1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Informasi tersebut berupa informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan yang dihasilkan melalui proses dari tiga aktivitas, yaitu: identifikasi, pencatatan, dan komunikasi dari peristiwa-peristiwa ekonomi yang telah terjadi dalam periode/waktu tertentu. Akuntansi dapat diterapkan di organisasi bisnis (profit oriented) maupun organisasi nirlaba seperti gereja. Sistem akuntansi yang ada pada gereja disebut dengan akuntansi keuangan gereja. Bagi gereja akuntansi dapat memberikan kontribusi dalam proses perencanaan, proses pengambilan keputusan, proses pelaksanaan aktifitas (rohani maupun duniawi) dan proses pengendalian aktivitas. Informasi akuntansi sangat penting dalam pengelolaan dan penyajian laporan keuangan. Informasi tersebut harus memiliki karakteristik laporan keuangan yang terdiri dari dapat dipahami, memiliki relevansi, keandalan, dan daya banding yang tinggi. Pada prinsipnya bentuk laporan keuangan gereja sama dengan organisasi lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada akun-akun yang ada dalam laporan keuangan tersebut. Sebagai suatu organisasi, pelaporan keuangan gereja juga harus memenuhi kriteria akuntabilitas dan transparansi yang merupakan dua elemen dasar dari good governance. Dengan kedua elemen tersebut, maka para stakeholder dapat melihat dan menilai kinerja gereja. Peranan
2
akuntansi juga sangat dibutuhkan untuk mencegah atau menemukan adanya penyimpangan-penyimpangan
penggunaan
dana
yang
dikumpulkan
dari
stakeholder gereja. Selain memiliki berbagai kegunaan, laporan keuangan sekaligus berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban bagi gereja kepada semua pihak yang menanamkan dan mempercayakan pengelolaan dananya. Melalui laporan keuangan, gereja dapat menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan kepada para pemakainya yaitu pihak internal yang terdiri dari pengelola gereja (majelis), gembala sidang (pendeta), komisi-komisi dan karyawan gereja serta pihak eksternal yang berada diluar manajemen (pengelola) gereja seperti donatur, jemaat, klasis, sinode, dan pemerintah. Menyadari kepentingan dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing pihak berbeda-beda, maka laporan keuangan disusun berdasarkan sifatnya yang umum, sehingga dapat memenuhi kebutuhan semua pihak (Harnanto, 1984). Oleh karena itu, suatu analisa harus dilakukan oleh masing-masing pihak terhadap laporan keuangan tersebut, untuk mengidentifikasi informasi-informasi yang sesuai dengan kepentingannya. Informasi akuntansi dalam laporan keuangan sangat berguna bagi para pemakainya. Salah satunya adalah jemaat, dimana informasi tersebut akan sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Jemaat juga dapat menilai bagaimana gereja mengalokasikan dana untuk memenuhi kepentingan mereka. Tetapi pada kenyataannya, jemaat tidak pernah ingin tahu dengan informasi kondisi keuangan gereja yang terlihat dari banyaknya jemaat yang kurang atau tidak pernah memperhatikan laporan keuangan yang dilampirkan pada warta
3
jemaat mingguan. Hal ini disebabkan oleh adanya pendapat yang menyatakan bahwa “jika kita mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan melalui gereja, maka sepenuhnya kita serahkan persembahan itu untuk kepentingan Tuhan, kita tidak boleh mencurigai adanya penyelewengan sengaja ataupun tidak sengaja yang terjadi pada pengelolaan keuangan gereja, demikian pula pendapat yang mengatakan “jangan kita menghitung apa yang telah kita berikan kepada Tuhan” jika mempertanyakan kondisi keuangan gereja, berarti kita dianggap tidak tulus, dan masih banyak pendapat-pendapat yang lain. Oleh karena itu kita perlu mengkaji mengenai persepsi warga jemaat terhadap laporan keuangan gereja. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyusun penelitian ini dengan judul “PERSEPSI JEMAAT TERHADAP LAPORAN KEUANGAN GEREJA DI GEREJA KRISTEN JAWA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana persepsi jemaat terhadap laporan keuangan gereja? 2. Apakah ada perbedaan persepsi antar jemaat terhadap laporan keuangan gereja berdasarkan profil responden?
4
1.3 Batasan Masalah 1. Tempat penelitian dilakukan di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman Yogyakarta. 2. Obyek penelitian adalah laporan keuangan gereja yang diterbitkan dalam warta jemaat mingguan. 3. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 125 orang. 4. Data yang diteliti : a. Profil jemaat, terdiri dari: jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir dan keanggotaan berjemaat. b. Atribut yang diteliti adalah relevan, dapat dipahami, keandalan dan dapat dibandingkan.
1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis persepsi jemaat terhadap laporan keuangan gereja. Dengan mengetahui persepsi jemaat, diharapkan gereja dapat memperbaharui laporan keuangan tersebut berdasarkan informasi dari penilaian jemaat, sehingga laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan jemaat. 2. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan persepsi antar jemaat terhadap laporan keuangan gereja berdasarkan profil responden. Dengan mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi antar jemaat, maka diharapkan gereja membuat laporan keuangan yang dapat diterima secara umum bagi semua pemakai berdasarkan penilaian yang bervariasi.
5
1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pihak Gereja a. Dapat memberikan masukan bagi gereja dalam pengelolaan informasi laporan keuangan berdasarkan kebutuhan jemaat. b. Dapat membantu gereja dalam mengevaluasi kinerja dalam pengelolaan laporan keuangan. 2. Bagi Jemaat a. Jemaat dapat mengetahui akuntabilitas dan transparansi gereja dalam mengelola keuangan. b. Meningkatkan kepercayaan terhadap gereja. 3. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan penerapan teori yang diperoleh dibangku kuliah dan untuk menambah wawasan penulis. Selain itu penulis juga berlatih dalam bidang penelitian, pengamatan, dan membuat perbandingan antara teori dan praktek, menganalisis, menginterpretasikan serta menuangkannya dalam skripsi. 4. Bagi Pihak Lain Dapat memberikan referensi sebagai bahan penelitian selanjutnya.