BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, fasilitas perpustakaan yang memuaskan dapat memberi kenyamanan bagi para pemustaka yang berkunjung. Untuk itu para pustakawan dan para petugas perpustakaan wajib memberikan fasilitas dan layanan yang baik kepada pemustaka agar mereka merasa puas berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan
bertujuan
memberikan
layanan
kepada
pemustaka,
meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa(1). Menyediakan informasi yang dibutuhkan, pelayanan yang memuaskan, dan sikap ramah tamah pustakawan adalah layanan yang diharapkan oleh para pemustaka. Tiga pilar pokok perpustakaan adalah koleksi, sumber daya manusia (pustakawan), dan pelayanan. Sehingga ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak mungkin dapat dipisahkan. Koleksi yang banyak tanpa ada pustakawan, mustahil perpustakaan itu akan berjalan. Pustakawan tanpa koleksi itu berarti tidur panjangnya sebuah perpustakaan, sebab tanpa koleksi tidak akan terjadi pelayanan bagi pemustaka(2).
-----------------(1)
Undang-Undang Perpustakaan No. 43/2007, Bab 1 tentang Ketentuan Umum Pasal 4 Ajick, Memperbanyak Bahan Pustaka dengan Dana Terbatas, Artikel tentang Koleksi Bahan Pustaka tanggal 10 Mei 2008. (http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=7) (2)
1
Untuk mengetahui bagaimana tentang layanan sebuah perpustakaan, maka penulis melakukan pengamatan di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada baik Unit I, Unit II, maupun Unit III. Dalam pelaksanaan pengamatan, penulis menggunakan beberapa metode untuk permasalahan yang penulis angkat. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengangkat judul Tugas Akhir “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI UNSUR PENUNJANG UNIVERSITAS PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS GADJAH MADA”.
B. Tujuan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan bagi penulis. 2. Memperoleh gambaran tentang layanan yang ada di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan para pemustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. 4. Menarik kesimpulan secara logis tentang persepsi para pemustaka terhadap Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. C. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (Magang) dilaksanakan di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada selama 7 minggu dari tanggal 16 Februari 2009 s.d. 31 Maret 2009. 2
Dengan rincian sebagai berikut: Hari dan waktu
: Senin s.d. Kamis pukul 07.30 – 16.00 WIB Jumat pukul 07.30 – 11.00 WIB
Tempat
: UPU Perpustakaan Pusat UGM Unit I. UPU Perpustakaan Pusat UGM Unit II. UPU Perpustakaan Pusat UGM Unit III.
D. Metode Pengumpulan Data Metode-metode yang digunakan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1.
Metode Kuesioner Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan di teliti(3). Tujuan kuesioner untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak. Kuesioner adalah instrumen untuk survei yang terdiri dari beberapa pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada kelompok orang untuk menjawabnya(4).
-----------------(3)
Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian: Memberikan bekal teoritis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal. 76 (4) Tim Reality Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia: Dilengkapi dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), (Surabaya: Reality Publiser, 2008), hal. 392
3
Langkah-langkah dalam pembuatan kuesioner: a. Meminta izin kepada Bapak Lasa Hs, selaku Kepala Bidang Pelayanan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada b. Menyusun komponen isi kuesioner c. Membagikan kuesioner kepada pemustaka yang telah lebih dari 3 (tiga) kali memanfaatkan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada d. Penarikan kembali kuesioner yang sudah selesai diisi oleh para responden. Komponen isi kuesioner antara lain: a. Subyek, yaitu identitas penulis b. Ajakan, yaitu permohonan dari penulis kepada responden untuk turut serta mengisi kuesioner secara aktif ataupun obyektif c. Data responden d. Petunjuk pengisian kuesioner yang mudah dimengerti dan tidak bias e. Pertanyaan, yang ditujukan kepada responden (pemustaka) f. Kritik dan saran. 2. Metode Deskriptif Metode Deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data(5). Catatan deskriptif adalah catatan yang berisi informasi faktual yang menggambarkan segala sesuatu apa adanya(6).
-----------------(5) (6)
Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, op. cit., hal. 44 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004),
hal 56
4
3. Metode Wawancara Metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan(7). Metode ini digunakan untuk menggali pendapat, perasaan, sikap, pandangan, proses berfikir, proses penginderaan(8). Kegiatan wawancara dilakukan kepada pustakawan dan petugas perpustakaan guna memperoleh kelengkapan informasi tentang gambaran umum Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada serta para pemustaka yang berkunjung guna memperoleh pendapat mereka tentang faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kepuasan mereka (pemustaka) terhadap layanan perpustakaan. 4. Metode Literatur Metode literatur adalah pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan bahan pustaka sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah yang hendak dibahas dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini sebagai sumber yang bermanfaat untuk memperjelas bidang yang dikaji. Serta catatan-catatan yang didapat dari kegiatan belajar mengajar selama kuliah.
-----------------(7)
(8)
Ibid., hal 83 Toha Nursalam, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), hal. 17
5
E. Obyek dan Subyek Adapun obyek dan subyek yang terdapat dalam penyusunan laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Obyek a. Permasalahan yang ada hubungannya dengan kepuasan pemustaka. b. Para pemustaka Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada yang dipakai sebagai sampel. 2. Subyek Kepuasan para pemustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada yang ditinjau dari keadaan koleksi bahan pustaka, sarana teknologi, sikap pustakawan dan petugas perpustakaan, sarana dan prasarana, serta jam layanan.
F. Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel tersebut adalah jumlah responden yang akan mengisi kuesioner yang sudah disiapkan. Populasi yang penulis ambil dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah mahasiswa yang sudah menjadi anggota Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada dan lebih dari 3 (tiga) kali memanfaatkan perpustakaan, yaitu DIII, S1, S2, serta S3. Penulis menggunakan teori sampel nonprobabilitas, yaitu besarnya anggota populasi untuk terpilih
6
sebagai sampel tidak diketahui, dengan begitu mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat merefleksikan ciri dari populasi(9). Responden berjumlah 98 orang.
G. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang di kemukakan oleh penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir adalah: 1.
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada?
2.
Kritik dan saran apakah yang pemustaka tujukan untuk Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada?
H. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini memuat argumentasi yang melatarbelakangi akan pentingnya dilakukan pengamatan, mencakup latar belakang, tujuan, pelaksanaan, metode penelitian, pengumpulan data, obyek dan subyek penelitian, populasi dan sampel, serta rumusan masalah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan dengan jelas kajian pustaka yang dapat menimbulkan gagasan yang dijadikan landasan untuk melakukan penulisan laporan Tugas Akhir.
-----------------(9)
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hal. 88
7
BAB III
GAMBARAN UMUM UNSUR PENUNJANG UNIVERSITAS PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS GADJAH MADA Bab ini mendiskripsikan keadaan tempat Praktek Kerja Lapangan (Magang) yaitu Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada secara menyeluruh dan penyajiannya dapat dilengkapi dengan tabel dan grafik. Informasi di dalam bab ini, antara lain adalah: sejarah, visi dan misi, tugas pokok, struktur organisasi, sumber daya manusia, gedung dan ruang, sumber dana, sarana dan prasarana, koleksi, layanan, pemustaka, serta kerjasama.
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH Bab ini menguraikan pembahasan hasil dari kuesioner yang dilengkapi dengan tabel dan grafik serta tambahan narasi, mencakup masalah hambatan-hambatan dan pemecahan masalah.
BAB V
PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dari temuan di lapangan serta saran.
DAFTAR PUSTAKA Memuat semua bahan referensi yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan laporan Tugas Akhir.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Perpustakaan berasal dari kata dasar “pustaka”. Pustaka yang berarti buku(1). Perpustakaan adalah kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku dikumpulkan, disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai(2). Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yaitu, perpustakaan yang berada di suatu perguruan tinggi, ataupun institut. Keberadaan tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian atau riset, dan pengabdian kepada masyarakat(3). Semakin baik pelayanannya, semakin tinggi penghargaan yang diberikan kepada perpustakaan. Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang menyediakan jasa informasi yang sebagian besar bertujuan tidak untuk mencari keuntungan atau nirlaba. Menurut Dwi Surtiawan(4) banyak pakar menentukan karakter kualitas organisasi perpustakaan. Misalnya konsep Servqual yang dipelopori oleh Parasuraman yang membagi menjadi lima karakteristik kualitas. Empat Universitas -----------------(1)
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hal. 1.1 Ibid., hal 1.15 (3) Sutarno Ns, Perpustakaan dan Masyarakat: Edisi Revisi, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), hal. 46 (4) Dwi Surtiawan, Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai: Pendekatan Manajemen Pemasaran sebagai Paradigma Baru Perpustakaan. Artikel peserta Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pustakawan Tahun 2006. (http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5/kepuas anpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/) (2)
9
terkemuka di Australia yang bergabung di University 21 juga memiliki karakteristik kualitas yang sedikit berbeda, demikian juga yang dikembangkan oleh ARL (Association of Research Library) yang memodifikasi apa yang telah dilakukan oleh Parasuraman menjadi Library Quality (LIBQual). Secara ringkas karakteristik kualitas dan para pelopornya dapat dilihat pada gambar di bawah: Tabel 1 Karakteristik Kualitas Jasa Perpustakaan Karakteristik Kualitas Perpustakaan Parasuraman University 21 Tangible (Bukti Fasilitas/Kelengkapan Langsung) Reliability (Keandalan) Kualitas Layanan Responsiveness (daya tanggap) Assurance (Jaminan) Emphaty (Empati)
libQUAL Perpustakaan sebagai tempat Keandalan
Kualitas Layanan
Pengaruh Layanan
Komunikasi Manusia
Akses Informasi Kelengkapan Koleksi
Sumber:http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5 /kepuasanpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/
10
Bila karakteristik kualitas layanan perpustakaan sebagaimana yang digunakan oleh Association of Research Library (ARL) yang dinamakan libQual, maka karakter kualitas layanan perpustakaan seperti gambar di bawah ini: Gambar 1 Karakteristik Kualitas Jasa Layanan Perpustakaan menurut libQUAL Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan
KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN
Keandalan
Empati Daya tanggap Jaminan
Kemudahan pemakai
Kelengkapan koleksi
Perpustakaan sebagai tempat
Sistem layanan
Kenyamanan
Kemudahan pemanfaatan
Papan petunjuk
Tata letak
Pengaturan ruang
Sumber:http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5 /kepuasanpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/
Keterangan: a.
