PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI (PORSENI) XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan nasional adalah pembangunan bidang pendidikan. Keberhasilan pembangunan nasional pada bidang pendidikan amat ditentukan dari keberhasilan kegiatan bidang kurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk melihat keberhasilan kegiatan pada kedua bidang tersebut, salah satunya dapat dilihat dan diukur dari kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) tingkat Provinsi Aceh yang dilaksanakan secara rutin tiap dua tahun sekali. Kegiatan PORSENI pada gilirannya mampu meningkatkan mutu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif, dan daya saing yang tinggi. Melalui ajang ini akan dapat diketahui peserta didik, satuan pendidikan dan bahkan Kementerian Agama Kabupaten / Kota yang berprestasi dalam bidang pendidikan. Selain itu, dipandang perlu meningkatkan peran serta masyarakat yang lebih meluas dan merata serta ditumbuh-kembangkan kepedulian dan tanggung jawab semua pihak melalui sport community, sport center, dan sport fund secara sistemik dan sinergik sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. PORSENI XV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2016 yang dilaksanakan di Takengon Kabupaten Aceh Tengah diharapkan sebagai salah satu momentum yang sangat penting dan strategik bagi pemberdayaan keolahragaan dan seni di kalangan Kementerian Agama. PORSENI XV ini, hendaknya dapat dijadikan media untuk mendorong pemberdayaan keolahragaan dan kreativitas seni sekaligus dapat dijadikan awal kebangkitan prestasi 1
olahraga dan seni di kalangan Kementerian Agama khususnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh yang sudah mulai tumbuh, dan berkembang. B. Dasar 1.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional; 7. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 8. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota; 9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 01 Tahun 2005 tentang Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Lingkungan Departemen Agama. 10. Berdasarkan Dipa Nomor : Dipa-025-04.2.299177/2016 tanggal 7 Desember 2015, tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2016.
C. Maksud dan Tujuan
2
1. Maksud Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi Tim Pengelola dan Panitia Pelaksana dalam menyelenggarakan kegiatan PORSENI XV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2016, sehingga penyelenggaraannya berjalan dengan baik, lancar dan terpadu. 2. Tujuan Terlaksananya kegiatan PORSENI XV Tahun 2016 dengan lebih terarah, terencana, dan sistematik. D. Pengertian 1. PORSENI singkatan dari Pekan Olahraga dan Seni; 2. Badan Pengelola adalah Badan pengelola PORSENI Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh 3. Panitia Penyelenggara adalah panitia penyelenggara PORSENI XV Tahun 2016 yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengelola PORSENI Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan 4. Panitia Pelaksana adalah panitia pelaksana PORSENI XV Tahun 2016 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah selaku tuan rumah yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengelola PORSENI Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. E. Motto, Tema, dan Sub Tema 1. Motto :
“ Raih Prestasi, Jalin Silaturrahim.”
2. Tema :
“ PORSENI melahirkan jiwa keteladanan yang berdedikasi.” 3
raga
berprestasi, dan
3. Sub tema :
“ Prestasi Siswa Madrasah, Kebanggaan Kita, Guru dan Orang Tua“.
