1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia ialah negara yang saat ini memiliki perkembangan perekonomian yang pesat, hampir setiap bidang kehidupan di Indonesia selalu mengalami perkembangan, semakin berkembang suatu negara maka semakin besar pula permasalahan yang dihadapinya. Suatu perkembangan perekonomian di Indonesia tidak terjadi dengan begitu saja melainkan perkembangan ekonomi di Indonesia terjadi dengan melalui berbagai usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia guna meningkatkan taraf hidupnya, seperti membuka usaha kecil seperti usaha kuliner, usaha penjualan pakaian, usaha toko buku, hingga usaha penjualan barang-barang bekas. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengandung banyak makna dan cita-cita negara ini, salah satunya adalah dalam hal peningkatan pendidikan di Negara Republik Indonesia ini, yang mana di sebutkan pada pembukaan UUD NRI 1945 alinea ke-4 bahwa “...kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa...” pada alinea ini jelas menjabarkan bahwa suatu pencerdasan kehidupan bangsa ialah salah satu cita bangsa dan salah satunya adalah dengan adanya program wajib belajar 9 tahun dalam dunia pendidikan, bahwasannya dalam suatu pendidikan pasti
2
memerlukan adanya buku-buku yang dapat dijadikan acuan dan pegangan dalam belajar. Melihat cita-cita bangsa seperti diatas tadi, maka banyak inovasi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam hal usaha peningkatan ekonominya, seperti halnya penjualan buku, dalam hal penjualan buku ini dilakukan selain untuk meraih keuntungan dalam penjualan juga untuk membantu mempermudah masyarakat dalam menuntut ilmu atau belajar. Dalam hal penulisan skripsi ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan penulisan tentang kelangsungan usaha penjualan buku yang dicetak pada sebuah percetakan dengan toko buku sebagai tempat buku yang dicetak tersebut dipasarkan. Suatu usaha penjualan buku seperti ini pastinya tidak semudah yang dibayangkan, namun dalam proses penerbitan hingga tahap penjualan pastinya melalui berbagai proses, yang mana dalam kegiatan usaha ini pastinya tidak ada yang ingin dirugikan, maka dari itu biasanya terdapat sebuah perjanjian yang dilakukan antara pihak penerbit buku dengan distributor buku tersebut ataupun kedua pihak tadi dengan pihak pengelola toko buku yang dituju. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih untuk memberi fokus dalam penelitian kegiatan penjualan buku yang di lakukan pada Udayana University Press sebagai pihak penerbit buku dengan pihak distributor penjualan buku tersebut hingga kepada pihak toko buku selaku pihak penjual buku kepada masyarakat langsung.
3
Suatu proses penjualan barang termasuk juga penjuaan buku biasanya melalui proses yang panjang seperti pihak penerbit bertugas dalam mencetak/menerbitkan buku yang akan dijual kemudian buku yang telah dicetak tersebut diberikan kepada pihak distributor untuk disalurkan atau dititipkan pada toko buku untuk kemudian dijual kepada masyarakat, serta dalam proses tersebut terdapat suatu proses perjanjian didalamnya karena dalam proses penjualan buku itu tidak selamanya barang yang dijual itu dalam keadaan baik tanpa adanya kerusakan atau cacat yang diakibatkan cacat produksi ataupun kesalahan salah satu pihak, oleh karena itu jika terjadi hal seperti kecacatan pada barang yang akan dijual maka kemungkinan besar barang tersebut tidak akan terjual atau laku di pasaran, maka dengan begitu akan terjadi kerugian pada pihak penjual. Maka dengan begitu dilakukanlah suatu perjanjian dalam hal penjualan buku agar jikalau terdapat buku yang cacat produksi atau kerusakan pada buku tersebut dapat dilakukan antisipasi kerugian dengan melakukan suatu penukaran,pengembalian buku yang cacat, atau pembayaran barang yang terjual saja sehingga barang yang tidak dapat dijual tersebut dapat dikembalikan kepada pihak distributor ataupun penerbit yang biasanya dikenal dengan istilah konsinyasi. Maka dari itu penulis kini tertarik melakukan penelitian dan penulisan terkait hal tersebut, sehingga penulis mengangkat judul dalam penulisan skripsi ini yaitu “Eksistensi Pengaturan Perjanjian Konsinyasi Dalam Pelaksanaan Penjualan Buku Terbitan Udayana University Press”.
4
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka dari itu terdapat dua rumusan masalah yang akan penulis angkat sebagai rumusan masalah dari skripsi ini, yaitu : 1. Bagaimana pengaturan perjanjian konsinyasi di Negara Republik Indonesia? 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku terbitan Udayana University Press antara pihak penerbit,distributor dan pihak toko buku?
