BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH diselenggarakan sebagai bagian dari sistem Kompetisi Olahraga Mahasiswa. POMNAS XIV Tahun 2015 merupakan ajang penyelenggaraan olahraga yang dilaksanakan secara multi-event. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah event olahraga mahasiswa tingkat Nasional yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali, sebagai event olahraga yang merupakan bagian dari sejarah dan keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia olahraga di tanah air. POMNAS memiliki peran dalam pembinaan dan pencarian bibit unggul khususnya mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Demi suksesnya penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH maka panitia penyelenggara memandang perlu menerbitkan Buku Panduan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH yang berfungsi menyampaikan informasi yang bersifat umum untuk dipergunakan sebagai petunjuk dan pedoman serta penetapan berbagai ketentuan maupun peraturan mencakup prosedur yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. B. DASAR 1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Pekan dan Kejuaraan Olahraga. 5. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan. 6. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 067/P/2004 tentang Pembentukan Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (PP. BAPOMI). 8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BAPOMI. 9. Pola Pengembangan Kemahasiswaan (Polbangmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2006.
1
10. KPTS Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 236/DIKTI/Kep/2014 tanggal 03 Juni 2014 tentang Penetapan Universitas Syiah Kuala melalui Pengurus Provinsi Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia [PENGPROV BAPOMI] Aceh.
C. TUJUAN POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Tujuan Penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah: 1. Memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan persahabatan antar mahasiswa. 2. Memupuk dan meningkatkan kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 3. Meningkatkan dan mengembangkan minat dan bakat olahraga mahasiswa. 4. Meningkatkan kebugaran jasmani, disiplin, dan sportivitas mahasiswa. 5. Meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga mahasiswa. 6. Membantu pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangankan prestasi olahraga nasional dan internasional. 7. Menanamkan pendidikan karakter mahasiswa melalui olahraga. D. TEMA
“MELALUI POMNAS XIV TAHUN 2015 KITA REKATKAN PERSAUDARAAN DAN PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA MENUJU PRESTASI TERTINGGI OLAHRAGA DI FORUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL“
2
BAB II WAKTU DAN TEMPAT A. WAKTU 1. Waktu penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tanggal 14 November - 21 November 2015. 2. Welcome Party pada tanggal 13 November 2015 pukul 19.00 WIB di Lobi AAC Dayan Dawood. 3. Acara Pembukaan pada tanggal 14 November 2015 pukul 09.00 WIB di Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng. 4. Acara Penutupan pada tanggal 21 November 2015 pukul 16.00 WIB di AAC Dayan Dawood. B. TEMPAT Tempat pelaksanaan pertandingan/perlombaan cabang olahraga POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH : No.
Cabang Olahraga
Venues 1
1 2
Anggar Atletik
Gedung AAC Dayan Dawood Stadion Kampus Unsyiah
3 4 5 6 7
Bola Basket Bola Voli Indoor BuluTangkis Catur Futsal
8 9 10 11
Karate Pencak Silat Renang Sepak Takraw
12 13
Tarung Derajat Tenis Lapangan
14
Tenis Meja
GOR KONI Aceh GOR KONI Aceh Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Aula Fakultas Ekonomi 1. Lapangan Futsal Rukoh Darusallam 2. Lapangan Zidane Hall UIN Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Kolam Renang Tirta Raya Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh Hall Serba Guna Lhong Raya 1. Lapangan Tenis BNI 2. Lapangan Tenis Prada 3. Lapangan Tenis Jasdam Kodam IM Sport Center Unsyiah
3
Venues 2
Jarak dari sekretariat
Track Lari Stadion Lhong Raya -
2 Km 0,5 Km
-
0,1 Km 0,1 Km 0,5 Km 4,5 Km
-
7 Km 0,1 km 0,8 Km
-
0,5 Km
5 Km 5 Km 0,1 Km 0,1 Km
BAB III ORGANISASI PENYELENGGARA Penasehat Pengarah Penanggung Jawab Ketua Umum
Bendahara Umum
Sekretaris Umum Bidang Umum/ Kesekretariatan
Bidang Dana/Sarana Prasarana
Bidang Pertandingan
Bidang Akademik
PANITIA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL (POMNAS) XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Sekretariat: Lt 2 Gelanggang Mahasiswa Prof A. Madjid Ibrahim Universitas Syiah Kuala, Kampus Darussalam, Banda Aceh CP.: Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC.: 0811689521; Drs. Nuzuli M.S.: 0811681666; Drs. Amiruddin M.Kes.: 081377345114; Fakhruddin: 08126973520; Alfian Zuhri S.Sos.: 081360325135 Website : pomnas.unsyiah.ac.id, Email :
[email protected]
4
Susunan Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh
Penasehat:
Penanggung Jawab: Ketua Umum:
1. Menristek dan Dikti RI 2. Menpora RI 3. Ketua Umum KONI Pusat 4. Gubernur Aceh 5. Ketua DPR Aceh 6. Pangdam Iskandar Muda Aceh 7. Kapolda Aceh 8. Kajati Aceh 9. Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 10. Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh 11. Rektor Universitas Malikulsaleh Lhokseumawe 12. Rektor Universitas Samudra Langsa 13. Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh 14. Rektor Universitas Muhammadiyah Banda Aceh 15. Rektor Universitas Abulyatama Aceh Besar 16. Rektor Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh 17. Walikota Banda Aceh 18. Walikota Sabang 19. Bupati Aceh Besar 20. Koordinator Kopertis Aceh 21. Ketua Umum KONI Aceh 1. Deputi IV dan V Kemenpora 2. PP. BAPOMI 3. Para Pembantu Rektor Unsyiah 4. Pengprov BAPOMI Aceh 5. Para Dekan /Direktur PPs Unsyiah 6. Kadispora Aceh 7. Pengprov 14 Cabor POMNAS XIV 8. Drs. Sulaiman Abda M.Si 9. Prof. Dr. Ir. Abu Bakar Karim M.S 10. Dr. Rusli M. Yusuf. M.Pd. Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC
Wakil Ketua Umum I: Wakil Ketua Umum II: Sekretaris Umum: Sekretaris I: Sekretaris II: Sekretaris III: Bendahara Umum: Bendahara I: Bendahara II: Bendahara III:
Drs. Nuzuli, M.S Abdullah Ali, SE, M.SI Drs. M. Nasir Ibrahim Alfian Zuhri, S.Sos Dalil Sutekad, S.Pd, M.Si Nashrillah Anis, S.E., M.M. Erwin, S.Sos Siti Aminah, SE, MM Jakfar, ST Muktamar, Amd
Panitia Pengarah:
5
Rektor Unsyiah Pembantu Rektor III Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah KONI Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
A. BIDANG UMUM/ KESEKRETARIATAN Kesekretariatan Ketua Ir. Kasmarajaya Wakil Ketua Agussani S.Pd Anggota Rahmawati, S.E., M.M Erawati Vanverdian, S.T. Juanda B.J., S.Pd Ibnu Kasir, SE Emi Nurmasyitah, Amd Abdullah Budiman Maulizar H. Muhammad Dahlan Deswandi, S.T. Syafrizal, S.T. Rani Fitria Pelaporan Kegiatan Ketua Mukhlis, S.H, M.Hum Wakil Ketua Yuswardi, S.T. Anggota Hardian, S.Pd M. Yunus, A.Md Iswandi, S.Pd Syahbuddin, S.T. Welcome Party, Upacara Pembukaan dan Penutupan Ketua Dr. Nasrullah RCL, ST., M.T. Wakil Ketua Marliah Usman, Nyak Gade Anggota Ferizal S.E. Fajriana S.E. Nelva Miranda,S.H. Protokol PEMDA Aceh Penerima Tamu Ketua Dra. Cut Zulfah Wakil Ketua Ir. Cut Aida Fitri M.P. Anggota Mahasiswa PKK yang ditunjuk Mahasiswa PDPK yang ditunjuk Pentas Seni/Pertunjukan Ketua Dr. Wildan Wakil Ketua Drs. Nurdin Hamid Anggota Dosen Prodi Sendratrasik Erwin UKM Putro Phang UKM Theater Nol UKM Paduan Suara
6
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Unsyiah KONI Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Unsyiah Koni Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Humas/Publikasi/ Dokumentasi Ketua Wakil Ketua Anggota
Layanan Informasi Elektronik dan Pengolahan Data Ketua Wakil Ketua Anggota Keamanan Ketua Wakil Ketua Anggota
Dr. ret. nat. Ilham Maulana Imran Joni Staf Humas Unsyiah Imran Taeb Zafrullah H. Anwar Dadang Harianto Sudirman Mansur UKM Pers Nono Tarigan Yasran Azhari Ridwan Zul
Humas Unsyiah SIWO PWI Aceh
Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Husni Priady S.T. Martunis Staf PUKSI Unsyiah*
Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Kapolresta Banda Aceh Drs. Muhammad Jafar, M.Pd. Kodim 01/01 Banda Aceh Kapolsek Syiah Kuala Satpam Unsyiah Menwa Unsyiah Irfan
Lession Officer (LO) Ketua Wakil Ketua Anggota
Ir. T. R. Zulfata Dr. Miskalena, M.Kes Bustaman, S.Pd., M.Kes Harry Asharly, S.T. Maskur, S.Pd Nama Sekjen BEM Unsyiah* B. BIDANG PERTANDINGAN Bidang Pertandingan Ketua Drs. Amiruddin, M.Kes Wakil Ketua I Drs. Abdurrahman, M.Kes Wakil Ketua II Saiful Bahri S.Pd Wakil Ketua III Drs. Fachruddin Anggota Khairuddin Drs. Said Darnius, M.Si Iswahyudi, S.Sos Hari Parulian Drs. Muhammad
7
Serambi Indonesia Waspada Medan Bisnis Tabloid Modus Aceh Post Harian Analisa TVRI Aceh Antara RRI
Unsyiah
KONI Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Sekjen BEM Unsyiah
Unsyiah Unsyiah Dispora Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah KONI Aceh KONI Aceh Disdikpora Kota Banda Aceh
Keabsahan/Arbitrase Ketua Wakil Ketua Anggota
Perwasitan Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Anggota Upacara Penghormatan Pemenang Ketua Wakil Ketua Anggota Kesehatan Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Anggota
Pelaksana Cabor Anggar: Penanggung Jawab Atletik: Penanggung Jawab Bola Basket: Penanggung Jawab Bola Voli Indoor: Penanggung Jawab Bulu Tangkis: Penanggung Jawab Catur: Penanggung Jawab Futsal: Penanggung Jawab Karate: Penanggung Jawab Pencak Silat: Penanggung Jawab Renang: Penanggung Jawab Sepak Takraw: Penanggung Jawab Tarung Derajat: Penanggung Jawab
Dr. Andalas, S.pOG Drs. Sukardi Putra, M. Kes Drs. Mansur, M.Kes Karimudin, S.Pd., M.Pd. Masri, S.Pd., M.Pd.
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Musri Idris, S.E., M.Si Dr. Razali, M.Pd Drs. Bachtiar Hasan, M.Pd. Zulfikar, S.Pd., M.Kes. Eriadi
Dispora Unsyiah Unsyiah Unsyiah IPOA Aceh
Muksalmina, S.Pd. Yeni Marlina, S.Pd., M.Pd. Ramdiana, S.Sn Zahara, S.Pd M.Pd
Dispora Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah
dr. Muliadi dr. T. Husni, Sp.THT dr. Tilaili Ibrahim, M.Kes RS Prince Nayeef Puskesmas Darussalam UKM KSR PMI Unsyiah UKM KSR PMI UIN
Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Darmawan
Pengprov IKASI Aceh.
Drs. Idris Insya M. Kes
Pengprov PASI Aceh.
Khairul Amal
Pengprov PERBASI Aceh
Ir. H. Maulisman Hanafiah
Pengprov PBVSI Aceh.
TB. Herman
Pengprov PBSI Aceh.
Sudirman Mansur
Pengprov PERCASI Aceh. Pengprov BFNI Aceh.
Darmuda
Pengprov FORKI Aceh.
Umar Machtub
Pengprov IPSI Aceh
Drs. Azhar Muntasir
Pengprov PRSI Aceh.
Drs. Abdullah Ibrahim
Pengprov PSTI Aceh.
Yanyan Rahmat, AKS
Pengprov KODRAT Aceh.
8
Tenis Lapangan: Penanggung Jawab Heri Laksana Tenis Meja: Penanggung Jawab Chandra Safriliansyah, S.E. C. BIDANG DANA /SARANA PRASARANA Sarana Prasarana Ketua Ir. TM. Daud Syah Wakil Ketua Drs. Salahuddin Anggota Murdani, S.E Roni Yulianto, S.T., M.T. Edi I.P. Ridwansyah Mustafa M. Akmal Azmi Konsultan Prasarana* Ketua Wakil Ketua Anggota Keuangan/Sponsorship Ketua Wakil Ketua Anggota Kemitraan/ Kerjasama Lintas Departemen/ Bidang Ketua Wakil Ketua Anggota Transportasi Ketua Wakil Ketua Aggota
Pengprov PELTI Aceh. Pengprov PTMSI Aceh.
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Safwan Muslim
Unsyiah Unsyiah
Ir. H. Nizarli, M.Eng Nazaruddin, S.si M.si drh. Erdiansyah Rahmi, M.Sc Rahmad Lubis, S.E
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Drs. Abubakar, M.Si Dr. Yusya Abubakar, M.Sc Jeliteng Pribadi, S.E., M.Sc Dr. drh. Mustafa Sabri, M.Sc
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
Dr. Sofyan Saleh Zaki Mubarak Fachrurazi S.H. M. Arif M. Rizal Saifuddin Wahyu Faisal Yulizar Afifuddin Edwar M. Akbar Surya Rusdi Armia Muhammad Muhktar Razali Agustiar
Unsyiah Polda Aceh Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
9
Akomodasi Ketua Wakil Ketua Aggota
Konsumsi Ketua Wakil Ketua Aggota
Gunawan, S.H. PHRI Aceh Safrizal Samsunar, S.E. Nazarrudin
Unsyiah
Dharma Wanita Unsyiah Susi Hajjul Kamil Tariani Dra. Rusnah
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah
KONI Aceh Sam Travel Jasa Travel
D. BIDANG AKADEMIK Olahraga Seminar Nasional Ketua Wakil Ketua Aggota
Ifwandi, S.Pd., M.Pd Dr. Nyak Amir, M.Pd Dr. Syaiful Bahri Drs. Saiful Bahri, M.Pd E. BIDANG PEMBANTU UMUM Nama PD III FKG* Nama PD III FKEP* Nama PD III FKP* Nama PD III FISIP* Nama PD III FP* Nama PD III FKH* Nama Ketua BEM Unsyiah*
Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Unsyiah Ketua BEM Unsyiah
Banda Aceh, 18 November 2014 Rektor Universitas Syiah Kuala
Prof. Dr. Ir. H. Samsul Rizal, M.Eng
10
BAB IV CABANG OLAHRAGA DAN NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN/DIPERLOMBAKAN A. JUMLAH DAN JENIS NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN/DIPERLOMBAKAN Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh sebanyak 14 cabang olahraga yaitu Atletik, Anggar, Bolabasket, Bolavoli Lapangan, Bulutangkis, Catur, Karate, Pencak Silat, Renang, Sepakbola, Sepak Takraw, Tarung Derajat, Tenis Lapangan, dan Tenis Meja. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Cabang Olahraga Putra 6 17 1 1 3 6 1 9 11 14 3 9 2 3 87
ANGGAR ATLETIK BOLA BASKET BOLA VOLI LAPANGAN BULU TANGKIS CATUR FUTSAL KARATE PENCAK SILAT RENANG SEPAK TAKRAW TARUNG DERAJAT TENIS LAPANGAN TENIS MEJA JUMLAH
Nomor Event Putri Campuran 6 17 1 1 3 1 6 1 8 8 14 4 2 2 1 3 1 74 5
Jumlah
B. NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN/DILOMBAKAN No. 1.
Cabang Olahraga Kategori Putra 6
Anggar
Putri 6
11
Nomor Event Nomor Event 1. Floret Perorangan 2. Floret Regu 3. Degen Perorangan 4. Degen Regu 5. Sabel Perorangan 6. Sabel Regu 1. Floret Perorangan 2. Floret Regu
12 34 2 2 7 12 2 17 19 28 3 15 5 7 167
2.
Atletik
Putra 17
Putri 17
3.
Bolabasket
Putra 1 Putri 1
12
3. Degen Perorangan 4. Degen Regu 5. Sabel Perorangan 6. Sabel Regu 1. 100 m 2. 200 m 3. 400 m 4. 800 m 5. 1.500 m 6. 5.000 m 7. 10.000 m 8. 10.000 m Jalan Cepat 9. Lompat Jauh 10. Lompat Tinggi 11. Lempar Cakram 12. Lempar Lembing 13. Tolak Peluru 14. 100 M Gawang 15. Lompat Jangkit 16. Estafet 4x100 m 17. Estafet 4x400 m 1. 100 m 2. 200 m 3. 400 m 4. 800 m 5. 1.500 m 6. 5.000 m 7. 10.000 m 8. 10.000 m Jalan Cepat 9. Lompat Jauh 10. Lompat Tinggi 11. Lempar Cakram 12. Lempar Lembing 13. Tolak Peluru 14. 100 M Gawang 15. Lompat Jangkit 16. Estafet 4x100 m 17. Estafet 4x400 m Beregu Beregu
4.
Bolavoli Lapangan
5.
Bulutangkis
6.
Catur
7.
Futsal
8.
Karate
Putra 1 Putri 1 Putra 3
Beregu Beregu
1. Tunggal 2. Ganda 3. Beregu Putri 1. Tunggal 3 2. Ganda 3. Beregu Campuran/Mix Ganda Putra-Putri 1 Putra 1. Beregu Catur Standard 6 Classic (90 menit) 2. Perorangan Catur Standard Classic (90 menit) 3. Beregu Catur Cepat (25 menit) 4. Perorangan Catur Cepat (25 menit) 5. Beregu Catur Kilat (5 menit) 6. Perorangan Catur Kilat (5 menit) Putri 1. Beregu Catur Standard 6 Classic (90 menit) 2. Perorangan Catur Standard Classic (90 menit) 3. Beregu Catur Cepat (25 menit) 4. Perorangan Catur Cepat (25 menit) 5. Beregu Catur Kilat (5 menit) 6. Perorangan Catur Kilat (5 menit) Putra Beregu 1 Putri Beregu 1 Putra KUMITE 9 1. – 55 kg 2. – 60 kg 3. – 67 kg 4. – 75 kg
13
5. – 84 kg 6. + 84 kg 7. Kumite Beregu
Putri 8
9.
Pencak Silat
Putra 11
Putri 8
14
KATA 1. Kata Perorangan 2. Kata Beregu (3 Pemain) KUMITE 1. – 50 kg 2. – 55 kg 3. – 61 kg 4. – 68 kg 5. +84 kg 6. Kumite Beregu KATA 1. Kata Perorangan 2. Kata Beregu (3 Pemain) KATEGORI TANDING 1. Kelas A : 45 s/d 50 kg 2. Kelas B : + 50 s/d 55 kg 3. Kelas C : + 55 s/d 60 kg 4. Kelas D : + 60 s/d 65 kg 5. Kelas E : + 65 s/d 70 kg 6. Kelas F : + 70 s/d 75 kg 7. Kelas G : + 75 s/d 80 kg 8. Kelas H : + 80 s/d 85 kg KATEGORI 1. Tunggal 2. Ganda 3. Regu KATEGORI TANDING 1. Kelas A : 45 s/d 50 kg 2. Kelas B : + 50 s/d 55 kg 3. Kelas C : + 55 s/d 60 kg 4. Kelas D : + 60 s/d 65 kg 5. Kelas E : + 65 s/d 70 kg 6. Kelas F : + 70 s/d 75 kg 7. Kelas G : + 75 s/d 80 kg 8. Kelas H : + 80 s/d 85 kg KATEGORI 1. Tunggal 2. Gand 3. Regu
10.
Renang
Putra 14
Putri 14
11.
Sepak Takraw
Putra 3
12.