F. Janji Wasit dan janji Atlit 1. Janji Wasit
Atas nama seluruh wasit dan panitia pelaksana kami berjanji akan memimpin setiap pertandingan dan perlombaan dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XV Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2016 ini secara jujur, tidak memihak serta akan mematuhi seluruh peraturan pertandingan dan perlombaan yang berlaku untuk setiap cabang olahraga dan seni dengan jiwa sportivitas yang setinggi-tingginya. 2. Janji Atlit
Kami berjanji akan ikut dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2016 dalam suasana persahabatan dan persaudaraan, jiwa yang murni, jujur dengan mengindahkan segala peraturan yang telah dan akan ditetapkan panitia dengan mewujudkan hasrat untuk berlomba dan semangat ksatria sejati untuk menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kebesaran olahraga dan seni. BAB II KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peserta yang berhak mengikuti PORSENI XV Tahun 2016 adalah peserta didik pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Karyawan/Karyawati, dan 4
2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
Dharmawanita Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Kemenag Kabupaten/Kota, UIN/IAIN/STAIN/S, Balai Diklat Keagamaan Aceh dan UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh. Kapten adalah pimpinan kesebelasan dalam masing-masing perlombaan cabang perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh official; Official adalah penanggung jawab tim dalam masing-masing cabang perlombaan/ pertan-dingan yang ditunjuk oleh tim manajer/pimpinan kontingen; Tim manajer adalah pimpinan kontingen yang ditunjuk dengan surat Keputusan Kepala Unit Kerja masing-masing; Juri/hakim adalah pimpinan/juru nilai dalam perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh Tim Pengelola PORSENI XV Tahun 2016 Kementerian Agama Provinsi Aceh; Panitia adalah Tim Pengelola dan Panitia Pelaksana yang diangkat dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Ketua Tim Pengelola PORSENI XV tahun 2016 Kementerian Agama Provinsi Aceh; Pelatih / coach yaitu orang yang membimbing, membina, melatih suatu cabang olahraga / seni yang ditunjuk oleh kontingen masing-masing dan Tim keabsahan adalah tim yang ditunjuk bertugas meneliti kelengkapan persyaratan peserta yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengelola PORSENI Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. BAB III PESERTA/ATLIT Pasal 2
1. Peserta adalah atlit / pemain yang dikirim oleh Kepala Unit / Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; 2. Peserta dibagi dalam 3 (tiga) golongan: a. Golongan peserta didik, putera/puteri b. Golongan karyawan/karyawati c. Golongan dharmawanita 3. Peserta golongan peserta didik, putera/puteri terdiri dari 3(tiga) tingkatan: 5
a. Tingkat Ibtidaiyah (putera/puteri) b. Tingkat Tsanawiyah (putera/puteri) c. Tingkat Aliyah (putera/puteri) 4. Tiap golongan Porseni Kabupaten / Kota boleh mengirimkan peserta/atlit maksimum 255 orang yang terdiri dari: a. Peserta Madrasah Ibtidaiyah 42 orang putera dan puteri b. Peserta Madrasah Tsanawiyah 91 orang putera dan puteri c. Peserta Madrasah Aliyah 80 orang putera dan puteri d. Peserta karyawan/karyawati 37 orang putera dan puteri e. Peserta dharmawanita 1 orang puteri. f. Pinkonda dan Pendamping Pramuka MA 1 orang putera dan 1 puteri g. Pinkonda dan Pendamping Pramuka MTs 1 orang putera dan 1 puteri. Pasal 3 Tiap kontingen (Pengurus Cabang Porseni) boleh mengirimkan official maksimum sebagai berikut: 1.Tiap kontingen Kabupaten / Kota sebanyak 85 orang, terdiri dari: a. Panitia kontingen sebanyak 20 orang. b. Pelatih sebanyak 35 orang. c. Official sebanyak 30 orang. 2. Kontingen Porseni Unit Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh,UIN/IAIN/STAIN/S, Balai Diklat, dan UPT Asrama Haji (instansi terkait), boleh mengirimkan masing-masing sebanyak 40 orang. Pasal 4 Syarat menjadi Peserta PORSENI XV : 1. Peserta didik pada MI, MTs dan MA yang masih aktif belajar; 2. Karyawan/karyawati adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh atau guru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas di madrasah yang dibuktikan dengan Kartu Pegawai (KARPEG) dan calon pegawai dengan menunjukkan SK pengangkatannya yang sah disertai Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika sewaktu-waktu dibutuhkan; 6
3. Peserta Dharmawanita adalah isteri sah dari PNS Kementerian Agama, isteri pensiunan/ janda pensiunan PNS Kementerian Agama dan PNS perempuan / pensiunan PNS perempuan Kementerian Agama dan 4. Terhitung tanggal 1 Desember 2016 peserta MI berusia maksimal 13 tahun, MTs 16 tahun dan MA 19 tahun. Khusus peserta karyawan/karyawati dan dharmawanita tidak dibatasi usia.