1.3. Ruang Lingkup Masalah Dalam melakukan penulisan karya tulis ilmiah ini, diberikannya suatu batasan dalam pembahasan permasalahan yang diangkat pada karya tulis ilmiah ini untuk membantu pembaca agar mampu dengan mudah untuk mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini, dan juga melihat keterbatasan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini maka dilakukan pembatasan pembahasan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasan permasalahan tersebut karena sangat luasnya cakupan dalam hal perjanjian khususnya pada perjanjian konsinyasi. Melihat rumusan permasalahan yang di angkat sebelumnya, maka penulis menaruh suatu objek kajian dalam penulisan karya tulis ini yaitu pada perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press yang dilihat berdasarkan aspek yuridisnya, maksudnya adalah dilihat dari syarat-syarat sahnya
5
suatu perjanjian yang sesuai pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata), yang sesuai dengan konstruksi hukum antara lain dasar hukum dari perjanjian konsinyasi , efektifitas dari pelaksanaan juga hambatan-hambatan dari perjanjian konsinyasi, dan akibat hukum yang ditimbulkan dari perjanjian konsinyasi tersebut.
1.4. Orisinalitas Penulisan karya tulis ilmiah (skripsi) yang memfokuskan mengenai perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku antara supplier dengan pihak toko buku sebagai penjualnnya yaitu pada Udayana University Press sebagai suppliernya, hal terkait perjanjian konsinyasi sesungguhnya sudah pernah diteliti sebelumnya di Fakultas Hukum Universitas Udayana, namun dalam penulisan skripsi kali ini penulis mengangkat tulisan dengan rumusan masalah dan studi kasus yang berbeda dengan yang terdahulu, sehingga perbedaan tersebut dapat dijadikan landasan orisinalitas tulisan ini, adapun bentuk orisinalitasnya antara lain sebagai berikut ; NO JUDUL 1.
PENULIS DAN TAHUN
Karakteristik Yuridis Putu Rizky Sitra Putra Perjanjian
(NIM.0703005061),
Konsinyasi supplier pemilik
antara Mahasiswa
distro
kota denpasar.
di Udayana
Universitas (Skripsi
tahun 2011)
1. Bagaimanakah karakter dari
Fakultas
dengan Hukum
RUMUSAN MASALAH
terbit
perjanjian
konsinyasi
yang
dilakukan
antara
supplier dengan distro ? 2. Bagaimanakah
akibat
6
hukumnya apabila salah satu pihak wanprestasi ?
2.
Eksistensi-
I Made Aryawan Saddewa
Pengaturan
(NIM.1103005047),
PerjanjianKonsinyasi Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Hukum Penjualan Terbitan
Buku Udayana Udayana 2015)
University Press.
perjanjian konsinyasi di
Fakultas Universitas (skripsi
1. Bagaimana pengaturan
tahun
Indonesia ? 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian
konsinyasi
dalam penjualan buku terbitan
Udayana
University Press antara pihak
penerbit,
distributor, dan pihak toko buku ?
Maka dari itu penulis mengangkat penulisan skripsi yang fokus membahas mengenai perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press, karena diharapkan memberi manfaat dari penelitian ini yang kiranya dapat membantu masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran hukum dalam diri masyarakat pada segala perilakunya dalam masyarakat (khususnya dalam kegiatan penjualan buku menggunakan perjanjian konsinyasi pada Udayana University Press) sehingga dapat diketahuinya karakteristik yuridis serta akibat hukum dalam perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press.
7
1.5. Tujuan Penelitian 1.5.1 Tujuan Umum : 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui penulisan skripsi ini, maka penulis sebagai mahasiswa telah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal ini yaitu penelitian, yang mana penulis disini berusaha untuk mencari suatu kebenaran pengetahuan ilmiah yang tidak pernah ada habisnya, yang juga sebagai bahan dalam penelitian ini yaitu ilmu yang di dapat selama melaksanakan perkuliahan efektif dan fakta yang terjadi di dalam masyarakat. Harapan penulis dalam menulis karya tulis ilmiah ini agar mampu bermanfaat baik dibidang akademik maupun sosial. 2. Memberikan kontribusi terhadap ilmu hukum pada bidang keperdataan khususnya mengenai perjanjian konsinyasi, sehingga nantinya perjanjian konsinyasi ini dapat dianggap sebagai sesuatu hal yang penting, berguna, dan dapat mampu diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi pada masyarakat, sehingga membutuhkan ketentuan-ketentuan yang memang memiliki kepastian hukum yang memadai apabila Indonesia telah memiliki sendiri KUH Perdatanya. 3. Mengetahui syarat sahnya suatu perjanjian dalam tatanan hukum Indonesia yang dilihat dari legalitas, konstruksi hukumnya, serta akibat hukum dari adanya perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press. Sehingga harapan penulis nantinya masyarakat dapat mengetahui apa manfaat dari perjanjian konsinyasi.
