BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Televisi sebagai jendela informasi mulai dikembangkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games IV. Pembangunan stasiun TV berikut pemancarnya dilakukan untuk meliput kegiatan tersebut. Tanggal 25 Juli 1961 merupakan momen bersejarah bagi pertelevisian di Indonesia. Menteri Penerangan atas nama pemerintah mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang Pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Inilah awal mula dari lahirnya TVRI di Indonesia1.
Tanggal 17 Agustus 19622, TV negara yang kemudian bernama TVRI mulai mengudara untuk yang pertama kalinya. Siaran pertama kali ini diisi dengan siaran percobaan dari halaman Istana Merdeka Jakarta yang meliput acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-17. Pada 24 Agustus 1962, TVRI bersiaran secara resmi, berupa siaran langsung upacara pembukaan SEA Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno. TVRI kemudian disempurnakan badan hukumnya oleh negara dengan menerbitkan Keppres No. 215/1963 tentang
1
http//www.reoublica.co.id/Koran/56/35876/Awal Terbentuknya Televisi di Indonesia
2
www. Scrib.com. –Perkembangan Pers Pada Masa Orde Baru
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI, tanggal 20 Oktober 1963. Selanjutnya, Orde Baru bertekad menciptakan pembangunan ekonomi yang kuat dan kehidupan politik yang terkontrol. TVRI di bawah kekuasaan orde ini ditempatkan menjadi mikrofon penyampai aspirasi pemerintah. Acara yang ditayangkan TVRI harus disesuaikan dengan norma, kehendak, dan sistem nilai yang diproduksi rezim. Walaupun di permukaan kehidupan tampak tenang, di balik itu sesungguhnya rakyat merasa tertekan. Ketenangan yang tampak merupakan ketenangan yang dihasilkan dari teror. Seniman yang bisa muncul di layar TVRI hanya seniman yang berafiliasi secara politik dengan rezim. Di akhir tahun ‘80an, ketika modernisasi yang diterapkan rezim mulai menampakkan hasil, di Indonesia mulai banyak anggota masyarakat yang terdidik, hal ini telah memunculkan lapisan baru di masyarakat Indonesia, yakni kelas menengah. Kelas ini mulai merasa jenuh dengan tayangan yang diproduksi TVRI yang menjadi kaki tangan rezim pemerintahan. Kelas ini mulai menuntut keberagaman isi penyiaran TV.
Pemerintah mengakomodasi keinginan publik yang disuarakan kelas menengah ini. Pada 28 Oktober 1987, pemerintah melalui Departemen Penerangan, memberikan izin prinsip kepada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) untuk memulai siaran dengan No. 557/DIR/TV/1987. Stasiun televisi ini, pada awalnya hanya mendapat hak siaran melalui decoder yang disewakan, dan
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Departemen Penerangan membatasi pemirsanya sebatas wilayah Jakarta. Kemudian, kebijakan tersebut berubah, pada 1 Agustus 1990 dengan izin prinsip Dirjen RTF No. 1217D/RTF/K/VIII/1990, RCTI diperbolehkan mengudara tanpa decoder, meskipun wilayah siaran masih wilayah Jakarta dan sekitarnya. RCTI merupakan usaha bersama antara PT. Bimantara Citra milik Bambang Trihatmodjo (putra almarhum Presiden Soeharto), dengan PT. Rajawali Wirabhakti Utama milik pengusaha Peter Sondakh.
Lain halnya di Surabaya, tahun 1989, pemerintah memberi izin kepada Surya Citra Televisi (SCTV) untuk melakukan siaran, walaupun hanya terbatas di Kota Surabaya. Izin prinsip kepada SCTV diberikan Departemen Penerangan & Dirjen RTF dengan No. 415/RTF/IX/1989. Saham SCTV dimiliki oleh Sudwikatmono (pengusaha & adik tiri almarhum Presiden Soeharto), Halimah Trihatmodjo (menantu Soeharto), dan pengusaha Henry Pribadi. Stasiun TV selanjutnya, mengudara secara nasional atas izin pemerintah, yaitu Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), pada 1 Agustus 1990. Izin prinsipnya dikeluarkan Departemen Penerangan
& Dirjen
RTF dengan
No.
1271B/RTF/K/VIII/1990.
TPI
diperbolehkan siaran secara nasional, dengan menggunakan antena transmisi dan fasilitas yang dimiliki TVRI di daerah.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TPI berhasil memperoleh izin siaran nasional, karena memiliki misi pendidikan yang akan diusung dalam penyiarannya, hal ini dianggap dapat membantu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyebarluaskan program pendidikan, khususnya untuk wilayah pedalaman. Pada prakteknya, hanya 33% program pendidikan yang disiarkan, sehingga TPI mengubah misi dan logonya menjadi Televisi Keluarga Indonesia.