Empati Yaitu suatu sikap, respon dan tindakan pustakawan yang dirasakan oleh pemustaka. Untuk itu pustakawan sebisa mungkin memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pemustaka.
11
b.
Daya Tanggap (Responsiveness) Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan(5). Pemustaka akan merasa puas apabila pustakawan dapat merespon apa yang mereka dibutuhkan. Dengan daya tanggap pustakawan maka pemustaka tidak akan kesulitan dalam mencari kebutuhan yang diinginkan. Seorang pustakawan harus bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh pemustaka, memahami perasaan dan rasa kekhawatiran pemustaka, sehingga pustakawan memiliki informasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pemustaka, menyerap informasi untuk mengambil keputusan, serta mampu menangkap umpan balik dan menerima kritik saran yang membangun perpustakaan lebih maju.
c.
Jaminan (Assurance) Yang termasuk jaminan antara lain kemampuan, kesopanan, sifat yang dapat dipercaya dari seorang pustakawan, sehingga pemustaka akan merasa nyaman dalam memanfaatkan layanan perpustakaan.
d.
Keandalan (Reliability) Kemampuan pustakawan untuk memberikan layanan sesuai yang dijanjikan dengan akurat, cepat, dan memuaskan. Keandalan dalam teknologi informasi yang sekarang semakin maju, misalnya menguasai komputer, ulet, pekerja keras, kerjanya cepat, dan lain-lain.
-----------------(5)
Undang–Undang Perpustakaan nomor 43 tahun 2007
12
e.
Kemudahan Pemakaian Kemudahan-kemudahan yang mempengaruhi kepuasan pemustaka adalah sebagai berikut: 1) Sistem Layanan Pemustaka akan lebih menyukai perpustakaan yang menggunakan sistem layanan terbuka (open access). Pembaca dipersilahkan masuk ke ruangan koleksi perpustakaan dan memilih bahan pustaka yang mereka minati(6). 2) Kemudahan pemanfaatan Kemudahan menggunakan seluruh fasilitas perpustakaan dengan membuat ketentuan yang mudah dipahami dan jelas. Kemudahan dalam mencari koleksi bahan pustaka yang dibutuhkan. 3) Tata letak Tata letak rak buku, ruang baca, serta perlengkapan yang berhubungan dengan koleksi yang bagus dan disukai oleh para pemustaka.
f.
Kelengkapan Koleksi Koleksi bahan pustaka yang disediakan oleh perpustakaan harus bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Kelengkapan koleksi merupakan salah satu faktor utama pendorong pemustaka berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan. Dengan koleksi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka maka perpustakaan sukses dalam memuaskan para pemustakanya.
-----------------(6)
Karmidi Martoatmojo, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), hal. 3.2
13
g.
Perpustakaan sebagai tempat Merupakan faktor pendukung kepuasan para pemustaka yaitu: 1) Kenyamanan Sebagian besar orang apabila ditanya mengenai perpustakaan, maka jawabannya biasanya tempat menyimpan buku. Tempat yang nyaman, teduh, bersih dan membuat betah merupakan prioritas sebuah perpustakaan. Gedung perpustakaan juga harus lebih dinamis dalam merespon aktifitas pegawai atau petugas perpustakaan dalam melayani pemustaka, maupun kebutuhan tambahan pemustaka. Bila mungkin perpustakaan membuat ruang santai. Ruang ini banyak manfaatnya, antara lain memberi kesempatan kepada pembaca yang telah lelah belajar/membaca untuk menyegarkan diri(7). 2) Papan petunjuk Papan petunjuk tentang denah letak perpustakaan serta denah tentang gedung perpustakaan,
tempat
koleksi
berada,
tempat
untuk
meminjam,
mengembalikan dan lain-lain seperti toilet serta mushola. Dengan begitu pemustaka akan lebih mudah mencari koleksi yang dibutuhkan dan merasa nyaman berada di perpustakaan. 3) Pengaturan ruangan Ruangan yang tertata baik dan fungsional akan memudahkan pustakawan dan petugas perpustakaan maupun pemustaka dalam memenuhi kebutuhannya. Pengaturan ruangan yang baik sangat mempengaruhi tingkat intensitas kunjungan pemustaka.
-----------------(7)
Ibid., hal 1.18
14
Pepustakaan adalah sebuah lembaga yang memberikan layanan jasa, pustakawan dituntut untuk dapat melakukan pelayanan prima bagi pemustakanya. Layanan prima mempunyai empat unsur utama dalam konsep pelayanannya, yaitu: kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan. Sasaran dan manfaat pelayanan prima dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Tabel 2 Sasaran dan Manfaat layanan prima Sasaran Layanan Manfaat Layanan Prima Prima Untuk Pemustaka Untuk Pustakawan Institusi Perpustakaan Memuaskan Kebutuhan Lebih percaya diri Mengesankan Pemustaka terpenuhi profesionalitas (corporate image) baik Ada kepuasan Kelangsungan Meningkatkan Merasa loyalitas dimanusiakan, di- pribadi bisa mem- hidup terjamin pemustaka hargai dan men- bantu dan berdapat pelayanan manfaat bagi orang lain yang baik Meningkatkan Timbulnya keper- Ketenangan, lebih Mendorong pihakyang jumlah cayaan dari profesional, ada pihak pemustaka dan pemustaka pengakuan dari berkaitan dengan kualitas layanan pihak luar dalam perpustakaan lebih percaya, bekerja meningkatkan hubungan dan donasi atau anggaran yang diberikan Meningkatkan Bangga sebagai Menambah sema- Menaikkan posisi nilai perpusta- anggota perpus- ngat bekerja, me- tawar kaan takaan ningkatkan profe- perpustakaan, sionalisme dan karir lebih dihargai dan sebagai percontohan bagi unit atau lembaga yang lain Sumber:http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5 /kepuasanpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/
15
Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang,
masyarakat,
atau
lembaga
yang
memanfaatkan
fasilitas
layanan
perpustakaan(8). Bagi pemustaka, perpustakaan adalah tempat untuk mencari sumber informasi. Dalam hal ini perpustakaan memberikan apa yang dibutuhkan oleh para pemustaka, selain itu perpustakaan juga memberikan kualitas layanan (customerdriven quality) yang diharapkan memberi kepuasan bagi para pemustaka (customer satisfaction). Kepuasan atau ketidakpuasan pemustaka adalah respon pemustaka terhadap evaluasi ketidaksesuaian (diskonfirmasi) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan oleh pemustaka(9).
-----------------(8)
Undang-Undang Perpustakaan No. 43/2007, Bab 1 tentang ketentuan umum pasal 1 ayat 9 Fandy Tjiptono, Manajemen Pemasaran Jasa. (Yogyakarta: Andi Offset, 2004) yang mengutip pendapat Day di dalam Makalah Dwi Surtiawan, Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai: Pendekatan Manajemen Pemasaran sebagai Paradigma Baru Perpustakaan. Artikel peserta Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pustakawan Tahun 2006. (http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5/kepuas anpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/) (9)
16
Gambar 2 Konsep Kepuasan Pemakai Tujuan Perusahaan
Kebutuhan dan Keinginan Pemakai
PRODUK Harapan Pemakai Terhadap Produk
Nilai Produk Bagi Pemakai
TINGKAT KEPUASAN PEMAKAI Sumber:http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5 /kepuasanpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/
Konsep diatas adalah konsep kepuasan pemakai yang ditinjau dari segi umum, tetapi perpustakaan mempunyai metode sendiri untuk mengukur tingkat kepuasan
para
pemustaka.
Menurut
Kotler,
metode
mengukur
kepuasan
pemustaka(10) adalah sebagai berikut: 1.
Sistem keluhan dan saran Dengan membuat kotak saran, atau dengan memberikan sejenis kartu komentar yang diisi oleh pemustaka atau melalui pesan seperti dikenal sekarang sebutan email.
-----------------(10)
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran jilid I, (Jakarta: PT Prenhallindo, 1997), hal. 38 di dalam Makalah Dwi Surtiawan, Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai: Pendekatan Manajemen Pemasaran sebagai Paradigma Baru Perpustakaan. Artikel peserta Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pustakawan Tahun 2006. (http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/uploads/media/5/kepuas anpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pemakai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/)
17
2.
Survei kepuasan pemustaka Banyak metode survei yang digunakan untuk memahami tingkat kepuasan pemustaka. Survei tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini metode kuantitatif lebih banyak dilakukan karena metode ini cukup familiar dan keakuratannya cukup tinggi.
3.
Ghost shopping Metode ini dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pemustaka dan harus dijaga identitasnya. Ghost shoppers yang baik akan mencatat apa saja yang dilihat, dirasakan olehnya dan perilaku, sikap dan tatacara petugas perpustakaan dalam menjalankan profesinya. Metode ini biayanya relatif murah dan waktu pelaksanaan fleksibel. Hasil pencatatan Ghost shoppers dikumpulkan dan diadakan diskusi pembahasan.
4.
Analisis kehilangan pemustaka (lost customer analysis) Para pustakawan harus memperhatikan perkembangan pemustaka. Dari aktifitas dan statistik harian akan terlihat tingkat pemanfaatan layanan perpustakaan. Pegawai atau petugas perpustakaan pastinya mengetahui para pemustaka yang rutin mengunjungi perpustakaan, apabila pemustaka tersebut sudah jarang atau tidak ada lagi mengunjungi perpustakaan dengan alasan yang tidak wajar, maka sebab-sebab mengapa tidak lagi memanfaatkan jasa perpustakaan harus dicari. Kedatangan pemustaka ke perpustakaan atau unit informasi merupakan
bagian dari orientasi mereka dalam mencari informasi(11). -----------------(11)
Darmono, Kebutuhan dan perilaku pencari informasi penunjang studi mahasiswa pascasarjana: Studi kasus di dua perguruan tinggi penyelenggara program pascasarjana di Malang, (Buletin FKP2T 6(1-2): 7-27, 2001) di dalam Jurnal Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah, Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan: Studi kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, (Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2. Malang: Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2006).
18
Dalam mencari informasi tersebut para pemustaka menghendaki informasi yang mereka cari itu berkualitas dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Berkaitan dengan kualitas tidak dapat dipisahkan dengan Total Quality Management(12). Terdapat empat prinsip utama dalam TQM yaitu: 1. Kepuasan pemustaka Pemustaka perpustakaan yang menentukan tingkat kualitas yang diharapkan, spesifikasi, jenis layanan dan sebagainya. Pemakai perpustakaan dalam arti yang luas bukan saja pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan, tetapi semua pihak yang terkait, misalnya badan yang menaungi perpustakaan (Perpustakaan Nasional, Rektorat, Gubernur, Bupati), mitra kerja, sponsor bahkan dengan penerbit atau penjual buku. 2. Respek kepada setiap orang Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam organisasi. Setiap orang dipandang sebagai individu yang memiliki bakat, kemampuan, kreatifitas dan kepribadian yang unik, karena karakteristik tersebut maka pelibatan dan partisipasi setiap orang dalam organisasi sangat penting. 3. Manajemen berdasarkan fakta Manajemen yang tidak berdasarkan perasaan (feeling) dan kebiasaan yang terjadi, tetapi harus memiliki sebuah data. Data diperoleh dari fakta yang terjadi di lapangan. Dengan data tersebut selanjutnya diolah sebagai dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi.
-----------------(12)
Dwi Surtiawan, loc. cit.
19
4. Perbaikan berkesinambungan (continuous Improvement) Agar sukses dan mampu bertahan, sebuah organisasi harus selalu melakukan perbaikan. Perbaikan dilakukan terus menerus karena kualitas bersifat dinamis. Perilaku dan preferensi kepada pemustaka juga mengalami perubahan. Dengan menggunakan prinsip hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan esok menjadi lebih baik dari sekarang. Faktor-faktor yang dianggap dominan mempengaruhi kepuasaan pemustaka perpustakaan adalah: 1. Searching (penelusuran), yaitu sistem layanan penelusuran bahan pustaka, artinya pemustaka tidak langsung ke ruang koleksi untuk mengakses informasi namun disediakan alat untuk membantu penelusuran informasi seperti katalog, bibliografi, indeks, dan daftar tambahan koleksi, yang sekarang sudah berkembang menjadi OPAC (Online Public Access Catalog). 2. Budgeting (biaya), yaitu satuan rupiah yang dibebankan kepada pemustaka terhadap jasa yang diberikan perpustakaan, seperti KAP (kartu anggota perpustakaan), SBPP (surat bebas pinjam pustaka), denda buku, fotokopi, scan, surat ijin masuk (bagi non-UGM), parkir dan sewa kantin. 3. Information (bahan pustaka), yaitu koleksi (book materials dan non-book materials) yang relevan dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemustaka. Adapun koleksi book materials adalah sebagai berikut: a. Monograf atau koleksi buku b. Periodikal, koleksi bahan pustaka terbitan berseri adalah terbitan yang diterbitkan terus-menerus dalam jangka waktu terbit tertentu, dapat berupa harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya (Yuyu Yulia, 2009: 1.5), seperti majalah, koran, jurnal ilmiah, dan buletin. 20
c. Buku Referensi, koleksi yang menunjang kegiatan belajar mengajar yang berupa kamus, direktori, bibliografi, buku tahunan, terbitan pemerintah, dan lain-lain. d. Karya-Karya Ilmiah, seperti makalah, tugas akhir, skripsi, thesis dan disertasi. Koleksi non-book materials adalah: a.
Kaset, CD dan Diskets
b.
Peta
c.
Atlas
d.
Kliping
e. Globe 4. Services (pelayanan), yaitu segala sesuatu yang diberikan dan disediakan oleh perpustakaan yang dapat memberikan kenyamanan kepada pemustaka, seperti sirkulasi, referensi, informasi (umum), penelusuran informasi CD-ROM(s), penelusuran informasi jurnal elektronik, penelusuran informasi digital library, fotokopi dan scanner, karya-karya ilmiah (disertasi, thesis, skripsi, tugas akhir, jurnal ilmiah), akses internet, dan wifi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan layanan perpustakaan agar kegiatannya dapat berjalan baik antara lain(13): a. Layanan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, b. Diusahakan agar pemustaka merasa senang dan puas,
-----------------(13)
Sutarno Ns, op. cit., hal. 75
21
c. Prosesnya mudah, sederhana, dan efisien, d. Caranya cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran, e. Diciptakan suasana ramah, supel, dan menarik, f. Bersifat menimbulkan perasaan ingin tau lebih jauh kepada pemustaka, g. Bersifat membimbing, namun tidak terkesan menggurui, h. Dapat
menimbulkan
kesan
baik,
sehingga
terdorong
ingin
sering
mengunjungi perpustakaan 5. Building and Equipments (gedung dan peralatan), yaitu menyangkut seluruh yang berhubungan dengan gedung dan semua peralatan atau fasilitas yang dimiliki perpustakaan salah satu contohnya ruangan yang nyaman, bersih, dan ruang baca yang memadai. 6. Pustakawan yang profesional(14) Adapun ciri-ciri dari pustakawan yang profesional adalah: a. Pustakawan yang tepat waktu dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan. b. Pustakawan yang bekerja dengan efisien. c. Pustakawan yang dapat diandalkan atau bersikap tenang, kokoh, mandiri, dan konsisten serta dapat dipercaya, baik menangani hal-hal kecil maupun besar. d. Banyak akal, setiap saat harus bisa memecahkan atau mencari jalan keluar masalah-masalah dalam pekerjaannya. e. Percaya diri, menyelesaikan tugas secara tenang atau diam tanpa banyak bicara.
22
-----------------(14)
Toha Nursalam, op. cit., hal. 131
f. Punya nama, pustakawan harus punya nama yang baik, bersih, dan memiliki reputasi tinggi, yang semuanya dapat dicapai dengan prestasi. g. Berpenampilan rapi, untuk bekerja pustakawan harus berpakaian rapi, dan jangan pergi ke perpustakaan dengan penampilan yang tidak rapi dan sopan. 7. Helpful (petugas yang suka menolong pemustaka apabila memerlukan bantuan), pelayanan yang ramah, bersahabat dan responsif dari petugas serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dan membantu dari apa yang dibutuhkan oleh pemustaka. 8. Time (waktu), yaitu jam buka layanan perpustakaan. 9. Internet Connections (koneksi internet), layanan internet dan wifi.
