STUDI PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN KONVENSIONAL DAN METODE PELAKSANAAN MEKANIS DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU (STUDI KASUS PEMBANGUNAN JALUR GANDA REL KERETA API ANTARA PATUGURAN – PURWOKERTO)
Dosen Pembimbing : Ir. I Putu Artama W, MT. MT.,, PhD M. Arif Rohman, ST., MSc.
Nama Mahasiswa : Rezka Yudha Putra 3106 3106 100 029 029
BAB I PENDAHULUAN • • • • •
Latar belakang Perumusan masalah Tujuan Manfaat penelitian Batasan masalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA • • • •
Metode pelaksanaan konvensional Metode pelaksanaan mekanis Konsep biaya Konsep waktu
BAB III METODOLOGI Latar Belakang Permasalahan Studi Literatur Data Primer: •Pengamatan lapangan •Wawancara konsultan perencana
Survei Lapangan Pengolahan data
Pelaksanaan Konvesional •Metode Pelaksanaan Konvensional •Analisa Biaya •Analisa Waktu
Data Sekunder: •RAB •Schedule proyek •Metode pelaksanaan
Pelaksanaan Mekanis •Metode Pelaksanaan Mekanis •Analisa Biaya •Analisa Waktu
Analisa Perbandingan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN • Metode konvensional • Metode mekanis • Evaluasi metode konvensional dan mekanis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN • Kesimpulan • Saran
1.1 LATAR BELAKANG • Kapasitas jalan kereta api saat ini masih kurang memadai • Metode pelaksanaan pembangunan jalan rel Kereta Api saat ini masih banyak yang bersifat Konvensional
1.2 PERUMUSAN MASALAH • Bagaimana cara mengetahui biaya dan waktu metode pelaksanaan konvensional? • Bagaimana cara mengetahui biaya dan waktu metode pelaksanaan mekanis? • Metode mana yang tepat untuk diterapkan pada proyek pembangunan jalur ganda rel kereta api antara Patuguran – Purwokerto?
1.3 TUJUAN • Menganalisa biaya dan waktu metode pelaksanaan konvensional. • Menganalisa biaya dan waktu metode pelaksanaan mekanis. • Mengetahui metode mana yang tepat diterapkan di proyek pembangunan jalur ganda rel kereta api antara Patuguran – Purwokerto berdasarkan analisa biaya dan waktu.
1.4 MANFAAT PENELITIAN • Dapat menjadi masukan dalam pelaksanaan pembangunan jalur kereta api ganda. • Sebagai acuan pemilihan metode yang tepat dalam pelaksanaan pembangunan jalur kereta api ganda.
1.5 BATASAN MASALAH • Obyek yang ditinjau hanyalah proyek pembangunan jalan kereta api ganda lintas Patuguran-Purwekerto. • Metode yang digunakan Metode pelaksanaan mekanis dan konvensional.
2.1 METODE PELAKSANAAN KONVENSIONAL • Pada pekerjaan jalan kereta api dengan metode pelaksanaan konvesional pekerjaan kereta api ini lebih banyak masih mengandalkan tenaga manusia bukan dengan peralatan mesin canggih seperti pada metode pelaksanaan mekanis
2.2 METODE PELAKSANAAN MEKANIS • Pada pekerjaan jalan kereta api dengan metode pelaksanaan mekanis, pekerjaan memiliki langkah pekerjaan yang berbeda karena pekerjaan dengan metode mekanis lebih banyak menggunakan peralatan bertenaga mesin (Alat berat) dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia jadi tenaga manusia lebih banyak digunakan hanya sebagai operator dari alat-alat tersebut.
2.3 KONSEP BIAYA • Biaya langsung
Biaya Biaya Biaya Biaya
tenaga kerja material peralatan subkontraktor
• Biaya tidak langsung Yang termasuk dalam kategori ini secara umum adalah overhead, layanan listrik, layanan telepon, biaya kesekretariatan, peralatan yang basis permintaannya selama umur proyek, penerapan program K-3, supervise pekerjaan, biaya yang
2.4 KONSEP WAKTU • Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis. Penjadwalan meliputi tenaga kerja, material, peralatan, keuangan, dan waktu
4.1 METODE KONVENSIONAL • BIAYA Untuk membuat satu harga satuan yang baru untuk tiap item pekerjaan dapat dilakukan dengan cara mengambil harga rata-rata dari item pekerjaan yang sama. Sedangkan untuk volume pekerjaan dapat diambil dari penjumlahan semua volume pekerjaan dari item pekerjaan yang sama • WAKTU Durasi pekerjaan pada metode Konvensional ini telah ditetapkan sebelumnya,
4.2 METODE MEKANIS • BIAYA Ada tiga item pekerjaan yang berbeda dalam pengerjaannya bila menggunakan metode mekanis, yaitu menggelar balas, menyetel R.54 dan pemasangan bantalan beton dan perlengkapannya Acuan dalam perhitungan analisa harga satuan item pekerjaan metode mekanis ini didapat dari analisa biaya pekerjaan metode mekanis pada tahun 2001. Oleh karena itu konversi harga satuan perlu dilakukan. Ada dua
4.2 METODE MEKANIS (cont.) • WAKTU Dalam perhitungan durasi penyelesaian item pekerjaan pada metode mekanis ini, perlu dilakukan analisa metode pekerjaan (untuk mengetahui jenis alat berat apa saja yang digunakan) dan menghitung koefisien produktivitas alat berat yang akan digunakan tersebut. Jumlah alat yang akan digunakan disesuaikan dengan batas waktu yang telah ditargetkan.
4.3 EVALUASI METODE KONVENSIONAL DAN METODE MEKANIS KONVENSIONAL
MEKANIS
Rp. 155,742,232,029.85
Rp. 193,908,484,874.60
73 Minggu
61 Minggu
• BIAYA • Persentase biaya untuk metode pelaksanaan Konvensional lebih hemat 24.506% dari metode pelaksanaan Mekanis
• WAKTU • Persentase efektifitas waktu penyelesaian dengan menggunakan metode pelaksanaan Konvensional yaitu 20% dibandingkan dengan metode pelaksanaan Mekanis. (cat: kurang efektif bila waktu yang ditetapkan adalah 61 Minggu)
5.1 KESIMPULAN • Metode pelaksanaan Konvensional membutuhkan biaya sebesar Rp.155,742,232,029.85. dan waktu penyelesaian selama 73 Minggu untuk proyek pembangunan jalur kereta api ganda antara Patuguran-Purwokerto. Sedangkan, • Metode pelaksanaan Mekanis membutuhkan biaya sebesar Rp.193,908,484,874.60. dan waktu penyelesaian selama 61 Minggu untuk proyek pembangunan jalur kereta api ganda antara Patuguran-Purwokerto
5.1 KESIMPULAN(cont.) • Dalam studi proyek pembangunan jalur kereta api ganda antara Patuguran-Purwokerto, waktu yang disediakan oleh satuan kerja pemerintah adalah 108 minggu dan anggaran yang disediakan sebesar Rp.171,316,455,232.84. Oleh karena itu metode yang tepat untuk digunakan dalam proyek pembangunan jalur kereta api ganda antara Patuguran-Purwokerto adalah metode konvensional
5.2 SARAN • Perhitungan produktivitas sebaiknya menghasilkan sebuah metode yang efisien dan efektif baik ditinjau dari segi waktu dan biaya. Pengamatan dilapangan harus dilakukan secermat mungkin agar dapat menentukan metode pelaksanaan yang tepat biaya dan waktu sesuai dengan kondisi yang ada.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH