BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara,
yakni sekitar 247 juta jiwa memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor agribisnis. Agribisnis perunggasan Indonesia akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat. Industri pakan ternak di dalam negeri sangat berperan mendukung industri peternakan dalam menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya bagi masyarakat sebagai tambahan sumber protein. Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, setiap tahun Indonesia berhasil memproduksi 2 miliar ekor ayam dengan nilai transaksi Rp 30 triliun dan produksi telur mencapai 24 miliar butir dengan nilai transaksi Rp 24-25 triliun. Melihat tren produksi tersebut, agribisnis perunggasan diperkirakan dapat tumbuh sebesar 5-7 persen pada tahun 2013. Apalagi daging dan telur ayam ras merupakan sumber utama konsumsi protein hewani nasional. 1
1
Majalah Poultry Indonesia Edisi Januari 2013 Vol.VIII , hal 68
1
2
Optimisme terhadap pertumbuhan akan konsumsi protein hewani memberikan kesempatan bagi siapapun untuk dapat mendukung kebutuhan skala nasional. Untuk dapat memenuhi kebutuhan akan pakan dalam skala besar diperlukan dukungan teknologi mesin pengolah pakan ternak berkapasitas kecil hingga kapasitas besar. Indonesia pun dilirik menjadi salah satu pangsa pasar yang cukup menjanjikan bagi kalangan produsen dan manufaktur pengolah pakan ternak internasional. Hal ini dapat dilihat dari eksistensi supplier dan manufaktur mesin pakan ternak dari berbagai mancanegara yang mengembangkan jaringan serta membangun kerjasama bisnisnya di tanah air. Zhengchang International Machinery and Engineering co,.ltd sebagai manufaktur mesin pakan ternak asal Cina merupakan salah satu produsen yang turut meramaikan ranah peternakan nasional. Berkantor pusat di Shanghai, China, Zhengchang memulai peluang peruntungannya dengan mendirikan kantor perwakilan Indonesia pada tahun 2008 yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Memonitor perkembangan tren pasar agribisnis di Indonesia, Zhengchang menyadari akan potensi besar bagi perkembangan peternakan di Indonesia akan terus meningkat. Melalui perwakilan kantor cabang di Jakarta, Zhengchang dapat menganalisa kondisi pasar sesuai dengan wilayah dan kebutuhannya. Selain itu, sangat memudahkan bagi Zhengchang untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen. Adapun produk-produk andalan yang ditawarkannya adalah mesin pengolah pakan ternak seperti mesin pellet mill untuk mengolah pakan unggas, mesin extruder untuk mengolah pakan ikan,
3
dryer untuk mengeringkan bahan baku seperti jagung, silo untuk penyimpanan bijibijian, satu set komplit mesin pengolah pakan dan yang tidak kalah penting juga adalah spare parts. Di industri pakan ternak, penggunaan mesin pengolah pakan ternak merupakan proses pengolahan pakan yang membutuhkan perhatian khusus terutama dalam hal maintanance. Apalagi jika mesin digunakan bekerja setiap harinya. Selain perawatan, pergantian spare parts adalah hal terpenting yang rutin dilakukan oleh para pelaku industri pakan ternak. Dapat dibayangkan apabila spare parts tidak cepat diganti maka produksi akan terhenti dan menyebabkan kerugian pada industri pakan ternak itu sendiri. Ketergantungan industri terhadap ketersediaan spare parts merupakan salah satu bukti kebutuhan pasar yang rutin akan pensuplai mesin pakan ternak. Untuk merebut pangsa pasar di Indonesia, Zhengchang dihadapkan dengan para pesaing ternama seperti California Pellet Mill (CPM), Andritz, Buhler, Ottevanger dan Muyang yang merupakan sederet brand yang sudah cukup populer di kalangan industri pakan ternak. Namun jika dilihat dari strategi promosi yang dilakukan, Muyang adalah kompetitor terkuat yang cukup terlihat mendominasi terhadap Zhengchang. Dengan menawarkan produk-produk mesin pengolah pakan ternak, baik Zhengchang maupun Muyang mengklaim dan memposisikan diri sebagai