Tarung Derajat
Putra 9
15
1. 50 m Gaya Bebas 2. 100 m Gaya Bebas 3. 200 m Gaya Bebas 4. 50 m Gaya Punggung 5. 100 m Gaya Punggung 6. 50 m Gaya Dada 7. 100 m Gaya Dada 8. 200 m Gaya Dada 9. 50 m Gaya Kupu-kupu 10. 100 m Gaya Kupu-kupu 11. 200 m Gaya Ganti Perorangan 12. 400 m Gaya Ganti Perorangan 13. 4 x 100 m Gaya Bebas Estafet 14. 4 x 100 m Gaya Ganti Estafet 1. 50 m Gaya Bebas 2. 100 m Gaya Bebas 3. 200 m Gaya Bebas 4. 50 m Gaya Punggung 5. 100 m Gaya Punggung 6. 50 m Gaya Dada 7. 100 m Gaya Dada 8. 200 m Gaya Dada 9. 50 m Gaya Kupu-kupu 10. 100 m Gaya Kupu-kupu 11. 200 m Gaya Ganti Perorangan 12. 400 m Gaya Ganti Perorangan 13. 4 x 100 m Gaya Bebas Estafet 14. 4 x 100 m Gaya Ganti Estafet 1. Regu Putra 2. Double Event Putra 3. Tim Putra 1. Kelas sampai dengan 49 Kg. 2. Kelas 49,1 Kg – 52 Kg 3. Kelas 52,1 Kg – 55 Kg 4. Kelas 55,1 Kg – 58 Kg 5. Kelas 58,1 Kg – 61 Kg 6. Kelas 61,1 Kg – 64 Kg 7. Kelas 64,1 Kg – 67 Kg
13.
Tenis Lapangan
14.
Tenis Meja
8. Kelas 67,1 Kg – 71 Kg 9. Kelas 71,1 Kg – 75 Kg Putri 1. Kelas 45,1 Kg – 50 Kg 4 2. Kelas 50,1 Kg – 54 Kg 3. Kelas 54,1 Kg – 58 Kg 4. Kelas 58,1 Kg – 62 Kg Seni Gerak 1. Beregu Campuran 2 2. Dradjat II Putra 1. Tunggal 2 2. Ganda Putri 1. Tunggal 2 2. Ganda Campuran/Mix Ganda Putra-Putri 1 Putra 1. Tunggal 3 2. Ganda 3. Beregu Putri 1. Tunggal 3 2. Ganda 3. Beregu Campuran/Mix Ganda Putra-Putri 1
16
C. JUMLAH MEDALI YANG DIPEREBUTKAN No. Cabang Olahraga
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14
ANGGAR ATLETIK BOLA BASKET BOLA VOLI LAPANGAN BULU TANGKIS CATUR FUTSAL KARATE PENCAK SILAT RENANG SEPAK TAKRAW TARUNG DERAJAT TENIS LAPANGAN TENIS MEJA JUMLAH
D. JUMLAH MEDALI KESELURUHAN No. Cabang Olahraga 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14
Nomor Event Emas
Perak
Perunggu
12 34 2 2 7 12 2 17 19 28 3 15 5 7 167
12 34 2 2 7 12 2 17 19 28 3 15 5 7 167
24 34 2 2 14 12 2 34 38 28 3 28 5 7 239
Nomor Event Emas Perak Perunggu 12 12 24 40 40 40 24 24 24 24 24 24 18 18 36 30 30 30 24 24 20 30 30 60 25 25 38 40 40 40 12 12 12 20 20 35 8 8 16 16 16 32 323 323 436
ANGGAR ATLETIK BOLA BASKET BOLA VOLI LAPANGAN BULU TANGKIS CATUR FUTSAL KARATE PENCAK SILAT RENANG SEPAK TAKRAW TARUNG DERAJAT TENIS LAPANGAN TENIS MEJA JUMLAH
17
Jumlah Nomor (Event) 12 34 2 2 7 12 2 17 19 28 3 15 5 7 167
Jumlah 48 120 72 72 72 90 68 120 88 120 36 75 32 64 1082
E. JADWAL PELAKSANA PERTANDINGAN NO
CABOR
PRACTICE Waktu Tempat 09:00 Gedung AAC Dayan Dawood Stadion Kampus 09:00 Unsyiah
TECHNNICAL MEETING Tanggal Waktu Tempat 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof Madjid Ibrahim 10:00 Gelanggang Prof 14 Nov 15 Madjid Ibrahim
Tanggal 15 s/d 18 Nov 15 15 s/d 18 Nov 15
MATCH Waktu Tempat 08:30 s/d Gedung AAC Selesai Dayan Dawood 08:30 s/d Stadion Kampus Unsyiah Selesai
1.
Anggar
Tanggal 13 Nov 15
2.
Atletik
13 Nov 15
3.
Bolabasket
13 Nov 15
09:00
GOR KONI Aceh
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 20 Nov 15
08:30 s/d Selesai
GOR KONI Aceh
4.
Bola Voli Indoor
13 Nov 15
09:00
GOR KONI Aceh
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 20 Nov 15
08:30 s/d Selesai
GOR KONI Aceh
5.
Bulutangkis
13 Nov 15
09:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 19 Nov 15
08:30 s/d Selesai
6.
Catur
13 Nov 15
09:00
Aula Fakultas Ekonomi
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 18 Nov 15
08:30 s/d Selesai
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Aula Fakultas Ekonomi
7.
Futsal
13 Nov 15
09:00
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d
08:3 s/d Selesai
8.
Karate
13 Nov 15
09:00
1. Lapangan Futsal Rukoh Darusallam 2. Lapangan Futsal Diaz Hall UIN
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
18 s/d 20 Nov 15
1. Lapangan Futsal Rukoh Darussalam 2. Lapangan Futsal Diaz 08:30 s/d Hall UIN Selesai
9.
Pencak Silat
13 Nov 15
09:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 17 Nov 15
08:30 s/d Selesai
18
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
10.
Renang
13 Nov 15
09:00
Stadion Renang Unsyiah
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 17 Nov 15
08:30 s/d Selesai
Stadion Renang Unsyiah
11.
Sepak Takraw
13 Nov 15
09:00
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 19 Nov 15
08:30 s/d Selesai
12.
Tarung Derajat
13 Nov 15
09:00
Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh GOR Hall Lhong Raya, Stadion Harapan Bangsa
14 Nov 15
10:00
GOR Hall Lhong Raya, Stadion Harapan Bangsa
15 s/d 18 Nov 15
08:30 s/d Selesai
Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh GOR Hall Lhong Raya, Stadion Harapan Bangsa
13.
Tenis Lapangan
13 Nov 15
09:00
1. Lapangan Tenis BNI 2. Lapangan Tenis Prada 3. Lapangan Tenis Jasdam Kodam IM
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 20 Nov 15
08:30 s/d Selesai
14.
Tenis Meja
13 Nov 15
09:00
Sport Center Unsyiah
14 Nov 15
10:00
Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
15 s/d 19 Nov 15
08:30 s/d Selesai
19
1. Lapangan Tenis BNI 2. Lapangan Tenis Prada 3. Lapangan Tenis Jasdam Kodam IM Sport Center Unsyiah
F. JADWAL PERTANDINGAN/PERLOMBAAN POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH November 2015
No.
Cabang Olahraga
Tempat Pertandingan/ Perlombaan
Anggar Atletik Bola Basket Bola Voli Indoor Bulutangkis Catur Futsal
Gedung AAC Dayan Dawood Stadion Kampus Unsyiah GOR KONI Aceh GOR KONI Aceh Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Aula Fakultas Ekonomi Lapangan Futsal Rukoh Darussalam Lapangan Futsal Diaz Hall UIN Gelanggang Prof Madjid Ibrahim i Stadion Renang Unsyiah Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh Hall Serba Guna Lhong Raya Lapangan Tenis BNI Lapangan Tenis Prada Lapangan Tenis Jasdam Kodam IM Sport Center Unsyiah
11
12
13
14 Pagi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Karate Pencak Silat Renang Sepak Takraw Tarung Derajat Tenis Lapangan
13. 14.
Tenis Meja : Practice : Technical Meeting : Pelaksanaan : Pembukaan : Penutupan : Kepulangan
20
Sore
15
16
17
18
19
20
21
22
BAB V PERTEMUAN TEKNIK (TECHNICAL MEETING) A. Pertemuan teknik wajib dilaksanakan bagi setiap cabang olahraga yang ditentukan waktunya dan dihadiri oleh: 1. Ketua panitia pelaksana cabang olahraga 2. Technical delegate cabang olahraga 3. Manajer dan pelatih cabang olahraga B. Peraturan Teknis pertandingan/perlombaan ditangani sepenuhnya oleh panitia pelaksana cabang olahraga dan pengendalian dengan pengawasan Bidang Pertandingan Panitia Penyelenggara POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH berdasarkan petunjuk teknis (prospektus) yang disusun oleh masing-masing technical delegate. C. Protes/Sanggahan Protes/sanggahan status keabsahan peserta (atlet) di atas harus dilakukan secara tertulis oleh pimpinan kontingen dengan dukungan data-data yang cukup, diajukan kepada panitia penyelenggara.
21
BAB VI PESERTA POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH A. PESERTA POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Adalah Provinsi /Daerah di bawah Negara Republik Indonesia yang telah memeliki Badan Pembina Mahasiswa Indonesia (BAPOMI). B. PERSYARATAN PESERTA POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH 1. Peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah mahasiswa yang tergabung dalam kontingen utusan Pengprov BAPOMI. 2. Setiap mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: - Warga Negara Republik Indonesia. - Berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma atau Strata Satu (S1) pada perguruan tinggi pemerintah atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Departemen/Lembaga lainnya. - Tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan - Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. - Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. - Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga. - Pada tanggal 31 Desember tahun 2015 masih berusia 25 (dua puluh lima) tahun. - Tidak tercatat sebagai atlet Pelatnas SEA GAMES tahun 2015 di Singapura. C. OFFICIAL TEAM Official Team adalah orang/pengurus yang tidak ikut dalam pertandingan/perlombaan, termasuk tim personal lainnya yang mendampingi dan atau melayani peserta dengan tugas-tugas tertentu. D. KEABSAHAN PESERTA 1. Untuk memenuhi keabsahan berpartisipasi dalam POMNAS, peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma atau Strata Satu (S-1) pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Departemen/Lembaga lainnya, dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS). 2. Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH harus didaftarkan dan tergabung dalam satu kontingen Provinsi.
22
3. Setiap peserta harus mengisi data pribadi, asal perguruan tinggi dan prestasi terbaik yang pernah diraihnya. 4. Tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan KTM serta surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Keabsahan peserta termasuk pembatalan satu nomor pertandingan/ perlombaan dapat diselesaikan sedini mungkin dan tidak lagi merupakan permasalahan yang dibahas dalam Technical Meeting. 5. Pimpinan kontingen harus mengisi dan menyerahkan formulir yang berisi jumlah atlet pada setiap cabang olahraga yang diikuti. 6. Seorang atlet hanya dapat mengikuti pada salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan/ diperlombakan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 7. Pimpinan kontingen harus menyampaikan daftar nama dan pas foto setiap atlet peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 8. Atlet peserta wajib menghormati semangat bertanding secara jujur, tidak melakukan tindak kekerasan dan tunduk pada peraturan pertandingan sesuai cabang olahraga yang diikuti. 9. Untuk keabsahan peserta, panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH telah membentuk bidang Keabsahan peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. E. KARTU TANDA PENGENAL 1. Kartu tanda pengenal disediakan bagi seluruh peserta dan merupakan dokumen yang menyatakan bahwa pemegangnya berhak mengikuti POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 2. Kartu tanda pengenal bagi peserta (atlet) setelah terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari tim keabsahan. 3. Masa berlaku kartu tanda pengenal 5 (lima) hari sebelum pembukaan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH (tanggal 14 November 2015) sampai dua hari setelah penutupan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH (tanggal 21 November 2015).
23
KUOTA ATLET No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cabang Olahraga Anggar Atletik Bola Basket Bola Voli Indoor Bulutangkis Catur Futsal Karate Pencak Silat Renang Sepak Takraw Tarung Derajat Tenis Lapangan Tenis Meja Jumlah Seluruhnya
Jumlah Peserta Atlet Putra Atlet Putri Official 12 12 5 15 15 5 12 12 6 12 12 4 5 5 2 6 6 2 12 12 4 12 9 3 11 8 3 8 8 3 11 4 4
7 4 4
4 2 2
Jumlah Total 27 35 30 28 12 14 28 24 22 19 22 10 10
F. JADWAL KEGIATAN No.
Rincian Kegiatan Juli
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Agust
Waktu Sep
Entry by Number Entry by Name Kedatangan Peserta Keabsahan & Verifikasi Welcome Party Upacara Pembukaan Pelaksanaan 14 Cabor Upacara Penutupan Kepulangan Peserta
24
Keterangan Okt
Nov
BAB VII PENGAWAS DAN PENGENDALIAN, DEWAN HAKIM, TECHNICAL DELEGATE, DAN WASIT/JURI A. PENGAWAS DAN PENGENDALIAN Panitia penyelenggara membentuk tim pengawas dan pengendalian guna memberikan bimbingan dan arahan baik diminta maupun tidak kepada Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, serta penugasan terhadap penyelenggara POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH dengan berpedoman ketentuan yang berlaku dan diorientasikan pada pencapaian sasaran penyelenggaraan secara efektif dan efisien. B. DEWAN HAKIM 1. Panitia penyelenggara membentuk dewan hakim, yang berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 3 (tiga) orang dari PP. BAPOMI dan 2 (dua) orang dari Provinsi penyelenggara. 2. Dewan hakim bertugas menyelesaikan semua permasalahan yang bersifat nonteknis dan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan pada tingkat Panitia Pelaksana (Panpel) cabang olahraga. 3. Keputusan dibuat dewan hakim bersifat final. C. TECHNICAL DELEGATE 1. Delegasi teknik seluruh cabang olahraga POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH bertugas dan menjamin terselenggaranya pertandingan/perlombaan yang baik dan lancar serta memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 2. Personel delegasi teknik ditunjuk berdasarkan surat keputusan induk organisasi cabang olahraga terkait dan dalam melaksanakan tugasnya diangkat berdasarkan surat keputusan panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 3. Selama melaksanakan tugas seluruh personil technical delegate ditanggung akomodasi dan konsumsi serta memperoleh uang insentif dari panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. D. WASIT DAN JURI 1. Untuk menjamin terselenggaranya pertandingan/perlombaan yang baik dan lancar serta memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku perlu dipimpin oleh wasit dan juri. 2. Penetapan personel perwasitan berdasarkan surat keputusan induk organisasi cabang olahraga dan dalam melaksanakan tugasnya diangkat berdasarkan surat keputusan panitia penyelenggara POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
25
dengan mempertimbangkan wasit-juri yang berdomisili berdekatan dengan pelaksanaan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 3. Biaya akomodasi/konsumsi dan transportasi serta honorarium para wasit dan Juri menjadi tanggungan panitia Pelaksana POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
26
BAB VIII UMUM A. AKOMODASI Ketentuan akomodasi POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH sebagai berikut: 1. Untuk atlet dan official kontingen akomodasi ditanggung oleh masing-masing kontingen Provinsi. 2. Untuk tim pengawas pengendalian, dewan hakim, technical delegate dan wasitjuri, disediakan Hotel yang ditanggung oleh Panitia Pelaksana POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 3. Panitia Pelaksana XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH hanya menyiapkan konsumsi untuk Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana Cabor, dan Wasit/juri sesuai ketentuan yang dibutuhkan. B. TRANSPORTASI 1. Transportasi kedatangan dan kepulangan Jenis Transportasi: Transportasi darat (dari bandara ke hotel dan dari hotel ke bandara). 2. Pelayanan transportasi Pelayanan kepada atlet dan official. Setiap Kontingen akan diberikan kendaraan selama berlangsungnya POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH sebagai berikut: - Satu unit mobil minibus. - Bus (jumlah dan besar bus disesuaikan dengan jumlah kontingen). - Pelayanan kepada wasit, juri, technical delegate, tim pengawas dan pengendalian. - Pelayanan antar jemput dari penginapan ke venues. - Pelayanan ditujukan kepada atlet dan official. C. KEAMANAN POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH 1. Keamanan Personil - VVIP, VIP, undangan, dan tamu. - Atlet dan official. - Panitia, tim pengawas pengendalian, wasit, technical delegate, dan lain sebagainya. - Penonton, wartawan, suporter, dan wisatawan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
27
2. Keamanan Pelaksanaan Kegiatan - Pertandingan dan latihan. - Upacara (upacara pembukaan/penutupan). - Perjalanan VIP, undangan, atlet, official, dan panitia. - Kedatangan dan kepulangan VIP, undangan, dan kontingen. 3. Keamanan Lingkungan dan Fasilitas - Perkampungan atlet, hotel, dan wisma. - Fasilitas olahraga (sport venues). - Peralatan pertandingan. D. KESEHATAN Jenis dukungan kesehatan: 1. Pelayanan kesehatan pertandingan 2. Tes narkoba/doping (bila diperlukan) 3. Pelayanan kesehatan umum. 4. Penyiapan Rumah Sakit Rujukan. E. LO (LIAISON OFFICER) Untuk membantu segala keperluan setiap kontingan, panitia menyediakan LO yang bertugas sejak kedatagan sampai kepulangan kontingen. F. ALAMAT SERTIFIKAT
Sekretariat: Lt 2 Gelanggang Mahasiswa Prof A. Madjid Ibrahim Universitas Syiah Kuala, Kampus Darussalam, Banda Aceh CP.: Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC.: 0811689521; Drs. Nuzuli M.S.: 0811681666; Drs. Amiruddin M.Kes.: 081377345114; Fakhruddin: 08126973520; Alfian Zuhri S.Sos.: 081360325135 Website : pomnas.unsyiah.ac.id, Email :
[email protected]
28
Daftar Contact Person Ketua Penyelenggara Cabor POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Cabang Olahraga Anggar Atletik Bola Basket Bola Voli Indoor Bulutangkis Catur Futsal Karate Pencak Silat Renang Sepak Takraw Tarung Derajat Tenis Lapangan Tenis Meja
Nama Darmawan Drs. Idris Insya M. Kes Khairul Amal Ir. H. Maulisman Hanafiah TB. Herman Sudirman Mansur Darmuda Umar Machtub H. Azhar Muntasir Drs. Abdullah Ibrahim Yanyan Rahmat, AKS Heri Laksana Chandra Safriliansyah, S.E.
29
Nomor HP 081360381150
081360352602 081269295555 08126900650 085277516437 08126942491 / 08116812913
BAB IX LOGO DAN MASKOT A. LOGO
Makna Logo POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
Logo POMNAS XIV Tahun 2015 ACEH Terdiri serta tersusun dari Tugu dan Kubah yang memaknai dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh di Universitas Syiah Kuala sebagai jantung hati rakyat Aceh dalam kehidupan. Ring Sport Memaknai persahabatan, persaudaraan dan persatuan Anak Bangsa di penjuru dunia, melalui Olahraga dapat dijalin, direkat dan diikat satu dengan lainnya tanpa memisahkan agama, ras dan budaya dengan semangat sportifitas dalam mencapai cita-cita serta meraih prestasi POMNAS Tahun 2015 di Aceh. Kubah dan Ukiran Melambangkan dan memaknai tentang Budaya dan Syariat Islam dalam kehidupan masyarakat. Garis Tugu Dimulai dari bawah sebagai landasan pembentuk sikap, moral, semangat dan jasmani para olahragawan yang terlatih dari titik terendah hingga menuju puncak prestasi tertinggi dalam mengharumkan nama bangsa dan negara Merah kecoklatan, untuk Tugu dan kubah melambangkan pilar penerang
30
Hitam untuk seni ukir Keislaman, yang melukiskan keadilan dan kebenaran Hijau untuk tulisan POMNAS, menunjukkan identitas aktivitas olahraga mahasiswa Merah untuk tulisan Aceh, melambangkan peristiwa heroik
31
MASKOT
Po Meurah Agam dan Inong Maskot POMNAS Ke XIV/2015 Adalah Po Meurah yang berpakaian kebesaran dan mahkota di atas dan memegang senjata rencong memposisi diri yang tangguh, ulet dan perkasa. Po Meurah atau Gajah di Aceh sejak masa kerajaan atau Kesultanan Iskandar Muda merupakan makhluk yang di hormati dan digunakan untuk kegiatan kebesaran Kerajaan. Sejak dahulu di kenal dengan Pasukan Po Meurah. Namun, Po Meurah atau yang dikenal dengan Pasukan Gajah di Aceh. Pada saat ini habitatnya menjadi berkurang dan langka Makna Maskot Mahkota, Kopiah Muekuetop dan Jilbab Mahkota dan kopiah Muekueto adalah lambang kehormatan dan kebesaran Kerajaan Aceh Kesultanan Iskandar Muda. Kepala Gajah Putih Kepala Gajah Putih adalah melambangkan puncak kepemimpinan yang dihormati oleh rakyat sebagai pemimpin yang melukiskan kesucian dan kehebatan.
