BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian diindonesia pada saat ini maka alternative investasi yang sangat dibutuhkan, dalam hal ini keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha pada umumnya. Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26). Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka, semakin banyak perusahaan yang menjual surat berharganya di pasar modal maka calon investor akan banyak pilihan dalam menginvestasikan uangnya. Kegiatan investasi di pasar modal merupakan investasi yang cukup berisiko, terutama investasi dalam bentuk saham. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2010:2). Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah deviden di masa yang akan datang, investasi saham di pasar modal mempunyai tingkat keuntungan atau
1
2
penghasilan yang tak terhingga dibandingkan dengan investasi pada surat berharga lainnya. Hubungan antara risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear, artinya semakin besar resiko yang ditanggung, semakin besar juga tingkat return yang diharapkan (Eduardus Tandelilin, 2010:11). Sebelum memutuskan investasi dipasar modal, hendaknya investor dibutuhkan kemampuan menganalisis terhadap semua saham - saham yang ada dan kemudian memilih yang dianggap memiliki resiko rendah dan mempunyai tingkat keuntungan yang diharapkan. Strategi yang dapat dilakukan investor untuk menghadapi kondisi investasi yang penuh resiko adalah dengan menggunakan analisis portofolio. Portofolio berarti sekumpulan investasi yang membahas sekuritas - sekuritas yang akan dipilih dan berapa porsi dana yang akan ditanamkan pada masing – masing sekuritas tersebut (Husnan, 2009:49). Teori portofolio adalah bagaimana melakukan pemilihan portofolio dari sekian banyak aset, untuk memaksimalkan return harapan pada tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung oleh investor. Teori dasar pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Harry M. Markowitz pada tahun 1952. Pemilihan portofolio membahas tentang permasalahan bagaimana mengalokasikan penanaman modal agar dapat membawa keuntungan terbanyak namun dengan resiko yang terkecil. Pembentukan portofolio menyangkut
3
identifikasi saham – saham mana yang akan dipilih dan berapa bobot dana yang akan ditanamkan pada masing – masing saham tersebut. Pembentukan suatu portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia dipasar. Kombinasi ini dapat mencapai jumlah yang tidak terbatas. Jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yang akan dipilih oleh investor. Menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal. Oleh karena itu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah bagaimana investasi dapat menghasilkan tingkat keuntungan atau penghasilan yang optimal pada tingkat resiko yang minimal. Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz, untuk menentukan portofolio optimal dengan model Markowitz yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien. Portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien, karena tiap - tiap investor mempunyai kurva yang berbeda, portofolio optimal akan berbeda untuk masing - masing investor. Portofolio efisien adalah portofolio yang menyediakan return maksimal bagi investor dengan tingkat resiko tertentu, atau portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Sedangkan portofolio yang optimal merupakan portofolio yang dipilih seseorang investor dari sekian banyak pilihan yang
4
ada pada kumpulan portofolio efisien. Tentunya portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya. Perusahaan yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi. Hal ini dikarenakan dalam era globalisasi seperti sekarang ini, asuransi memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dimasyarakat. Beberapa tahun terkhir ini, industri jasa asuransi menunjukkan kecenderungan terhadap lesunya investor dalam menanamkan sahamnya pada perusahaaan serta berkurangnya aktivitas perdagangan saham, hal itulah yang akan mengakibatkan penurunan harga saham, maka berdasarkan uraian diatas penulis ingin melakukan penelitian mengenai “ANALISIS
PEMBENTUKAN
PORTOFOLIO
YANG
OPTIMAL
MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA”. Maka dengan meneliti dan membahas masalah portofolio saham diharapkan investor dapat menentukan pilihan sekuritas yang memberikan tingkat keuntungan atau penghasilan yang besar dan risiko yang sekecil mungkin atau sekuritas yang memiliki tingkat risiko sama tetapi dengan tingkat keuntungan yang tinggi.
5
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana aplikasi model Markowitz untuk menganalisis pembentukan portofolio yang optimal pada perusahaan asuransi di bursa efek indonesia ?”. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Aplikasi model Markowitz untuk menganalisis pembentukan portofolio yang optimal pada perusahaan asuransi di bursa efek indonesia”. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Kontribusi Praktis Kontribusi praktis merupakan kontribusi hasil penelitian bagi perusahaan atau praktik pada umumnya, terutama berkaitan dengan alternative pemecahan masalah yang mungkin dapat diambil.
6
2. Kontribusi Teoritis Kontribusi teoritis merupakan kontribusi hasil penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu manajemen keuangan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan refrensi dan perbandingan untuk penelitian – penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis pembentukan portofolio yang optimal menggunakan model Markowitz. 3. Kontribusi Kebijakan Kontribusi kebijakan merupakan kontribusi hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan bagi kalangan regulator dalam menetapkan peraturan yang terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi badan pengawas pasar modal (BAPEPAM) dalam mengawasi dan mengatur kegiatan pasar modal agar dapat mewujudkan kegiatan yang teratur. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar arah pembahasan dalam penulisan skripsi ini tidak mengalami kesimpang siuran serta dapat terhindar dari pembahasan yang lebih luas, maka batasan dan ruang lingkup dalam penelitian ini adalah tentang analisis pembentukan portofolio yang optimal menggunakan model Markowitz. Serta penelitian ini hanya terbatas pada
7
perusahaan asuransi yang terdaftar di bursa efek indonesia. Adapun perusahaan asuransi yang terpilih sesuai dengan criteria dan dijadikan sampel penelitian ini adalah : 1. Asuransi Bina Dana Artha Tbk 2. Asuransi Bintang Tbk 3. Asuransi Dayin Mitra Tbk 4. Asuransi Ramayana Tbk 5. Lippo General Insurance Tbk