30% dari luas wilayahnya, yang terdiri atas 10% RTH privat dan 20% RTH publik dan Hutan Kota sendiri merupakan bagian dari RTHK yang memiliki besaran sekitar 1,5 % dari luasan kota. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kota Medan menetapkan Kawasan Hutan Kota Cadika yang berlokasi di kelurahan Pangkalan Masyhur, kecamatan Medan Johor, menjadi salah satu hutan kota yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota Medan No. 13 Tahun 2011.
Kawasan Hutan Kota Cadika ini memiliki luasan sekitar 273.600 m² atau ± 27,4 Hektar. Dahulunya, kawasan Hutan Kota Cadika ini adalah salah satu objek wisata yang menarik di Kota Medan, dimana pada danau eksisting kawasan Hutan Kota Cadika ini dapat dilakukan rekreasi air seperti sepeda air, memancing dan menjadi objek yang menarik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kawasan ini menjadi kurang diperhatikan dan tidak menarik untuk dikunjungi.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan yang masih dan terus berjalan pada kawasan ini adalah kegiatan Gerakan Pramuka, dimana kader – kader muda pramuka sering melakukan kegiatan seperti tracking di area hutan di bagian Barat Kawasan.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kota Medan sepakat untuk membangun dan menata kembali kawasan Hutan Kota Cadika menjadi tempat tujuan wisata lokal bagi warga Medan dan sekitarnya. Adapun rencana pembangunan kawasan Hutan Kota Cadika ini terdiri dari zona publik yang meliputi area rekreasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), parkir rekreasi, danau, restaurant terapung, outbond, tropical garden. Zona Semi Publik meliputi lapangan upacara, kantor UPT, taman parkir, hortikultura, penangkaran burung dan rusa. Dan zona Privat meliputi hutan konservasi, camping ground, aula, perkantoran, asrama putra – putri.
Dari sarana dan prasarana yang akan dibangun, tentu saja pembangunan kawasan ini bertujuan selain untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat kota Medan baik secara sosial dan ekologis yaitu dapat menjadi paruparu kota yang berfungsi menurunkan emisi karbon dari polusi udara akibat aktivitas perkotaan, turut menjaga konservasi tanah, air dan serta pelestarian plasma nutfah terutama jenis tanaman langka khas Medan, sebagai perlindungan satwa, terutama jenis burung, dan menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat, juga untuk meningkatkan peningkatan ekonomi terutama dibidang sektor informal bagi masyarakat kelurahan Pangkalan Masyhur, kecamatan Medan Johor pada khususnya dan masyarakat kota Medan pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya perencanaan pembangunan sarana dan prasarana wisata di kawasan Hutan Kota Cadika, diharapkan dapat terjadi peningkatan ekonomi dan industri bagi masyarakat yang ada disekitar kawasan khususnya pada sektor informal. Pengelolaan kawasan yang baik dan berkelanjutan diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Penggunaan bahan dan produk lokal dalam proses pelayanan di bidang pariwisata akan memberikan kesempatan kepada industri lokal untuk berperan dalam penyediaan barang dan jasa.
Menurut Widodo (2005), sektor informal merupakan sektor yang tidak terorganisasi (unorganized), tidak teratur (unregulated) dan kebanyakan legal akan tetapi tidak terdaftar (unregistered). Sektor informal memiliki karakteristik seperti jumlah unit usaha yang banyak dalam skala kecil, kepemilikan oleh individu atau keluarga, tingkat upah yang juga relatif lebih rendah dibandingkan sektor formal. Pedagang sektor informal adalah orang yang bermodal relatif sedikit berusaha dibidang produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat. Usaha tersebut dilaksanakan di tempattempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Winardi, 2000).
Perkembangan sektor informal khususnya dikelurahan Pangkalan Masyhur yang memiliki perkembangan yang cukup tinggi dibandingkan dengan kelurahan lainnya yang ada di kecamatan Medan Johor. Yang paling dominan sektor informal yang berkembang pada kelurahan ini adalah warung makan,
Universitas Sumatera Utara
tempat – tempat menjual makanan dan minuman, seperti restaurant kecil serta toko – toko yang menjual segala jenis makanan dan minuman. Pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor oleh Pemerintah Kota Medan dapat merangsang pertumbuhan perekonomian masyarakat khusunya pada kawasan sekitar dan dapat menjadi stimulus berinvestasi bagi masyarakat serta menyebabkan sektor keuangan bertumbuh seiring bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya. Tentunya kontribusi dari pengembangan kawasan ini akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap pendapatan Pemerintah Kota Medan itu sendiri. Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pelaku sektor informal pada kawasan Hutan Kota Cadika ini yang diterima langsung oleh instansi terkait. Sedangkan kontribusi tidak langsung pengembangan kawasan ini adalah terhadap pendapatan pemerintah berasal dari pajak yang dikenakan kepada masyarakat yang datang berkunjung di kawasan Hutan Kota Cadika ini.
Gambar 1.1. Kegiatan Sektor Informal yang tumbuh di sekitar Kawasan Hutan Kota Cadika Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012
Universitas Sumatera Utara
Selain itu juga, pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika ini juga akan berkontribusi nyata terhadap penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha – usaha terkait pariwisata seperti usaha akomodasi, restoran, klub, taxi, dan usaha kerajinan seni souvenir. Tentu saja dengan adanya pembangunan ini, akan berakibat terhadap pengembangan wilayah di kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.
Atas dasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba untuk mengkaji peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap pertumbuhan sektor informal pada wilayah sekitar, dengan judul
:
Kajian Peranan Pengembangan Kawasan Hutan Kota Cadika terhadap Pertumbuhan Sektor Informal di Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.
1.2 Perumusan Masalah Bertolak kondisi di atas, maka dalam penelitian ini memiliki rumusan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap penciptaan lapangan kerja di kelurahan Pangkalan Masyhur, kecamatan Medan Johor? 2. Bagaimana peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap peningkatan pendapatan pelaku sektor informal di kelurahan Pangkalan Masyhur, kecamatan Medan Johor? 3. Bagaimana peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap peningkatan kualitas lingkungan di kawasan dan sekitar kawasan?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari kajian peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap pertumbuhan sektor informal pada wilayah sekitar ini adalah : 1. Mengetahui peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap penciptaan lapangan kerja di kelurahan Pangkalan Masyhur, kecamatan Medan Johor. 2. Mengetahui peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap peningkatan pendapatan pelaku sektor informal di kelurahan Pangkalan Masyhur, kecamatan Medan Johor. 3. Mengetahui peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap peningkatan kualitas lingkungan di kawasan dan sekitar kawasan.
1.4 Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan juga bermanfaat bagi Pemerintah Kota Medan. Adapun manfaat secara spesifik adalah sebagai berikut : 1. Untuk dapat memperkirakan sejauh mana pengaruh kebijakan Pemerintah Kota Medan terhadap perkembangan ekonomi mikro yang ada di sekitar kawasan Hutan Kota Cadika. 2. Untuk mengetahui persentase masyarakat dalam kebijakan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan hutan kota dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan. 3. Sebagai bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan untuk menyusun kebijakan yang strategis dalam menata sektor informal yang akan tumbuh
Universitas Sumatera Utara
di sekitar kawasan Hutan Kota Cadika sebagai akibat dari pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika ini. 4. Sebagai informasi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang peranan dan pengelolaan kawasan hutan kota menjadi daerah tujuan wisata lokal yang telah terbangun terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya sektor informal yang ada di kota – kota di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara