perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ditengah ketatnya persaingan dalam memasuki dunia kerja, para calon tenaga kerja dituntut untuk memiliki mental kuat, pengetahuan dan keterampilan yang memadai dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Persaingan tidak hanya dengan orang Indonesia saja tetapi dengan orangorang dari negara lain, karena dari waktu ke waktu akan semakin banyak perusahaan asing yang melakukan kegiatan usahanya di Indonesia. Setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja yang benar-benar profesional, memiliki pengetahuan yang luas, mental yang kuat dan ketrampilan serta penguasaan terhadap bahasa asing terutama bahasa inggris. Keadaan ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan khususnya dalam menyiapkan peserta didiknya agar siap berkompetisi dalam memasuki dunia kerja. Berbagai macam usaha dilakukan oleh dunia pendidikan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan profesional, pengetahuan, keterampilan serta wawasan yang luas. Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang dapat berperan aktif dalam pembangunan, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan secara terus menerus berupaya meningkatkan peranannya melalui berbagai kebijakan penyelenggaraan pendidikan. Kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 205/U/1999 Bab II yang berbunyi : Kebijakan Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah, khususnya mengenai pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, antara lain :
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2 1. Meningkatkan daya tampung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri melalui penambahan unit gedung baru, ruang teori perbaikan fasilitas pendidikan dan peningkatan penggunaan fasilitas pada Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang berstatus disamakan dan merintis penyelenggaraan kursus-kursus singkat dan program diploma pada Sekolah Menengah Kejuruan Swasta terpilih. 2. Melaksanakan penataan (reengineering) bidang keahlian SMK sesuai dengan potensi dan kebutuhan serta penelusuran tamatan. 3. Menyelesaikan penyesuain kurikulum SMK, pelaksanaan uji kompetensi,dan sertifikasi secara bertahap. 4. Peningkatan kerjasama industri melalui Pemberdayaan Majelis Pendidikan Sekolah (MPS) dan instansi lain dalam penelengaraan Pendidikan sistem ganda. 5. Mengupayakan peningkatan pemanfaatan fasilitas pendidikan yang ada serta melaksanakan perawatan dan perbaikan secara sistem. 6. Memantapkan standar mutu dan pendayagunaan sarana prasarana pendidikan melalui pembakuan dan koordinasi perencanaan, pemantapan, pelaksanaan, dan evakuasi dampak pelaksanaan. Salah satu jenjang pendidikan yang menghasilkan calon tenaga kerja tingkat menengah adalah pendidikan menengah kejuruan. Menurut UU Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 15, Pendidikan kejuruan merupakan jenis pendidikan menengah yang mempunyai tugas mengembangkan SDM dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk menyukseskan pembangunan nasional. Dalam PP Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
1. 2. 3.
4.
Tujuan ini dijabarkan dalam PP No.29 Tahun 1990 yaitu : Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesionalisme. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mampu mengembangkan diri. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Tujuan di atas mengacu pada penyiapan tenaga kerja yang siap
bersaing di pasar kerja. Harapan untuk menghasilkan tamatan yang siap bersaing di pasar kerja ternyata belum sepenuhnya dapat terpenuhi. Masih banyak lulusan SMK yang bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Hal ini dikarenakan kurangnya relevansi antara lulusan dan kebutuhan dunia kerja. Menyadari belum tercapainya tujuan SMK dalam menghasilkan tenaga kerja siap pakai, maka sejak April 1995 pemerintah telah mencanangkan kebijaksanaan link and match. Strategi yang digunakan dalam rangka operasionalisasi link and match sebagai kebijaksanaan pemerintah bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah dengan optimalisasi pelaksanaan proses belajar-mengajar di kelas, pelaksanaan program pendidikan sistem ganda, serta dengan mengadakan pengujian dan sertifikasi keahlian. (Tim POKJA PSG, 1995:3). SMK Bhinneka Karya Surakarta merupakan salah satu SMK kelompok teknologi dan industri yang memiliki program Keahlian Mesin Otomotif dan Mesin Produksi. SMK Bhinneka Karya Surakarta memiliki tujuan yaitu untuk menciptakan lulusan yang dapat diserap oleh dunia kerja. Hal ini sesuai dengan visi dan misi di SMK Bhinneka Karya Surakarta. Upaya yang dilakukan oleh SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam memperbaiki kualitas kelulusan siswa SMK yang dinilai masih kurang relevan dengan dunia kerja adalah dengan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana SMK, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga pengajar dan kurikulum, menjalin kemitraan dengan DUDI, baik dalam hal meningkatkan kompetensi kurikulum commit to user maupun dalam hal kerja sama menyerap lulusan SMK ke dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4 Menurut (Dikdasmen Depdikbud, 1994:7), Pendidikan Sistem Ganda adalah : Suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Dengan kata