BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Identitas sebuah perusahaan adalah manifestasi aktual dari realita perusahaan seperti yang disampaikan melalui nama perusahaan, logo, moto, produk, layanan, bangunan, alat-alat tulis, seragam dan barangbarang bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan dikomunikasikan kepada beragam konstituen.1 Komunikasi antara perusahaan dengan khalayak publik akan terbantu dengan adanya desain. Sebuah logo yang baik akan memberikan identitas yang unik untuk bisnis perusahaan. Desain pada brosur-brosur atau promo juga ikut berperan sehingga akan memudahkan seseorang dalam membuat keputusan untuk membeli produk atau layanan. Salah satu bentuk penggunaan komunikasi visual adalah corporate identity, sehingga sejarah dari corporate identity ini tidak akan bisa terlepas dari sejarah komunikasi visual yang digunakan manusia. Rhenald Kasali ( 2003:110-114 ) dalam buku “Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya” di Indonesia mengatakan bahwa identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya. Simbol selain dimaksud agar lebih mudah di ingat oleh konsumen juga
1
Paul A.Argenti .Komunikasi Korporat , edisi kelima. Salemba Humanika, Jakarta. 2010. hal 78
1
agar di jiwai oleh segenap karyawannya. Simbol sengat penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa yang menjaga pelayanan, kredibilitas, dan keramahan manusia di dalamnya.2 Logo adalah komponen penting lainnya dari identitas korporat, bahkan lebih penting daripada nama karena sifatnya yang visual (yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi lebih banyak mengenai sebuah perusahaan daripada nama dan kelazimannya yang semakin meningkat di berbagai jenis media)3. Logo merupakan identitas perusahaan yang berfungsi agar publik mengenali dan mengingat perusahaan tersebut, serta sebagai pembeda antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Logo perusahaan yang baik tidak lepas dari estetika desain yang ada, mewakili visi misi perusahaan, simple dan mudah di ingat. Begitu pula dengan simbol, dan kombinasi keduanya. Pemilihan font face yang tepat sudah pasti akan membuat image perusahaan menjadi lebih baik lagi. Kombinasi keduanya pun tentu memberikan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan berdiri sendiri-sendiri, dan warna akan sangat penting untuk membangun ciri dari identitas logo perusahaan. Logo juga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi branding perusahaan. Tanpa adanya logo atau identitas merek (branding)
maka
sangatlah
mustahil
bagi
konsumen
untuk
mengidentifikasi sebuah produk atau jasa dari barang serupa yang 2 3
http://minnyminds.wordpress.com/2009/02/06/corporate-identity-identitas-korporat/ Paul A.Argenti, op.cit. 84
2
ditawarkan oleh kompetitor. Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang perlu digunakan untuk menggambarkan citra karakter suatu lembaga atau perusahaaan maupun organisasi. Lambang atau symbol diartikan sebagai sebuah logo. Logotype atau tanda (Word mark) merupakan nama lembaga, perusahaan, atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan ciri khas secara komersial.4 PT. Meridian Indo Pratama bergerak dibidang perlengkapan alat mandi atau saniter didirikan pada tahun 1997 dan memasuki pasar domestik dengan merek MERIDIAN. Meridian mulai mengembangkan bak mandi akrilik dengan menggunakan teknologi high-end dan pasar masih didominasi oleh produk impor dari Eropa dan Amerika Serikat dan produsen dalam negeri masih menggunakan bahan konvensional membentuk dilapisi fiberglass dan marmer. Pada tahun 2003 Meridian memperluas produksi dan didirikan barang kedua jalur produksi sanitasi, seperti bak mandi, wastafel, toilet dan wastafel dapur, menggunakan material marmer. PT. Meridian Indo Pratama menggunakan brand Meridian untuk produknya. Menurut Surianto Rustan, Jenis penamaan ini disebut Founder yaitu menggunakan nama pendiri organisasi, penemu/pembuat produk tersebut.