23
BAB III GAMBARAN UMUM UNSUR PENUNJANG UNIVERSITAS PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
A. SEJARAH Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada memiliki 3 (tiga) gedung untuk mengelola informasi atau bahan pustaka dan masing-masing sejarahnya sebagai berikut: 1. Unit I Diresmikan pada tanggal 31 Juli 1975 dengan luas bangunan 2.883m2 yang berada di selatan Kantor Pusat Universitas yang digunakan untuk Gedung Administrasi Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. 2. Unit II Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Universitas Gadjah Mada berdiri sejak 1 Maret 1951, di sebuah gedung (sekarang Hotel Limaran) di Jl. Panembahan Senopati Yogyakarta ketika kampus masih berada di lingkungan Kraton. Kemudian pada tanggal 19 Desember 1959, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada pindah ke Jl. C. Simanjuntak menempati Gedung Pantja Dharma Sekip Unit V, yang saat ini menjadi Gedung Perpustakaan Unit II dengan luas 4.461 m2 . 3. Unit III Sebelum menjadi Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II gedung tersebut merupakan Gedung Perpustakaan Pasca Sarjana. Pada tanggal 9 Mei 2008, menurut SK Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 200/P/SK/HT/2008 maka Perpustakaan
24
Pasca Sarjana dan Perpustakaan Pusat digabungkan menjadi satu yang pengelolaannya dibawah Perpustakaan Universitas. Sejak tahun 1951 sampai sekarang Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada telah mengalami beberapa kali pergantian Pimpinan yaitu: 1. periode 1951 – 1955 Woerjanto 2. periode 1955 – 1967 Moerjopranoto 3. periode 1967 – 1975 R. Soedjatmiko 4. periode 1975 – 1985 Dra. Sawitri Soeharto, M.A. 5. periode 1985 – 1986 R. Soedjatmiko 6. periode 1986 – 1997 Dra. Murianti, M.LS. 7. periode 1997 – 2002 Dr. drh. Slamet Subagyo 8. periode 2002 – sekarang Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A. Dengan perubahan status Universitas Gadjah Mada menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara, maka berdasarkan SK Rektor No. 259/P/SK/HT/2004,
kedudukan
perpustakaan
juga
berubah
dari
Unit
Pelaksanaan Teknis (UPT) menjadi Unsur Penunjang Universitas (UPU) dan sebagai bagian dari Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada.
B. VISI DAN MISI Sebagai Unsur Penunjang Universitas penelitian bertaraf internasional, maka visi Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah memberikan layanan informasi global melalui akses lokal untuk mendukung penelitian.
25
Sedangkan misi Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah: 1. Menjadikan
perpustakaan
berstandar
internasional
yang
mendukung
Universitas penelitian, 2. Menyediakan informasi yang berkualitas lewat berbagai format media dan penyediaan akses ke berbagai sumber informasi berskala internasional, 3. Membangun sumber daya manusia berbudaya yang dapat mengelola dan memberikan pelayanan informasi secara profesional.
C. TUGAS POKOK Sebagai Unsur Penunjang Universitas, Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada bertugas memberikan layanan informasi kepada civitas akademika Universitas Gadjah Mada dalam rangka mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengapdian kepada masyarakat. Berbagai aktivitas yang dilakukan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada meliputi: 1. memberikan layanan informasi sesuai kebutuhan civitas akademika dan masyarakat umum, 2. mengembangkan layanan informasi sesuai kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi, 3. menerbitkan sarana penelusuran informasi, 4. menyelenggarakan bimbingan kepada pemustaka, 5. menyelenggarakan pelatihan dibidang informasi dan perpustakaan, 6. mengadakan, mengolah, dan memelihara koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika. 26
Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 259/P/SK/HT/2004 tugas pokok Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah: 1. membuat perencanaan strategis kegiatan-kegiatan perpustakaan, 2. mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan tinggi, 3. menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik dalam maupun luar negeri dalam rangka menyelenggarakan pelayanan perpustakaan, 4. mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik yang ada di lingkungan Universitas, 5. melakukan pembinaan dan usaha pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pustakawan dan pegawai perpustakaan, 6. membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan, 7. membuat laporan secara periodikal kepada Pimpinan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.
27
D. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 3 Struktur Organisasi Perpustakaan Sesuai SK Rektor UGM No.259/P/SK/HT/2004
Sumber : UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
Di dalam Stuktur Organisasi Perpustakaan ini masing-masing pimpinan memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut: 1. Kepala Perpustakaan yang dijabat Oleh Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A., memiliki tanggungjawab: a. Membuat perencanaan strategi kegiatan-kegiatan perpustakaan. b. Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan tinggi. c. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka menyelenggarakan pelayanan perpustakaan. 28
d. Mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik yang ada di lingkungan universitas. e. Melakukan pembinaan dan usaha pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pustakawan dan pegawai perpustakaan. f. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan. 2. Sekretaris Perpustakaan Suwardjo, SH., memiliki tanggungjawab: a. Mengkoordinasi dan membina pustakawan di lingkungan perpustakaan b. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang pelayanan. c. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang jaringan dan database. d. Menyusun kegiatan rencana dan anggaran tahunan perpustakaan. e. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelayanan perpustakaan se-Universitas. f. Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. g. Menjalankan tugas pimpinan ketika pimpinan sedang bertugas ke luar kota/luar negeri atau berhalangan hadir. h. Atas perintah pimpinan menjalankan tugas-tugas atau kegiatan lain yang dapat mendukung keberhasilan perpustakaan.
29
3. Kepala Bidang Jaringan dan Database, Wahyu Supriyanto, SE., M.Si., memiliki tanggungjawab: a. Mengkoordinasi sumber daya manusia bidang teknologi informasi perpustakaan untuk mengelola sistem dan objek-objek informasi dalam format digital. b. Melakukan standarisasi format database yang digunakan pada tiap-tiap perpustakaan di lingkungan Universitas. c. Merancang infrastruktur jaringan internet dan intranet di semua perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada. d. Meningkatkan dan mengelola informasi dalam jaringan dan database. e. Merencanakan software sistem informasi perpustakaan terpadu untuk semua perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada. f. Membuat laporan berkala ke Pimpinan Perpustakaan. 4. Kepala Bidang Layanan Drs. Lasa HS., M.Si., memiliki tanggungjawab: a. Mengkoordinasi jalannya pelayanan di perpustakaan pusat, perpustakaan fakultas, perpustakaan lembaga, dan perpustakaan pusat studi di lingkungan Universitas Gadjah Mada. b. Membina, membimbing, serta mengarahkan sumber daya manusia perpustakaan di bidang pelayanan perpustakaan. c. Merancang inovasi pelayanan untuk keperluan kepuasan pemustaka serta meningkatkan citra Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. d. Membuat usulan pengadaan prasarana untuk keperluan pelayanan perpustakaan. e. Mengkoordinasi jalannya pengelolaan dan peningkatan bahan pustaka. f. Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan. 30
Gambar 4 Struktur Organisasi Interen Perpustakaan KABID. JARINGAN & DATABASE
KOORDINATOR KEPUSTAKAWAN & KERJASAMA
KOORDINATOR TI & WEBSITE KOORDINATOR PENGOLAHAN
KOORDINATOR LAYANAN UNIT II
DIKLAT KERJASAMA KOORDINATOR ADMINISTRASI KEPALA PERPUSTAKAAN
Sumber : UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
Nama-nama yang menduduki jabatan Stuktur Organisasi Interen Perpustakaan serta bidang tugasnya adalah: 1. Dra. M.M. Sriningsih, Koordinator Administrasi. Bertugas mengkoordinasi jalannya kegiatan administrasi diantaranya sekretariat,
sumber
daya
manusia
(kepegawaian),
keuangan,
dan
perlengkapan. 2. Drs. Hindar Purnomo, M.Si., Koordinator Kepustakawan dan Kerjasama. Bertugas sebagai koordinator jalannya kegiatan bagi organisasi forum pustakawan yang ada dilingkungan Universitas Gadjah Mada serta bekerjasama antar pustakawan baik di lingkungan Universitas Gadjah Mada sendiri maupun dengan pihak luar Universitas Gadjah Mada. 3. Ahmad Fakih Usman, SIP., Koordinator TI dan Website. Bertugas sebagai koordinator jalannya kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan komputer baik penempatan maupun kerusakan yang ada di 31
dalam komputer beserta pembuatan dan pemeliharaan website beserta jaringannya. 4. Janu Saptari, Koordinator Pengolahan. Bertanggungjawab jalannya pengolahan bahan pustaka baik dari pengadaan buku,
klasifikasi,
pengkatalogkan,
pemasukan
data
ke
komputer,
dan perawatan bahan pustaka. 5. Y. Paidjo, Koordinator Layanan Unit II. Bertugas atas jalannya pelayanan sirkulasi yang berada di Gedung Unit II dan tanggungjawab seluruh isi Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II. 6. Lilik Kurniawati Uswah, SE.,M.Si., Koordinator Diklat. Bertanggungjawab akan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada seperti pelatihan INDOKPUS (Informasi dan Dokumentasi Perpustakaan), pelayanan pemakai, maupun pelatihan sumber daya manusia bagi petugas perpustakaan.
E. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia merupakan titik sentral dari penyelenggaraan seluruh fungsi-fungsi manajerial. Hal ini dapat ditinjau kembali sebagaimana canggihnya teknologi jika tidak ada dukungan sumber daya manusia yang handal tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu ditingkatkan terus menerus, misalnya dengan pendidikan, pelatihan, magang, kursus dan lainnya (Lasa Hs, 2005: 62).
