TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi transportasi yang demikian pesat, maka kebutuhan akan bahan bakar minyak dan gas menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah dalam rangka stabilitas yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Energi Baru dan Energi Baru Terbarukan terus diupayakan oleh Pemerintah guna mengatasi kebutuhan diatas dengan mensosialisasikan penggunaan energi yang hemat dan ramah lingkungan. Penggunaan energi akan lebih efisien dan efektif adalah dalam bentuk Energi Listrik, yang mana sampai saat ini energi listrik dihasilkan melalui Turbin Air, Turbin Uap, Kincir Angin, Solar Cell, Biomasa dengan Biogasnya dan lain sebagainya. Memang yang terbaik adalah mendapatkan energi listrik langsung seperti Solar cell atau Hydrocell, akan tetapi masih ada kesulitan dalam penyimpanan energi listrik tersebut apabila tidak ada matahari (malam hari), sedangkan Hydrocell adalah Energi Baru yang sekarang
UNIVERSITAS MERCU BUANA
1
TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
digunakan untuk kendaraan bermotor dengan tenaga listrik, tetapi disinipun masih banyak masalah yang harus disempurnakan. Pemerintah berusaha mencari energy alternative yang dapat menggantikan atau membantu penyediaan energi dari bahan tambang yang selama ini digunakan
semakin
menipis.
Guna
mengimplementasikan
percepatan
terciptanya energy alternative di Indonesia, salah satu solusinya yaitu dengan memanfaatkan adanya energi dari pembakaran Hidrogen (H) yang berasal dari air (H2O) dimana Hidrogen (H) dipisahkan melalui proses Elektrolisa Air. Proses tersebut menjadikan Air (H2O) dapat terpisahkan menjadi H2 (Hidrogen) dan O2 (Oksigen). Perlu diketahui bahwa proses seperti ini adalah proses secara konvensional dan pernah dikomersialkan 80 tahun lalu, jadi bukan merupakan proses baru lagi, tetapi sekarang pengembangannya lebih bervariasi mulai dari bahan, proses, design untuk alat tertentu dan modifikasimodifikasi teknis untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, maka hal ini dapat dilakukan lebih nyata melalui perolehan data akurat hasil penelitian teknis. Hidrogen yang tergolong kepada Energi Baru juga merupakan kandidat bahan bakar transportasi yang paling menjanjikan dimasa yang akan datang. Berbagai uji coba kendaraan fuel cell (yang bersumber dari hidrogen) oleh industri – industri otomotif terkemuka dunia sejak lebih dari 50 tahun terakhir mulai m e n u n j u k k a n t i t i k t e r a n g d a l a m pemanfaatan fuel cell berbasis hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan. Jika hasil ujicoba ini memberikan hasil yang positif diperkirakan pada akhir dasawarsa ini akan menjadi awal era mobil fuel cell di dunia. Pada saat UNIVERSITAS MERCU BUANA
2
TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
itulah akan terjadi lonjakan permintaan hidrogen dalam jumlah sangat besar. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan cara mengkonversi air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2), yaitu dengan cara elekrolisa dengan menggunakan alat HHO Generator, teknik elektrolisa ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday. Air (H2O) menjadi sumber daya yang dapat diperbaharui dan dapat diperdayakan dengan menggunakan alat HHO Generator. HHO Generator dapat melakukan elektrolisa yang merubah air (H2O) menjadi hidrogen (H2). Selain itu pula efek yang didapat dari penggunaan alat HHO Generator pada kendaraan bermotor ialah terjadinya penghematan bahan bakar kendaraan, performa mesin meningkat dan emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. Dengan hal itu kita pun dapat turut andil untuk mengurangi bahaya polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor, Maka secara nasional dibuat Undang-Undang KepMen Lingkungan Hidup No. 35 tahun 1993. Sedangkan khusus untuk daerah DKI Jakarta, pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan Perda No. 2 tahun 2005 tentang “Pengendalian Pencemaran Akibat Kendaraan Bermotor” termasuk dalam aturan perda tersebut, dimana setiap kendaraan bermotor harus memenuhi ambang batas emisi gas buang yang telah ditetapkan yaitu SK Gub. No. 95 tahun 2000 tentang “Pengendalian Pencemaran Udara Dengan Metode Idle”. Berdasarkan hal – hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan pengukuran emisi gas buang dan penghematan bahan bakar dengan tema
UNIVERSITAS MERCU BUANA
3
TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
“Analisa Pengaruh HHO Generator Melalui Metode Elektrolisa Air Dengan Sistem Hybrid Terhadap Performa Mesin, Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang”.