32
Baju Aceh Hitam Baju Aceh Hitam adalah pakaian kebesaran sesuai dengan adat dan istiadat atau Budaya Aceh yang melambangkan keadilan dan kesejahteraan yang membungkus tubuh (yang melukiskan jiwa dan raga rakyat Aceh). Rencong Rencong adalah senjata sebagai pelindung dan penjaga dari kehormatan. Lambang Unsyiah Lambang Unsyiah merupakan tempat menuntut ilmu sebagai Jantung Hatee Rakyat Aceh Songket Songket adalah kain tradisional Aceh yang melambangkan pakaian kebesaran Aceh. Sepatu Hitam Sepatu hitam adalah media untuk berjalan dan pelindung kaki yang mengarah kepada keadilan ,kebesaran dan kesejahteraan Rakyat Aceh. Ring Sport Ring Sport adalah nilai dari keterikatan dan mengikat dalam rasa jiwa dan raga terhadap jiwa persatuan, kesatuan dan persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam semangat keolahragaan.
33
34
DAFTAR HOTEL/PENGINAPAN EVEN POMNAS XIV 2015 PROVINSI ACEH No.
Nama Hotel
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hotel Medan Hotel Sultan Hotel 61 Hotel Prapat Wisma Mentari Hotel Madinah Hotel Rasamala Pade Hotel Oasis Raja Hotel
7. 8. 9.
52 Kamar 60 Kamar 71 Kamar 40 Kamar 39 Kamar 39 Kamar
Harga Permalam Terendah Tertinggi Rp260.000 Rp360.000 Rp400.000 Rp630.000 Rp360.000 Rp800.000 Rp100.000 Rp200.000 Rp100.000 Rp150.000 Rp200.000 Rp450.000
39 Kamar 65 Kamar
Rp304.000 Rp450.000 Jl. T. Umar No. 257, Kota Banda Aceh Rp557.000 Rp850.000 Jl. Sukarno Hatta No. 1, Kota Banda Aceh
90 Kamar
Rp450.000 Rp600.000 Jl. Tgk . Imuen Lhueng Bata No.115 Kota Banda Aceh
Jumlah Kamar
35
Alamat Jl. Ahmad Yani No. 17, Kota Banda Aceh Jl. Sultan Hotel No. 1, Kota Banda Aceh Jl. T. Panglima Polem No. 28, Kota Banda Aceh Jl. Jend A.Yani No. 17, Kota Banda Aceh Jl. Tgk Nyak Arief, KotaBanda Aceh Jl. T. Daud Beureuh, Kota Banda Aceh
BAB X PENUTUP Buku Panduan Penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH ini disusun dan disiapkan secara garis besar yang berisikan pokok-pokok penyelenggaraannya. Selanjutnya, pedoman lain maupun petunjuk teknis secara rinci tiap bidang kegiatan, khususnya buku pegangan (technical handbook) tiap cabang olahraga dibuat sebagai panduan bagi panitia, peserta dan undangan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH untuk melengkapi informasi yang ada pada Buku Panduan ini. POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
Panitia
36
1 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ANGGAR A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 18 November 2015 Tempat : Gedund AAC Dayan Dawood 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Pukul : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Peserta a. Peserta Pertandingan Cabang Olahraga Anggar pada PORA XII Tahun 2014 mengacu pada ketentuan Pekan Olahraga Nasional (PON) terdiri dari peserta perseorangan dan regu, yang telah dinyatakan lolos Pra PORA dengan ketentuan sebagai berikut : Perorangan : Floret Pa 2 orang dan Floret Pi 2 orang Degen Pa 2 orang dan Degen Pi 2 orang Sabel Putra 2 orang Regu : Minimal 3 orang setiap jenisnya dan diperbolehkan 1 jenis dari senjata yang lain. b. Usia Peserta pada tanggal 1 Januari 2015 belum berusia 25 tahun. c. Setiap atlet hanya dapat mengikuti spesialisasi jenis senjatanya, untuk beregu yang atletnya hanya 2 orang dapat ditambah 1 orang dari jenis senjata lainnya. 2. Perlengkapan a. Perlengkapan pertandingan di bawa oleh peserta masing- masing. b. Khusus atlet Putri diwajibkan memakai Body Protector c. Panitia Pelaksana hanya menyediakan Recording lengkap landasan/loper.
37
dengan
3. Sistem Pertandingan a. Peraturan Pertandingan yang digunakan mengacu kepada paraturan FIE yang terbaru. b. Sistem Pertandingan sebagai berikut : Pada babak pertama, peserta dibagi dalam beberapa pool dengan sistem setengah kompetisi dengan jumlah pekenaan maksimal 5 kali dalam waktu 4 (empat) menit tampa duce. Dalam babak kedua dan seterusnya menggunakan sistem gugur tunggal dengan 15 kali perkenaan dalam waktu 9 (sembilan) menit dengan istirahat 1 (satu) menit setiap selesai 3 (tiga) menit pertandingan. Babak kedua 32/16 orang. Babak semifinal 8 orang dan babak final 4 orang. Penentuan babak berikutnya setelah babak penyisihan berdasarkan 1) Jumlah kemenangan terbanyak (victory) 2) Selisih antara pemberian dan perkenaan (TD/TR) 3) Jumlah perkenaan yang terkecil (TR Terkecil) 4) Bila ternyata masih sama, ditentukan dengan undian 4. Protes a. Keputusan Wasit adalah mutlak. b. Sanggahan (protes) dapat dilakukan secara tertulis, sebagai berikut: Membayar uang protes sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) Tanpa membayar, dengan cara dilakukan oleh Atlet atau Official yang resmi pada saat kejadian dengan sopan, tertib dan tidak emosi, yang ditujukan kepada wasit yang memimpin pertandingan sebelum adanya perkenaan yang berikut. Bila dilakukan secara tertulis, harus di ajukan 30 menit setelah pertandinga tersebut usai, yang ditujukan kepada Ketua Pertandingan dan Yury de aple. 5. Kejuaraan dan Penghargaan a. Bagi atlet yang memperoleh Juara I, II, III bersama setiap nomor pertandingan akan diberikan Medalli dan Piagam. b. Bagi Finalis lainnya hanya diberikan Piagam. c. Medali yang diberikan seluruhnya berjumlah : Perorangan : Medali Emas 6, Perak 6 dan Perunggu 12 Regu : Medali Emas 24, Perak 24 dan Perunggu 48 d. Piagam yang diberikan seluruhnya sebanyak 240 lembar.
6. Lain-lain
38
a. b. c.
Tehnical meeting dilakukan 1 hari sebelum pertandingan dimulai. Pada babak pertama dilakukan seedet. Wasit yang akan memimpin pertandingan di tunjuk oleh Panitia Pelaksana.
39
2 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 18 November 2015 Tempat : Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng Pertemuan Teknik Tanggal : 14 Novermber 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Pukul : 10.00 WIB 2. Tempat Perlombaan Seluruh perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH dilaksanakan di Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. 3. Tempat Pemanasan Lapangan pemanasan dan tempat pemanggilan para peserta berada di luar Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. 4. Tempat Latihan Tempat latihan peserta POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH di Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. 5. Peralatan Perlombaan Panitia pelaksanaan perlombaan cabang olahraga atletik POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH menyediakan seluruh peralatan untuk perlombaan, pemanasan dan latihan. Dalam perlombaan para peserta tidak diperkenankan menggunakan peralatan sendiri. Peralatan yang dipergunakan adalah sesuai dengan standar Asosiasi Atletik Internasional yang terbaru (IAAF Competition Rules 2012-2013).
40
B. KHUSUS 1. Peraturan Perlombaan Peraturan perlombaan Atletik POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH di Stadion Unsyiah menggunakan Peraturan Perlombaan IAAF Competition Rules 20122013. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan memahami isi dari peraturan tersebut. 2. Peserta Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) tentang peserta, berlaku seluruh peserta perlombaan atletik POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH, sebagai berikut: a. Peserta pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi.
b.
Setiap Atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut: Warga Negara Republik Indonesia. Untuk memenuhi keabsahan berpartisipasi dalam POMNAS, seorang atlet peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1) pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan. c. Nomor perlombaan atletik akan dilaksanakan apabila diikuti sekurangkurangnya paling sedikit 3 (tiga) orang atlet dari 3 (tiga) provinsi/utusan BAPOMI yang berbeda. d. Setiap daerah hanya diizinkan mengikutsertakan maksimal 2 (orang) orang atlet pada setiap nomor perlombaan dan 1 (satu) orang atlet hanya diperbolehkan mengikuti 2 (dua) nomor perlombaan perorangan kecuali penambahan pada nomor lari estafet. e. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggungjawab Panitia Besar POMNAS, panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang telah lulus verifikasi keabsahan dari Panitia Besar POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH.
41
3. Penentuan Lintasan dan Babak Penyisihan a. Penentuan lintasan dan urutan peserta perlombaan dicantumkan dalam buku pedoman perwasitan. Maka diadakan undian oleh panitia perlombaan sesuai ketentuan pasal 166 peraturan IAAF. b. Penentuan urutan lintasan nomor lari untuk babak selanjutnya dilakukan sesuai dengan ketentuan pasal 156 ayat 2 peraturan IAAF. c. Penentuan urutan nomor lompat dan lempar kecuali lompat tinggi/lompat tinggi galah untuk babak perlombaan bagi delapan (8) peserta terbaik dilakukan oleh wasit nomor yang bersangkutan sesuai peraturan IAAF. d. Dalam nomor lompat dan lempar yang jumlah pesertanya melebihi 16 orang, akan diadakan perlombaan babak penyisihan sebelum perlombaan sebenarnya berlangsung dan hasil yang dicapai dalam babak penyisihan tidak termasuk sebagai hasil perlombaan. e. Untuk nomor lempar, lompat jauh dan lompat jangkit semua peserta berhak melakukan 3 (tiga) kali lompatan/lemparan untuk syarat penyisihan, dan apabila yang berhasil memenuhi syarat penyisihan kurang dari 12 orang maka 12 peserta terbaik dapat diikutsertakan dalam perlombaan. 4. Ketinggian Mistar Ketinggian mistar untuk lompat tinggi sebagai berikut: Event Percobaan Tinggi Mistar, putra: 155 cm, dan putri: 135 cm. Kenaikan ketinggian mistar: Putra (cm) : 160 cm naik 5 cm sampai dengan 185 cm, kemudian naik 3 cm. Putri (cm) : 140 cm naik 5 cm sampai dengan 160 cm, kemudian naik 3 cm. 5. Pemanggilan Atlet Pemangilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll call di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut: Seluruh nomor lintasan pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30 menit sebelum nomor perlombaan dimulai dan 20 menit pemanggilan terakhir sebelum nomor perlombaan ini dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena perlombaan. Untuk nomor lompat dan lempar, pemanggilan pertama 50 menit sebelum lomba, 40 menit–30 menit sebelum lomba atlet sudah masuk area perlombaan.
6. Roll Call Peserta
42
a. b.
c.
d. e.
Tempat roll call/pemanggilan peserta berada di luar stadion bersebelahan dekat arena pemanasan. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, peserta diharapkan hadir dengan menunjukkan nomor atlet (BIB), sepatu lomba/spikes, tas lapangan kepada panitia/petugas roll call. Tiap peserta diharuskan menggunakan 2 (dua) lembar nomor dada yang disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba 1 (satu) lembar di depan/dada dan 1 (satu) lembar dipasang di belakang/punggung, khusus untuk peserta lompat tinggi diperbolehkan untuk memakai 1 (satu) lembar nomor dada yang dipasang di depan atau di belakang sesuai kebutuhan atlet. Pelatih/official tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila sudah memasuki ruang pemanggilan/roll call. Ketentuan peserta atas kehadirannya yaitu: panggilan I atlet/pelatih/official diharapkan mengisi daftar hadir dengan tanda contreng ( ) sebagai bukti kehadirannya. panggilan II diharuskan peserta memasuki ruangan roll call.
7. Delegasi Teknik a. Delegasi Teknik bertanggungjawab untuk meyakinkan bahwa semua peraturan secara teknis telah sepenuhnya sesuai dengan ketentuan IAAF b. Delegasi teknik harus mengajukan proposal jadwal perlombaan, formulir pendaftaran, daftar peralatan yang akan dipergunakan dan menentukan standar kualifikasi untuk event lapangan (lempar dan lompat), pengaturan seri dan undian untuk nomor-nomor lintasan. c. Delegasi teknik mengontrol pendaftaran peserta dan memiliki hak untuk menolak berdasarkan alasan teknis. d. Delegasi teknik memiliki kewenangan untuk memimpin rapat, pertemuan teknik dan menyampaikan informasi kepada petugas perlombaan. 8. Wasit dan Ketua Juri Wasit dan Juri yang akan bertugas dalam perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH ditunjuk dan mendapatkan rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Juri yang akan bertugas dalam perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH dipersiapkan oleh panitia pelaksana serta diberikan refressing yang dipimpin oleh Delegasi Teknik dan Komisi Perwasitan/Perlombaan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. 9. Protes
43
Prosedur protes dilaksanakan casual dengan ketentuan pasal 146 IAAF sebagai berikut: a. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer. b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada Panitia Hakim. c. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada Panitia Hakim. d. Pengajuan protes kepada Panitia Hakim dilakukan oleh tim manajer secara tertulis dengan disertai uang protes sebesar RP. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) sesuai ketentuan pasal 146 peraturan IAAF. 10. Pakaian a. Seragam pakaian perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH harus sesuai dengan ketentuan yang barlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan (ketentuan dengan warna dasar antara depan dan belakang harus sama). b. Peserta perlombaan diwajibkan memakai pakaian yang bersih serta dengan potongan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu dan menimbulkan keberatan/sopan, tidak transparan serta tidak tembus pandang bila dalam keadaan basah. 11. Sepatu Saat melaksanakan perlombaan diwajibkan seluruh peserta menggunakan sepatu (apabila tidak nyaman diperbolehkan tidak menggunakan sepatu), panjang paku spikes yang dipakai saat perlombaan tidak boleh lebih dari 7 mm dengan pengecualian bagi atlet lempar lembing/lompat tinggi boleh 9 mm.
12. Medali Kepada pemenang untuk setiap nomor perlombaan akan diberikan medali dengan ketentuan sebagai berikut:
44
-
Nomor perorangan Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang kedua dan medali perunggu untuk pemenang ketiga pada setiap nomor perlombaan.
-
Nomor beregu Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali perak untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu untuk setiap anggota regu dari pemenang ketiga.
13. Upacara Penghormatan Pemenang Pemenang I sampai dengan III setiap nomor perlombaan akan dipanggil dan harus berada di ruang tunggu untuk mengikuti upacara penghormatan pemenang. Pakaian saat Upacara Penghormatan Pemenang harus menggunakan pakaian resmi daerahnya dan tidak diperbolehkan memakai sandal sebagai alas kaki. 14. Cara Memperkenalkan Atlet Untuk semua atlet nomor lintasan saat pelari akan melakukan start apabila disebutkan namanya oleh penyiar atau announcer diharapkan maju selangkah ke depan sambil melambaikan tangannya kepada penonton. Untuk atlet nomor lempar dan lompat, setelah para atlet melakukan lemparan atau lompatan percobaan atlet akan diperkenalkan kepada penonton. Seluruh peserta/atlet dibariskan kembali dan apabila atlet tersebut dipanggil namanya diharapkan untuk mengangkat tangan dan melambaikannya ke penonton. 15. Kesehatan Panitia pelaksana atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH menyediakan pos kesehatan selama pelaksanaan perlombaan berlangsung dan keberadaan pos kesehatan perlombaan atletik berada di dalam stadion. 16. Nomor-nomor yang dilombakan No. Putra 1 100 meter 2 200 meter 3 400 meter 4 800 meter 5 1.500 meter 6 5.000 meter 7 10.000 meter 8 10.000 meter jalan cepat 9 Lompat Jauh 10 Lompat Tinggi
Putri 100 meter 200 meter 400 meter 800 meter 1.500 meter 5.000 meter 10.000 meter 10.000 meter jalan cepat Lompat Jauh Lompat Tinggi
45
11 12 13 14 15 16 17
Lempar Cakram Lempar Lembing Tolak Peluru 110 meter Gawang Lompat Jangkit Estafet 1x400 meter Estafet 4x400 meter
Lempar Cakram Lempar Lembing Tolak Peluru 110 meter Gawang Lompat Jangkit Estafet 1x400 meter Estafet 4x400 meter
46
3 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR BOLA BASKET A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 20 November 2015 Tempat : GOR KONI Aceh 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Majid Ibrahim Pukul : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Peraturan Permainan Peraturan permainan menggunakan peraturan FIBA/PERBASI tahun 2012, peserta dianggap sudah mengetahui. 2. Peserta Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) tentang peserta yang berlaku untuk seluruh peserta pertandingan Bolabasket yaitu: a. Warga Negara Republik Indonesia. b. Untuk memenuhi keabsahan berpartisipasi dalam POMNAS, seorang atlet peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1) pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. c. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. d. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. e. Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari PERBASI. f. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. g. Menyerahkan Pas photo terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
47
h.
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan.
3. Peraturan pertandingan Dalam pertandingan Bola Basket digunakan sistem setengah kompetisi, atau dibagi menjadi 2 Pool atau ditentukan pada saat pertemuan teknik. 4. Penentuan Pemenang Penentuan Pemenang untuk menentukan peringkat pada setiap putaran adalah sebagai berikut: a. Urutan peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh tiap regu dari setiap pertandingan yang dimainkan. b. Perhitungan jumlah nilai diperoleh dari: - Menang mendapat nilai angka 2 (dua). - Kalah mendapat nilai angka 1 (satu). - Kalah karena penyimpangan atau didiskualifikasi nilai 0 (nol). c. Apabila pada akhir putaran, menempati peringkat regu yang mengumpulkan nilai terbanyak pertama. d. Apabila kedua regu memiliki nilai sama, maka akan dilihat hasil pertemuan kedua regu itu, yang menang main pada peringkat tertinggi. e. Apabila pada akhir putaran kedua atau lebih memiliki nilai yang sama dilihat pada gol regu itu pada saat bertemu. f. Apabila itu masih sama dilihat pada gol dari semua regu yang ada dalam pool. 5. Wasit Wasit yang memimpin pertandingan pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah wasit nasional yang ditentukan oleh panitia pelaksana berdasarkan Keputusan PB PERBASI.
a. b.
Wasit yang berhak turun pada setiap pertandingan harus mempunyai minimal lisensi B1. Wasit diharuskan hadir 1 (satu) hari sebelum pertandingan, untuk mengikuti penyegaran peraturan yang berlaku untuk pertandingan tersebut.
6. Pengawas Pertandingan Pengawas pertandingan adalah utusan PB (Manager) yang sedang tidak bertanding dan ditunjuk untuk mendampingi panitia.
48
7. Gangguan Pertandingan a. b. c.
Apabila gangguan terjadi pada periode 1, pertandingan akan diulang dan hasil score pun diulang. Apabila gangguan terjadi pada periode ke- 2 dan 3, pertandingan akan dilanjutkan dengan sisa waktu dan hasil score yang ada. Apabila gangguan terjadi pada periode ke- 4, pertandingan dianggap selesai, hasil score dinyatakan sah.