BAB IV USUL MENJADI PESERTA, BUKTI DIRI DAN PAKAIAN Pasal 5 Usul menjadi peserta PORSENI XV : 1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota dan peserta Instansi terkait mengusulkan nama-nama calon peserta kepada panitia Pelaksana PORSENI XV Kementerian Agama Provinsi Aceh dengan membuat surat usulan dan melampirkan daftar usulan dengan form: nomor, cabang, nama peserta, pelatih/official dan keteranagan; 2. Membuat buku atlet/peserta tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan sesuai form yang diberikan, rangkap 3 (tiga) yang telah ditulis identitas dan ditempel pasfhoto ukuran 4 x 6 cm serta diajukan untuk disahkan oleh Tim Keabsahan Panitia Pelaksana PORSENI XV Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2016; 3. Membuat bad peserta, panitia, pelatih dan official tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan sesuai form yang diberikan, yang telah ditulis identitas dan ditempel pasfhoto ukuran 4 x 6 cm oleh masing-masing kontinegen dan diajukan untuk disahkan oleh Tim Keabsahan Panitia Pelaksana PORSENI XV Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2016 dengan membubuhkan stempel;
7
4. Melampirkan bukti fisik berupa: a. Peserta didik: Ijazah setingkat dibawahnya dan fhoto copynya yang dilegalisir pihak berwenang; Buku rapor terakhir dan fhoto copynya yang dilegalisir pihak berwenang; Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran (dikeluarkan kepala desa) dan fhoto copynya yang dilegalisir pihak berwenang Surat Keterangan dari kepala MI/MTs/MA yang bersangkutan yang dibubuhi stempel dan diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten / Kota; b. Karyawan / karyawati, foto copy SK terakhir yang dilegalisir Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota dan Kantor instansi terkait c. Dharmawanita: Foto copy Kartu Isteri (Karis) / SK terakhir bagi PNS perempuan yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota kantor instansi terkait Bagi yang belum memiliki Karis, agar melampirkan foto copy Kartu Keluarga yang dilegalisir pihak berwenang. d. Agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bukti fisik berupa surat berharga agar tidak dikirim, akan tetapi dibawa langsung pimpinan kontingen masing-masing Kabupaten/ Kota sesuai jadwal keabsahan yang ditentukan; 5. Usulan telah disampaikan kepada Panitia Penyelenggara Provinsi paling lambat pada Juni 2016 dan 6. Ketentuan lain keabsahan, agar mempedomani buku petunjuk keabsahan.
8
Pasal 6 Nama-nama peserta yang telah disahkan oleh Tim Keabsahan, didaftarkan kembali kepada panitia pelaksana provinsi paling lambat dua jam sebelum pembukaan dilaksanakan dengan membawa surat mandat sebanyak 3 (tiga) rangkap yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota. Pasal 7 Identitas / Bukti diri peserta yang perlu dibawa ketika bertanding: 1. Membawa buku atlet/peserta tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan yang telah disahkan oleh Tim Keabsahan; 2. Peserta didik, buku rapor asli dan akte kelahiran/surat keterangan kelahiran (dikeluarkan kepala desa); 3. Karyawan / karyawati, SK terakhir atau foto copy SK terakhir yang dilegalisir Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota dan instansi terkait 4. Dharmawanita, Kartu Isteri/ SK terakhir bagi PNS perempuan atau foto copy Kartu Isteri/ SK terakhir bagi PNS perempuan yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota dan instansi terkait 5. Bad Peserta dan 6. Ketentuan pasal 7 Poin 2, 3 dan 4 digunakan sewaktu-waktu sebagai alat bukti pembelaan jika ada pengajuan keberatan/ protes dari kontingen lain terhadap keabsahan buku atlet/peserta. Pasal 8 1. Pakaian Pembukaan, peserta seni memakai seragam batik dan atlit menggunakan seragam training olahraga; 2. Pakaian olahraga tiap cabang pertandingan, harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Apabila pakaian peserta tidak 9