4
yang terbaik dengan menjadi sponsor utama dalam website resmi feed machinery.2 Selain mensponsori situs feed machinery tersebut, kedua manufaktur asal Cina ini juga berupaya untuk meningkatkan kepercayaan khalayak dengan mendirikan kantor perwakilan di Jakarta sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan pangsa pasar maupun pelayanan after sale service untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Salah satu cara terbaik dalam menghadapi lawannya adalah melalui perencanaan strategi program kerja yang dalam persiapan dan pelaksanaannya perusahaan membutuhkan dukungan dari media. Kehadiran media mampu memberikan dampak besar untuk mempengaruhi target khalayak. Salah satu media yang diyakini dapat memberikan kontribusi penuh yaitu melalui kegiatan promosi. Berbicara mengenai promosi, sangat erat kaitannya dengan kegiatan pameran. Pameran merupakan suatu program kegiatan perusahaan yang memerlukan peranan public relations untuk menyampaikan pesan kepada publiknya. Sebagai komunikator yang mewakili perusahaan, ajang pameran merupakan kesempatan yang baik untuk dapat berinteraksi langsung dengan khalayaknya sehingga dapat menciptakan pemahaman dan pengetahuan akan produk yang ditawarkan. Perpaduan sinergi dari fungsi pemasaran dan public relations kemudian melahirkan istilah yang disebut Marketing Public Relations. MPR inilah yang cukup efektif dalam membangun brand awaraness (pengenalan merk) dan brand knowledge 2
www.feedmachinery.com/directory/companies/
5
(pengetahuan merk). Keterlibatan campur tangan public relations di dalam pembauran pemasaran (marketing mix) akan sangat membantu marketing dalam melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan market share. Selain itu, Marketing Public Relations diyakini mampu merangsang pembelian dan sekaligus mendidik publiknya. Kegiatan pameran dirasakan sangat berpengaruh tidak hanya terhadap peningkatan angka penjualan produk saja namun kredibilitas perusahaan yang semakin diakui dan dikenal oleh publik. Adapun pameran dagang yang menjadi acara tahunan Zhengchang adalah pameran Indolivestock. Pameran Indolivestock dipilih oleh Zhengchang sebagai acara perhelatan yang tepat untuk mempromosikan produk/perusahaan karena merupakan pameran dagang B2B tahunan terlengkap yang meliputi
industri
peternakan,
pakan,
susu
dan
industri
perikanan.3
Setidaknya 14.213 pengunjung dari berbagai kalangan bisnis hadir termasuk delegasi luar negeri dari 32 negara yang terdaftar untuk pameran perdagangan yang digelar selama 3 hari berturut-turut.4 Bertempat di Pre Function Hall B, Jakarta Convention Center, Indolivestock Expo & Forum ke-7 yang digelar 4-6 Juli 2012 dibuka oleh Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) ad interm Ir. Banun Harpini, M.Sc. yang mewakili Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Suswono. Penyelenggaraan pameran 3
http://indolivestock.com/preferred-choice.html
4
http://indolivestock.com/track-record.html
6