8. Pengaduan Protes a. Kapten menandatangani blangko pertandingan/score sheet. b. Pengaduan atau protes dapat diajukan pada pengawas pertandingan secara tertulis dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) menit setelah pertandingan selesai dengan membayar biaya protes sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Pengaduan/protes diterima/ ditolak biaya protes tersebut dianggap hangus, menjadi milik panitia pelaksana. c. Pengaduan/protes akan diselesaikan oleh panitia dan pengawas pertandingan. d. Keputusan akhir adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 9. Sanksi Terhadap Perbuatan Onar dan Pemogokan a. Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan pengawas pertandingan ada pemain/official membuat onar, maka terhadap regu tersebut dikenakan sanksi berupa diskualifikasi. b. Pada dasarnya pertandingan yang sedang berlangsung tidak boleh diberhentikan karena suatu pemogokan. - Apabila dikarenakan suatu sebab, sehingga pertandingan berhenti wasit akan memberikan waktu 5 (lima) menit kepada kapten regu yang sedang bertanding, jika sudah dilalui regu yang dianggap melakukan pemogokan dinyatakan kalah diskualifikasi. - Apabila wasit yang melakukan pemogokan, maka terhadap wasit tersebut dilakukan pemecatan sementara sebagai wasit oleh pengawas pertandingan. Untuk kelancaran pertandingan, pengawas pertandingan akan menunjuk wasit pengganti. 10. Sanksi Terhadap Pelaku Penganiayaan dan Perkelahian a. Seorang pemain yang melakukan penganiayaan terhadap pemain lawan dan atau terhadap wasit yang memimpin pertandingan, maka wasit berhak mengeluarkan pemain tersebut, serta tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan yang sedang berlangsung. b. Apabila penganiayaan mengakibatkan terjadinya baku hantam secara massal pemain kedua regu, maka terhadap kedua orang pemain pertama yang menjadi sumber penyebabnya dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit, terhadap kedua
49
c.
d.
pemain tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan, selama penyelenggaraan berlangsung. Apabila salah satu pihak team/regu menyatakan sikap tidak mau melanjutkan pertandingan karena kejadian pada point b di atas, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan dan dianggap diskualifikasi. Apabila official melakukan penganiayaan, maka official tersebut dikenakan sanksi untuk tidak menjadi official regu selama kejuaraan berlangsung.
11. Tata Tertib di Lapangan a. Jumlah maksimum pemain dan official/pelatih yang diperkenankan duduk dibangku pemain (bench) sebanyak 15 orang. b. Dilarang merokok di bangku pemain (bench) atau di areal lapangan tersebut. c. Para official diharuskan memakai celana panjang, sepatu dan berbaju yang rapi. d. Setiap regu diwajibkan untuk menyediakan 2 set kostum dengan warna gelap dan warna terang serta bernomor dada/punggung dari 4 s.d. 15. e. Apabila ada atlet yang berjilbab diharapkan warnanya disamakan dengan warna seragam. f. Kaos seragam harus dimasukkan ke dalam celana. g. Jika tidak mematuhi tata tertib di lapangan, dipersilahkan meninggalkan lapangan. 12. Jadwal Latihan (Pemakaian Lapangan) a. Kepada regu peserta akan diberikan kesempatan untuk melakukan latihan di lapangan pertandingan yang akan ditentukan kemudian oleh Panpel. b. Bola latihan (warming up) disediakan sendiri oleh team yang bersangkutan, sedangkan bola untuk pertandingan disediakan oleh panitia.
- Untuk Putra : Bola Size 7. - Untuk Putri : Bola Size 6. 13. Penutup a. Jadwal pertandingan akan disesuaikan dengan jumlah peserta. b. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan ditetapkan kemudian pada saat technical meeting yang dipimpin oleh pihak PB PERBASI.
50
4 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR BOLA VOLI INDOOR A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 10 November 2015 Tempat : GOR KONI Aceh 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Bola yang Digunakan a. Bola yang digunakan 3 (tiga) bola berwarna/polos merk: MOLTEN b. Saat Pemanasan, memakai bola yang dibawa masing-masing tim 2. Kelompok dan Jumlah Peserta a. Putra : 12 Orang Atlet, 3 Official b. Putri : 12 Orang Atlet, 3 Official 3. Peraturan pertandingan Peraturan Permainan yang digunakan adalah Peraturan Permainan Bolavoli yang terbaru tahun 2010 hasil Kongres FIVB tahun 2008. 4. Lama Pertandingan Pertandingan dengan Three Winning Set (the best three of three set) 5. Sistem Pertandingan a. Setengah Kompetensi dibagi 4 (pool) Putra dan Putri. b. Urutan dan Penempatan Peserta/Team ditentukan pada Technical Meeting. 6. Urutan Prestasi (Rangking) a. Peserta melaksanakan suatu pertandingan “saling jumpa“ dalam satu (pool), pada Babak Pertama dan Babak Kedua Cross/silang (Juara vs Runner Up dalam 1 pool).
51
b. c. d.
Paling banyak Jumlah Nilai Kemenangan, setelah dibagi dengan Jumlah Nilai Kekalahan. Paling banyak Jumlah Set Kemenangan setelah dibagi dengan Jumlah Set Kekalahan. Menang dalam Pertandingan antara Regu-regu yang bersangkutan.
7. Urutan Prestasi (Rangking pada Babak I) Penentuan Rangking (urutan prestasi) regu-regu setelah melakukan serangkaian pertandingan dengan sistem “Satu Kali saling Jumpa“ pada setiap Pool, Setelah Kompetisi berturut-turut dengan ditentukan sebagai berikut: Paling banyak jumlah pertandingan yang dimenangkan dengan ketentuan nilai: - Menang 3 – 0 : nilai = 3, kalah = 0 - Menang 3 – 1 : nilai = 3, kalah = 0 - Menang 3 – 2 : nilai = 2, kalah = 1 - Menang W.O : nilai = 3, kalah = 0 8. Datang Terlambat a. Regu yang bertanding, harus berada di tempat pertandingan 15 menit sebelum pertandingan dimulai (sesuai jadwal pertandingan). b. Regu yang karena kesalahan sendiri, datang terlambat ke lapangan pertandingan lebih dari 15 menit setelah waktu/jadwal pertandingan dimulai, maka Regu tersebut dinyatakan KALAH WO (Walk Over). 9. Protes a. “PROTES“ dibenarkan paling lambat 5 (lima) menit setelah pertandingan selesai dengan tembusan Regu yang diprotes. b. Satu kali mengajukan protes harus disertai dengan uang protes sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan uang protes tidak kembali. c. Protes harus diajukan secara tertulis oleh Kapten regu, ditunjukkan kepada Dewan Hakim. d. Diterima/tidaknya protes yang diajukan, disampaikan secara tertulis maupun secara lisan oleh Dewan Hakim. 10. Dewan Hakim a. Untuk ketertiban pertandingan POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH, dibentuk Dewan Hakim, sebagai badan tertinggi yang akan memutuskan masalah-masalah yang terjadi selama penyelenggaraan pertandingan berlangsung. b. Dewan Hakim terdiri dari: - Pengda PBVSI PROVINSI ACEH - Wasit Nasional Senior Panitia
52
c.
d.
Anggota Dewan Hakim, harus selalu berada di tempat yang telah disediakan atau tempat yang mudah untuk mengawasi pertandingan dan mudah untuk berkumpul guna melakukan musyawarah. Keputusan Dewan Hakim adalah merupakan suatu hasil musyawarah antara anggota-anggota dan tidak dapat diganggu gugat.
11. Perwasitan a. Pelaksanaan pertandingan POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH, menggunakan wasit untuk membantu Panitia Pelaksana Pertandingan. b. Wasit terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Bidang Perwasitan Pengda PBVSI PROVINSI ACEH dan 2 orang Wasit Nasional. c. Setiap Keputusan Wasit dalam memimpin Pertandingan adalah MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. 12. Ketentuan Lain-lain Ketentuan Khusus Peserta Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Bolavoli POMNAS XIII tahun 2013 DIY, sebagai berikut: a. Peserta POMNAS XIII Tahun 2013 DIY adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi. b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut: Warga Negara Republik Indonesia. Keabsahan atlet yang berpartisipasi dalam POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. Tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Menyerahkan Pas photo terbaru berwarna ukuran 3X4 sebanyak 2 lembar. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.
53
Ketentuan Umum Official dan Pemain a. Official dan peserta diwajibkan memakai pakaian olahraga. b. Kostum Pemain harus seragam, baik warna maupun corak potongan, dan bernomor depan belakang sesuai dengan ketentuan ( 1-18 ). c. Sesuai ketentuan, pemain yang didaftarkan sebagai pemain hanya 12 orang dengan mencantumkan nama asli serta foto ukuran 3x4 berwarna dan mengisi daftar nama pada form yang telah disediakan. d. Setiap Regu harus mengikuti segala peraturan pertandingan dan peraturan permainan. e. Setiap official dan peserta diharuskan mengikuti Upacara Pembukaan/Penutupan dan memakai pakaian Olahraga (Trainning Sport). f. Apabila Pertandingan TERHENTI atau DIHENTIKAN karena sesuatu hal, maka Panitia dan Dewan Hakim akan menentukan kembali Jadwal yang TERTUNDA.
54
5 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR BULUTANGKIS A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 19 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Peraturan Pemainan Peraturan permainan menggunakan peraturan BWF/PBSI, para atlet dan official dianggap sudah mengetahuinya. 2. Peserta Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Bulutangkis POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH, sebagai berikut: a. Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi. b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut: Warga Negara Republik Indonesia. Keabsahan atlet yang berpartisipasi dalam POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. Tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga.
55
-
Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Menyerahkan Pas photo terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lbr. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.
3. Nomor Pertandingan Putra : a. Beregu (2 tunggal dan 1 ganda) b. Tunggal Putra. c. Ganda Putra. d. Ganda Campuran putra-putri. Putri : a. Beregu (2 tunggal dan 1 ganda) b. Tunggal Putri. c. Ganda Putri. 4. Sistem Pertandingan a. Semua pertandingan perorangan maupun beregu akan akan menggunakan sistem gugur. b. Jumlah peserta tiap nomor pertandingan perorangan dan beregu minimal 4 orang/regu dari 4 (empat) daerah yang berbeda. c. Pertandingan dengan sistem rally point (two winning set). 5. Wasit Wasit yang memimpin pertandingan pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah wasit nasional yang ditentukan oleh panitia pelaksana berdasarkan usulan dari Pengda PBSI PROVINSI ACEH. 6. Jadwal Latihan (Pemakaian Lapangan) a. Panitia pelaksana akan mengatur jadwal latihan ujicoba lapangan. b. Pada sesi latihan masing-masing menggunakan shuttlecock sendiri.
7. Penutup
56
a. b.
Jadwal pertandingan akan disesuaikan dengan jumlah peserta (saat pertemuan teknik akan dibagikan). Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan ditetapkan kemudian pada saat technical meeting yang dipimpin oleh pihak PB PBSI/Pengda PBSI PROVINSI ACEH.
57
6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR CATUR A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 18 November 2015 Tempat : Aula Fakultas Ekonomi 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Jenis Pertandingan a. Beregu Putra dan Putri. b. Perorangan Putra dan Putri. 2. Kategori Pertandingan a. Catur standard (90 menit) b. Catur cepat (25 menit) c. Catur kilat (5 menit) 3. Nomor Pertandingan a. Beregu Catur Standard Putra. b. Beregu Catur Standard Putri. c. Beregu Catur Cepat Putra. d. Beregu Catur Cepat Putri. e. Beregu Catur Kilat Putra. f. Beregu Catur Kilat Putri. g. Perorangan Catur Standard Putra. h. Perorangan Catur Standard Putri. i. Perorangan Catur Cepat Putra. j. Perorangan Catur Cepat Putri. k. Perorangan Catur Kilat Putra. l. Perorangan Catur Kilat Putri.
58
4. Medali yang Diperebutkan a. Medali Emas : 12 (dua belas) Medali. b. Medali Perak : 12 (dua belas) Medali. c. Medali Perunggu : 12 (dua belas) Medali. 5. Peserta a. Peserta putra berasal dari Pengprov BAPOMI diwakili maksimal 6 (enam) pemain terdiri dari 4 orang Regu tanpa cadangan dan 2 orang Perorangan. b. Peserta putri berasal dari Pengprov BAPOMI diwakili maksimal 6 (enam) pemain terdiri dari 4 orang Regu tanpa cadangan dan 2 orang Perorangan. c. Ketentuan umum Panitia POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Catur adalah sebagai berikut: Yang diperkenankan turut sebagai peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut (a) Warga Negara Republik Indonesia. Mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga. Batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan diatas maka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan. 6. Jadwal Pertandingan Jadwal pertandingan akan ditentukan lebih lanjut pada waktu technical meeting. 7. Peraturan Pertandingan Format Pertandingan a. Beregu Putra/Putri Setiap team terdiri dari 4 pemain tanpa cadangan. Susunan urutan pemain babak I dianggap sebagai Daftar Induk. Susunan Urutan pemain bebas.
59
-
b.
Batas waktu pengisian susunan pemain sebelum pertandingan: Catur Standard 30 menit, Catur Cepat 10 menit dan Catur Kilat 2 menit, dan apabila lewat akan digunakan Daftar Induk. Perorangan Putra dan Putri
8. Sistem Pertandingan a. Perorangan Pertandingan pada nomor Perorangan akan menggunakan Sistem Swiss dan jumlah babak disesuaikan dengan jumlah peserta. Pairing/undian menggunakan Program Swiss Manager dan dilakukan dengan Komputer (Computerize) serta akan dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh masing-masing Kapten Regu. Pemain yang berasal dari satu Provinsi dan memiliki Victory Point (VP) di atas 50% tidak dapat dipertemukan pada 2 (dua) babak terakhir. b. Beregu Akan ditentukan kemudian setelah melihat jumlah peserta. 9. Penentuan Juara a. Perorangan Berdasarkan Victory Point (VP) tertinggi. Solkoff. Sonnerber Berger. Progressive Score (PS). b. Beregu Jumlah Macth Poin (MP). Hasil yang bersangkutan. Jumlah Victory Poin ( VP). Sonnerber Berger (SB). 10. Peraturan Permainan a. Peraturan permainan menggunakan Peraturan Permainan Catur FIDE yang berlaku saat ini dan disesuaikan dengan Peraturan PB PERCASI. b. Peraturan tambahan Catur Cepat dan Catur Kilat yang ditetapkan oleh PB PERCASI. 11. Waktu Pikir a. Catur Klasik : 90 menit. b. Catur Cepat : 25 menit. c. Catur Kilat : 5 menit.
60
12. Peralatan Pertandingan a. Menggunakan Papan dan Buah Catur Standard Internasional yang diakui oleh FIDE. b. Menggunakan Jam Catur Digital. c. Menggunakan Notasi Carbonize rangkap 2. 13. Medali dan Piagam Pemberian Medali dan Piagam akan diatur oleh Panitia POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan POMNAS. 14. Protes a. Protes yang bersifat teknis, diajukan langsung kepada wasit, pada saat kejadian tersebut terjadi. b. Protes terhadap keputusan Wasit pada pertandingan Catur Klasik dapat disampaikan/ diajukan secara tertulis oleh Kapten Regu/Manager/Official kepada Pimpinan Pertandingan, paling lambat 30 menit setelah pertandingan tersebut selesai, untuk diteruskan kepada Dewan Hakim. c. Protes terhadap keputusan Wasit pada pertandingan Catur Cepat dapat disampaikan/ diajukan secara tertulis oleh Kapten Regu/Manager/Official kepada Pimpinan Pertandingan, paling lambat 10 menit setelah pertandingan tersebut selesai, untuk diteruskan kepada Dewan Hakim. d. Protes terhadap keputusan Wasit pada pertandingan Catur Kilat dapat disampaikan/ diajukan secara lisan oleh Kapten Regu/Manager/Official kepada Pimpinan Pertandingan, paling lambat 2 menit setelah pertandingan tersebut selesai, untuk diteruskan kepada Dewan Hakim. 15. Dewan Hakim a. Dewan Hakim berjumlah 5 (lima) orang dan terdiri dari 2 (dua) orang yang ditunjuk Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH dan bertugas sebagai Ketua serta Wakil Ketua Dewan Hakim serta 3 (tiga) orang yang dipilih dari peserta pada saat Temu Teknik, serta berasal dari Provinsi yang berlainan dan bertugas sebagai Anggota Dewan Hakim. b. Wasit Ketua dan Wasit Anggota yang menangani permasalahan yang terjadi, harus diundang dalam Rapat Dewan Hakim, untuk menjelaskan segala permasalahan serta diwajibkan memberikan alasan-alasan terhadap diambilnya Keputusan Wasit terhadap permasalahan yang terjadi. Namun keduanya tidak berhak memberikan suara dalam penentuan Keputusan Dewan Hakim. c. Anggota Dewan Hakim yang Provinsinya terkait dengan permasalahan, berhak mengikuti dan memberikan penjelasan di Rapat Dewan Hakim, namun tidak berhak memberikan suara dalam penetuan Keputusan Dewan Hakim.
61
d. e.
f.
Setiap protes terhadap Keputusan Wasit dan dilanjutkan ke Dewan Hakim, harus disertai uang protes sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Bila protes tersebut dibenarkan oleh Dewan Hakim, maka uang protes tersebut akan dikembalikan, namun sebaliknya, apabila protes tersebut tidak diterima/ditolak oleh Dewan Hakim, maka uang protes tersebut tidak akan dikembalikan. Keputusan Dewan Hakim adalah final, mengikat dan mempunyai kekuatan segera setelah diumumkan serta langsung mempengaruhi hasil pertandingan.
16. Wasit a. Guna menjamin penafsiran yang tepat terhadap Peraturan Pertandingan, maka Panitia POMNAS XIV PROVINSI ACEH Tahun 2015 memutuskan untuk menunjuk 1 Wasit Ketua yang memiliki gelar Fide, 1 Wakil Wasit Ketua yang memiliki gelar Nasional dan Wasit Anggota yang memiliki gelar Wasit Nasional (WN) atau Wasit Nasional Madya (WNM) maupun Wasit Nasional Pratama (WNP). b. Wasit Ketua, Wakil Wasit Ketua dan Wasit Anggota, memiliki hak untuk membuat keputusan terhadap suatu permasalahan yang terjadi. c. Selain itu Panitia POMNAS XIV PROVINSI ACEH Tahun 2015 juga menunjuk beberapa Pembantu Wasit. d. Pembantu Wasit tidak memiliki hak untuk memutuskan atau membuat keputuskan terhadap suatu permasalahan yang terjadi. Bila terjadi permasalahan ataupun protes dari pemain, maka Pembantu Wasit harus melaporkan permasalahan ataupun protes tersebut ke Wasit Anggota dan bila Wasit Anggota tidak dapat/tidak bisa memutuskan permasalahan tersebut, maka Wasit Anggota tersebut harus melapor ke Wasit Ketua atau Wakil Wasit Ketua. e. Seluruh Wasit yang bertugas wajib menyelesaikan suatu permasalahan berdasarkan semangat, tidak memihak serta memberikan pandangan dan pendapat bila dianggap perlu demi menjaga kemurnian dan prinsip Fair Play/Sportivitas dari PB PERCASI maupun FIDE. f. Wasit Ketua memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil pertandingan kepada Technical Delegates untuk diteruskan ke Ketua Panpel Cabang Catur Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 17. Kapten Regu a. Kapten Regu yang seluruh pemainnya telah selesai bertanding, tidak diperkenankan berada di arena pertandingan. b. Kapten Regu tidak diperkenankan berbicara langsung dengan pemainnya selama pertandingan berlangsung. c. Kapten Regu hanya diperkenankan memberikan petunjuk kepada pemainnya untuk menerima, menolak atau menawarkan remis kepada lawannya, tanpa
62
memberikan pendapat atau komentar mengenai posisi yang terjadi di atas papan catur. Petunjuk tersebut harus disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan dengan seijin serta sepengetahuan Wasit. 18. Ketentuan Khusus a. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan Penonton diwajibkan berpakaian rapi dan sopan di dalam ruangan pertandingan. b. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager & Penonton diwajibkan menggunakan sepatu untuk dapat masuk ke dalam ruangan pertandingan. c. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager & Penonton dilarang merokok di dalam ruangan pertandingan. d. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager & Penonton tidak diperkenankan membawa barang elektronik seperti HP, DVD/CD Player, Walkman, Ipod, Komputer Notebook dan Buku Catur serta catatan lainnya yang berkaitan dengan permainan catur kedalam ruangan pertandingan. e. Seluruh Pemain, Kapten Tim/Official/Manager dan Penonton diwajibkan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berolahraga melalui fair play. 19. Sanksi a. Bila seorang pemain tidak mematuhi/mentaati Ketentuan dan Peraturan Pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH serta tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan tidak pantas di dalam maupun di luar ruangan pertandingan, hukuman berikut dapat dijatuhkan kepada pemain bersangkutan:
b.