32
Di dalam buku laporan tahunan 2008 Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada memiliki sumber daya manusia yang terdiri atas dua bagian yaitu: 1. Tenaga Fungsional (Pustakawan) Pustakawan adalah seorang yang berkarya secara profesional dibidang perpustakaan dan dokumentasi, yang sadar pentingnya sosialisasi profesi Pustakawan kepada masyarakat luas. Sedangkan pustakawan yang dimaksud dalam Peraturan menteri PAN, yaitu Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
sebagai
pustakawan
sesuai
dengan
Keputusan
Menteri
Pemberdayagunaan Aparatur Negara Nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002. dan keputusan bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 23 tahun 2003 Nomor 21 Tahun 2003 yang terdiri atas: Tabel 3 Kepangkatan Pegawai Perpustakaan Universitas Gadjah Mada NO
GOLONGAN
JUMLAH
1
IV/d
2
2
IV/c
1
3
IV/a
3
4
III/d
7
5
III/c
20
6
III/b
19
7
III/a
18
8
II/d
20
9
II/c
6
10
II/b
6
11
II/a
5
12
I/c
3
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM
33
2. Tenaga Administrasi Yaitu mereka yang berada dalam jalur non-fungsional dengan kenaikan pangkat regular setiap 4 (empat) tahun sekali, dan juga ditambah tenaga honorer atau pengawai yang diangkat dengan SK Rektor. Adapun Tenaga Administrasi ini terdiri dari: Tabel 4 Kepangkatan Tenaga Administrasi Perpustakaan Universitas Gadjah Mada NO
GOLONGAN JUMLAH
1
IV/c
1
2
III/a
5
3
III/b
1
4
III/d
2
5
II/a
3
6
II/b
8
7
II/c
7
8
II/d
3
9
HR
15
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
F. GEDUNG DAN RUANGAN Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit I, gedung yang dibangun untuk administrasi yang berlokasi di Jalan Tridharma, sebelah selatan Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur. Gedung ini terdiri atas 2 (dua) lantai dengan pembagian: Lantai 1
: Ruang Kepala Perpustakaan, Tata Usaha, Humas dan Dokumentasi, American Corner, World Bank, Wifi area serta Mushola.
Lantai 2
: Pengolahan dan Perawatan Monograf.
Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II, gedung yang dibangun untuk koleksi monograf yang berlokasi di 34
Jalan C. Simanjuntak, Sekip. Gedung ini terdiri atas 3 (tiga) lantai dengan pembagian: Lantai 1
: OPAC, Wifi Area, Mushola, KAP, Ruang Internet.
Lantai 2
: OPAC, Koleksi Monograf, Sirkulasi, Ruang Penanggung Jawab Unit II, Sampoerna Corner.
Lantai 3
: OPAC, Hatta Corner dan Ruang Baca.
Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit III, gedung yang berlokasi di sebelah Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit I tepatnya di Jalan Tridharma, sebelah selatan Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur. Gedung ini terdiri atas 3 (tiga) lantai dengan pembagian: Lantai 1
: OPAC, Ruang Internet, Koleksi Terbitan Berkala (Jurnal, Majalah, Koran), serta Ruang Baca.
Lantai 2
: OPAC, Pengolahan Jurnal dan Thesis, Koleksi Rujukan atau Referensi, Ruang Internet, Mushola, serta Ruang Baca.
Lantai 3
: OPAC, Koleksi Thesis (Cetak dan Digital) dan Jurnal-Jurnal Ilmiah serta Ruang Baca.
G. SUMBER DANA Dana untuk mengelola Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada diperoleh dari 2 (dua) sumber yaitu: 1. Dana dari pemerintah perbulan sebesar Rp. 335.444.253,00 (tiga ratus tiga puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu dua ratus lima puluh tiga rupiah) untuk gaji pegawai serta pertahun sebesar Rp. 31.000.000,00 (tiga puluh satu juta rupiah) untuk alat tulis kantor. 35
2. Dana dari masyarakat Universitas Gadjah Mada (SPP dan BOP) yang disesuaikan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) pengelolaannya di Direktorat Keuangan Universitas Gadjah Mada. Dana dari masyarakat perpustakaan meliputi: a. Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) b. Surat Bebas Pinjam Pustaka (SBPP) untuk syarat wisuda c. Denda buku d. Layanan fotokopi e. Surat ijin masuk perpustakaan bagi pemustaka non-UGM f. Parkir g. Sewa kantin h. Perawatan koleksi i. Anggota lama yang kehilangan kartu, dan membuat Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) yang baru j. Reader Card (kartu baca) k. Hatta Corner l. American Corner m. Karya-Karya Ilmiah (KKI)
H. SARANA DAN PRASARANA Kegiatan perpustakaan akan berjalan dengan baik dan lancar apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, baik untuk pemustaka secara umum maupun untuk petugas perpustakaan. Adapun rincian sarana dan prasarana Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada dapat dilihat pada lampiran 17. 36
I.
KOLEKSI Koleksi yang terdapat di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada ada dua yaitu koleksi book materials dan non book materials. Tabel 5 Koleksi Book Materials JUMLAH KOLEKSI BOOK MATERIALS DI PERPUSTAKAAN s.d Desember 2008 Book materials Judul Eksemplar Koleksi monograf (buku) 104.633 140.059 Periodikal 4.178 52.080 American Corner 458 458 Jumlah 109.269 192.597 Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
Tabel 6 Koleksi Non Book Materials JUMLAH KOLEKSI NON BOOK MATERIALS DI PERPUSTAKAAN s.d Desember 2008 Non Book materials Judul Eksemplar Kaset, CD dan Diskets 675 675 Scanner 11 Slide Proyektor 2 LCD Proyektor 1 Peta 1039 1039 Atlas 20 20 Globe 1 Kliping 290 290 Komputer 124 Jumlah 2.024 2.163 Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
37
J.
LAYANAN Berikut beberapa layanan yang terdapat di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada: 1. Jam layanan Senin – Kamis
: 07.30 – 20.00 WIB
Jumat
: 07.30 – 11.00 WIB 13.00 – 20.00 WIB
Sabtu (khusus Unit II)
: 07.30 – 12.30 WIB
2. Layanan Sirkulasi Didalam sirkulasi terdapat 3 (tiga) layanan yang diantaranya sebagai berikut: a. Peminjaman koleksi monograf sebagai bahan ajar dengan menggunakan software SIPUS V3 (Sistem Informasi Perpustakaan versi 3). Setiap anggota
perpustakaan
mempunyai
kesempatan
meminjam
koleksi
sebanyak 14 eksemplar dengan waktu pinjam salama 10 hari. b. Melayani perpanjangan koleksi monograf yang dipinjam sebanyak 1 (satu) kali. c. Fotokopi, layanan fotokopi bagi civitas akademika Universitas Gadjah Mada serta
pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada koleksi
monograf dapat dilakukan melalui petugas perpustakaan.
38
Tabel 7 Data Layanan Sirkulasi 2008 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Total
Uraian Pengunjung Peminjam Buku dipinjam Buku dikembalikan Buku dibaca Buku difotokopi Pemakai fotokopi Pemakai internet
Jumlah/ tahun 79.058 34.121 105.739 104.532 34.175 453 236 8.685 366.999
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
3. Layanan Kenggotaan Seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada yang terdaftar secara resmi berhak menjadi anggota perpustakaan. Setiap anggota akan diberi kartu pinjam setelah melakukan aktifitas atau pendaftaran ulang. Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada terbuka untuk umum, bagi masyarakat dari luar Universitas Gadjah Mada dapat memanfaatkan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada dangan mendaftarkan diri dan akan memperoleh surat ijin masuk dan kartu baca atau card reader, namun bagi para civitas akademika Universitas Gadjah Mada yang memiliki kartu FKP2T (Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi) dapat langsung memanfaatkan koleksi bahan pustaka Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. Adapun informasi keanggotaan serta peraturan perpustakaan dapat dilihat pada lampiran 9, lampiran 10, dan lampiran 11.
39
Hak anggota perpustakaan: a. Meminjam buku sebanyak 14 eksemplar untuk Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada unit II selama 10 hari dan 1 (satu) kali perpanjangan. b. Membaca atau memfotokopi bahan pustaka sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kewajiban anggota Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah mematuhi aturan yang berlaku, antara lain: a. Mengembalikan bahan pustaka yang dipinjam sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, b. Membayar
denda
keterlambatan
pengembalian
pinjaman
sesuai
ketentuan yang berlaku, c. Mengganti bahan pustaka yang hilang dengan bahan pustaka yang sama atau bahan pustaka lain yang disetujui oleh pihak perpustakaan atau dengan uang sebesar harga buku yang berlaku saat ini, d. Tidak meminjamkan GamaCard (kartu pinjam) kepada pihak lain. Tabel 8 Data Layanan KAP 2008 No
Uraian
Jumlah/ tahun
1.
Anggota baru
2.408
2.
Surat bebas pinjam pustaka
13.100
3.
Pengunjung KAP
16.550
4.
Pengunjung wifi area
13.013
5.
Izin masuk
1.042
Total
46.113
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
40
4. Referensi Layanan ini bertujuan untuk membantu pemustaka dalam penelusuran informasi untuk tugas penulisan atau penelitian. Koleksi Referensi antara lain berupa: almanak, kamus, direktori, statistik, terbitan pemerintah, peta dan lain-lain yang meliputi berbagai bidang ilmu dan program studi. Semua koleksi referensi hanya dapat dibaca ditempat atau difotokopi. 5. Terbitan Berkala dan Jurnal Layanan
ini
menyediakan
informasi
tentang
wacana
ilmu
pengetahuan terbaru dari sumber-sumber yang berupa: jurnal, buletin, warta, media, newsletter, majalah populer, surat kabar, indeks, dan abstrak, baik dari luar maupun dalam negeri. Koleksi terbitan berkala dan jurnal hanya dapat dibaca ditempat atau difotokopi. Selain menyajikan koleksi hasil penelitian dosen, unit pelayanan ini juga menyajikan koleksi karya-karya ilmiah, makalah, pidato pengukuhan, dan buku wisuda dari lingkungan Universitas Gadjah Mada. Tabel 9 Data Layanan Terbitan Berkala dan Jurnal 2008 No
Uraian
Jumlah/ tahun
1.