8
1.5.2 Tujuan Khusus : 1. Dalam pembahasan penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan informasi terkait pengaturan perjanjian konsinyasi pada suatu kegiatan ekonomi khususnya pada Udayana University Press yang sesuai dengan syarat sahnya suatu perjanjian dalam KUHPerdata, pelaksanaan dari perjanjian konsinyasi pada penjualan buku pada Udayana University Press, serta apa saja akibat hukum dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi pada Udayana University Press tersebut. 2. Berdasarkan pembahasan dalam skripsi ini maka juga memiliki tujuan mengetahui terkait perlindungan hukum terhadap pihak supplier buku yaitu Udayana University Press atau kedua belah pihak jika terjadi suatu wanprestasi, serta diharapkan agar nantinya mampu menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat mengenai betapa pentingnya suatu perjanjian konsinyasi pada kegiatan penjualan ataupun penitipan barang dagangan pada Udayana University Press serta melaksanakan segala isi dari perjanjian tersebut.
1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis : 1. Dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang hukum perdata dan mengembangkan wawasan mahasiswa dalam hal mengenai pejanjian pada umumnya dan perjanjian konsinyasi pada khususnya.
9
2. Mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia, khususnya ilmu hukum di bidang keperdataan, dengan menyerap bahan pembentukan hukum dari aspek sosial.
1.6.2 Manfaat Praktis : 1. Mengetahui pengaturan dan karakteristik yuridis pada perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku terbitan oleh Udayana University Press di dalam masyarakat di Bali, khususnya di wilayah Denpasar. 2. Mengetahui efektifitas penerapan serta akibat hukum dari perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press.
1.7. Landasan Teoritis atau Kerangka Teori Landasan teoritis ialah meliputi filosofi, teori hukum, asas-asas hukum, norma, konsep-konsep hukum, serta doktrin yang dipakai sebagai dasar untuk membahas suatu pemasalahan, dalam hal ini untuk membahas permasalahan pada rumusan masalah yang terdapat pada skripsi ini. 1 Dalam skripsi ini terdapat beberapa landasan teoritis yang menjadi acuan antara lain : 1. Pada Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya KUH Perdata) memberikan penjelasan terkait perjanjian yaitu bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan
1
Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, Hal. 79
10
dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Kemudian dikaitkan kembali terhadap ketentuan peraturan perundangundangan yang menjelaskan terkait jenis perjanjian maupun syarat sahnya suatu perjanjian. 2. Syarat sahnya suatu perjanjian yang terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata yaitu : -
adanya kesepakatan antara mereka yang mengikatkan dirinya.
-
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
-
Suatu hal tertentu.
-
Suatu sebab yang halal.
Kemudian dalam hal ini untuk membuat suatu perjanjian agar menjadi sah maka harus memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian seperti yang terdapat pada Pasal 1320 KUH Perdata tadi. 3. Pada Pasal 1337 KUH Perdata yang menjelaskan bahwa suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undangundang atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban umum. 4. Pada Pasal 1338 KUH Perdata yang menjelaskan bahwa semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku
sebagai
undang-undang
bagi
mereka
yang
membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena
11
alasan-alasan
yang
ditentukan
oleh
undang-undang.
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik. 5. Asas-asas dalam perjanjian/berkontrak yang terdapat dalam Pasal 1320,1338,1339 dan 1340, KUHPerdata, yaitu ; -
Asas kebebasan berkontrak
-
Asas konsensualitas
-
Asas kedudukan yang seimbang
-
Asas perjanjian para pihak
Landasan teoritis yang penulis gunakan berdasarkan norma yang berlaku, yang dapat digunakan untuk menggambarkan tentang perjanjian itu sendiri hingga dasar hukum dari dibuatnya suatu perjanjian konsinyasi yang nantinya agar mampu melihat penerapan atau pelaksanaan dari perjanjian konsinyasi tersebut. Sehingga nantinya dapat menemukan jawaban dari penelitian secara empiris tentang perjanjian konsinyasi dalam penjualan buku pada Udayana University Press menurut hukum yang berlaku di Indonesia dan pelaksaannya di dalam masyarakat dengan dibantu oleh data, sumber data, serta teknik pengumpulan data yang sesuai dengan metode penelitian empiris.