-
Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit Ketua ataupun oleh Wasit Anggota.
-
Dinyatakan kalah.
-
Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit Ketua ataupun oleh Wasit Anggota. Dikeluarkan dan tidak diperkenankan lagi memasuki Ruang Pertandingan hingga pertandingan Catur POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH selesai.
Dikeluarkan atau tidak diperkenankan mengikuti pertandingan selanjutnya. Bila seorang Kapten Tim/Official/Manager ataupun Penonton tidak mentaati/mematuhi Ketentuan dan Peraturan Pertandingan POMNAS serta tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan tidak pantas di dalam maupun di luar ruangan pertandingan, hukuman berikut dapat dijatuhkan kepada yang bersangkutan:
-
63
20. Lain-Lain Hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan ini, akan diputuskan oleh Pimpinan Pertandingan dan Wasit Ketua pada saat temu teknik.
64
7 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 20 November 2015 Tempat : Hall UIN 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Peserta Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh adalah atlet yang mewakili BAPOMI wilayah tiap Provinsi Aceh. 2. Pemain a. Pemain berstatus sebagai mahasiswa berumur 25 tahun pada 31 Desember 2015 b. Pengesahan administrasi pemain dilaksanakan oleh Tim Keabsahan. Pengecekan kesesuaian keabsahan administrasi dengan fisik dilakukan oleh Tim Keabsahan dan Panpel. c. Pemain yang akan dimainkan dalam POMNAS XIV Tahun 2013 Provinsi Aceh untuk masing-masing babak sebanyak 5 (lima) pemain diambil dari jumlah pemain yang telah mendapatkan pengesahan oleh Tim Keabsahan. d. Seluruh pemain yang akan bertanding pada POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh ini wajib membawa ID Card/Kartu Tanda Pengenal. Pemain yang tidak membawa ID Card tidak diperbolehkan ikut bermain. 3. Sistem Pertandingan a. Babak Penyisihan Grup Peserta dibagi 8 Grup (A, B, C, D, E, F, G, H), masing-masing Grup terdiri dari 4 Tim/Provinsi, mempergunakan Sistem Round Robin (disesuaikan banyaknya tim yang mendaftar). b. Babak Putaran Final
65
Mempergunakan Sistem Gugur. 4. Penentuan Nilai dan Pemenang a. Urutan kedudukan dalam POMNAS XIV tahun 2015 Provinsi Aceh adalah dari pengumpulan nilai (point) kemenangan yang telah diperoleh setiap tim dan dari jumlah yang sudah dimainkan. b. Pergitungan nilai (point) kemenangan didapat dari : 1) Tim yang menang mendapat nilai 3 (tiga). 2) Jika seri (imbang), masing-masing tim dapat nilai 1. 3) Tim yang kalah mendapat nilai 0 (nol). c. Jika pada akhir turnamen terdapat 2 (dua) atau lebih tim mendapat nilai (point) kemenangan yang sama, maka untuk menentukan urutan kedudukan dari timtim tersebut, ditentukan sebagai berikut: 1) Perbedaan gol (goal difference) yang didapat dari jumlah gol memasukkan (goal plus) dikurangi gol kemasukkan (goal minus). 2) Jika perbedaan gol (goal difference) sama, maka urutan kedudukannya ditentukan dari jumlah gol memasukkan lebih banyak (goal plus). 3) Jika hal tersebut dalam butir (c.2) ayat ini masih tetap sama, maka hasil pertemuan antara 2 (dua) tim yang terkait menentukan urutannya. 4) Jika hal tersebut dalam butir (c.3) ayat ini masih tetap sama, maka tim dengan jumlah menang dan jumlah pertandingan lebih banyak yang dinyatakan sebagai urutan yang lebih tinggi. 5) Pengecualian dari butir (c.4) di atas, apabila kedua tim tersebut sedang saling berhadapan/bertanding, maka penentuannya dilakukan dengan perpanjangan waktu dan bila belum menghasilkan pemenang maka dilanjutkan dengan tendangan pinalti. 6) Pelaksanaan tendangan pinalti tersebut didasarkan kepada Peraturan Permainan (Laws of the Game) dari FIFA. 5. Pemain Tidak Sah Yang dimaksud dengan pemain tidak sah: a. Pemain yang tidak tercantum dalam daftar yang dikeluarkan Tim Keabsahan POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh b. Pemain dari peserta dalam suatu pertandingan tidak tercantum dalam Daftra Susunan Pemain (DSP). c. Terhadap pelanggaran memainkan pemain tidak sah dikenakan hukuman sebagaimana diatur dalam peraturan ini.
6. Pemalsuan Identitas
66
Bagi tim yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja memainkan pemain yang melanggar ketentuan mengenai batasan usia atau keterangan lainnya, atau melakukan pemalsuan usia dengan menggunakan identitas orang lain, atau dengan cara apapun dengan merubah identitas diri dengan yang bukan sebenarnya, maka terhadap pemain dan timnya dikenakan hukuman termasuk hukuman terhadap pihak lainnya yang terlibat dengan itu sebagaimana diatur dalam peraturan ini. 7. Pemogokan Apabila suatu tim karena suatu sebab membuat terhentinya pertandingan atau dengan sengaja tidak mau melanjutkan pertandingan, wasit berkewajiban memberi tenggang waktu kepada Kapten Tim tersebut selama-lamanya 5 (lima) menit agar tim yang bersangkutan melanjutkan pertandingan, dan apabila setelah tenggang waktu tersebut tetap tidak bersedia melanjutkan pertandingan, maka tim tersebut dianggap melakukan pembangkangan terhadap keputusan wasit dan dinyatakan melakukan pemogokan dan terhadapnya dikenakan hukuman sebagaimana diatur dalam peraturan ini. 8. Tidak Hadir di Tempat Pertandingan a. Jika suatu tim tidak hadir pada jadwal waktu pertandingan yang sudah ditetapkan, maka pertandingan ditunda selama 15 (lima belas) menit. b. Jika setelah penundaan tersebut tim dimaksud tidak juga hadir tanpa alasan yang sah ditempat pertandingan, maka tim tersebut dinyatakan tidak hadir atau kalah Walk Out (WO). c. Penentuan ketidakhadiran suatu tim ditetapkan oleh wasit. d. Kepada tim yang tidak hadir, dapat dikenakan hukuman berdasarkan aturan ini. 9. Wewenang dan Tanggung Jawab Official Tim a. Yang dimaksud dengan Tim Official adalah Manajer, Pelatih, Dokter, Masseur dan Pembantu Tim yang bertanggung jawab memimpin suatu tim dalam pertandingan kejuaraan ini. b. Official harus didaftarkan resmi kepada Panitia Pelaksana Pertandingan. c. Tim Official bertanggung jawab ke dalam dan keluar atas nama tim atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota timnya. 10. Perwasitan a. Untuk memimpin pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh, para wasit yang akan bertugas ditunjuk dan ditugaskan oleh panitia dengan memperhatikan usulan dari Pengda PSSI Aceh. b. Ketentuan bilamana wasit yang ditunjuk berhalangan hadir, maka penggantinya akan disiapkan oleh panpel pertandingan.
67
11. Pengawas Pertandingan a. Pengawas Pertandingan ditetapkan oleh Panitia POMNAS XIV tahun 2015 Provinsi Aceh. b. Tanggungjawab, Wewenang dan Tugas Pengawas Pertandingan: 1) Mengadakan pertemuan/rapat dengan panpel untuk mengecek kesiapan Penyelenggaraan Pertandingan. 2) Memeriksa sarana pertandingan dan lapangan sebelum Pertemuan Teknik diselenggarakan bersama dengan wasit. 3) Memimpin Pertemuan Teknik yang dihadiri oleh Official Tim yang bertanding, para wasit dan Panitia Pelaksana (termasuk Seksi Keamanan dan Kesehatan) dan menyusun Berita Acara Pertemuan Teknik. 4) Bertanggungjawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pertandingan, mulai dari persiapan, selama sampai dengan usai pertandingan, dengan memperhatikan urutan waktu dan kegiatan saat Pengawas Pertandingan bertugas. 5) Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten Tim yang bertanding. 6) Apabila dalam suatu pertandingan terjadi peristiwa khusus atau pelanggaran disiplin, maka Pengawas Pertandingan harus membuat laporan khusus serta melampirkan bukti-bukti untuk keperluan Pengurus Pusat PSSI. 7) Mencatat dan menyusun laporan pertandingan. 12. Panitia Disiplin a. Panitia Disiplin: 1) Ketua dan sekretaris Panitia Disiplin ditetapkan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh. 2) Anggota terdiri 1 (satu) orang official peserta yang ditetapkan pada Pertemuan Teknik. b. Tugas dan Kewajiban Panitia Disiplin Setempat: 1) Memelihara suasana tunduk dan patuh pada keputusan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan Pengurus Pusat PSSI. 2) Menyelesaikan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh pemain dan official POMNAS, sekaligus mengeluarkan keputusan sanksi terhadap pelanggaran di tempat penyelenggaraan pertandingan dalam waktu 1 x 24 jam sejak pelanggaran disiplin dimaksud terjadi. 3) Dalam persidangan Panitia terhadap kasus terjadi, dipimpin oleh Ketua Panitia Disiplin kecuali anggota panitia dan dihadiri oleh sekretaris serta anggota yang berasal dari tim yang bersalah. 4) Melaporkan secara tertulis kepada Ketua Umum Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh mengenai pelanggaran yang terjadi.
68
5)
6)
Menerima pengaduan dan protes yang berlaku sesuai peraturan, untuk tindak lanjut di tempat sebagaimana dimaksud ayat b.2 dan b.3 di atas dan bila tidak dapat diselesaikan supaya diteruskan kepada Ketua Pengurus Pusat PSSI. Biaya penugasan Ketua Panitia Displin ditanggung oleh Panitia dengan berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan PSSI.
13. Hukuman Atas Pemain Tidak Sah a. Apabila salah satu tim melakukan pelanggaran berupa penggunaan pemain tidak sah dikenakan hukuman, sebagai berikut: 1) Jika telah menderita kekalahan, maka gol kekalahannya ditambah 3 (tiga) gol (goal minus). 2) Jika telah memperoleh kemenangan, maka gol kemenangannya dihapus dan diganti kekalahan 0-3, sedang lawannya dimenangkan dengan 3-0. 3) Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, maka terhadap tim yang melanggar dinyatakan kalah dengan tambahan 3 (tiga) gol kekalahan. 4) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai kemenangan yang telah diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. b. Apabila kedua tim melakukan pelanggaran berupa penggunaan pemain tidak sah dikenakan hukuman, sebagai berikut: 1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan dan kepada kedua tim tersebut diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai kemenangan yang telah diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. 3) Apabila turnamen dengan menggunakan sistim gugur, maka kedua tim dinyatakan didiskualifikasi. 14. Hukuman Atas Pemalsuan Identitas a. Tim yang bersangkutan dikeluarkan dari peserta POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh. b. Pemain dan tim tersebut akan diusulkan tidak diperkenankan mengikuti POMNAS berikutnya. 15. Hukuman Atas Pemogokan a. Apabila salah satu tim yang sedang bertanding tidak bersedia meneruskan pertandingan, maka tim tersebut dinyatakan melakukan pemogokan, dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Jika telah menderita kekalahan, maka gol kekalahannya ditambah 3 (tiga) gol (goal minus). 2) Jika telah memperoleh kemenangan, maka kemenangannya dihapus dan diganti dengan kekalahan 0-3, sedang lawannya dimenangkan 3-0.
69
3)
Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, maka terhadap tim yang melanggar dinyatakan kalah dengan 3 (tiga) gol kemasukkan. 4) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. b. Apabila kedua tim yang sedang bertanding tidak bersedia meneruskan pertandingan, maka kedua tim tersebut dinyatakan melakukan pemogokan, dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan dan kepada kedua tim diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dan pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan sebelumnya. c. Apabila pemogokan dilakukan oleh salah satu tim sebelum pertandingan dimulai, maka terhadap tim tersebut dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Dinyatakan kalah Walk Out (WO) dan tim lawannya memperoleh kemenangan 3 (tiga) gol. 2) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. d. Apabila pemogokan dilakukan oleh kedua tim sebelum pertandingan berlangsungnya pertandingan, maka terhadap kedua tim tersebut dikenakan hukuman sebagai berikut: 1) Pertandingan dianggap sudah belangsung dan kepada kedua tim diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (goal minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. 16. Hukuman Atas Tidak Hadir di Tempat Pertandingan a. Apabila salah satu tim dinyatakan tidak hadir di tempat pertandingan, dikenakan hukuman: 1) Dinyatakan kalah, tim lawannya memperoleh kemenangan 3 (tiga) gol. 2) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. b. Apabila kedua tim dinyatakan tidak hadir di tempat pertandingan, dikenakan hukuman: 1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan dan kepada kedua tim masing-masing diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus). 2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. 17. Tata Cara Protes
70
Proses yang diajukan oleh suatu tim dalam suatu pertandingan harus dilakukan dengan tata cara sebagai berikut: a. Pernyatan protes harus dicantumkan dalam Formulir Laporan Pertandingan. b. Protes hanya dapat diajukan selambat-lambatnya 1 jam sesudah pertandingan selesai diajukan oleh official tim yang menyatakan protesnya dalam Laporan pertandingan harus mengirimkan surat protes yang disertai penjelasannya, ditujukan kepada Panitia Disiplin disertai uang protes sebesar Rp 2.000.000,(Dua juta rupiah) dan uang tersebut tidak dikembalikan tapi menjadi hak panitia. c. Terhadap protes yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b, maka dinyatakan batal. 18. Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Pertandingan Khusus POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh ini akan diatur tersendiri oleh panitia atau disepakati dalam acara Pertemuan Teknik. Peraturan Pertandingan ini hanya berlaku untuk penyelenggaran pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh.
71
7 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR KARATE C. UMUM 3. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 18 – 20 November 2015 Tempat : Hall UIN 4. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB D. KHUSUS 19. Kontingen hanya boleh mengirimkan 1 orang untuk tiap kelasnya. 20. Kata atau Kumite Beregu hanya diperbolehkan mengirim 1 regu. 21. Seluruh peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran. Putra dan Putri. 22. Persyaratan Teknis a. Tiap atlet wajib membawa dan menggunakan: 1) Pakaian Karate (Karategi) berwarna putih. 2) Pelindung gigi (gumshield). 3) Memakai badge FORKI. 4) Body Protector yang dipakai di dalam baju karate. 5) Hand Protector dan Leg Guard sesuai dengan warna sabuk yang digunakan. b. Kontingen Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate wajib membawa dan menyediakan sabuk serta perlengkapan pertandingan bagi atletnya yang bertanding sesuai standar WKF berwarna merah dan biru dengan jumlah sesuai kebutuhan.
72
23. Peserta Ketentuan umum Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tentang peserta, berlaku bagi seluruh peserta pertandingan Karate, yaitu: a. Peserta adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi. b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1) Warga Negara Republik Indonesia. 2) Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate harus berstatus sebagai mahasiswa, peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. 3) Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH hanya tercatat sebagai kontingen untuk cabor Karate saja. 4) Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate adalah anggota perguruan Karate yang bernaung di bawah induk organisasi FORKI dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing, dibuktikan dengan sertifikat/kartu anggota perguruan yang bersangkutan. 5) Adanya batasan umur minimal 18 tahun untuk Kumite dan 16 tahun untuk kata serta pada tanggal 31 Desember 2015 atlet peserta berusia maksimal 25 (dua puluh lima) tahun. 6) Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. 7) Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan. c. Nomor pertandingan Karate akan dilaksanakan apabila diikuti sekurangkurangnya paling sedikit 4 (empat) orang atlet dari 4 (empat) propinsi/utusan BAPOMI yang berbeda. d. Setiap atlet boleh bertanding di nomor pertandingan lainnya asal tidak yang mengharuskan ketentuan berat badan. Misalnya, selain turun di kelas tertentu yang bersangkutan juga dapat bertanding di kelas kata dan kumite beregu. e. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggungjawab Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang telah lulus verifikasi keabsahan dari Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
73
24. Diskualifikasi a. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti. b. Batas usia peserta tidak sesuai dengan ketentuan. c. Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran peserta tim. d. Melanggar peraturan/ketentuan yang telah ditetapkan, baik dalam buku panduan maupun hasil Technical Meeting. 25. Nomor Pertandingan a. Kata: 1) Kata Putra Perorangan. 2) Kata Putri Perorangan. 3) Kata Beregu Putra. 4) Kata Beregu Putri. b. Kumite: PUTRA 1) Kumite Putra Kelas - 55 kg. 2) Kumite Putra Kelas - 60 kg. 3) Kumite Putra Kelas - 67 kg. 4) Kumite Putra Kelas - 75 kg. 5) Kumite Putra Kelas - 84 kg. 6) Kumite Putra Kelas + 84 kg. 7) Kumite Beregu Putra. PUTRI 1. Kumite Putri Kelas - 50 kg. 2. Kumite Putri Kelas - 55 kg. 3. Kumite Putri Kelas - 61 kg. 4. Kumite Putri Kelas – 68 kg. 5. Kumite Putri Kelas + 68 kg. 6. Kumite Beregu Putri. 8. Protes Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes terhadap segala keputusan wasit ditiadakan 9. Timbang Badan Jadwal timbang badan akan ditentukan pada saat technnical meeting
74
10. Sistem Pertandingan a. Peraturan dan ketentuan pertandingan yang berlaku pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate mengacu pada peraturan dan ketentuan WKF. b. Pertandingan menggunakan sistem refercharge.Pertemuan teknik POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate akan dilaksanakan pada: 11. Medali Kepada pemenang untuk setiap nomor pertandingan akan diberikan medali dengan ketentuan sebagai berikut: a. Nomor perorangan Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang kedua dan medali perunggu untuk pemenang bersama ketiga pada setiap nomor pertandingan. b. Nomor beregu Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali perak untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu untuk setiap anggota regu dari pemenang bersama ketiga. 12. Upacara Penghormatan Pemenang Pemenang I sampai dengan III setiap nomor pertandingan akan dipanggil dan harus berada di ruang tunggu untuk mengikuti upacara penghormatan pemenang. Pakaian saat Upacara Penghormatan Pemenang harus menggunakan pakaian resmi daerahnya dan tidak diperbolehkan memakai sandal sebagai alas kaki. 13. Kesehatan Panitia pelaksana Cabor Karate POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH menyediakan pos kesehatan selama pelaksanaan pertandingan berlangsung dan keberadaan pos kesehatan hanya bersifat emergency selebihnya menjadi tanggungjawab tim/peserta masing-masing.
75
8 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR PENCAK SILAT A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Tanggal : 15 – 17 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim 2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Nomor yang Dipertandingkan a. Putra 1. Kategori Tanding Kelas A Kelas B Di atas Kelas C Di atas Kelas D Di atas Kelas E Di atas Kelas F Di atas Kelas G Di atas Kelas H Di atas 2. Kategori Tunggal 3. Kategori Ganda 4. Kategori Regu b.
Putri 1. Kategori Tanding Kelas A Kelas B Di atas Kelas C Di atas Kelas D Di atas Kelas E Di atas 2.
Kategori Tunggal
76
45 kg 50 kg 55 kg 60 kg 65 kg 70 kg 75 kg 80 kg
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
50 kg 55 kg 60 kg 65 kg 70 kg 75 kg 80 kg 85 kg
45 kg 50 kg 55 kg 60 kg 65 kg
s/d s/d s/d s/d s/d
50 kg 55 kg 60 kg 65 kg 70 kg
3. 4.
Kategori Ganda Kategori Regu
2. Medali yang Diperebutkan a. Emas : 19 buah b. Perak : 19 buah c. Perunggu : 32 buah Dengan Perincian a. Ketegori Tanding: 1. Juara I (1 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam. 2. Juara II (1 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam. 3. Juara III (2 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam. b. Ketegori Tunggal: 1. Juara I (1 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam. 2. Juara II (1 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam. 3. Juara III (1 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam. c. Ketegori Ganda: 1. Juara I (2 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam. 2. Juara II (2 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam. 3. Juara III (2 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam. d. Ketegori Regu: 1. Juara I (3 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam. 2. Juara II (3 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam. 3. Juara III (3 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam. 3. Peserta Atlet peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1) pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. 4. Persyaratan Peserta a. Berstatus mahasiswa yang masih aktif dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan. b. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. c. Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
5. Protes dan Sanggahan terhadap Keabsahan Atlet
77
a.
b.