1.2 Tujuan Penulisan Mengetahui hasil dari konsumsi Bahan Bakar, performa mesin serta hasil dari emisi gas buang kendaraan Sebelum menggunakan HHO Generator, maupun sesudah menggunakan HHO Generator pada kendaraan Kawasaki Ninja 250 R Karburator.
1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang penulis analisa yaitu perbandingan konsumsi bahan bakar, performa mesin dan emisi gas buang sebelum menggunakan HHO Generator maupun sesudah menggunakan HHO Generator pada kendaraan Kawasaki Ninja 250 R Karburator. 1.4 Batasan Masalah Dalam Tugas Akhir ini, pengujian yang dilakukan menggunakan HHO Generator Melalui Metode Elektrolisa Air Dengan Sistem Hybrid Pada Kendaraan Kawasaki Ninja 250 R Dengan Menggunakan Karburator yang meliputi:
UNIVERSITAS MERCU BUANA
4
TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
1. Pengukuran konsumsi bahan bakar yaitu pengukuran volume bahan bakar terhadap waktu. 2. Kinerja mesin yaitu efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan terhadap kinerja mesin menggunakan HHO Generator. 3. Membandingkan Torsi dan Daya pada kendaraan sebelum dan sesudah menggunakan HHO Generator. 4. Pengukuran emisi gas buang yaitu untuk mengetahui polutan yang terkandung pada gas buang kendaraan yang dihasilkan.
1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah alat HHO Generator. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Performa, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang kendaraan. Variabel kontrol dalam penelitian ini antara lain: 1. Seluruh komponen pada kendaraan sepeda motor dalam keadaan standar sesuai spesifikasi pabrik. 2. Alat HHO Generator yang digunakan adalah sistem Hybrid. 3. Bahan bakar Shell V-Power produksi Shell yang dibeli SPBU. 4. Alat ukur antara lain: Mesin Dynamometer, Gas Analyzer, Stopwatch dan Gelas Ukur. 5. Posisi rpm kendaraan sepeda motor disesuaikan dengan yang diinginkan pada saat pengujian berlangsung.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
5
TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
1.6 Metodologi Penulisan Ada beberapa metode dan teknik pengumpulan data serta penulisan yang diterapkan secara sistematis untuk memecahkan permasalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini, antara lain sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Mengumpulkan dan mempelajari buku – buku manual operasional dan buku – buku lain yang direferensikan oleh para nara sumber serta artikel – artikel dari website atau internet. 2. Pelaksanaan Pengujian Melakukan pengamatan serta pengujian secara langsung terhadap kendaran yang telah dipersiapkan. 3. Studi Konsultasi Penulis melakukan konsultasi atau asistensi secara rutin kepada pembimbing tugas akhir.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
6
TUGAS AKHIR
TEKNIK MESIN
1.7 Sistematika Penulisan Dalam tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sitematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai isi dari karya tulis yang meliputi latar belakang pemilihan judul, tujuan, identifikasi masalah, sistematika penulisan, dan metode penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang teori – teori yang akan digunakan sebagai panduan didalam melakukan analisa sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini berisi langkah-langkah pengujian beserta alat-alat pengujian serta prosedur-prosedur pengujian yang digunakan dengan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). BAB IV HASIL DAN ANALISA Bagian ini berisi data yang telah didapat dari hasil pengujian dan analisa. BAB V PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang berasal dari hasil analisa serta saran yang dapat dijadikan pertimbangan.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
7