Di Lampung, Anteve (ANTV) ikut meramaikan siaran TV Indonesia sejak diberikan izin prinsip No. 2071/RTF/K/1991 pada 17 September 1991. Kemudian, pada 30 Januari 1993, dengan izin prinsip Departemen Penerangan & Dirjen RTF No. 207RTF/K/I/1993, ANTV juga melakukan siaran dengan skala nasional. Sementara itu, Indosiar mengudara dengan izin prinsip dari Departemen Penerangan & Dirjen RTF dengan No. 208/RTF/K/I/1993, sebagai penyesuaian atas izin prinsip pendirian No. 1340/RTF/K/VI/1992, tanggal 19 Juni 1992.
Dengan siaran secara optimal sejak 11 Januari 1995.Sehingga pada 1992, ada lima TV yang memiliki izin siaran secara nasional. Puncaknya, pada 1998 pemerintah melalui Keputusan Menteri Penerangan No. 384/SK/Menpen/1998 mengizinkan berdirinya lima stasiun TV swasta baru, yakni Metro TV, Lativi, TV7, Trans TV, dan Global TV.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Walaupun pemerintah mengizinkan pendirian TV swasta, bukan berarti siapa pun dibebaskan untuk memilikinya. Hanya mereka yang menjadi bagian dari “klik” kekuasaan, yang bisa menjadi pemilik TV. Dari kelima stasiun TV yang siaran secara nasional, hanya TVRI yang memiliki hak siaran dengan konsep “hard news”.
Jurnalistik TV relatif berkembang di Indonesia. Semula bidang Profesi dimonopoli TVRI. Namun, sejaln dengan pertumbuhan televisi swasta yang kian pesat, profesi ini pun makin banyak dilirik masyarakat. Ini terbukti dari masyarakat makin menggemari berita dan rating program berita TV yang tidak terlalu mengecewakan dibandingkan dengan program hiburan.3
Berita Televisi merupakan salah satu acara yang sangat penting. Berita menjadi semacam cirri khas sebuah stasiun untuk menunjukan keunggulannya dan menjadi ujung tombak untuk mengangkat image sebuah stasiun.
Hadirnya stasiun TV swasta, hanya untuk mengakomodir keinginan masyarakat, yang membutuhkan hiburan, dengan format yang berbeda. Dengan adanya keterbatasan TVRI, bersaing dengan stasiun TV asing, yang dapat diperoleh melalui parabola saat itu, TVRI hampir kehilangan peminat, dan masyarakat lebih tertarik untuk menyaksikan program di stasiun TV asing, itulah
3
Drs. Arifin S. Harahap, Msi “ Jurnalistik Televisi “ PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Kata pengantar
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
salah satu alasan diizinkannya stasiun TV swasta muncul dengan format yang lebih segar, sehingga pemirsa kembali pada produksi lokal.
Ketika reformasi di Indonesia pada 1998, benteng pertahanan rezim mulai runtuh. Jatuhnya Soeharto berikut orde yang dibangunnya telah membawa perubahan besar di dunia pertelevisian Indonesia. Yang berkuasa atas siaran TV bukan lagi pemerintah dan aparatnya, tetapi bergeser ke pemilik modal. Merekalah yang menentukan format dan isi siaran yang akan ditayangkan TV. Para pemilik modal ini, berorientasi pada akumulasi modal dan cenderung mengabaikan kepentingan publik. Mulai masa inilah, berbagai stasiun TV sudah berani untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan menguliti kebusukan rezim.
Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran berita yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news, seperti Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar Indonesia (RCTI) tidak lagi menjadi daya tarik utama untuk berita televisi. Kurang dalamnya informasi dengan konsep straight news, disiasati stasiun TV dengan konsep depth reporting, yang mengulas suatu berita secara lebih mendalam. Tayangan itu antara lain seperti, Metro Realitas (Metro TV), Derap Hukum dan Sigi (SCTV), dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal mendapat tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser (SCTV), Sergap (RCTI) dan Patroli (Indosiar).
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Namun pada perkembangan selanjutnya masyarakat mulai jenuh dengan tayangan – tayangan berita yang terkesan formal dan terlihat kaku. Stasiun TV mensiasatinya dengan menghadirkan program tayangan yang membawa format berita namun dibawakan dengan gaya yang berbeda. Dengan lebih santai dan juga di sisipkan dengan berita – berita ringan. Misalnya jalan – jalan, kuliner, pernak – pernik, tempat wisata yang bagus, dan berita – berita lainnya yang sifatnya memberi hiburan, namun tetap menghadirkan berita - berita yang “ hard News “. Oleh karena itu melihat hal tersebut pihak stasiun TV Trans7 mempunyai ide untuk membuat suatu program berita yang berbeda dengan tayangan – tayangan berita yang sudah ada. Program berita ini akan lebih Variatif, lebih santai, menghibur, namun tetap tidak ketinggalan berita – berita pentingnya.