Dibaca
12.216
2.
Tambahan koleksi
1.034
3.
Pengunjung UGM
2.964
4.
Pengunjung NON-UGM
238
5.
Koleksi difotokopi
222
6.
Pemakai fotokopi
121
7.
Pemakai internet
1.164
8.
Penelusuran
466
Total
18.425
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
41
6. American Corner American Corner adalah program kemitraan antara kedutaan Amerika Serikat di Jakarta dengan Universitas-Universitas di Indonesia. Di American Corner menyediakan akses informasi terbaru dan terpercaya mengenai politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan dan kehidupan sosial di Amerika melalui koleksi buku, jurnal, DVD, database online, CD ROM dan kegiatan-kegiatan terbuka bagi pemustaka serta fasilitas internet gratis. Tujuan American Corner adalah menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai Amerika Serikat, menyediakan fasilitas untuk penelitian dan studi, memberikan bantuan pengembangan intelektual dengan menyediakan sumber-sumber informasi yang berkualitas untuk dunia pendidikan
dan
memperkenalkan
nilai-nilai,
pandangan-pandangan,
kebudayaan serta norma-norma Amerika Serikat kepada masyarakat. Koleksi dan sumber informasi a. Koleksi monograf terdiri dari referensi dan buku-buku di bidang karya fiksi, bisnis, ilmu sosial, politik, pendidikan, dan kebudayaan. b. Majalah, jurnal, dan laporan-laporan serta terbitan pemerintah Amerika Serikat. c. EbscoHost, database online yang menyajikan ringkasan dan artikel lengkap lebih dari 100 terbitan berkala. d. Jurnal Elektronik yang diterbitkan oleh Biro Informasi International Pemerintah Amerika Serikat. e. Akses internet gratis ke situs-situs Amerika dan Internasional, non pemerintah, lembaga riset, dan lembaga akademis.
42
f. Akses ke multimedia: produk video dan audio seperti CD dan DVD koleksi musik dan film, dan CD-ROM untuk sumber referensi. g. Akses ke komputer, printer, dan mesin fotokopi, serta fasilitas elektronik yang memudahkan pengiriman dan penerimaan dokumen melalui e-mail atau fax. Tabel 10 Data Layanan American Corner 2008 No
Uraian
Jumlah/ tahun
1.
Buku dibaca
4.098
2.
Buku dipinjam
392
3.
Pengunjung UGM
3.833
4.
Pengunjung NON-UGM
687
5.
Akses online
1.377
6.
Jurnal dibaca
3.242
7.
Peminjam
167
Total
13.796
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
7. World Bank Corner IDIS (Indonesia Development Information Service), adalah sebuah jaringan dengan 19 gerai di daerah dan empat pusat pembelajaran jarak jauh, dibentuk melalui kemitraan antara Bank Dunia dengan Universitas Swasta maupun Pemerintah untuk menyampaikan kekayaan pengetahuan mengenai berbagai aspek pembangunan pada tingkat lokal, daerah dan international. Bank Dunia berkomitmen untuk memerangi korupsi di dalam kelembagaan serta mendukung Pemerintah dalam upaya-upayanya. Sebagaimana tercantum dalam kebijakan pengungkapan Bank Dunia. World Bank Regional Information outlet (RIO) yang berada di perpustakaan Universitas Gadjah Mada terpilih untuk masuk dalam jaringan 43
World Bank Depository/regional Library dari kantor pusat di Washington DC. Mulai tahun 2006, World Bank Regional Information Outlet (RIO) ditingkatkan menjadi World Bank Indonesia Development Information Services (IDIS). Secara rutin akan menerima kurang lebih 40 publikasi baru dari World Bank Headquarters di Washington DC setiap tahun dan memperoleh akses ke online database resources, termasuk World Development Indicators Online, Global Development Indicators Online dan World Bank eLibrary untuk memperoleh data statistik seluruh dunia dan publikasi online lainnya. IDIS bertujuan untuk melibatkan komunitas dalam pembahasan yang menyediakan informasi serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menyediakan sebuah forum untuk bertukar pengalaman. Kegiatan di IDIS: menyediakan sebuah forum untuk dialog mengenai pembangunan melalui serangkaian acara yang berkelanjutan terdiri atas seminar program-program diskusi. Sumber informasi yang tersedia adalah buku-buku terbitan Bank Dunia, CD-ROOM (program-program Bank Dunia), Laporan proyek Bank Dunia, World Development Report, jurnal online, dll. IDIS selama 2008 pengunjungnya sebanyak 4.889 (empat ribu delapan ratus delapan puluh sembilan). 8. Sampoerna Corner Sampoerna Corner diresmikan pada bulan Maret 2007 dengan sebutan Sampoerna Corner Universitas Gadjah Mada, yang berada di dalam ruang sirkulasi lantai 2 Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II Sekip.
44
PT Sampoerna sebagai salah satu industri nasional terkemuka, pada tahap awal menyediakan buku, akses database journal online, DVD, TV kabel, dan internet gratis. Sampoerna Corner selama 2008 pengunjungnya sebanyak 9.433 (sembilan ribu empat ratus tiga puluh tiga). 9. Hatta Corner Hatta Corner merupakan pindahan dari Perpustakaan Yayasan Hatta yang terletak di Jalan Laksda Adisutjipto sejak bulan Maret 2007. Perpustakan Yayasan Hatta didirikan dan dikelola oleh Hatta foundation atau Yayasan Hatta yang didirikan pada tanggal 25 Agustus 1950 oleh RM. Margono Djojohadikusumo dan beberapa tokoh lain dengan Akte Notaris Nomor 10 Notaris Soemandi, SH. setelah mendapat persetujuan dari Bung Hatta untuk memakai nama beliau pada yayasan tersebut. Semula perpustakaan ini berlokasi di Perpustakaan Negara Yogyakarta, kemudian dipindah ke Gondolayu (sekarang Mc Donald). Akhirnya perpustakaan Hatta dipindah lagi ke Jalan Laksda Adisutjipto. Kemudian berdasarkan Perjanjian Kesepakatan Universitas Gadjah Mada dan Yayasan Hatta nomor: 1898/P/KS/2006 tanggal 20 Mei 2006 Perpustakaan Hatta diserahkan pengelolaanya oleh Pengurus Yayasan Hatta atau Hatta Foundation kepada Universitas Gadjah Mada dengan harapan dapat dikelola dengan baik dan lebih profesional. Setelah melalui proses panjang akhirnya Perpustakaan Yayasan Hatta menempati ruangan yang cukup luas di lantai 3 Gedung Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II Sekip Jalan Kaliurang Yogyakarta dengan beralih nama menjadi Hatta Corner yang terbuka untuk umum.
45
Hatta Corner menyediakan koleksi kurang lebih 40.000 koleksi yang pernah dimiliki oleh Muhammad Hatta (mantan wakil Presiden RI pertama) yang merupakan koleksi langka tetapi masih relevan, meliputi bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan filsafat. Bagi anggota perpustakaan dapat meminjam koleksi di Hatta Corner sebanyak 4 eksemplar selama 10 hari. Tujuan Hatta Corner: a.
menyelenggarakan dan membantu perpustakaan nasional yang bersifat universal mengenai ilmu pengetahuan dan kebudayaan tentang Indonesia khususnya dan ketimuran pada umumnya
b.
menyelenggarakan dan membantu laboratorium sebagai sarana usaha memajukan ilmu pengetahuan dan kebudayaan
c.
membantu perkembangan usaha penerbitan nasional
d.
mengadakan, membantu, mendirikan dan mengurus dana beasiswa (fonds belajar) untuk membelajari pendidikan dan pelajaran para pemuda Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan yang memerlukan bantuan, teristimewa pemuda yang pelajarannya telah mendapat rintangan atau menjumpai kesukaran-kesukaran sebagai akibat kemerdekaan Bangsa Indonesia.
46
Tabel 11 Data Layanan Hatta Corner 2008 No
Uraian
Jumlah/ tahun
1.
Koleksi dibaca
932
2.
Koleksi dipinjam
21
3.
Peminjam
11
4.
Pemakai fotokopi
16
5.
Koleksi difotokopi
41
6.
Pengunjung UGM
526
7.
Pengunjung NON-UGM
65
8.