1.8. Metode Penelitian Didalam melakukan penelitian ilmiah, tentunya menggunakan metodemetode ilmiah dalam penelitiannya. Demikian pula pada penelitian da penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode ilmiah, yaitu :
12
1.8.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penilitian empiris yang berarti bahwa penelitian hukum ini akan berdasarkan pada efektivitas hukum di dalam masyarakat.2 Dalam penelitian empiris atas hukum akan menghasilkan teori-teori tentang eksistensi dan fungsi hukum dalam masyarakat, berikut perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses-proses perubahan sosial.3 Maksud dari dilakukannya penelitian secara empiris ini yaitu agar dapat menemukan jawaban maupun pembahasan dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini, yang mana data-data maupun bentuk fakta yang terjadi dalam masyarakat nyata ini tidaklah ada di dalam kajian kepustakaan/perbendaharaan buku,maka dari itu dilaksanakannya suatu penelitian secara empiris. 1.8.2. Jenis Pendekatan Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fakta (The Fact Approach), yaitu penelitian dengan mengumpulkan fakta-fakta yang terdapat langsung di lapangan yang penulis cari dan amati sendiri secara metodis untuk dijadikan bahan dalam menunjuang penulisan skripsi ini. 4 Kemudian jika melihat dari sifat penelitian skripsi ini, maka sifat penelitiannya adalah deskriptif, yang
2
Bambang Sunggono, 1996, Metodologi Penelitian Hukum (Suatu Pengantar), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, (selanjutnya disingkat Bambang Sunggono I ), h. 43. 3
Bambang Sunggono, 2011, Metodologi Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, (selanjutnya disingkat Bambang Sunggono II) , h.78. 4
Bambang Sunggono I, op.cit, h.36.
13
mana penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara sitematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat, karakterisitik atau faktor-faktor yang akan diteliti. 1.8.3 Sifat Penelitian Penelitian hukum empiris yang dilakukan penulis ini ialah bersifat deskriptif, maksud Penelitian deskriptif pada penelitian secara umum, termasuk pula didalamnya penelitian ilmu hukum, bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala,atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara penelitian ini teori-teori, ketentuan peraturan, norma-norma hukum, karya tulis yang dimuat baik dalam literatur maupun jurnal, doktrin, serta laporan penelitian terdahulu sudah mulai ada dan mungkin jumlahnya sudah mulai cukup memadai, sehingga dalam penelitian ini suatu hipotesis boleh ada atau juga boleh tidak ada. Hal tersebut sangat tergantung dari si peneliti, dengan kata lain, keberadaan suatu hipotesis tidak mutlak diperlukan, namun demikian, jika peneliti mencoba merumuskan hipotesis itu akan sangat berguna dan lebih baik karena dapat digunakan sebagai pegangan dalam melangkah lebih jauh dalam penelitian seterusnya. Penelitian deskriptif dapat membentuk teori-teori baru atau dapat memperkuat teori yang sudah ada.
14
1.8.4. Data dan Sumber Data Didalam melakukan penelitian hukum empiris, terdapat dua jenis data yang akan digunakan, yaitu : 1.
Data primer ialah berupa data yang bersumber dari pengamatan
langsung di lapangan. Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung di lapangan akan diperoleh data yang relevan untuk selanjutnya akan dianalisis. 2.
Data sekunder ialah merupakan data yang bersifat kepustakaan.
1.8.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan teknik studi dokumen, yaitu melalui suatu wawancara. 1.
Teknik studi dokumen, digunakan untuk memperoleh data sekunder dari penelitian hukum empiris, yang mana pada teknik ini dilakukan penelitian atas bahan hukum yang relevan dengan permasalahan yang diangkat pada skripsi ini. Studi dokumen dalam hukum dibedakan menjadi tiga, yaitu 5 : a.
Bahan hukum primer, merupakan bahan-bahan hukum yang mengikat, seperti konstitusi, peraturan perundangundangan, hukum adat, yurisprudensi, dan traktat. Dalam penelitian ini, bahan hukum primer yang digunakan, ialah :
5
Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2009, Buku Pedoman Pengenalan Bahan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, h. 8.
15
1.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
2. b.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Bahan hukum sekunder, bahan-bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yakni rancangan undang-undang, data hasil penelitian dari informan, buku dan artikel.
c.
Bahan hukum tersier, bahan-bahan yang memberikan penjelasan atas bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum.
2. Teknik wawancara, adalah teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada yang diwawancarai (Informan)6. Dalam skripsi ini akan menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan datanya untuk mendapatkan fakta-fakta yang terdapat di dalam masyarakat seputar permasalahan yang penulis angkat pada penelitian ini. 1.8.6. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris yang sifatnya deskriptif, oleh sebab itu penelitian dengan teknik analisis kualitatif yang akan penulis gunakan dalam pengolahan dan analisis data di dalam penelitian skripsi ini.
6
Ronny Hanitijo Soemitro, 1990, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurumetri, Cet. IV, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 57.