BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan batasan masalah dalam penelitian ini. 1.1
Latar Belakang Dua pertiga bumi adalah wilayah peraiaran. Perairan menjadi sumber daya
yang penting bagi manusia karena perairan mengandung beranekaragam kontribusi bagi kehidupan manusia seperti komoditas produk, barang berharga, kandungan mineral dan juga keindahan di dalamnya. Komoditas adalah yang paling penting diantaranya untuk dikembangkan. Komoditas seperti ikan, kerang laut, rumput laut dan aneka hewan lainnya mampu menjadi tumpuan ekonomi sebuah wilayah, terutama yang berlokasi di pesisir. Indonesia dengan wilayah pesisir yang sangat panjang dan memiliki wilayah 2/3 adalah perairan tentunya mempunyai aneka jenis komoditas di atas. Tahun 2013, Indonesia hanya mampu mengekspor ikan senilai 4,2 Milyar Dollar Amerika dan ditargetkan tahun 2014 mencapai 5,1 Milyar Dollar Amerika. Nilai tersebut sangat jauh dari potensi yang ada, hal ini disebabkan belum adanya pemetaan komoditas sumber daya perairan yang lebih mendetail yakni mulai dari desa-desa pesisir yang memiliki potensi sumber daya air. Sumber daya air adalah air, sumber air dan daya air yang terkandung didalamnya (Undang-Undang RI No. 7 tahun 2004). Sumber daya air ini berarti mencangkup semua wilayah yang mengandung air dan berpotensi memberikan sumbangan pendapatan bagi Negara. Pengelolaan sumber daya air secara besarbesaran belum nampak mengingat masih banyak nelayan yang menggunakan kapal kecil dan menjual hasil ikan di sentra nelayan mereka tanpa perlu mendokumentasikan data penangkapan ikan tersebut, oleh karena itu sentra nelayan yang biasa terdapat dipesisir meng-input-kan data kesebuah sistem. Sistem yang perlu dibuat adalah sistem pemetaan dimana akan memetakan wilayah dengan desa sebagai inputer data ke dalam sistem sehingga potensi 1
2
perairan akan lebih terlihat akurat dan memberikan gambaran lokasi dan daerah tangkapan ikan oleh para nelayan di daerah tertentu. Sistem pemetaan ini berupa sistem informasi yang memiliki kepaduan antara teknologi informasi dan aktivitas dari orang yang menggunakan teknologi itu untuk mengembangkan dan mengaplikasikan dalam mendukung sebuah operasi atau manajemen di bidang geografis. Sistem informasi ini dalam perkembangannya dibuat dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya software yang dibuat untuk membantu dalam pengerjaannya khususnya dalam Sistem Informasi Geografis (Ricky Agus.2012). Sistem pemetaan yang dibuat ini dikenal dengan Geographic Information System (GIS) pada aplikasi ini akan memadukan ilmu teknologi informasi dengan ilmu kelautan dan perikanan serta geografis alam. Sistem pemetaan dalam bidang komoditas sumber daya perairan diharapkan membantu perencanaan, pengembangan dan pengendalian wilayah yang akan dipetakan. Pertama perencanaan adalah menetapkan wilayah perairan sesuai komoditas utama sumber daya perairannya, kemudian nelayan dan pembudidaya akan mengetahui komoditas unggulan wilayah mereka. Kedua, pemerintah akan mengembangkan wilayah sentra tersebut sesuai keunggulan komoditasnya melalui kerja sama dengan nelayan dan pembudidaya seperti bantuan modal. Ketiga adalah pengendalian, yakni pemerintah bekerja sama dengan nelayan dan pembudidaya untuk menjaga lingkungan seperti kelestarian terumbu karang sehingga tangkapan tetap sesuai harapan. Lokasi penelitian adalah perairan di Provinsi Bali dengan menggunakan metode pengumpulan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, berbagai referensi di internet dan data lapangan dari melihat sentra nelayan dan pembudidaya yang mendukung pengerjaan sistem, untuk diketahui Bali sendiri pada tahun 2013 menyumbang devisa tambahan bagi Indonesia dari sektor sumber daya peraiarannya. Pulau seluas 5.636,66 km2 atau 0,29% dari luas kepulauan Indonesia dengan perairan laut daerah Bali dengan luas ± 9.634,35 km² mampu menyumbang devisa US$ 64,78 juta meningkat 10,06% dari tahun sebelumnya.
