BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang pemilihan bidang dan objek kerja praktek Mengetahui perkembangan usaha dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Dengan keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal dan memperkuat posisi dalam persaingan. Maka diperlukan berbagai perbaikan kualitas dari perusahaan untuk dapat bersaing secara wajar. Dalam menghadapi kemajuan jaman perusahaan diharapkan meningkatkan
mutu
dan
kualitas
untuk
merespon
perubahan
dan
meminimalisirkan pemborosan dengan harapan nantinya perusahaan akan meningkatkan efisien kerja pada perusahaan itu sendiri. Sistem produksi yang baik dapat membawa perusahaan kepada kesuksesan dan dapat menghasilkan produksi yang efektif , efisien dan produktif dalam upaya memenuhi permintaan pasar. Menurut Hani Handoko (2011), Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya ( atau sering disebut faktor-faktor produksi) Tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Dari itu maka terlihat jelas pentingnya suatu manajemen khususnya manajemen produksi pada suatu perusahaan sawmill.
1
CV. Esa Putra Persada adalah perusahaan yang bergerak dibidang sawmill (penggergajian kayu) yang terletak di alamat JL Raya Semarang-Demak KM 18, Telp 0291-6910398. CV. Esa Putra Persada berdiri sejak tahun 2014 CV. Esa Putra Persada menyediakan bahan kayu yang berjenis kayu kalimantan untuk semua jenis ukuran yaitu dari jenis balok, usuk, papan, reng, pelipit. CV. Esa Putra Persada mendapatkan bahan baku dari KJG, CWM, Kapuas dengan pengambilan bahan baku rata-rata 1000 kubik dengan pemesanan untuk beberapa bulan.CV. Esa Putra Persada menjualkan secara retail atau partai, dari sasaran pengiriman CV. Esa Putra Persada yaitu dari Jawa tengah sampai Jawa Barat, tentunya dengan kualitas yang memuaskan konsumen, dengan itu CV. Esa Putra Persada mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya yang terkenal dengan menjualkan kayu dengan kualitas yang bagus. Menurut Sugiarto dkk (2007), produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi bisa dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Menurut Hani Handoko (2011) mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Murti Sumarni dan Jhon Soeprihanto (2014) manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan
2
suatu barang atau jasa. Untuk mengatur ini perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan. CV. Esa Putra Persada mempunyai karyawan sebanyak 62 Orang baik kayawan produksi maupun karyawan kantor. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah terjadinya keterlambatan dari pengiriman bahan baku dan mesin produksi yang rusak. Faktor ini menjadi masalah dalam proses produksi yang meningkatkan target produksi yang tidak sesuai dengan waktu atau schedule yang telah ditetapkan juga menjadi permasalahan dalam proses produksi. Maka dari permasalahan diatas penulis mengambil judul “ proses
produksi penggergajian kayu di CV. Esa Putra Persada Demak ”.
1.2 Tujuan Kerja Praktek Adapun tujuan dalam melaksanakan Kerja Praktek ini,yaitu : 1.2.1 Tujuan umum Berkeinginan untuk mengetahui secara umum proses produksi yang nyata dan secara langsung pada suatu perusahaan di CV.Esa Putra Persada Demak. 1.2.2
Tujuan khusus
(a) Untuk mengetahui bagaimana proses produksi yang dilakukan CV. Esa Putra Persada. (b)Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi dalam kegagalan proses produksi pengendalian kualitas produksi.
3
(c) Untuk mengetahui bagaimana CV.Esa Putra Persada mengatasi masalahmasalah yang timbul pada saat jalannya proses produksi. 1.3 Manfaat Kerja Praktek Adapun manfaat dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini, yaitu: 1.3.1
Bagi Mahasiswa Sebagai sarana pembelajaran agar ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan dapat diimplementasikan.
1.3.2
Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan manfaat bahwa pelaksanaan KP ini dapat memberikan sedikit tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan proses produksi.
1.3.3
Bagi Akademik atau Lembaga Sebagai sumber bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
4
BAB III METODE PENULISAN LAPORAN KP 3.1 Sumber Data Data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan kerja praktek ini diperoleh dari beberapa sumber yang dapat memberikan data yang dibutuhkan. Beberapa sumber tersebut antara lain : 1. Staff dan karyawan bagian Proses Produksi CV. Esa Putra Persada 2. Kepala bagian Produksi CV. Esa Putra Persada 3. QC produksi untuk melihat kualitas produksi Dari sumber data yang ada diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sumber data dari staff dan karyawan : dapat menjelaskan bagaimana CV. Esa Putra Persada mendapatkan bahan baku sampai proses produksi yang efektif dan sampai proses pengiriman di semua konsumen CV. Esa Putra Persada. 2. Sumber data dari Kepala produksi : dapat menjelaskan bagaimana bawahannya dapat melakukan produksi dengan efektif dan efisien. 3. Sumber data dari QC : dapat menjelaskan bagaimana mengatur kualitas kayu yang baik di CV. Esa Putra Persada. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah data primer dan data sekunder.
25
a. Data primer Data primer adalah data yang secara langsung dari objek dicatat, dan diambil untuk pertama kali ( Marzuki,2000 ) Data tersebut menjadi data sekunder bila digunakan orang yang tidak berhubungan secara langsung dengan penelitian yang bersangkutan dalam hal penulisan laporan. Data primer dalam objek disini meliputi data tentang kegiatan produksi penggergajian kayu pada CV. Esa Putra Persada. Contohnya: Dokumen – dokumen atau berkas – berkas yang sudah tersimpan di CV. Esa Putra Persada yang dapat menjelaskan tentang semua kegiatan yang dilakukan di CV. Esa Putra Persada. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung di dapat dari objek (Instansi/ perusahaan) melainkan dari sumber kedua yang terdiri dari dokumen yang telah disusun dan di dokumentasikan (Marzuki, 2000). Contohnya : laporan-laporan hasil produksi dan hasil pengecekan kualitas dari QC untuk mendapatkan hasil kualitas kayu yang terbaik. 3.2 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : a. Wawancara ( interview ) Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya jawab langsung dengan pihak yang dapat memberikan informasi. Dalam Laporan Kerja Praktek ini dilakukan wawancara langsung dengan kepala bagian
26
produksi, karyawan bagian produksi dan Quality Control produksi untuk mengetahui bagaimana kegiatan proses produksi dan pengendalian kualitas berlangsung. b. Observasi Observasi merupakan pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat, sistematik dan peninjauan secara langsung dengan mengamati sistem atau cara kerja pegawai yang ada. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kegiatan proses produksi dan pengendalian kualitas dari awal sampai akhir. c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi laporan dan berbagai artikel dari majalah, koran, atau jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian, misalnya mempelajari dokumen – dokumen perusahaan. Dokumen – dokumen perusahaan yang berupa laporan kegiatan produksi, laporan hasil pengecekan QC dan lain-lain. d. Studi pustaka Studi pustaka menurut Nasir (2000), mengemukakan bahwa studi kepustakaan merupakan langkah penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku pustaka yang berhubungan dengan proses produksi dan pengendalian kualitas.
27