Pamakai internet
99
Total
1.711
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
10. Internet dan Wifi Disediakan internet gratis untuk para pemustaka yang ingin mengakses informasi lewat website serta layanan akses internet wifi bagi para pemustaka yang membawa laptop sendiri. wifi area untuk Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusar Universitas Gadjah Mada Unit II dimulai pada bulan April 2008. 11. Layanan Online Layanan online di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada berupa: a. Dokumentasi Universitas Gadjah Mada, seperti abstrak hasil penelitian, menyajikan hasil penelitian dosen Universitas Gadjah Mada meliputi bidang-bidang sosial humaniora, agro, dan sains-teknik dalam bentuk laporan, prosiding seminar, lokakarya, konferensi, dan pidato pengukuhan guru besar Universitas Gadjah Mada dan publikasi dosen Universitas Gadjah Mada (menampilkan judul-judul publikasi dosen Universitas
47
Gadjah Mada berupa makalah seminar, bahan kuliah, maupun hasil penelitian). b. Database Jurnal (berlangganan sejak 2004) Dalam waktu yang sangat singkat terjadi perkembangan yang sangat menggembirakan, karena akses akademika Universitas Gadjah Mada terhadap jurnal-jurnal online adalah tertinggi di indonesia dan sudah mulai setara dengan universitas-universitas di Negara-Negara lain. Selain itu civitas akademika Universitas Gadjah Mada juga dapat mengakses jurnal-jurnal online yang dilanggan dari luar jaringan Universitas Gadjah Mada. Jurnal yang dilanggan Universitas Gadjah Mada meliputi: 1) EBSCO, yang dilanggan antara lain database EBSCO Academic Search Primier, Business Sources Primer, Soclndex, Biomedical Reference Collection, Library, Information Science, Social Science Dan Teknologi Abstract (LISTA). 2) Science Direct, menampilkan jurnal bidang physical science and engineering,
life
sciences,
social
science
and
humanities,
agricultural, genetic, microbiology, neuro science, moleculer biology, dll. 3) IEEE Computer Society, menyajikan jurnal online dalam bidang komputer. 4) ProQuest, e-jurnal ini menyajikan database Academic Research Library, ProQuest Biology, ProQuest Computing, dan ProQuest Medical Library, ProQuest literature journal, dll.
48
5) Jstor,
menyajikan
berbagai
backfiles
artikel
jurnal-jurnal
internasional. 6) Springerlink, dibidang sosial, sains, engineering, dan agricultural. 7) lib.ugm.ac.id, mulai 2007 artikel-artikel karya dosen Universitas Gadjah Mada yang dimuat dalam jurnal terbitan Universitas Gadjah Mada dalam berbagai bidang dapat diakses. Selain itu dapat diakses katalog induk Universitas Gadjah Mada yaitu katalog semua koleksi buku yang dimiliki oleh Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada serta 65 perpustakaan lainnya (18 Perpustakaan Fakultas, 13 Perpustakaan Jurusan, 7 Perpustakaan Magister, 2 Perpustakaan Lembaga, dan 25 Perpustakaan Pusat Studi). 12. OPAC (Online Public Access Catalog) adalah sarana untuk mencari informasi tentang koleksi yang ada di perpustakaan dengan menggunakan terminal komputer yang tersedia disetiap ruang koleksi bahan pustaka. Ada 3 (tiga) aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan penelusuran katalog di Unsur Penunjang Universitas Pepustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada yaitu: CDS/ISIS, SIPUS dan Katalog Induk. 13. Tata Usaha Bagian Tata Usaha adalah bagian yang mengatur jalannya kegiatan perpustakaan baik tentang penempatan, pembinaan, pendidikan untuk sumber daya manusia perpustakaan, administrasi, promosi perpustakaan seperti pembuatan liflet, manajemen, kerjasama antar perpustakaan baik luar negeri maupun dalam negeri. Di bagian Tata Usaha terdapat ruangan 49
Kepala Perpustakaan, Sekretaris Perpustakaan, Kepala Bidang Layanan, Kepala Bidang Jaringan Dan Database, Sekretariat, Kepegawaian (sumber daya manusia), Keuangan, dan Perlengkapan.
K. PEMUSTAKA Jumlah pemustaka Unsur Penunjang Universitas Pepustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 12 Total pemustaka yang berkunjung Unit I dan Unit II Selama tahun 2008 No Uraian 1. Unit I 2. Unit II Total pemustaka per-Desember tahun 2008
Jumlah 1.787/ tahun 33.417/ tahun 35.204
Sumber: UPU Perpustakaan Pusat UGM 2008
L. KERJASAMA Dibawah ini adalah beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada: 1. Kerjasama Kepustakawanan Perpustakaan perlu bekerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan karena perpustakaan dapat bekerja lebih efisien dan efektif dengan cara memaksimumkan sumber daya yang ada, saling tukar menukar informasi, keahlian, dan pengalaman (Sulistyo Basuki, 2007: 61). Unsur Penunjang Universitas Pepustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2007 telah mengadakan kerjasama di bidang perpustakaan
50
baik dalam bentuk penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun, magang maupun bentuk kerjasama lainnya. 2. Kerjasama Antar Lembaga Bentuk kerjasama antara perpustakaan perguruan tinggi dapat dilihat dari berbagai rancangan. Bentuk tersebut berupa regional, institusional, fungsional, dan subyek (Sulistyo Basuki, 2007: 132). Unsur Penunjang Universitas Pepustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada telah membangun kerjasama dengan Perpustakaan-Perpustakaan lain baik dengan Perguruan Tinggi Swasta maupun Negeri, kerjasama tingkat nasional (kerjasama dengan Perpustakaan Daerah, Pepustakaan Perguruan Tinggi, seta Perpustakaan lainnya), regional maupun internasional (ditingkat ASEAN, Unsur Penunjang Universitas Pepustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah anggota ASEAN University Network inter-Library Online) kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan tukar menukar informasi akademik digital dan meningkatkan sumber informasi kampus.
51
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
A. ANALISIS MASALAH 1.
Data Responden Untuk mengetahui faktor-faktor kepuasan pemustaka, maka dalam penyusunan laporan ini penulis memakai sampel sebanyak 98 responden yitu mahasiswa yang telah lebih dari 3 (tiga) kali memanfaatkan perpustakaan.
Tabel 13 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah
Presentase
33 64 98
34% 66% 100%
Dari tabel 13 tersebut dapat dijelaskan bahwa: a. Responden berjenis kelamin laki-laki yang mengisi kuesioner sebanyak 33 orang atau 34% dari jumlah keseluruhan responden yaitu 98 orang. b. Sebanyak 64 responden atau 66% dari jumlah keseluruhan responden 98 orang yang mengisi kuesioner berjenis kelamin perempuan. c. Jumlah responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki.
52
Tabel 14 Jumlah Responden Menurut Status Akademik Jenjang Studi DIII S1 S2 S3 Jumlah
Jumlah Presentase 11 11% 48 49% 30 31% 9 9% 98 100%
Dari tabel 14 tersebut dapat dijelaskan bahwa: a. Sebanyak 11 responden yang mengisi kuesioner atau 11% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang berjenjang studi DIII. b. Kuesioner diisi oleh 48 responden berjenjang studi S1 atau 49% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang. c. Responden berjenjang studi S2 yang ikut mengisi kuesioner sebanyak 30 orang atau 31% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang. d. Ada 9 responden atau 9% dengan jumlah responden 98 orang mengisi kuesioner berjenjang studi S3.
53
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pemustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. Keadaan koleksi bahan pustaka, sarana teknologi, sikap petugas, jam layanan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pemustaka, adapun dilihat sebagai berikut: Tabel 15 Jumlah Responden Menurut Keadaan Koleksi Bahan Pustaka Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Keadaan koleksi a. Sangat memadai b. Memadai c. Cukup Memadai d. Kurang memadai Jumlah
Jumlah Presentase 10 10% 48 49% 24 24% 16 16% 98 100%
Dari tabel 15 tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1. Menurut 10 responden atau 10% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang, beranggapan keadaan koleksi bahan pustaka sangat memadai di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. 2. Koleksi bahan pustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada memadai menurut 48 responden atau 49% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang. 3. Responden yang berpendapat keadaan koleksi bahan pustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada cukup memadai berjumlah 24 orang atau 24% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang. 4. Kurang memadai dipilih oleh 16 responden atau 16% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang untuk keadaan koleksi bahan 54
pustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. Uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari jumlah keseluruhan responden yang berjumlah 98 orang, ada 48 responden atau 49% yang berpendapat bahwa keadaan koleksi bahan pustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada sudah memadai. Jumlah tersebut adalah jumlah terbanyak dari keseluruhan jumlah responden. Tabel 16 Jumlah Responden Menurut Sarana Teknologi Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Sarana teknologi Jumlah Presentase a. Koleksi bahan pustaka 40 41% b. Layanan wifi 13 13% c. Layanan internet gratis 6 6% d. Ruangan berAC yang nyaman dengan fasilitas tv, vidio dan cocok untuk berdiskusi 2 2% e (a+b) 37 38% (a+c) (a+d) (b+c) (b+d) (a+b+c) (a+c+d) (b+c+d) (a+b+d) (a+b+c+d) Jumlah 98 100%
Dari tabel 16 tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1. Sarana teknologi yang mempengaruhi kepuasan pemustaka salah satunya adalah koleksi bahan pustaka baik berupa monograf maupun digital, sebanyak 40 responden atau 41% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang yang berpendapat demikian. 55
2. Mereka (responden) yang memanfaatkan layanan Wifi di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada berjumlah 13 orang atau 13% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang. 3. Internet gratis adalah salah satu layanan yang terdapat di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada, sebanyak 6 responden atau 6% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang yang memanfaatkan layanan tersebut. 4. Fasilitas ruangan berAC yang nyaman dilengkapi TV, vidio, dan cocok untuk berdiskusi dimanfaatkan oleh 2 responden atau 2% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang. Tabel 17 Jumlah Responden Menurut Sikap Petugas Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Sikap petugas a. Sangat ramah b. Ramah c. Cukup ramah d. Tidak ramah Jumlah
Jumlah Presentase 12 12% 53 54% 31 32% 2 2% 98 100%
Dari tabel 17 tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1.