peternakan berskala internasional ini merupakan ajang temu bisnis para pengusaha industri peternakan, kalangan ahli kesehatan hewan, peternak, pengelolaan pakan ternak, pemrosesan makanan, pemasok dan para distributor. Bersamaan dengan pameran, PT. Napindo Media Ashatama selaku pihak penyelenggara juga mempersiapkan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop dan dialog sosialisasi. Pameran Indolivestock setidaknya diikuti oleh 471 peserta dari 40 negara termasuk 5 negara paviliun yaitu: Indonesia, Cina, Taiwan, Singapura, Argentina, Australia, Bangladesh, Belgium, Brazil, Canada, Denmark, Finland, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Jordan, Korea, Malaysia, Mexico, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, Peru, Filipina, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Switzerland, Thailand, Belanda, Inggris, Turki, Ukraina, USA dan Vietnam. Pameran Indolivestock yang selanjutnya oleh peneliti akan dibahas strategi Marketing Public Relations Zhengchang dalam membangun brand awareness melalui pameran Indolivestock pada bulan Juli 2012 di Jakarta. Menjadi satu-satunya peserta pameran yang mendatangkan dan memamerkan mesin pengolah pakan ternak yaitu mesin pellet mill dan pulverizer, ini membuktikan bahwa Zhengchang tidak dapat dipandang sebelah mata oleh para pesaingnya. Dengan demikian, khalayak semakin mengenal dan mendapatkan informasi sejelas-jelasnya mengenai produk apa saja yang ditawarkan oleh Zhengchang. Hal inilah yang menjadi faktor ketertarikan utama peneliti untuk mengangkat pameran Indolivestock di tahun 2012 yang tidak
7
ditemukan pada pameran tahun-tahun sebelumnya dan tidak ditemui pada kompetitor lainnya. Yang menjadi target sasaran khalayak Zhengchang adalah pengusaha industri peternakan skala kecil hingga industri skala besar seperti Charoen Pokhpand, Japfa Comfeed, Cargill, Sierad Produce, CJ Feed, Malindo, Wonokoyo dan lain sebagainya. Namun tidak menutup kemungkinan bagi Zhengchang untuk dapat bekerjasama dengan para distributor mesin pengolah pakan ternak lokal dalam rangka memperluas jaringan bisnis. Dalam menjalankan strategi Marketing Public Relations untuk membangun brand awareness, Zhengchang menempatkan dua jabatan dari dua divisi yang berbeda. Marketing Specialist dari divisi Advertising bertanggung jawab sebagai perencana pameran sedangkan Sale and Service Representative dari divisi Sales bertanggung jawab sebagai pelaksana komunikasi dan mengevaluasi hasil pameran. Selama acara pameran berlangsung, maka Sale and Service Representative yang berhadapan langsung dengan pengunjung dan memberikan informasi tentang produkproduk yang ditawarkan oleh Zhengchang. Begitu pentingnya fungsi dan program Marketing Public Relations bagi Zhengchang dalam menghadapi persaingan yang kian tajam sehingga peneliti tertarik untuk meneliti strategi Marketing Public Relations Zhengchang melalui pameran
8
Indolivestock yang dijadikan sebagai ajang tahunan untuk pembuktian diri terhadap publik di industri peternakan akan eksistensi, kredibilitas dan kualitas produk.
1.2
Perumusan Masalah “Bagaimana strategi marketing public relations Zhengchang International
Machinery and Engineering Co.,Ltd Jakarta dalam membangun brand awareness?” 1.3
Tujuan Penelitian Untuk
mengetahui
strategi
marketing
public
relations
Zhengchang
International Machinery and Engineering Co.,Ltd Jakarta dalam membangun brand awareness. 1.4
Signifikansi Penelitian Kegunaan penelitian dibagi menjadi 2 bagian yaitu kegunaan akademis dan
kegunaan praktis. 1.4.1 Signifikansi Akademis Untuk memberikan kontribusi atau sumbangan berupa kajian maupun telaah pada bidang strategi marketing public relations, khususnya pada bidang ilmu komunikasi di Universitas Mercu Buana.
9
1.4.2 Signifikansi Praktis a. Untuk memberikan informasi maupun masukan tambahan yang dapat digunakan sebagai dasar perbandingan dalam membuat kebijaksanaan lebih lanjut di bidang komunikasi, khususnya mengenai strategi marketing public relations Zhengchang International Machinery and Engineering Co.,Ltd. b. Sebagai acuan dasar bagi perusahaan lain yang ingin melakukan strategi marketing public relations melalui kegiatan pameran bagi perusahaannya khususnya di bidang industri mesin pakan ternak.