sesuai dengan ketentuan syariat Islam, peserta yang bersangkutan didiskualifikasi dan 3. Pakaian kesenian disesuaikan dengan juknis masing-masing cabang perlombaan. BAB V JENIS DAN CABANG OLAHRAGA/SENI Pasal 9 Cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan 1. Pemain golongan peserta didik tingkat Ibtidaiyah: Bola Kaki, jumlah pemain 18 putra Lari 80 m, jumlah atlit 1 Putra dan 1 putri Lari 60 m, jumlah atlit 1 Putra dan 1 putri 2. Permainan golongan peserta didik Tingkat Tsanawiyah Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri Tennis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 Putri Bulu Tangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 puteri Lari 100 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lari 200 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lari 400 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lompat Tinggi, jumlah atlit 1 putra Lompat Jauh, jumlah atlit 1 putra 3. Pemain golongan siswa tingkat Aliyah: Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri Tenis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 putri Bulutangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 Putri Lari 100 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lari 400 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lempar Lembing, jumlah Atlit 1 putra dan 1 putri Lempar Cakram, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Tolak Peluru, jumlah Atlit 1 putra dan 1 putri
10
4. Pemain golongan karyawan/karyawati: Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri Bulu Tangkis, jumlah pemain 3 putra Tenis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 putri Futsal, jumlah pemain 10 putra Cabang-cabang seni yang diperlombakan 1. Peserta golongan siswa tingkat Ibtidaiyah MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Tahfiz 5 juz, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Nasyid rebana, jumlah peserta 11 putri Kaligrafi 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Indonesia, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Cerdas cermat, jumlah peserta 3 orang Azan, 1 putra 2. Peserta golongan siswa tingkat Tsanawiyah MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Tahfiz 10 Juz, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Nasyid Rebana, jumlah peserta 11 putri Cerdas Cermat, jumlah peserta 3 orang Kaligrafi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Indonesia, 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Arab, 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Inggris, I putra dan 1 putri Hadrah ( Exsebisi ) 7 putra atau 7 putri 3. Peserta golongan siswa tingkat Aliyah MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Cerdas Cermat, jumlah peserta 3 orang Syarhil Qur’an, jumlah peserta 3 orang Kaligrafi Kontemporer, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Oira’atul Kutub, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Fahmil Al-Qur’an, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Cipta Puisi Kandungan Al-Qur’an, peserta 1 pa dan 1 pi Baca Puisi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri 11
Madrasah Singer, Peserta 1 putra dan 1 putri Debat Keislaman. Jumlah peserta 3 orang Pidato Bahasa Arab peserta 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Inggris Peserta 1 putra dan 1 putri
4. Peserta Pramuka : Tingkat MTs, jumlah peserta 8 putra dan 8 putri Tingkat MA, jumlah peserta 8 putra dan 8 putri 5. Peserta Golongan dharmawanita : Pidato, jumlah peserta 1 putri
BAB VI PENETAPAN JUARA Pasal 10 1. Untuk menetapkan peserta yang mempunyai prestasi tinggi/juara I, II, III, dan juara umum golongan siswa, dan golongan karyawan/karyawati. Panitia Pelaksana beserta Tim Pengawasan dan Evaluasi bersama Ketua Umum Panitia Pelaksana PORSENI XV Tahun 2016 Kementerian Agama Provinsi Aceh menentukan dan menetapkannya atas dasar nilai-nilai yang masuk dari dewan hakim/ juri/wasit tiap tingkat pertandingan/perlombaan yang dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 9 yang dikoordinir oleh panitia Pelaksana yang membidangi hakim/juri/wasit; 2. Dewan hakim/juri/wasit yang dimaksud adalah sebagaimana tersebut pada pasal 1 ayat 5 dikoordinir oleh panitia Pelaksana yang membidangi hakim/juri/wasit; 3. Apabila terjadi permasalahan atau perbedaan pendapat dalam melaksanakan Porseni diserahkan penyelesaiannya kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XV Tahun 2016 Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui tim pengawasan/pengendalian yang dibantu tim ahli dan 12