4
Adi Kusrianto, Pengantar Desain komunikasi visual. Andi, Yogyakarta. 2007. hal 232
3
Setelah melakukan wawancara diketahui bahwa pihak Meridian ingin mengganti logo Meridian pada gambar 1.1, karena logo saat ini hanya berupa tulisan “logotype” dan ingin menambahkan usur visual “logogram” pada logo. Logogram yang dibuat harus memiliki unsur keseimbangan dan masih berhubungan dengan ruang gerak perusahaan, dan untuk pemasaran pesaing utama dalam produk yaitu TOTO seperti gambar 1.2.
Gambar 1.1 (logo Meridian)
Gambar 1.2 (logo Kompetitor)
Logo yang hampir serupa dalam tampilan visual dengan PT. Meridian Indo Pratama. Sehingga akan menimbulkan kebingungan bagi konsumen.
Gambar 1.2 Logo yang hampir serupa
4
Menurut David E Carter, pakar corporate identity dan penulis buku The Big Book of Logo jilid 1, 2, dan 3, dari Amerika, pertimbanganpertimbangan tentang logo yang baik itu harus mencakup beberapa hal sebagai berikut: 1. Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan. Keunikan, dan daya pembeda yang jelas. 2. Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media berbeda-beda. 3. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relative singkat. 4. Memorable, atau cukup mudah diingat, karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang relative lama. 5. Easily associated with company, di mana logo yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra perusahaan atau organisasi.5 Setelah mengetahui tentang logo yang baik menurut David E Carter, hal tersebut menjadi acuan dalam perancangan ulang logo perusahaan sanitary PT. Meridian Indo Pratama agar memiliki logo yang dapat mencitrakan perusahaannya. Logo yang lama kurang memiliki nilai kekhasan, keunikan dan pembeda yang jelas dari perusahaan yang lain. dan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Meridian diketahui juga
55
Adi Kusrianto, Pengantar Desain komunikasi visual. Andi, Yogyakarta. 2007. hal 234
5
bahwa ingin merancang ulang logo sesuai dengan perkembangan (trend) dalam desain logo yang memiliki gambar atau logogram. Bertolak dari uraian yang penulis kemukakan maka penting untuk merancang ulang logo PT. Meridian Indo Pratama dikarenakan kurang mewakili perusahaan dan menghindari kemiripan dengan perusahaan lain.
1.2
Rumusan Masalah Terkait dengan latar belakang yang telah diuraikan untuk mempertajam ruang lingkup masalah penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana merancang logo perusahaan PT. Meridian Indo Pratama ditinjau dari aspek desain yang baik dan benar ?”
1.3
Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari penulisan skripsi aplikatif ini yaitu untuk mengetahui bagaimana merancang ulang logo PT. Meridian Indo Pratama di tinjau dari aspek desain yang baik dan benar.
1.4
Pembatasan Masalah Pembatasan permasalahan dibatasi hanya pada perubahan logo dan pengaplikasiannya pada media yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut, yang termuat dalam buku panduan penerapan identitas.
6
1.5
Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Untuk Fakultas Ilmu Komunikasi diharapkan penelitian ini berguna untuk penelitian selanjutnya tentang merancang logo menjadi lebih baik lagi. Untuk jurusan Visual and Art Communication penelitian ini diharapkan agar menjadi pengetahuan tentang perancangan logo, dan bisa membuat perancangan logo selanjutnya yang lebih baik.
1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan dan saran kepada PT. Meridian Indo Pratama mengenai pentingnya logo sebagai citra dan jati diri dari perusahaan. Karena sebuah perubahan logo dapat merubah image sebuah perusahaan menjadi lebih baik dan mudah di ingat. Bagi peneliti sendiri agar dapat mengembangkan tentang cara membuat logo yang baik berdasarkan ilmu yang didapat selama kuliah di jurusan Visual and Art Communication.
7