Apabila seorang atlet mendapat sanggahan tentang keabsahannya, maka atlet tersebut dapat mengikuti POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH setelah statusnya mendapat rekomendasi dari Tim Keabsahan dari Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. Protes dan sanggahan harus dilaksanakan secara tertulis dengan dukungan datadata cukup, diajukan kepada Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH paling lambat sebelum hari pertama pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH dimulai.
6. Ketentuan Teknik a. Peraturan Pertandingan yang dipergunakan adalah Peraturan Pertandingan hasil keputusan MUNAS IPSI XII 2013. b. Sistem Pertandingan yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Kategori Tanding, mempergunakan sistem Gugur Tunggal. 2. Kategori Tunggal, Ganda dan Regu, pada dasarnya mempergunakan sistem sekali tampil sesuai dengan nomor urut undian peserta dengan ketentuan sebagai berikut: a) Apabila pertandingan diikuti oleh sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) peserta, maka 3 (tiga) peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi, akan ditetapkan sebagai Juara I, II dan III sesuai dengan urutan tertinggi perolehan nilai. b) Apabila pertandingan diikuti oleh lebih dari 7 (tujuh) peserta, maka akan dipergunakan sistem pool. c) Jumlah pool ditetapkan oleh rapat antara Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan dan Dewan Juri serta disampaikan kepada peserta dalam Rapat Teknik. d) Tiga peraih nilai tertinggi dari setiap pool ditampilkan kembali untuk mendapatkan penilaian di tahap berikutnya, kecuali tahap pertandingan berikutnya adalah babak final. e) Setiap Pesilat yang berhasil masuk ke babak final, akan diundi lagi untuk urutan penampilan di babak final. f) Peserta tingkat final adalah 3 (tiga) pemenang menurut urutan perolehan nilai dari tahapan pool pertandingan sebelumnya. g) 3 (tiga) peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam babak final, akan ditetapkan sebagai Juara I, II dan III sesuai dengan urutan tertinggi perolehan nilai. 3. Undian dan penempatan dalam penyusunan skema pertandingan. Pada dasamya semua peserta akan diundi dan ditempatkan dalam susunan skema/ bagan pertandingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, artinya sebelum pelaksanaan undian, maka skema pertandingan akan dibuat tertebih dahulu oleh Sekretaris Pertandingan.
78
4.
Apabila pertandingan tidak bisa dilaksanakan karena faktor non teknis (lampu mati, keributan dan lain sebagainya) maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a) Kategori TANDING Pertandingan akan dilanjutkan setelah teratasinya kendala non teknis sesuai dengan sisa waktu yang belum diselesaikan dengan dipimpin dan dinilai oleh wasit dan juri yang sama. b) Kategori TUNGGAL, GANDA, REGU c) Pertandingan akan diulang sejak awal, dengan Juri yang sama dan dengan ketentuan sebagai berikut: Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat SELAIN NOMOR UNDIAN TERKAHIR, maka akan diulang sejak awal setelah selesainya nomor undian terakhir kategori bersangkutan. Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat NOMOR UNDIAN TERAKHIR , maka akan diulang sejak awal secepat-cepatnya 5 (lima) menit dan selambat-lambatnya 10 (sepuluh ) menit setelah teratasinya kendala non teknis. 5. Pakaian Pesilat, sesuai dengan ketentuan pakaian yang berlaku untuk masing-masing kategori yang dipertandingkan. Pesilat TIDAK DIPERKENANKAN memakai atribut/ tulisan/lambang lainnya, kecuali atribut/tulisan/lambang kontingen bersangkutan dan atau badge IPSI yang dipakai di dada. Penyimpangan dari ketentuan ini, maka Pesilat bersangkutan dinyatakan DISKUALIFIKASI setelah diketahui tentang adanya penyimpangan pakaian oleh Ketua Pertandingan. Pada dasarnya Ketua Pertandingan TIDAK BERKEWAJIBAN untuk meneliti dan memberi tahu pakaian Pesilat sebelum Pesilat memasuki arena Pertandingan. 6. Pesilat yang dinyatakan Menang Diskualifikasi karena keputusan Dokter Pertandingan, maka untuk bertanding dalam babak/partai selanjutnya HARUS mendapatkan ijin/ rekomendasi dari Dokter Pertandingan. 7. Senjata lepas dan keluar gelanggang pada dasamya bukan merupakan suatu pelanggaran yang menyebabkan terjadinya hukuman pengurangan nilai. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapatkan penjelasan sebagai berikut: a) Kategori Tunggal Senjata lepas dan atau keluar gelanggang dengan cara apapun, kemudian ternyata senjata tersebut “bisa masuk” ke gelanggang dengan cara apapun, maka Pesilat bersangkutan akan dinyatakan keluar gelanggang, dengan mendapatkan hukuman sesuai dengan ketentuan.
79
b)
Kategori Ganda Senjata lepas dan keluar gelanggang, kalau senjata tersebut tidak dipergunakan lagi dalam penampilan, maka hal tersebut tidak merupakan pelanggaran. Tetapi kalau senjata tersebut dipergunakan lagi dan “masuk gelanggang” dengan cara apapun, maka hal tersebut merupakan pelanggaran keluar gelanggang dan mendapatkan hukuman sesuai dengan ketentuan.
7. Cara Penilaian a. Cara Penilalan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH ini akan mempergunakan sistem penilaian digital. b. Apabila karena sesuatu dan lain hal penilaian dengan cara sistem digital tidak dapat dilaksanakan maka akan dipergunakan cara penilaian dengan sistem atau cara manual seperti biasanya. 8. Pendamping Pesilat Pada prinsipnya semua Pesilat HARUS didampingi oleh Pendamping Pesilat yang salah satu diantaranya HARUS sejantina. Akan tetapi kalau ada kontingen yang tidak mempunyai Pendamping Pesilat yang sejantina, maka kontingen yang bersangkutan dapat menggunakan pendamping pesilat dari Atlet yang sejantina. 9. Aparat Pertandingan Untuk kelancaran pelaksanaan pertandingan maka akan ditetapkan aparat pertandingan yang terdiri dari: Delegasi Teknik, Assisten Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan, dan Wasit- Juri yang ditugaskan oleh PB IPSI dengan surat tugas. 10. Dokter Pertandingan a. Dokter Pertandingan ditunjuk oleh Panitia Pelaksana Pertandingan Pencak Silat POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. b. Dokter Pertandingan mempunyai wewenang penuh dalam menentukan boleh/ tidaknya seorang atlet untuk bertanding, berdasarkan hasil pemeriksaannya. 11. Perlengkapan Pertandingan a. Perlengkapan Pertandingan disediakan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan Pencak Silat POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH kecuali Pelindung Kemaluan (Cap Protector) dan Pelindung Sendi yang disediakan oleh masingmasing Kontingen. b. Pelindung Dada (Body Protector) yang boleh digunakan pada waktu Pertandingan Pencak Silat POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah
80
Pelindung Dada (Body Protector) yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan Pencak Silat POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 12. Pengajuan Keberatan/Rasa Tidak Puas Pengajuan keberatan berlaku untuk semua kategori pertandingan dilakukan dengan ketentuan tata cara sebagai berikut: a. Tim Manajer bersangkutan diwajibkan menyampaikan keberatannya dengan mengisi formulir yang tersedia pada Sekretaris Pertandingan. (Selain Tim Manajer TIDAK BERHAK untuk mengajukan keberatan atas hasil pertandingan). Pengambilan formulir pengajuan keberatan untuk kategori Tanding dilakukan dalam kurun waktu selambat-lambatnya 10 menit setelah keputusan pemenang oleh Ketua Pertandingan dan diserahkan kembali (setelah diisi) kepada Sekretaris Pertandingan dalam waktu selambat-lambatnya 20 menit sejak formulir diterima. Sedangkan untuk kategori Tunggal, Ganda dan Regu pengambilan formulir pengajuan keberatan dilakukan dalam kurun waktu selambat-lambatnya 10 menit setelah diumumkannya nilai perolehan peserta oleh Ketua Pertandingan untuk setiap nomor/kategori pertandingan dan diserahkan kembali (setelah diisi) kepada Sekretaris Pertandingan dalam waktu selambat-lambatnya 20 menit sejak formulir diterima. Dalam pengajuan keberatan harus dicantumkan uraian keberatannya dengan jelas. Pengajuan keberatan HARUS ditanda tangani oleh Manajer Tim bersangkutan. b. Keputusan atas keberatan tersebut pada tingkat pertama diselesaikan oleh Ketua Pertandingan setelah berkonsultasi dengan segenap Aparat Pertandingan yang bertugas dan disampaikan kepada Tim Manejer bersangkutan selambatlambatnya 2 (dua) jam sejak diterimanya pengajuan keberatan. c. Bila keputusan tingkat pertama tetap tidak bisa diterima oleh yang bersangkutan maka yang bersangkutan dapat mengajukan Banding. Banding disampaikan dalam waktu 20 menit setelah putusan tingkat pertama diserahkan kepada yang mengajukan keberatan. d. Pengadil tingkat Banding adalah Delegasi Teknik sebagai Ketua dan Assisten Delegasi Teknik sebagai anggota, yang akan meninjau kembali masalahnya dan mengambil keputusan setelah berkonsultasi dengan segenap Aparat Pertandingan yang bertugas dan menyampaikan keputusannya kepada Manajer Tim bersangkutan selambat-lambatnya 3 (tiga) jam setelah Banding diajukan. Keputusan pada tingkat Banding bersifat final. e. Pengajuan keberatan HANYA DAPAT DITERIMA bila disampaikan atas dasar dan cara yang sesuai dengan nilai budi luhur dan etika Pencak Silat. f. Setiap pengajuan keberatan dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta rupiah). 13. Tata Tertib dan Sanksi
81
Pada dasamya Tata tertib dan Sanksi, adalah SESUAI serta berpedoman kepada Ketentuan Disiplin IPSI. a. Tata Tertib yang harus dipatuhi dan berlaku bagi semua Pesilat, Official serta Supporter selama berlangsungnya pertandingan adalah: 1. Dilarang membawa segala macam senjata/benda tajam ke dalam arena pertandingan dan dilarang membuat kegaduhan/keributan yang dapat mengganggu jalannya pertandingan. Senjata yang diperkenankan dibawa ke dalam gelanggang pertandingan HANYA senjata yang akan dipergunakan untuk pertandingan kategori TUNGGAL dan GANDA pada waktu dilaksanakannya pertandingan kategori bersangkutan. 2. Dilarang bertindak kasar, baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan terhadap seluruh Aparat Pertandingan. b. Pelanggaran terhadap Peraturan Umum dan Khusus serta larangan-larangan tersebut dalam point 1 di atas akan dikenakan sanksi berupa: 1. Untuk Pesilat: a) Peringatan Keras b) Dinyatakan Kalah c) Diskualifikasi untuk seluruh Pertandingan d) Diskors 2. Untuk Official: a) Peringatan Keras b) Tidak diakui haknya sebagai official c) Diskors 3. Untuk supporter/penonton a) Peringatan Keras b) Dikeluarkan dari arena pertandingan 14. Lain-lain a. Pada saat berlangsungnya technical meeting tidak lagi membahas masalah keabsahan atlet, karena pada dasarnya setiap atlet yang telah memiliki ID Card berhak untuk mengikuti pertandingan kalaupun ada sanggahan/keberatan, sanggahan atau keberatan disampaikan kepada Tim Keabsahan Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. b. Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH akan memberikan ID Card kepada masing-masing Peserta/Pesilat sesuai dengan kelas/kategori yang diikuti. ID Card tersebut harus dipakai pada saat penimbangan ulang (15 menit sebelum pertandingan). Tanpa ID Card Pesilat bersangkutan TIDAK BOLEH melakukan penimbangan ulang. c. Setiap atlet diperkenankan menggunakan pelindung sendi/lengan/tungkai sepanjang tidak berlebihan (satu lapis dan dari bahan yang tidak keras).
82
d.
e.
f.
g.
h.
Penimbangan berat badan dilakukan dengan memakai pakaian Pencak Silat (hitam -hitam) dalam keadaan kering, tidak memakai sabuk, cap protector dan peralatan pertandingan lainnya (contoh: Pelapis sendi). Segala resiko yang timbul akibat tidak dipenuhinya ketentuan tersebut di atas menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pesilat bersangkutan. Petugas timbang badan DIPERKENANKAN untuk memeriksa Pesilat. TIDAK ADA toleransi berat badan, pada waktu timbang ulang 15 menit sebelum pertandingan. Pesilat yang tidak sesuai dengan ketentuan berat badan pada kelas yang didaftarkan, akan dinyatakan DISKUALIFIKASI. Pesilat yang karena alasan yang sah tidak dapat mengikuti Timbang Awal, tetap akan dimasukkan dalam undian dan diperkenankan untuk bertanding, sepanjang semua persyaratan Pesilat sudah dipenuhi serta sudah didaftarkan kepada PB. IPSI atau Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. Setiap kontingen peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH akan menerima Jadwal Pertandingan setiap hari setelah mengisi daftar hadir sebelum pertandingan dimulai. Setiap kontingen peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, WAJIB untuk meneliti kembali tentang kebenaran jadwal tersebut. Apabila dijumpai kesalahan dalam penyusunan jadwal pertandingan, Kontingen peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH HARUS segera memberitahukan kepada Sekretaris Pertandingan untuk diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Setiap atlet yang mengikuti pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH telah diasuransikan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
83
9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG A. UMUM 1. Ketentuan Umum sesuai dengan Peraturan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 2. Hal-hal yang berkaitan dengan teknis pertandingan mengacu sebagian atau secara keseluruhan sesuai ketentuan PRSI/FINA. 3. Tempat pertandingan Cabor Renang ada di kolam renang Stadion Renang Tirta Raya Banda Aceh. 4. Koordinator Pertandingan adalah Pengprov PRSI PROVINSI ACEH bekerja sama dengan Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 5. Waktu dan Tempat Tanggal : 15 – 17 November 2015 Tempat : Stadion Renang Tirta Raya Banda Aceh 6. Technical Meeting Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Nomor yang Dipertandingkan No. Gaya 1 Bebas 2 Dada 3 Punggung 4 Kupu-kupu 5 Ganti Perorangan 6 Estafet Gaya Bebas 7 Estafet Gaya Ganti
Putra - Putri 50, 100 dan 200 meter 50, 100 dan 200 meter 50 dan 100 meter 50, 100 meter 200 dan 400 meter 4 x 100 meter 4 x 100 meter
Jumlah medali yang diperebutkan 28 medali (emas, perak, dan perunggu), dengan jumlah keseluruhannya termasuk estafet adalah sebagai berikut:
84
a. b. c.
Emas Perak Perunggu
: 40 Keping : 40 keping : 40 Keping
2. Peserta a. Setiap peserta dapat mengikuti sebanyak 3 nomor perlombaan b. Untuk nomor estafet hanya diikuti 1 regu putra dan putri c. Peserta tiap provinsi terdiri: 6 putra - 6 putri dan 2 officials d. Ketentuan umum panitia tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Renang POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah sebagai berikut: 1. Yang diperkenankan turut sebagai peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi. 2. Setiap peserta harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut: a) Warga Negara Republik Indonesia. b) Peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. c) Tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. d) Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. e) Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga. f) Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. g) Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. h) Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan 3. Pelaksanaan Acara Pertandingan a. Acara seri/penyisihan dilakukan pada pagi hari, sedangkan acara final dilakukan pada sore hari. b. Apabila dalam suatu pertandingan yang ternyata jumlah peserta yang terdaftar hanya 8 (delapan) orang/regu atau kurang, maka nomor acara tersebut tidak
85
c.
d.
e. f.
dilakukan babak penyisihan, akan tetapi dilaksanakan langsung final pada sore hari. Nomor perlombaan renang akan dilaksanakan apabila diikuti sekurangkurangnya paling sedikit 4 (empat) orang atlet dari 4 (empat) provinsi/utusan BAPOMI yang berbeda. Pada acara final apabila memungkinkan akan terdiri atas 8 finalis dan 2 cadangan, jika terjadi pengunduran diri maka secara otomatis cadangan tersebut secara berjenjang menggantikannya Pencoretan atau pembatalan perenang hanya boleh pada saat pertemuan teknik. Setelah pertemuan teknik dilakukan, setiap perenang yang mengundurkan diri akan dikenakan sanksi berupa denda senilai Rp. 600.000,- (Enam ratus ribu rupiah) untuk nomor beregu sebesar Rp.1.200.000,- (Satu juta dua ratus ribu rupiah) lihat peraturan PRSI/FINA GR/UM 10.2.1.
4. Peralatan a. Setiap peserta dapat mengikuti sebanyak 3 nomor perlombaan waktu elektronik, apabila alat pencatat waktu elektronik tidak tersedia maka diganti dengan stop watch secara manual akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan PRSI/FINA SW II. b. Start hanya dilakukan 1 (satu) kali. c. Tanda start dilakukan dengan menggunakan on start yang dihubungkan secara langsung dengan peralatan pencatat waktu elektronik. d. Tali lintasan menggunakan alat pemecah ombak (anti wave). 5. Protes a. Panitia pelaksana pertandingan merupakan instansi terakhir yang menentukan kepada setiap persoalan yang tidak tercantum dalam peraturan pertandingan, dan ketua pertandingan menampung protes dalam persoalan tersebut dan memberikan keputusan dalam instansi pertama dan terakhir. b. Suatu protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua pertandingan apabila memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Setiap protes harus disampaikan secara tertulis dan harus ditandatangani tim manajer yang bersangkutan. c. Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 menit setelah nomor acara yang bersangkutan berakhir disertai pembayaran Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah).
6. Medali
86
Kepada pemenang untuk setiap nomor perlombaan akan diberikan medali dengan ketentuan sebagai berikut: a. Nomor perorangan Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang kedua dan medali perunggu untuk pemenang ketiga pada setiap nomor perlombaan. b. Nomor beregu Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali perak untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu untuk setiap anggota regu dari pemenang ketiga. 7. Upacara Penghormatan Pemenang a. Pemenang I sampai dengan III setiap nomor perlombaan akan dipanggil dan bagi perenang Juara I, II dan III harus berada di ruang tunggu untuk mengikuti upacara penghormatan pemenang. b. Pakaian saat Upacara Penghormatan Pemenang harus menggunakan pakaian resmi daerahnya dan tidak diperbolehkan memakai sandal sebagai alas kaki. 8. Cara memperkenalkan Atlet Untuk semua atlet nomor lintasan saat perenang yang akan melakukan start akan disebutkan namanya oleh penyiar atau announcer diharapkan maju selangkah ke depan sambil melambaikan tangannya kepada penonton. 9. Kesehatan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH menyediakan pos kesehatan selama pelaksanaan perlombaan berlangsung dan keberadaan pos kesehatan perlombaan renang berada di dalam area pertandingan. 10. Pakaian Pakaian atlet harus disesuaikan dengan Syariat Islam yang berlaku di Aceh, dengan ketentuan: a. Atlet Putra Bagi atlet putra diwajibkan memakai celana short (celana pendek), dan tidak diperkenankan memakai sempak segitiga
87
b.