4. Tata kerja dari pembagian tugas dewan hakim/juri/wasit diatur oleh panitia penyelenggara yang membidangi dewan hakim/juri/wasit. BAB VII PENETAPAN JUARA UMUM Pasal 11 1. Penetapan juara umum PORSENI XV Tahun 2016 ditetapkan berdasarkan hasil sidang penentuan juara umum yang dipimpin oleh Ketua Umum PORSENI XV Tahun 2016 dan 2. Penetapan juara umum didasarkan kepada jumlah terbanyak mendapat medali emas. Kalau medali emas sama banyaknya, maka akan dilihat kepada medali perak dan bila medali perak pun sama banyaknya, maka dilihat kepada medali perunggu. Penetapan juara umum bukan didasarkan pada jumlah nilai. BAB VIII KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS Pasal 12 1 Panitia Pelaksana akan melayani peserta dan official sebagaimana tersebut pada pasal 2 dan 3 petunjuk pelaksanaan ini antara lain meliputi: Pemondokan peserta, panitia, pelatih dan official Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk perlombaan/ pertandingan 2. Konsumsi dan transportasi masing-masing kontingen, diserahkan kepada kebijaksanaan kontingen masing-masing. Demikian juga kelengkapan pemondokan (tikar/bantal) dibawa oleh masingmasing kontingen dan 3. Peserta yang ingin menyampaikan meminta, menyerahkan sesuatu kepada panitia harus melalui official masing-masing. 13
Pasal 13 Tata Tertib Peserta: 1. Apabila peserta keluar dari tempat arena pertandingan/ perlombaan dan pemondokan menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing; 2. Para peserta/official di tempat pemondokan, di arena perlombaan dan lapangan pertandingan diharuskan memakai/mengenakan tanda pengenal yang telah ditentukan oleh panitia dan 3. Peserta yang tidak ikut perlombaan/pertandingan, apabila keluar dari pemondokan baik untuk menyaksikan perlombaan/ pertandingan atau keperluaan lainnya harus berlaku sopan dan berpakaian sesuai ketentuan syariat Islam. Pasal 14 Tata Tertib Pemondokan Peserta: 1. Apabila kaluar dari pemondokan, jendela dan pintu kamar harus dikunci rapi; 2. Kehilangan / kerusakan milik peserta yang diakibatkan karena kelalaian sendiri tidak menjadi tanggung jawab panitia; 3. Para tamu tidak dibenarkan masuk ke pemondokan, kecuali setelah mendapat izin dari panitia (petugas keamanan); 4. peserta di suatu kamar tidak dibenarkan memasuki kamar lain tanpa izin dari kamar yang bersangkutan, dan 5. Peserta putra tidak dibenarkan bertamu/berkunjung ke tempat pemondokan peserta puteri dan begitu juga sebaliknya, kecuali atas persetujuan pimpinan kontingen. Pasal 15 Tata Tertib Keamanan, Ketertiban, Kesehatan, dan Ibadah Peserta: 1. Untuk keamanan, ketertiban dan kesehatan peserta perludiperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pada waktu istirahat di lokasi pemondokan tidak dibenarkan mengadakan latihan-latihan maupun keributan lainnya. Ketertiban dan kebersihan dalam kamar harus dijaga bersama. Segala bentuk sampah, bekas-bekas pembungkus, buanglah pada tempat yang telah ditentukan; 14
2. Setiap kontingen yang berangkat pulang ke daerah masingmasing, diharuskan membersihkan dan merapikan seluruh perkarangan pemondokan kontingen yang ditempatinya; 3. Para peserta harus shalat bersama-sama/jamaah, terutama pada waktu shalat subuh dan maghrib, dan 4. Ciptakan lingkungan dan suasana yang baik, tertib, aman dengan penuh rasa ukhuwah Islamiah. Pasal 16 1. Hakim/juri/wasit yang berhalangan melaksanakan tugasnya harus memberitahukan hal itu kepada Panitia Pelaksana selambatlambatnya 2 jam sebelum pertandingan dimulai, dan 2. Panitia berhak menunjuk hakim/juri/wasit pengganti. BAB XI PENUTUP Pasal 17 1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan ini akan diatur dan ditentukan kemudian, dan 2. Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Banda Aceh pada Tanggal : 29 Februari 2016 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh DTO H. M. DAUD PAKEH 15