Berawal dari kerjasama strategis antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi. TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan dilakukannya re-launch pada tanggal 15 Desember 2006, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya TRANS7. Dibawah naungan PT TRANS CORPORA yang merupakan bagian dari manajemen PARA GROUP,
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif.4
Logo TRANS7 membentuk empat sisi persegi panjang yang merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta menempatkannya pada posisi terhormat diantara batu-batu berlian lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa TRANS7 ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya.
Salah satu program yang diproduksi oleh stasiun TV Trans7 adalah Program Selamat Pagi. Ini adalah program talk show ringan di pagi hari dihadirkan Trans7 di awal tahun 2007 ini. Program yang mulai tayang 8 Januari 2007 dan dipandu oleh 2 orang host (selebritis) serta 2 orang reporter on the spot (selebritis) dengan latar belakang studio radio dan gaya penyiar radio, maka program ini akan menyajikan berbagai informasi yang dikemas dengan gaya ringan, cerdas namun tetap informatif. Program yang berdurasi 60 menit ini akan mengangkat topik/ masalah hangat yang tengah menjadi perbincangan di masyarakat atau topik aktual di Koran seperti keuangan keluarga, kesehatan, masalah ibu dan anak, psikologi, pendidikan, dll. Selain menghadirkan liputan dengan reporter selebritis on the spot, program Selamat Pagi membuka interaktif pemirsa yang berisi 4
www. Trans7. com
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keluhan masyarakat atas layanan publik atau pemirsa dapat memberikan komentar atas topik yang sedang diperbincangkan. Program ini terinspirasi dari sebuah acara disalah satu jaringan televisi ABC Amerika Serikat, yaitu Good Morning (GMA) Good Morning America. GMA adalah program berita pagi dan talk show yang disajikan secara santai dan hanya diselingi berita dan perakiraan cuaca selama beberapa menit di wal dan diakhir segmen. Waktu selebihnya digunakan untuk membahas topic dan hiburan secara umum.5
Selamat Pagi adalah salah satu program acara Buletin & Current Affair yang lebih menitikberatkan pada layanan publik dengan mengkritisi hak-hak dan kewajiban-kewajiban negara dan warga negaranya demi sebuah perbaikan. Pada awal Program ini berjalan hostnya adalah Desy Ratnasari dan Ferdi Hasan. Ada 4 segmen setiap harinya. Segmen 1 dan 2 biasanya berisi indepth report dari kejadian terbaru atau terhangat (current). Di segmen ini kita selalu mencoba menghadirkan sejumlah narasumber yang berkaitan dengan topik yang sedang kita angkat. Di segmen ini biasanya selalu terselip LOT (Live On Tape). LOT khas Selamat Pagi adalah suatu bentuk peliputan mendalam yang dilakukan oleh seorang reporter lapangan. Isinya mulai dari tips mencegah terjadinya kejahatan, maraknya demo anti pelecehan agama, boomingnya perfilman di Tanah Air sampai liputan durian di negeri nenek moyangnya, Thailand. Saat ini host LOT
5
www.selamatpagitrans7.com
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(reporter lapangan) Selamat Pagi untuk wilayah DKI Jakarta adalah Rieska Arby akrab disapa 'Neng Rieska', Lucy Wiryono biasa dipanggil 'Tante Lucy' serta Donna Juwita. Sementara untuk wilayah Surabaya, Jawa Timur ada Nurul Intan dan Agus Subroto. Pada segmen 3 dan 4 biasanya kita akan mengusung tematema layanan publik dalam bentuk laporan peristiwa pelanggaran atau pengabaian aturan dan norma publik. Layanan publik khas Selamat Pagi selalu berangkat dari hal-hal sederhana yang terjadi sehari hari. Misalnya saja tidak tertibnya pengguna dan pemanfaat fasilitas publik, tak acuhnya aparat baik sipil dan polisi, hingga pembiaran sistematis pelanggaran peraturan. Selain itu ada pula laporan kerusakan sarana publik seperti jalan rusak dan berlubang, banjir,layanan kesehatan, dll.
Khusus di awal pekan, Selamat Pagi melakukan siaran langsung dari luar studio demi mendekatkan masalah dan peristiwa ke layar kaca. Dan di akhir pekan, kedua Host Selamat Pagi akan menyambangi layar kaca dengan tampilan penuh hiburan dan aksi di sejumlah kota dan tempat menarik. Tak hanya mengajak keluarga berwisata, aksi mereka bisa jadi menginspirasi anda untuk melakukan sesuatu tentunya bersama keluarga tercinta.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Namun seiring dengan berjalannya waktu program ini mengalami perombakan total, dari segi isi beritanya,pergantian host yang semula adalah Desy Ratnasari dan Ferdy hasan digantikan oleh Ronald Lagonda dan juga host lapangan Athir. Program ini juga mengalami perubahan waktu tayang yang semula setiap hari senin – jumat pukul 08.30 – 09.30 wib berubah menjadi setiap hari sabtu pukul 07.30 – 08.30 wib. Segmennya pun berganti menjadi 4 segmen yang berisi Jalan – jalan, Mang athir, dan 2 segmen trakhir yaitu Pojok Nusantara dan juga siapa.