Atlet Putri Bagi atlet putri diwajibkan memakai baju renang berlengan ( Baju selam dengan celana panjang) dan topi renang yang rapi. 11. Susunan Acara Hari ke-1, 15 November 2015 Jarak Event No. Meter Gender 101 200 Gaya Bebas Putra 102 200 Gaya Bebas Putri 103 100 Gaya Punggung Putra 104 100 Gaya Punggung Putri 105 100 Gaya Kupu-Kupu Putra 106 100 Gaya Kupu-Kupu Putri 107 200 Gaya Dada Putra 108 200 Gaya Dada Putri 109 50 Gaya Bebas Putra 110 50 Gaya Bebas Putri Hari ke-2, 16 November 2015 Jarak Event No. Meter Gender 201 400 Gaya Ganti Perorangan Putri 202 400 Gaya Ganti Perorangan Putra 203 100 Gaya Bebas Putra 204 100 Gaya Bebas Putri 205 100 Gaya Dada Putra 206 100 Gaya Dada Putri 207 50 Gaya Kupu-kupu Putra 208 50 Gaya Kupu-kupu Putri 209 4x100 Gaya Bebas Estafet Putra 210 4x100 Gaya Bebas Estafet Putri Hari ke-3, 17 November 2015 Jarak Event No. Meter Gender 301 200 Gaya Ganti Perorangan Putra 302 200 Gaya Ganti Perorangan Putri 303 100 Gaya Punggung Putra 304 100 Gaya Punggung Putri 305 100 Gaya Dada Putra 306 100 Gaya Dada Putri 307 200 Gaya Bebas Estafet Putra 308 200 Gaya Bebas Estafet Putri
88
12. Lain-Lain Ketentuan lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini, akan ditetapkan kemudian.
89
10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR SEPAKBOLA A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal Tempat
: 12 – 20 November 2015 : 1. Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng 2. Lapangan Sepak Bola Gelanggang 3. Stadion H. Di Murthala 4. Stadion Mini Lambhuk
2. Technical Meeting Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Penyelenggara Pertandingan Seluruh rangkaian pertandingan Cabor Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH diselenggarakan dan dipimpin oleh panitia pelaksana, yaitu BAPOMI ACEH sebagai penanggung jawab dan bekerjasama dengan Pengda PSSI ACEH sebagai pelaksana serta dibantu dengan beberapa personil sesuai dengan kebutuhan. 2. Peserta Pertandingan Peserta pertandingan Cabor Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah kesebelasan dari: a. Tim Sepakbola yang lolos dalam seleksi wilayah (juara). b. Tim Sepakbola tuan rumah penyelenggara. 3. Persyaratan dan Pendaftaran Pemain a. Persyaratan Peserta 1. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. 2. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan.
90
3.
Pengesahan pemain ditentukan oleh Tim Keabsahan Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. b. Pemain Tidak Sah 1. Pemain yang dimainkan oleh suatu kesebelasan yang belum mendapat pengesahan dalam acara pertemuan teknik/manager dan Tim Keabsahan. 2. Pemain yang tidak tercantum dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) yang telah disampaikan pada Pengawas Pertandingan. 3. Pemain yang sedang menjalani sanksi 2 (dua) kali kartu kuning atau kartu merah oleh wasit yang belum habis masa berlakunya. 4. Pemain pengganti yang melanggar ketentuan yang berlaku. 5. Pemain yang mendapatkan sanski denda, akan tetapi belum melunasi pembayaran denda. c. Jumlah Rombongan Tim Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH DIY tiap provinsi adalah sebanyak 21 (dua puluh) satu orang terdiri dari: 1. Jumlah pemain : 18 orang. 2. Jumlah official : 3 orang. 4. Sistem Pertandingan Tim Sepakbola peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH dibagi menjadi 4 (empat) pool yaitu pool A, pool B, pool C, dan pool D, yang penempatan pool nya berdasarkan undian pada saat pertemuan teknik. a. Pada babak pendahuluan, masing-masing pool menggunakan sistem setengah kompetisi, juara masing-masing pool masuk ke babak semifinal. b. Pada babak semi final dilakukan silang juara pool A melawan juara pool C dan juara pool B melawan juara pool D. c. Tim yang menang pada babak semifinal berhak maju ke babak final untuk memperebutkan juara 1 dan 2. d. Tim yang kalah pada babak semifinal memperebutkan juara 3. 5. Perubahan dan Pembatalan Pemain a. Tim Sepakbola yang mengikuti POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tidak diperkenankan merubah atau membatalkan suatu pertandingan yang telah dijadwalkan. b. Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, dapat mengizinkan permintaan untuk melakukan perubahan atau pembatalan jadwal pertandingan, karena suatu sebab yang tidak dapat diatasi, di luar kemampuan peserta yang bersangkutan, antara lain: 1. Force majeur, seperti bencana alam. 2. Larangan dari pihak yang berwajib.
91
6. Peraturan Permainan, Pertandingan dan Pimpinan Pertandingan a. Peraturan pertandingan yang digunakan dalam pertandingan Cabor Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah peraturan umum pertandingan PSSI yang telah ditetapkan dengan pengurus pusat PSSI. b. Pimpinan pertandingan Cabor Sepakbola adalah wasit nasional yang ditentukan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, setelah berkoordinasi dengan Pengda PSSI ACEH. c. Keputusan wasit adalah mutlak, baik selama pertandingan maupun di luar pertandingan. 7. Pelaksanaan Penyelenggaraan Pertandingan a. Penyelenggaraan pertandingan Cabor Sepakbola dilaksanakan oleh panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. b. Pengurus Daerah PSSI ACEH dan Technical Delegate dari PSSI mengawasi setiap pertandingan Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 8. Medali yang Diperebutkan Medali yang diperebutkan adalah medali emas 1 buah, medali perak 1 buah, dan medali perunggu 1 buah. 9. Lain-Lain Hal lain yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan ditetapkan kemudian pada pertemuan teknik.
92
11 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR SEPAK TAKRAW A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal : 15 – 19 November 2015 Tempat : Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh 2. Technical Meeting Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Ketentuan Umum Ketentuan ditetapkan oleh BAPOMI Aceh dan peraturan Pertandingan berpedoman pada peraturan pertandingan PB.PSTI. 2. Peserta Jumlah atlit minimal 3 (tiga) orang, maksimal 5 (lima) orang untuk satu regu (kalau untuk nomor tim minimal 9 atlit maksimal 12 atlit). 3. Nomor yang Dipertandingkan a. Nomor Regu Putra b. Nomor Double Event Putra c. Nomor Tim 4. Panitia Pelaksana Panitia pelaksana pertandingan ditunjuk oleh POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH. 5. Sistem Pertandingan a. Untuk Nomor Regu menggunakan sistem setengah kompetisi di bagi dalam Pool. Babak penyisihan pool dan 8 besar mencari 2 set kemenangan Babak Semi Final dan Final mencari 2 set kemenangan
93
b.
Untuk Nomor Double Event menggunakan sistem gugur. Babak penyisihan mencari 2 set kemenangan Babak Final mencari 2 set kemenangan c. Untuk Nomor Tim menggunakan sistem setengah kompetisi di bagi dalam pool Babak penyisihan pool dan 8 besar mencari 2 set kemenangan Babak Semi Final dan Final mencari 2 set kemenangan 6. Tata Terib Pertandingan a. Ketentuan Umum Setiap pemain akan bertanding memakai seragam olahraga, nomor kostum untuk masing-masing pemain selama pertandingan berlangsung. b. Ketentuan Khusus 10 (sepuluh) menit sebelum pertandingan dimulai, pemain yang akan bertanding (sesuai dengan jadwal) harus berada ditempat pertandingan dan menyerahkan daftar nama-nama pemain kepada panitia. Susuna nama pemain yang sudah diserahkan kepada panitia tidak dapat diubah atau diganti. Pada Nomor Regu, regu yang tidak lengkap (kurang dari 3 orang pemain) dianggap kalah. Pada Nomor Double Event, kurang dari 2 orang pemain dianggap kalah. Pada Nomor Tim, yang kuran gdari 9 orang dianggap kalah. Pergantian pemain diizinkan atas permintaan tim manajer/pelatih kepada wasit/komisi pertandingan. Apabila permainan dalam suatu pertandingan terhalang karena suat hal yang luar biasa sehingga permainan tidak dapat dilanjutkan/diteruskan, maka permainan dapat ditunda sampai keadaan mengijinkan. Penundaan/perhentian diputuskan oleh wasit I Penundaan yang lebih dari 2 (dua) jam maka: a) Set yang sudah selesai tetap berlaku b) Set yang belum selesai diulangi lagi dengan angka 0-0 dan pemain kedua regu tidak boleh dirubah Pemenang dalam pool ditentukan dengan a) Regu yang memperoleh nilai tertinggi b) Regu yang memperoleh set menang terbanyak c) Regu yang memperoleh angka menang terbanyak Hal-hal yang belum tercantum dalam buku petunjuk ini akan kita bicarakan dalam pertemuan meeting. Hasil pertemuan teknik tersebut merupakan hal yang tidak terpisahkan dari buku petunjuk ini.
7. Protes
94
a. b.
c. d. e.
Setiap Protes yang dilakukan harus disampaikan kepada Dewan Hakim melalui komisi pertandingan selambat-lambatnya 15 menit setelah pertangdingan. Protes diajukan tertulis dengan mengisi blanko protes yang telah disediakan oleh panitia pelaksana yang ditanda tangani oleh tim manager/pelatih dengan melampirkan uang protes sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah). Protes yang tidak memenuhi syarat tidak dilayani. Dewan hakim akan bersidang memproses protes tersebut selambat-lambatnya 2 jam telah menghasilkan suatu keputusan. Apapun keputusan yang telah disepakati oleh dewan hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Seluruh administrasi disampaikan kepada dewan hakim/panitia menjadi milik panitia.
8. Dewan Hakim Dewan Hakim dalam kejuaraan ini terdiri dari ketua (unsure panitia pelaksana) dan 4 (empat) orang. Anggota yang terdiri dari : a. Wasit I dan II memimpin pertandingan b. Tim Manajer kedua regu, dan c. Koordinator pertandingan 9. Urutan Juara a. Nomor Regu Juara I, II dan III bersama. b. Nomor Double Event Juara I, II dan III bersama. c. Nomor Tim Juara I, II dan III bersama.
95
12 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal : 15 – 17 November 2015 Tempat : Hall Serba Guna Stadion Harapan Bangsa - Lhong Raya, Banda Aceh 2. Technical Meeting Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Hall Serba Guna Stadion Harapan Bangsa - Lhong Raya, Banda Aceh Jam : 09.00 WIB B. KHUSUS 1. Arena Pertandingan 1. Untuk semua pertandingan tarung, pertarungan harus dilaksanakan di atas arena pertandingan yang selanjutnya disebut MATRAS, dengan ukuran 12 X 12 m². 2. Matras terbuat dari bahan karet/busa yang ketebalannya lebih kurang 1,5 cm yang terdiri dari tiga warna. Bagian tengah sebagai tempat pertandingan berukuran 8 X 8 m, lalu dikelilingi lapis kedua sebagai batas arena pertandingan dengan ukuran 10 X 10 m, dan lapis ketiga berukuran 12 X 12 m. 1.1 Pada batas 10 X 10 m, peringatan bagi petarung untuk tidak saling menyerang. Melakukan serangan pada batas 10 X 10 m, setelah mendapatkan peringatan 1 kali, petarung mendapatkan pemotongan nilai dan sebaliknya. Kecuali akibat serangan/pertahanan dari arena 8 X 8 m. 1.2 Pada batas 12 X 12 m, adalah batas penyelamatan petarung. 3. Untuk pertandingan SENI GERAK, pertandingan dapat dilaksanakan di atas
matras maupun tanpa matras. 4. Pada kejuaraan-kejuaraan tertentu (peserta banyak), matras dapat lebih dari satu.
96
2. Peralatan Pertandingan
1.
Peralatan yang diizinkan dibawa dan dipakai oleh petarung saat masuk lokasi pertarungan adalah: Pelindung kepalan tangan (hands box) Pelindung gigi (gumseal). Pelindung selangkangan (testiciural protector). Pelindung kepala (head protector). Pelindung Badan (body protector). Handuk. Minuman (air mineral). Sabuk sudut (panitia). 2. Anggota hakim pertandingan berkewajiban memeriksa kelengkapan peralatan pertandingan petarung. Bagi petarung yang tidak memiliki kelengkapan peralatan, maka akan mendapat peringatan dari hakim pertandingan, bahkan petarung dapat dinyatakan kalah. 3. Pemeriksaan Kesehatan dan Timbang Badan
Jadwal pemeriksaan kesehatan dan timbang badan akan ditentukan pada saat technnical meeting. 1. PEMERIKSAAN KESEHATAN 1.1
Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk menentukan kesehatan petarung secara umum sebelum mengikuti pertandingan resmi dan mencari penyakit dan atau kelainan pada petarung yang bisa mengganggu saat pertandingan atau menyebabkan sesuatu yang fatal bagi petarung apabila mengikuti pertandingan.
1.2
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh satu Tim Pemeriksa Kesehatan yang dipimpin oleh seorang Dokter. Tim Pemeriksaan Kesehatan tersebut paling tidak terdiri dari 2 (dua) orang tenaga Dokter dan 2 (dua) orang perawat.
1.3
Sasaran pemeriksaan kesehatan adalah : Mengetahui riwayat medis atlet. Mengetahui keadaan fisiologis atlet. Mengetahui kendala fisik yang akan menghambat atlet dalam berlaga. Memutuskan secara medis layak/tidak layak atlet tampil di arena kejuaraan
1.4
Pada waktu yang telah ditentukan untuk penimbangan berat badan, seorang petarung harus sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan sehat untuk bertarung oleh Dokter yang ditunjuk oleh Panitia Pelaksana Kejuaraan. (± 1 hari sebelum pelaksanaan pertarungan).
1.5
Pada saat pemeriksaan kesehatan dan penimbangan berat badan, semua petarung yang akan mengikuti pertarungan harus dapat menunjukkan surat keterangan sehat dari Dokter Satlat/Pengcab/Pengprov dengan diketahui/ ditandatangani oleh Tim Kesehatan.
97
1.6
Dalam hal seorang petarung pada saat pemeriksaaan kesehatan dan penimbangan badan tidak dapat menunjukkan surat keterangan sehat, maka ia tidak diperbolehkan megikuti pertarungan.
1.7
Pemeriksaaan kesehatan dan penimbangan badan dilakukan satu kali dalam satu hari bagi setiap petarung yang lolos ke babak berikutnya.
1.8
Atau bila kejuaraan berlanjut keesokan harinya, maka setiap atlet/petarung yang akan bertanding harus kembali dilakukan pemeriksaan kesehatan.
1.9
Apabila pada saat pemeriksaan kesehatan salah seorang dokter pemeriksa menemukan penyakit atau kelainan yang memungkinkan petarung dinyatakan tidak layak untuk bertanding, maka Dokter tersebut harus berkonsultasi kepada dokter yang kedua untuk dilakukan pemeriksaan ulang (second opinion) dan apabila penyakit atau kelainan yang ditemukan tersebut hasil pengukuran dari suatu alat medis (misalnya tensimeter atau termometer)maka harus dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat yang berbeda.
1.10 Apabila hasilnya tetap menyatakan bahwa petarung dinyatakan tidak layak untuk bertanding, maka ketua tim pemeriksa kesehatan segera melaporkan hasilnya ke hakim pertandingan. 1.11 Hakim pertandingan dengan didampingi Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan menyampaikan hasil tersebut kepada petarung. 1.12 Bagi atlet petarung dan seni gerak yang dinyatakan tidak lulus pemeriksaan kesehatan, maka tidak diperbolehkan mengikuti kejuaraan. 1.13 Keputusan tim dokter/medis bersifat mutlak.
2. PENIMBANGAN BERAT BADAN 2.1
Penimbangan berat badan akan dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum hari pertarungan/pertandingan.
2.2
Para petarung untuk semua kelas berat badan, harus siap untuk melaksanakan penimbangan berat badan.
2.3
Pada waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan penimbangan berat badan akan diawali dengan pemeriksaan kesehatan.
2.4
Berat badan adalah jumlah yang tertera pada penimbangan atas seorang petarung yang telanjang dada (hanya menggunakan celana dalam/celana bahan stret).
2.5
Penimbangan berat badan harus dilaksanakan secara terbuka dengan dihadiri oleh perwakilan dari peserta, namun tidak boleh ikut campur dalam pelaksanaan penimbangan berat badan.
98
2.6
Berat badan yang tercatat pada saat pendaftaran harus sesuai dengan berat badan pada saat penimbangangan berat badan. Dalam hal tidak ada kecocokan berat badan dengan kelas yang ditempatinya (berat badan naik/turun) seorang petarung diberi kesempatan sebanyak 2 (dua) kali untuk melakukan penyesuaian dengan berat badan yang ditempatinya. Apabila setelah diberi kesempatan sebanyak 2 (dua) kali petarung tersebut masih tidak sesuai berat badannya, maka petarung tersebut tidak bisa ikut pertarungan (dinyatakan kalah secara administratif, dengan pertimbangan dari Hakim Pertandingan dan Perguruan).
2.7
Waktu yang diberikan untuk perubahan berat badan petarung, yaitu sampai selesainya acara technical meeting, diluar acara itu panitia tidak menerima perubahan apapun.
2.8
Berat badan yang tercatat pada saat penimbangan badan secara resmi akan menentukan kelas petarung untuk seluruh pertarungan.
2.9
Hasil penimbangan badan bersifat final, namun bagi satlat/pengcab/ pengda dapat memindahkan petarungnya ke kelas yang lebih rendah/ lebih tinggi apabila pada saat penimbangan berat badan, ternyata petarungnya terlalu berat atau terlalu ringan dari yang didaftarkan, dengan ketentuan kelas yang baru ditempatinya tersebut masih kosong, serta waktu penimbangan badan belum selesai.
2.10 Dalam hal penggatian petarung, panitia dapat mempertimbangkannya asalkan penggantian tersebut didaftarkan/dilaporkan secara administratif bersamaan dengan pengembalian Form A atau paling lambat pengembalian Form B ke meja panitia dengan ketentuan nama petarung cadangan/ pengganti tersebut telah didaftarkan untuk kelas tersebut. 2.11 Bagi petarung yang lolos untuk bertarung pada hari berikutnya, maka harus dilakukan penimbangan berat badan kembali di bawah pengawasan hakim pertandingan. 2.12 Hasil penimbangan berat badan kembali (recheck berat badan) harus sesuai dengan kelas berat badan yang diikuti. 2.13 Ketidaksesuaian recheck berat badan dengan kelas berat badan yang diikuti sebelumnya, akan mengakibatkan petarung tersebut didiskualifikasi dari kejuaraan. 4. Skema Pertandingan
1.
UNDIAN a. Undian dilaksanakan setelah selesainya pemeriksaan kesehatan dan penimbangan badan.
b.
Undian dilakukan untuk menentukan skema dan nomor urut pertandingan.
c.
Pengundian harus dihadiri oleh oficial peserta kejuaraan.
99
2.
3.
BYE
a.
Dalam hal jumlah petarung tidak sesuai dengan skema pertarungan, maka akan ada penempatan Bye sesuai dengan jumlah Bye.
b.
Penempatan Bye menjadi wewenang penuh panitia.
URUTAN PERTANDINGAN
a.
Penyusunan urutan pertandingan tarung berdasarkan atas kelas berat badan, yatiu petarung kelas ringan akan bertarung terlebih dahulu kemudian dilanjutkan petarung di kelas yang lebih berat.
b.
Penyusunan urutan pertandingan partai final berdasarkan penilaian hakim pertandingan terhadap kemampuan petarung dalam menguasai teknik dan aturan tarung yang terbaik.
5. RONDE 1.
Pertarungan untuk perorangan putra dilaksanakan dalam 3 (tiga) ronde, dengan durasi waktu tiap ronde adalah 3 (tiga) menit dan waktu istirahat 1 (satu) menit. Pertarungan perorangan putri dilaksanakan dalam 2 (dua) ronde, dengan durasi waktu tiap ronde adlah 3 (tiga) menit dan waktu istirahat 1 (satu) menit.
2.
Penghentian pertarungan untuk membetulkan pakaian, pemeriksaan kesehatan, tidak termasuk dalam waktu yang telah ditentukan (dalam hal hal-hal tersebut, stop watch/waktu dihentikan).
3.
Ronde tambahan akan diberikan bila pertarungan berakhir dengan nilai seri/seimbang.
4.
Waktu yang digunakan untuk ronde tambahan adalah selama 2 (dua) menit.
5.
Pada ronde tambahan, penilaian dilakukan sebagaimana mestinya, dalam hal ini juri kembali bertugas melakukan penilaian.
6.
Dalam hal terjadi ronde tambahan, juri wajib menuliskan “RONDE TAMBAHAN” pada format nilai.
7.
Dalam hal selama ronde tambahan belum ada pemenangnya, maka akan diadakan ronde tambahan berikutnya dengan sistem “SUDDENT DEATH” (siapa yang lebih dulu serangannya masuk pada sasaran).