3
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang
dibahas adalah: 1.
Mengapa sistem informasi diperlukan dalam memetakan komoditas sumber daya perairan.
2.
Bagaimana penerapan Sistem Informasi Geografis dalam memetakan potensi komoditas sumber daya perairan.
3.
Bagaimana penggunaan Sistem Informasi dalam mengolah data hasil tangkapan dan harga komoditas perairan di pelabuhan perikanan dan pasar ikan.
4.
Bagaimana menyajikan informasi yang mudah dipahami dari data potensi komoditas yang telah dimasukkan ke sistem.
1.3
Tujuan Tujuannya dari penelitian Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Komoditas Sumber Daya Perairan adalah: 1.
Mengetahui alasan sistem informasi diperlukan dalam memetakan komoditas sumber daya perairan yang potensial.
2.
Mengetahui cara sistem informasi geografis membantu dalam memetakan komoditas sumber daya perairan yang potensial baik dari penangkapan ikan secara alami dan juga budidaya berbagai biota laut yang dikembangkan.
3.
Mengetahui penggunaan sistem informasi dalam pengolahan data tangkapan, harga komoditas dan produksi yang dimasukkan ke dalam sistem.
4.
Mengetahui bentuk informasi yang disajikan sehingga mudah dipahami oleh pengguna.
4
1.4
Manfaat Manfaatnya dari penelitian pembuatan Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Komoditas Sumber Daya Perairan adalah: 1.
Membantu dalam pemetaan wilayah komoditas sumber daya peraiaran mulai dari tangkapan dan budidaya.
2.
Pengguna bisa mencari informasi yang berkaitan dengan komoditas sumber daya perairan.
3.
Sistem Informasi Geografis pemetaan komoditas sumber daya perairan ini mampu membantu instansi terkait dalam menangani data tenatang pemetaan komoditas sumber daya perairan di wilayah yang ditangani.
1.5
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruang lingkup masalah yang digunakan bertujuan untuk membatasi ruang
lingkup pembahasan dan membatasi permasalahan agar tidak meluas akibat adanya permasalahan baru. Berikut adalah beberapa ruang lingkup dan batasan masalah yang digunakan. 1.
Sistem pemetaan ini berbasiskan web dan Google Maps API.
2.
Database menggunakan MySQL.
3.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis memberikan informasi tentang komoditas sumber daya perairan dalam bentuk marker dan polygon dengan informasi komoditas di dalamnya.
1.6
Sistematika Penulisan Rincian sistematika penulisan laporan Tugas Akhir mengenai Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Komoditas Sumber Daya Perairan Berbasis Web adalah sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan Berisikan secara lengkap gambaran umum isi tulisan, mulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, ruang lingkup dan batasan masalah serta sistematika penulisan.
5
BAB II
: Tinjauan Pustaka Memuat teori-teori penunjang yang mendasari dalam pembahasan masalah dan pendukung penelitian.
BAB III
: Metodologi dan Perancangan Sistem Bab ini memuat tentang tempat dan waktu penelitian, alur analisis, data, bahasa pemrograman yang digunakan, analisis data, perancangan sistem dan perangkat pemodelan sistem.
BAB IV
: Pengujian dan Analisa Hasil Bab ini membahasa tentang pembuatan sistem dan hasil uji coba Sistem Informasi Geografis yang dibuat serta menganalisa secara keseluruhan.
BAB V
: Penutup Bab ini memuat tentang simpulan dari bab sebelumnya serta saran yang ditujukan untuk kelanjutan pengembangan Sistem Informasi Geografis ini.