Jalan jalan adalah segmen yang menyajikan liputan mengenai lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, lengkap dengan alamat, harga tiket masuk, dan juga fasilitas yang terdapat didalamnya yang menjadikannya unggulan dibanding tempat wisata lain.
Mang athir menampilkan liputan seputar perjalanan athir yang adalah host lapangan. Segmen ini menampilkan liputan berupa tempat makan dan menu – menu yang menjadi unggulannya. Kelebihan tempat itu dan juga alamat / lokasi dimana tempat itu berada.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pojok Nusantara adalah segemen yang menyajikan liputan tentang hal – hal menarik yang dapat di temui di Indonesia, diantaranya adalah tempat wisata yang menarik, pulau – pulau indah yang ada di Indonesia, dan juga kuliner khas dari kota – kota yang terdapat di Negri Indonesia. Semuanya di ulas secara detail di segmen ini.
Siapa adalah liputan yang menyajikan tentang tokoh, orang terkenal, artis ataupun ilmuan yang memberikan inspirasi kepada masyarkat sehingga bisa memberiksn inspirasi positif bagi yang menonton acara ini.
Pihak stasiun Tv Trans7 mengharapkan acara ini dapat menambah jenis tayangan bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan tayangan – tayangan yang suda ada. Dan dengan demikian acara ini bisa menjadi salah satu program tayangan yang di minati pemirsa Indonesia.
Alasan penulis memilih Trans 7 sebagai bahan penelitian dalam membuat skripsi ini adalah karena penulis melihat Trans Corp yakni Trans TV dan Trans 7 selalu memiliki dan memberikan tayangan yang berkualitas dan berbeda dari stasiun – stasiun TV lainya kepada pemirsa setianya. Program – program yang hadirkan selalu bisa memberikan inspirasi dan kreatifitas. Dari mulai program hiburan, music dan juga berita. Semua programnya unik, menarik dan memberikan inspirasi sehingga pantas jika stasiun televisi ini mempunyai jumlah penonton yang banyak dan juga selalu ditunggu – tunggu oleg pemirsanya.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mengapa penulis mengambil Judul dengan Nilai Jurnalisme didalamnya, alasannya adalah karena,salah satu jenis program berita yang dimiliki Trans 7 yang berbeda dari tayangan berita di stasiun – stasiun TV lainnya adalah program Selamat Pagi. Seperti yang telah diuraikan diatas Program berita pada acara Selamat Pagi ini juga memiliki keunggulan lainnya, selain dibawakan secara santai namun memberikan berita yang akurat, tayangan ini juga memiliki nilai berita yang tidak kalah informatif dibanding tayangan berita pada TV lain. Sumber berita yang ada pada tayangan ini diambil dari website, Koran, majalah dan selain itu ada reporter langsung dilapangan yang mencari berita setiap harinya. Jadi berita yang sampai kepada pemirsa adalah berita yang fresh dan tidak ketinggalan jaman. Selain berita, ada segmen lain yang juga tidak kalah informatif ulasan yang dibahas setiap segmennya berisi juga informasi yang berguna bagi pemirsanya. Jadi jika suatu program sudah mengandung unsure berita atau infomasi didalamnya, maka program itu bisa dikatakan memiliki nilai Jurnalisme didalamnya.
Dengan alasan inilah penulis memilih Trans 7 dan Program acara Selamat Paginya dalam penelitian skripsnya.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sejauhmana kecenderungan nilai jurnalisme program Selamat Pagi di Trans 7 ?.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui adalah kecenderungan nilai jurnalisme pada program Selamat Pagi di Trans 7 ?.
1.4. Manfaat Akademis
1.4.1. Manfaat Akademik
Penelitian yang membahas tentang nilai Jurnalisme diharapkan dapat mengelaborasi teori – teori nilai berita sehingg penelitian ini bisa menjadi bahan penelitian berikutnya.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4.2. Manfaat Praktis
Sebagai masukan dan saran bagi stasiun Televisi Trans7, untuk lebih mengembangkan program acara ini agar bisa menjadi lebih baik, mungkin dari segi pemilihan berita – berita yang akan ditayangkan. Sehingga hal ini dapat menjadi kemajuan bagi program tayangan Selamat pagi.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/