Responden yang berpendapat sikap petugas Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada sangat ramah berjumlah 12 orang atau 12% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang.
56
2.
Menurut 53 responden atau 54% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang berpendapat bahwa sikap petugas Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada ramah.
3.
Sikap petugas Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada cukup ramah menurut pendapat 31 responden atau 32% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang.
4.
Hanya 2 responden atau 2% dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang yang berpendapat kalau sikap petugas Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada tidak ramah. Uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 54%
responden atau setengah dari jumlah keseluruhan responden sebanyak 98 orang berpendapat sikap petugas Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada ramah.
Tabel 18 Jumlah Responden Menurut Jam Layanan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Jam layanan a. Sangat cukup b. Sudah cukup c. Cukup d. Tidak cukup Jumlah
Jumlah Presentase 28 29% 36 37% 20 20% 14 14% 98 100%
Dari tabel 18 tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1. Jam
layanan
Unsur
Penunjang
Universitas
Perpustakaan
Pusat
Universitas Gadjah Mada dari pukul 07.30-20.00 WIB dengan waktu istirahat selama satu jam yaitu pukul 12.00-13.00 WIB sangat cukup 57
menurut 28 responden atau 29% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang. 2. Responden yang berpendapat bahwa jam layanan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada sudah cukup bagi 36 orang atau 37% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang. 3. Jam
layanan
Unsur
Penunjang
Universitas
Perpustakaan
Pusat
Universitas Gadjah Mada cukup menurut 20 responden atau 20% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang. 4. Sebanyak 14 responden atau 14% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang berpendapat bahwa jam layanan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada tidak cukup. Uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah terbanyak yaitu 36 responden 37% dengan jumlah keseluruhan responden 98 orang berpendapat jam layanan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada sudah cukup.
3.
Hasil laporan dari kritik dan saran para pemustaka terhadap Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Dari hasil data yang diperoleh maka kritik dan saran para pemustaka terhadap Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah sebagai berikut: a. Biaya untuk membuat Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) dinilai oleh pemustaka terlalu tinggi, oleh karena itu banyak yang menyarankan bahwa biaya sebaiknya diturunkan dari Rp. 20.000,00 menjadi Rp. 10.000,00. 58
b. Pemustaka di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II merasa kurang nyaman dikarenakan toilet hanya terdapat pada lantai 1 (satu). Oleh karena itu banyak yang menyarankan bahwa perlu ada pembangunan toilet baru untuk lantai 2 (dua) dan lantai 3 (tiga). c. Tempat parkir yang berada di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit I dan III dinilai kurang memuaskan, disamping para pemustaka dikenai biaya parkir, para pemustaka harus mematikan mesin sebelum masuk ke wilayah perpustakaan dengan mendorong kendaraan bermotor ke area parkir yang berjarak kurang lebih 10 meter. Oleh karena itu banyak yang menyarankan bahwa untuk di wilayah kampus, khususnya perpustakaan perlu adanya kebijakan parkir gratis dan lokasi area parkir tidak jauh dari pintu gerbang perpustakaan apabila harus mematikan mesin dan mendorong kendaraan mereka sejauh kurang lebih 10 meter.
B. HAMBATAN-HAMBATAN Dari hasil data kuesioner, penulis menemukan beberapa hambatanhambatan para pemustaka di dalam kaitannya dengan kepuasan layanan Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada, antara lain: 1.
Koleksi Ditinjau dari keadaan koleksi bahan pustaka, ada 16 responden merasa koleksi bahan pustaka Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada kurang memadai dalam menunjang kegiatan belajar
59
mengajar. Serta koleksi bahan pustaka yang berada di Hatta Corner perlu
adanya perawatan preventif. 2. Sarana dan Prasarana Para pemustaka merasa kurang nyaman dengan fasilitas toilet yang berada di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II yang hanya terdapat di lantai 1 (satu). 3.
Parkir Para pemustaka merasa kurang nyaman dengan fasilitas parkir di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit I dan Unit III. Disamping dikenai biaya parkir, para pemustaka harus mematikan mesin dan mendorong kendaraan bermotor mereka memasuki area parkir yang berjarak kurang lebih 10 meter.
C. PEMECAHAN MASALAH Untuk mengatasi kelima masalah yang dihadapi oleh Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada diperlukan cara atau strategi yang tepat. Berikut cara atau strategi yang mungkin dapat ditempuh untuk mendukung kepuasan para pemustaka: 1. Koleksi a. Jumlah eksemplar setiap judul koleksi bahan pustaka perlu ditambah agar para pemustaka tidak mengantri untuk meminjam koleksi yang dibutuhkan. b. Sebaiknya meningkatkan perawatan preventif untuk koleksi bahan pustaka Hatta Corner, agar para pemustaka merasa nyaman.
60
2. Sarana dan Prasarana Sebaiknya
Unsur
Penunjang
Universitas
Perpustakaan
Pusat
Universitas Gadjah Mada Unit II perlu menambah toilet baru untuk lantai 2 (dua) dan lantai 3 (tiga). 3. Parkir Sebaiknya area parkir di wilayah kampus dan khususnya Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada perlu adanya kebijakan parkir gratis serta apabila dirasa para pemustaka harus mematikan mesin dan mendorong kendaraan bermotor mereka, sebaiknya lokasi area parkir terletak tidak jauh dari pintu gerbang masuk Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.
61
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari temuan di lapangan, diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada terdiri dari 3 (tiga) Unit yang memiliki bagian masing-masing, yaitu: Unit I, Tata Usaha, Humas dan Dokumentasi, Pengolahan dan Perawatan Bahan Pustaka, layanan American Corner dan World Bank Corner. Unit II, Layanan KAP, Sirkulasi, Sampoerna Corner dan Hatta Corner Unit III, Koleksi periodikal, Referensi serta Karya Karya Ilmiah 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pemustaka Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada adalah: a. Keadaan koleksi bahan pustaka yang memadai dan menunjang kegiatan belajar mengajar b. Sarana teknologi seperti OPAC untuk membantu dalam pencarian bahan pustaka, internet untuk mencari informasi-informasi yang bersifat on-line, penyejuk ruangan (AC), televisi, pemutar video, serta layanan Wifi yang memberi kenyamanan bagi para pemustaka c. Layanan petugas yang ramah tamah dan suka menolong apabila para pemustaka memerlukan bantuan d. Jam buka layanan yang cukup, dari pukul 07.30 sampai 20.00 WIB.
62
3. Adapun kritik dan saran para pemustaka terhadap perpustakaan adalah penurunan biaya KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), pembangunan toilet baru di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II, serta kebijakan parkir gratis di wilayah kampus, khususnya di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.
B. SARAN Setelah melihat beberapa permasalahan yang ada di lapangan, saran yang bisa penulis diberikan: 1. Perlu ditingkatkannya perawatan preventif untuk koleksi bahan pustaka Hatta Corner untuk mendukung kepuasan pemustaka. 2. Memberi kebijakan parkir gratis di wilayah kampus, khususnya di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada. 3. Pembangunan toilet baru di Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Unit II untuk lantai 2 (dua) dan lantai 3 (tiga).
63
DAFTAR PUSTAKA
Ajick. Memperbanyak Bahan Pustaka dengan Dana Terbatas. Artikel tentang Koleksi Bahan Pustaka tanggal 10 Mei 2008. (http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=7/) Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998. Basuki, Sulistyo. Materi Pokok Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 2007. _____________. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. Edisi 2. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008. Hs, Lasa. Managemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media, 2005. Martoatmojo, Karmidi. Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009. Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian: Memberikan bekal teoritis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar. Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Nasution, S. dan M. Thomas. Buku Penuntun Membuat Tesis Skripsi Disertasi Makalah. Jakarta: Bumi Aksara, 1999. Ns, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat: Edisi Revisi. Jakarta: Sagung Seto, 2006. Nursalam, Toha. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.
64
Surtiawan, Dwi. Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai: Pendekatan Manajemen Pemasaran sebagai Paradigma Baru Perpustakaan. Artikel peserta Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pustakawan tahun 2006. (http://74.125.153.132/search?q=cache:PGp7ugTqjhsJ:pustakawan.pnri.go.id/ uploads/media/5/kepuasanpemakaidanpeningkatankualitas.doc+kepuasan+pe makai&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id/) Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah. Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan: Studi kasus di Perpustakaan Balai Penelitian
Tanaman
Kacang-kacangan
dan
Umbi-umbian.
Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2. Malang:
Jurnal
Balai Penelitian
Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2006. Tim Reality Kamus Bahasa Indonesia. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia: Dilengkapi dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Surabaya: Reality Publiser, 2008. Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana. Materi Pokok Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009. Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.
65