lain Pendidikan Sistem Ganda adalah proses pendidikan yang melibatkan sekolah dan dunia kerja, melibatkan pihak sekolah karena proses belajar-mengajar secara formal dilakukan di sekolah, dan melibatkan dunia kerja karena para siswa melakukan pendidikan dan pelatihan di dunia kerja melalui kegiatan Praktek Kerja dan Industri (Prakerin). Kemudian pengujian dan sertifikasi keahlian dilakukan untuk memberikan pengakuan keahlian dan kewenangan peserta dan atau tamatan dalam melaksanakan tugas tertentu. Praktek kerja dan industri (Prakerin) merupakan program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di dunia usaha dan industri (DUDI) dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di sekolah untuk mempersiapkan siswa/ lulusan dalam memasuki dunia kerja. Melalui praktek kerja dan industri (Prakerin) siswa SMK Bhinneka Karya Surakarta diterjunkan langsung ke dunia usaha dan industri agar dapat mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya sehingga para siswa tersebut setelah lulus akan menjadi lulusan yang siap kerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis
ingin
mengetahui sejauhmana kesiapan
siswa SMK dalam
berkompetisi di dunia kerja. Untuk mengkaji permasalahan tersebut diatas maka akan penulis tuangkan dalam bentuk penelitian dengan judul “STUDI TENTANG KESIAPAN SISWA SMK DALAM BERKOMPETISI DI DUNIA KERJA ( Studi Kasus di SMK Bhinneka Karya Surakarta Bidang Keahlian Teknik Mesin Otomotif Tahun Diklat 2010/2011)”. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5 B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah pengenalan berbagai masalah yang timbul sehubungan dengan hal-hal yang diteliti. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Kurang relevannya kualitas kelulusan siswa SMK dengan dunia kerja, sehingga masih banyak lulusan SMK yang bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya. 2. Kurang baiknya kualitas fasilitas yang disediakan sekolah akan mengganggu siswa dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar, sehingga membuat kesiapan siswa untuk berkompetisi di dunia kerja menjadi terhambat. 3. Harapan untuk menghasilkan tamatan yang siap bersaing di pasar kerja belum sepenuhnya dapat terpenuhi karena tidak optimalnya pelaksanaan proses belajar mengajar, pelaksanaan program pendidikan sistem ganda, serta pelaksanaan uji sertifikasi keahlian.
C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup yang diuraikan, maka untuk menghindari pembiasan dalam memahami pembahasan, maka penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut: 1. Kesiapan yang dimaksud disini adalah kesiapan siswa dilihat dari proses belajar-mengajar, pelaksanaan prakerin serta uji kompetensi keahlian untuk dapat berkompetisi di dunia kerja. 2. Usaha bapak/ibu guru di SMK Bhinneka karya dalam mempersiapkan siswanya untuk dapat berkompetisi di dunia kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6 D. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah
di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kesiapan siswa SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam berkompetisi di dunia kerja? 2. Hal-hal apa sajakah yang menghambat pihak SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam mempersiapkan siswanya untuk dapat berkompetisi di dunia kerja? 3. Usaha apakah yang dilakukan pihak SMK Bhinneka Karya Surakarta untuk menanggulangi hambatan tersebut?
E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah penelitian tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kesiapan siswa SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam berkompetisi di dunia kerja. 2. Untuk mengetahui hal-hal yang menghambat pihak SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam mempersiapkan siswanya untuk dapat berkompetisi di dunia kerja. 3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan pihak SMK Bhinneka Karya Surakarta dalam menanggulangi hambatan tersebut.
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini penting karena menghasilkan informasi secara rinci dan faktual yang bermanfaat dalam menjawab permasalahan penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis untuk langkah pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut dan secara praktis berwujud aktual, yaitu pemecahan masalah secara nyata. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang kesiapan siswa SMK dalam berkompetisi di dunia kerja dan Sebagai bahan to user referensi dan acuan bagi penelitiancommit selanjutnya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7 2. Manfaat Praktis a. Bagi pihak sekolah Sebagai bahan pertimbangan dalam mengefektifkan kesiapan siswa dalam berkompetisi dunia kerja di SMK terutama menyangkut kualitas lulusan siswa. b. Bagi siswa dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi diri agar mau memperbaiki diri, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan agar siap bersaing dan berkompetisi di dunia kerja. c. Sebagai bahan untuk menambah khasanah pustaka dan sebagai salah satu sumber bagi peneliti selanjutnya. d. Bagi Dunia Kerja / Dunia Industri Sebagai masukan bagi dunia kerja/dunia industri yang menjadi institusi pasangan untuk semakin meningkatkan peran sertanya dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
commit to user