6. Nomor Yang Dipertandingkan
100
1.
Tarung Bebas Perorangan Putra 1) Kelas sampai dengan 49 Kg 2) Kelas 49,1 Kg – 52 Kg 3) Kelas 52,1 Kg – 55 Kg 4) Kelas 55,1 Kg – 58 Kg 5) Kelas 58,1 Kg – 61 Kg 6) Kelas 61,1 Kg – 64 Kg 7) Kelas 64,1 Kg – 67 Kg 8) Kelas 67,1 Kg – 71 Kg 9) Kelas 71,1 Kg – 75 Kg
2.
Tarung Bebas Perorangan Putri 1) Kelas 45,1 Kg – 50 Kg 2) Kelas 50,1 Kg – 54 Kg 3) Kelas 54,1 Kg – 58 Kg 4) Kelas 58,1 Kg – 62 Kg
3.
Seni Gerak 1) Gerak Tarung Beregu Campuran 2) Rangkaian Gerak Putri (Jurus Dradjat II)
7. Peserta
1.
Tingkat Kurata untuk atlet yang mengikuti POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, adalah sebagai berikut : 1) Nomor Tarung Bebas putra : minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan Kurata IV, memiliki kesiapan sebagai petarung pada kelasnya dan lolos seleksi panitia penyelenggara. 2) Nomor Tarung Bebas putri : minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan Kurata IV, memiliki kesiapan sebagai petarung pada kelasnya dan lolos seleksi panitia penyelenggara. 3) Nomor Seni Gerak, terdiri dari 2 (dua) nomor pertandingan : Nomor Gerak Tarung Beregu Campuran : berjumlah 4 (empat) atlet, yang terdiri dari 2 (dua) atlet putra dan 2 (dua) atlet putri. Dengan tingkatan minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan Kurata IV, telah memahami peraturan pertandingan nomor seni gerak, memiliki kesiapan sebagai petarung gerak tarung beregu campuran dan lolos seleksi panitia penyelenggara.
101
2.
Nomor Rangkaian Gerak Putri (Jurus Dradjat II) : berjumlah 3 (tiga) atlet putri dan pesertanya bisa diambil dari atlet putri nomor kelas gerak tarung beregu campuran. Nomor Rangkaian Gerak Putri (Jurus Dradjat II), syaratnya minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan Kurata IV, dan telah memahami peraturan pertandingan nomor seni gerak, memiliki kesiapan sebagai petarung rangkaian gerak putri (Jurus Dradjat II) serta lolos seleksi panitia penyelenggara.
Hak dan kewajiban atlet 1)
Hak Atlet
2)
Penting dan Ksatria menyatakan diri mundur dari pertandingan. Hal ini dapat dilakukan apabila atlet merasa secara fisik dan mental tidak siap untuk bertanding, dikarenakan sesuatu hal baik itu sebelum, ataupun saat bertanding dan setelah bertanding (waktu istirahat/ronde 1,2 dan 3 bila nilai seri, dan seterusnya). Dalam hal petarung tidak dapat melanjutkan pertarungan dalam keadaan ronde berjalan, petarung tersebut harus mengucapkan BOX ! sambil mundur 3 (tiga) langkah. Meminta untuk diperiksakan diri ke dokter pertandingan, baik itu sebelum ataupun sesudah selesai pertandingan. Menyatakan diri keberatan untuk ditemani seorang ofisial tertentu kepada hakim pertandingan, sehingga hakim pertandingan diharuskan mencari ofisial pengganti (sesuai dengan daftar ofisial).
Kewajiban Atlet
Mematuhi setiap butir aturan pertandingan. Bertanding dengan semangat sportivitas dan persaudaraan yang tinggi. Tidak boleh memukul dan menendang bagian belakang tubuh (misalnya kepala dan seluruh badan/anggota badan bagian belakang). Tidak boleh menyerang lawan yang terjatuh secara tidak sengaja dan karena terkena serangan lawan. Menjatuhkan diri secara sengaja untuk menghindari serangan lawan atau untuk menyerang lawan dengan teknik jatuh yang tidak akurat, mendapat peringatan wasit dan bila dilakukan berulang lebih dari 2 (dua) kali, mendapat pengurangan nilai dalam ronde berjalan bahkan bisa didiskualifikasi atau dinyatakan kalah. Harus kembali di tes kesehatannya dan berat badannya setiap hari satu kali, bila seorang petarung maju ke babak berikutnya pada hari yang berbeda.
102
8. Teknik Atlet
1. Tarung Bebas 1) 2) 3) 4) 5)
6)
Menguasai dan memahami peraturan pertandingan dengan baik dan benar. Memiliki koordinasi step kaki, pukulan dan tendangan yang sangat baik. Menguasai teknik tarung Tarung Derajat. Pada saat pertarungan, serangan kaki dan tangan harus seimbang dan berimbang. Petarung yang banyak melakukan serangan pukulan apalagi tanpa serangan tendangan akan mendapat peringatan keras dan dapat dikeluarkan dari arena pertarungan dan didiskualifikasi. Pertarungan harus dijiwai dengan semangat sportivitas dan rasa persaudaraan yang tinggi.
2. Seni Gerak 1) 2) 3)
4)
Menguasai dan memahami peraturan pertandingan dan sistem penilaian dengan baik dan benar. Menguasai teknik seni gerak sesuai dengan dasar geraknya yang diperagakan baik secara berpasangan (getar) dan berkelompok (ranger). Pada saat pertandingan, apabila melakukan gerakan pembuka yang tidak ada hubungannya dengan seni gerak yang diperagakan atau melakukan gerakan variasi yang terlalu berlebihan, maka akan mengurangi nilai. Keseluruhan pergerakan dinilai berdasarkan prinsip 5 (lima) unsur daya gerak yaitu : kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan. Yang dimaksud dengan 5 (lima) unsur daya gerak pada penilaian seni gerak, adalah :
Kekuatan
: setiap gerakan dilakukan dengan bertenaga dan tidak kaku (keras dan lentur), penuh semangat ditunjang dengan kesiapan fisik dan mental.
Kecepatan
: setiap gerakan merupakan gerakan refleks yang terlatih, sesuai dengan irama gerakan secara berpasangan.
Ketepatan
: gerakan yang dilakukan jelas sasaran (target) yang dituju dan maksud serta peruntukannya.
Keberanian
Keuletan
: gerakan yang dilakukan secara pasti, penuh kesungguhan, realistis dan rasional. gerakan-gerakannya memiliki/mengandung nilai-nilai seni tinggi, berangkat seperti air yang mengalir dengan memperhatikan 4 unsur di atas, yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan dan keberanian.
9. Offisial (Pelatih dan Manajer)
103
Setiap petarung berhak atas 2 (dua) orang pembantu/pendamping dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Tugas utama seorang ofisial adalah menyelamatkan petarung bila secara fisik dan mental tidak layak untuk melanjutkan pertarungan. 2. Pembantu petarung tidak dapat memasuki arena pertarungan (matras) 3. Selama pertarungan berlangsung, pembantu petarung dilarang memberi petunjuk, bantuan atau dorongan kepada petarungnya, karena akan merugikan petarungnya. 4. Jika pembantu petarung tersebut melanggar peraturan, maka dia dapat diperingati atau didiskualifikasi, bahkan atas kesalahan pembantunya, seorang petarung dapat ditegur, diperingati dan didiskualifikasi oleh wasit. 5. Setiap pembantu petarung atau official yang mendorong ataupun menghasut penonton dengan kata-kata atau isyarat-isyarat tertentu, maka wasit berhak melarang official tersebut melanjutkan tugasnya mendampingi petarung, dan melaporkan kepada hakim pertandingan. 6. Pembantu petarung bertugas mengurus petarung memberi arahan teknik dan dorongan semangat pada saat petarung istirahat dan mengawasi kelayakan/ ketidaklayakan petarungnya untuk bertarung kembali. 7. Ketika kejuaraan berlangsung, official harus terus memantau keadaan atlet baik ketika bertanding maupun sebelum dan sesudah bertanding. 8. Setiap perubahan fisik, mental atlet harus dapat diketahui oleh official sehingga official dapat mengetahui kesiapan atlet dalam mengikuti pertandingan berikutnya. 9. Ingat offisial petarung dalam pertarungan adalah sebagai penyelamat petarung. 10. Sistem Penilaian 1.
Point Sistem penilaian kejuaraan tarung bebas menitikberatkan pada point-point (titik-titik) pengenaan dengan bidang sasaran, yaitu kepala bagian muka dan samping serta badan bagian depan dan samping.
2.
Penilaian Juri Dalam memberikan penilaian pada point (titik) sasaran, hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh juri, adalah : 2.1.
Jenis serangan
Petarung hanya boleh menyerang dengan jenis-jenis serangan yang telah ditentukan dalam peraturan tarung bebas.
2.2.
Penempatan awalan serangan dan akhiran serangan
104
Awalan dan akhiran serangan adalah penempatan posisi tangan ketika akan dipukulkan ataupun kaki ketika akan ditendangkan dan penempatan posisi akhir tangan/kaki setelah menyerang harus sesuai dengan teknik-teknik dasar tarung bebas. Hal ini menghindari : 2.2.1. Gerakan mengayun. 2.2.2. Gerakan membabi buta. 2.2.3. Pengenaan point dengan teknik yang salah. 2.3.
Pengenaan ke bidang sasaran
Sasaran pengenaan berdasarkan pada peraturan pertandingan yang berlaku. 11. Protes
1. 2.
3.
4. 5.
Sebuah protes diajukan oleh manager tim paling lambat 15 (lima belas) menit setelah hasil pertarungan diumumkan. Protes harus diajukan secara tertulis dengan menyerahkan uang protes sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada hakim pertandingan ( form tersedia di meja hakim pertandingan ). Jika hakim pertandingan setuju untuk mengadakan peninjauan kembali, maka hakim pertandingan dapat melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu, dengan merujuk kepada hasil pertarungan dan memperlihatkannya kepada pemohon protes. Jika setelah diproses, ternyata protes tersebut di terima oleh hakim pertandingan, maka uang protes tersebut dikembalikan. Lakukan protes secara cermat dan santun.
12. Medis
1. 2. 3. 4.
Tim medis harus sudah hadir 60 (enam puluh) menit sebelum acara pertarungan dimulai. Apabila tim medis belum hadir, maka pertarungan tidak dapat dimulai. Tim medis baru dapat masuk ke arena tarung (matras) apabila telah diminta oleh wasit. Tim medis mempunyai tugas sebagai berikut : Memberikan perawatan medis kepada atlet yang terluka atau cedera pada saat atau sesudah pertandingan. Memberikan rekomendasi kepada wasit jika petarung tidak dapat melakukan pertarungan.
105
5. 6.
Memberi/membuat rujukan untuk perawatan lanjutan pasca tarung kepada petarung yang mengalami cedera ke Rumah Sakit terdekat. Tim medis berhak meminta pertarungan dihentikan sementara karena alasanalasan kesehatan kepada hakim pertarungan. Waktu yang diberikan kepada tim medis untuk memeriksa petarung yang mengalami cedera adalah selama lebih kurang 1,5 (satu koma lima) menit, dan persiapan untuk kembali bertarung lebih kurang tiga puluh (30) detik, setelah itu tim medis wajib memberitahukan / memberikan hasil pemeriksaannya kepada wasit apakah pertarungan dapat dilaksanakan atau tidak.
13. Keputusan – Keputusan
1.
Menang Angka ( M.A )
2.
Pada akhir pertarungan, petarung yang telah diberi keputusan dengan mayoritas juri harus dinyatakan pemenang. Dan mengumumkan nilai angka. Jika kedua petarung terluka atau roboh secara serentak ( kedua petarung tidak dapat melakukan pertarungan ), maka para juri harus menghitung angka yang di peroleh oleh masing-masing petarung sampai terhentinya pertarungan, dan petarung yang memperoleh angka terbayak harus dinyatakan sebagai pemenang dengan keputusan Menang Angka (M.A).
Menang Karena Lawan Mengundurkan Diri (Undur Diri / UD) Jika seorang patarung mengundurkan diri dengan sukarela karena cedera atau sebab lain. Atau jiga ia tidak dapat segara memulai kembali pertarungan sesudah istirahat antara ronde-ronde, maka lawannya harus dinyatakan sebagai pemenang dengan kemenangan Undur diri (UD).
3.
Menang Karena Wasit Hentikan Pertarungan (Wasit Hentikan Tarung/ W.H.T)
Lawan tak seimbang Wasit dapat menghentikan pertarungan apabila dinilai tidak seimbang atau salah satu petarung tidak kuat lagi melakukan pertarungan, maka lawannya dinyatakan sebagai pemenang.
Cedera Jika menurut pendapat wasit, seorang petarung tidak kuat lagi melanjutkan pertarungan karena cidera atau alasan fisik lainnya maka pertarungan dapat di hentikan dan lawannya dinyatakan sebagai pemenang.
106
-
Hak untuk mengambil keputusan ini terletak pada wasit setelah berkonsultasi dengan tim medis dan hakim pertandingan. - Disarankan agar wasit memeriksa petarung lainnya, apakah cidera juga, sebelum membuat keputusan ini. - Tim medis berhak meminta pertarungan diskor karena alasan-alasan kesehatan kepada hakim pertandingan.
4.
Menang Karena Diskualifikasi (M.D)
5.
Kemenangan akan diberikan karena diskualifikasi apabila petarung lawan melakukan pelanggaran paraturan pertandingan. Dalam hal kedua petarung dinyatakan diskualifikasi, maka keputusannya wajib diumumkan secara serentak dan pertarungan tersebut dinyatakan tidak ada pemenangnya.
Menang Karena Roboh (M.R) Jika seorang petarung roboh dan tidak mampu melanjutkan pertarungan kembali dalam waktu 10 (sepuluh) hitungan atau 10 (sepuluh) detik, maka lawannya dinyatakan sebagai pemenang dengan menang roboh (M.R).
6.
Tidak Ada Pertarungan (Tidak Tarung / T.T) Suatu pertandingan dapat diakhiri oleh wasit dalam waktu yang dijadwalkan karena masalah yang terjadi diluar tanggung jawab petarung.
107
13 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR TENIS LAPANGAN A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal Tempat
: :
15 – 20 November 2015 1. Lapangan Tenis BNI 2. Lapangan Tenis Prada
2. Pertemuan Teknik Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Panitia Pelaksana a. Pertandingan tenis dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan yang ditunjuk oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH yang bertanggungjawab terhadap keseluruhan pertandingan. b. Referee dan wasit yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari PB PELTI dan Pengda PELTI ACEH. 2. Nomor yang Dipertandingkan a. Tunggal Putra b. Tunggal Putri c. Ganda Putra d. Ganda Putri e. Ganda Campuran Putra/Putri 3. Medali yang Diperebutkan a. Medali Emas : 5 Nomor b. Medali Perak : 5 Nomor c. Medali Perunggu : 10 Nomor
4. Peserta
108
Untuk tiap kontingen/daerah berhak mengirim/mengikuti a. Tunggal Putra : 2 Orang b. Tunggal Putri : 2 Orang c. Ganda Putra : 1 Pasang d. Ganda Putri : 1 Pasang e. Ganda Campuran : 1 Pasang Catatan : Bagi kontingen/daerah yang mengirim pemain putra 2 orang dan pemain putri 2 orang, boleh merangkap main di nomor ganda putra/putri. 5. Peraturan Pertandingan a. Peraturan pertandingan yang akan digunakan adalah: a. Peraturan Pertandingan dari PB PELTI. 1. Rules of Tennis ITF 2. Code of Conduct ITF b. Seeded dan Undian Peserta yang dinyatakan sah oleh Tim Keabsahan akan diseeded dan diundi oleh Referee. Penempatan pemain unggulan berdasarkan PNP terbaru yang dikeluarkan oleh PB PELTI. c. Seluruh pertandingan menggunakan sistem gugur, dengan jumlah peserta yaitu: 1. Tunggal Putra Draw 64 2. Tunggal Putri Draw 64 3. Ganda Putra Draw 32 4. Ganda Putri Draw 32 5. Ganda Mix Draw 32 d. Setiap pertandingan menggunakan sistem “the best of three set tie breaks”. e. Setiap pertandingan akan dipimpin oleh seorang wasit, penjaga garis dan ballkid. f. Peserta yang main di nomor tunggal boleh main di nomor ganda, salah satu pemain hanya boleh mengikuti 2 nomor pertandingan. g. Peserta harus sudah hadir di tempat pertandingan 15 (lima belas) menit sebelum pertandingan dimulai. h. Peserta wajib mengetahui dimana dan bilamana harus bertanding. i. Peserta yang gilirannya bertanding sesuai jadwal tidak hadir setelah 3 (tiga) kali dipanggil dalam waktu 5 (lima) menit tidak memasuki lapangan dinyatakan kalah WO. j. Jadwal yang tercantum dalam acara menjadi pedoman dimulainya pertandingan. Dalam pelaksanaannya dapat dipercepat karena terjadi WO dan sebagainya maka partai berikutnya akan segera dilaksanakan. k. Untuk Pakaian Pemain sesuai dengan peraturan (PB PELTI dan ITF). l. Protes yang sehubungan dengan masalah teknis atau peserta diajukan selambatlambatnya 15 (lima belas) menit setelah pertandingan selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) uang
109
protes akan dikembalikan apabila protes diterima, dan apabila protes ditolak maka uang protes akan diserahkan pada panitia. 6. Lain-Lain Hal-hal lain yang dirasakan masih ada kekurangan, serta menyangkut peraturan permainan akan dibuat tersendiri dan akan dibahas pada saat technical meeting.
110
14 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR TENIS MEJA A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal : 15 – 19 November 2015 Tempat : Sport Center Prof. Darni Daud 2. Technical Meeting Tanggal : 14 November 2015 Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim Jam : 10.00 WIB B. KHUSUS 1. Peraturan Permainan Sistem permainan mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh ITTF. Khusus ketentuan berikut digunakan untuk: a. Beregu Beregu Putra dan Putri dipertandingkan dalam 2 babak. Babak I dengan setengah kompetisi (Single Round Robin Group System), dan Babak II dengan sistem Gugur. Penempatan/seeded pada tiap Pool akan ditentukan oleh panitia. Beregu Putra dan Putri menggunakan Olympic System dengan susunan permainan: a) AvX b) BvY c) Ganda (C & A atau B v Z & X atau Y) d) A atau B v Z e) C v X atau Y b. Perorangan Tunggal Putra dan Tunggal Putri dipertandingkan dalam 2 tahap, Babak I peserta dibagi dalam pool dan dipertandingkan dalam setengah kompetisi (Single Round Robin Group System) kemudian babak II, masing-masing ranking I tiap pool, dipertandingkan dengan sistem gugur. Ganda putra dan ganda putri dipertandingkan dengan sistem gugur. Tunggal Putra dan Putri, mulai Perempat Final (8 besar), dipertandingkan dengan 7 game terbaik (the best-of-seven game).
111
-
Seluruh pertandingan Ganda dipertandingkan dengan 5 game terbaik (the best-of-five game). Seeded untuk Perorangan ditentukan oleh ranking nasional terakhir pemain tersebut.
2. Peserta Ketentuan umum Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Tenis Meja adalah sebagai berikut: a. Peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi. b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut: Warga Negara Republik Indonesia. Atlet peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga. Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang olahraga. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan. 3. Nomor Pertandingan a. Tunggal Putra b. Tunggal Putri c. Ganda Putra d. Ganda Putri e. Beregu Putra f. Beregu Putri g. Ganda Campuran/Mix 4. Wasit a. Petugas wasit yang memimpin pertandingan pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah wasit nasional dan daerah yang ditunjuk oleh Pengda PTMSI ACEH.
112
b.
Tenaga pelaksana disiapkan oleh panitia penyelenggara.
5. Protes Protes yang bersifat teknis dapat diajukan kepada Panitia Bidang pertandingan oleh Manajer/ Kapten Tim selambat-lambatnya 15 menit setelah pertandingan selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Apabila protes ditolak, maka uang jaminan akan menjadi hak panitia. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan Peraturan Tenis Meja tahun 2012. 6. Lain-Lain Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan ditetapkan kemudian pada saat Technical Meeting yang dipimpin oleh pihak Pengda PTMSI ACEH.
113