BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa menjadikan
potensi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk terus berkembang sangatlah besar. UKM merupakan salah satu barometer perekonomian nasional. Pengusaha kecil, wiraswastawan, wirausahawan serta pedagang-pedagang kecil masuk dalam kelompok ini. UKM mampu menjadi stabilisator dan dinamisator perekonomian di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia sangat penting memperhatikan UKM. Alasannya, UKM mempunyai kinerja lebih baik dalam tenaga kerja yang produktif, meningkatkan produktivitas tinggi, dan mampu hidup di sela-sela usaha besar (http://www.binaukm.com). Berdasarkan fakta lapangan kebanyakan UKM belum memiliki laporan keuangan yang memenuhi standar, biasanya dibuat ala kadarnya saja, dan bahkan ada juga yang tidak menyusun laporan keuangannya sama sekali. Perlu diketahui dalam paragraf 9 PSAK 1 (Revisi 2009), laporan keuangan menyajikan beberapa informasi mengenai entitas yang meliputi: aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, serta arus kas .
1
2
Pengertian laporan keuangan menurut Munawir adalah Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (2004:2). Jenis laporan keuangan bermacam-macam baik berupa laporan utama maupun laporan pendukung. Dalam laporan keuangan menggambarkan keadaan aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban, serta informasi penting yang perlu diungkapkan, seperti kebijakan akuntansi yang dipakai suatu entitas beserta catatan atas laporan keuangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan. Komponen-komponen laporan keuangan terdiri dari : Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Futsal kini menjadi olahraga 'mini' yang sering kita dengar di kalangan masyarakat terutama remaja. Banyak lapangan yang tadinya tidak terpakai di lingkungan sekitar disulap menjadi lapangan futsal. Banyak juga tempat-tempat usaha yang menyewakan lapangan futsal sebagai media olahraga. Otomatis dengan adanya pendapat ini, lahan bisnis pendirian lapangan futsal semakin subur. Sky Sports Futsal adalah UKM yang bergerak di bidang olahraga yang melakukan kegiatan usaha penyewaan lapangan futsal. Sky Sports Futsal terletak di Jalan Rancabolang 167 Margahayu Raya Bandung. Sky Sports Futsal sudah hampir 3 tahun berdiri terhitung sejak tanggal 19 Mei 2010. Badan usaha ini memiliki penerimaan rata-rata Rp 45.000.000,00
setiap bulannya dari hasil
penyewaan lapangan futsal. Dalam melakukan pencatatan transaksi sehari-hari,
3
badan usaha ini hanya mencatatnya dalam pembukuan biasa, seluruh transaksi dicatat dalam sebuah buku catatan pribadi tanpa adanya tambahan informasi yang lain seperti laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas maupun neraca, karena pemilik usaha belum paham bagaimana cara dalam menyusun laporan keuangan dengan benar. Tapi sebelum melakukan penyusunan laporan keuangan perlu diketahui bahwa diperlukannya informasi penting yang memaparkan saldo awal dari akun-akun seperti aktiva, utang, dan modal sebagai informasi awal mulanya sebelum dibuatnya laporan keuangan yakni neraca awal. Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 17 Juli 2010 lalu telah meluncurkan standar akuntansi ETAP (SAK-ETAP). Nama standar ini sedikit unik karena exposure draftnya diberi nama Standar Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM sendiri sering berubah, maka untuk menghindari kerancuan, standar ini diberi nama SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan
usaha,
kreditur,
dan
lembaga
pemeringkat
kredit.
(http://www.penabulu.or.id) Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk menyusun neraca awal dan laporan keuangan sesuai dengan standar yang diberlakukan untuk UKM
4
dan mengacu pada SAK-ETAP untuk Sky Sports Futsal. Penyajian laporan keuangan ini akan dijadikan Laporan Tugas Akhir (LTA) penulis dengan judul “PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA SKY SPORTS FUTSAL PERIODE MARET 2013”.
1.2
Ruang Lingkup Untuk menyusun laporan keuangan pada Sky Sports Futsal periode Maret
2013 maka penulis akan membatasi rumusan identifikasi masalah terlebih dahulu agar jelas dan terarah yaitu dengan pembahasan sebagai berikut: 1. Penentuan akun-akun yang akan muncul pada laporan keuangan per 1 Maret 2013 di Sky Sports Futsal. 2. Penyusunan Laporan Keuangan (Financial Statement) periode Maret 2013 di Sky Sports Futsal. 3. Penyajian Laporan Keuangan (Financial Statement) periode Maret 2013 di Sky Sports Futsal.
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengolah data dan informasi
mengenai proses penyusunan laporan keuangan pada Sky Sports Futsal yang akan penulis gunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir (LTA) dan untuk memahami siklus akuntansi yang terjadi di lapangan serta untuk mengetahui
5
bagaimana proses penyusunan laporan keuangan periode Maret 2013 pada Sky Sports Futsal.
1.4
Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
bidang pengetahuan yang dapat berguna dan dapat memberikan manfaat bagi: A. Manfaat Teoritis 1. Secara teoritis mencoba menerapkan teori prosedur penyusunan laporan keuangan. 2. Bagi civitas akademika, dapat menanmbah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian dalam penelitian. B. Manfaat Praktis 1. Penulis Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian sidang Diploma III Program Studi Akuntansi Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan Universitas Padjadjaran serta dapat memperluas wawasan berpikir ilmu pengetahuan dan memahami penerapan teori tentang laporan keuangan yang telah dipelajari dalam perkuliahan dengan mengaplikasikannya kedalam kondisi nyata perusahaan. 2. Perusahaan Diharapkan
dapat
memberikan
masukan
pemikiran
kepada
manajemen untuk dapat dijadikan bahan koreksi dan sebagai bahan
6
referensi dalam prosedur penyusunan laporan keuangan perusahaan di masa mendatang. 3. Pihak lain Sebagai bahan referensi, serta dapat dijadikan informasi tambahan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan judul yang diteliti oleh Penulis.
1.5
Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Pengertian metode deskriptif menurut Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian adalah sebuah penelitian tindakan yang dimulai dengan mencari informasi tentang keadaan sesuatu dalam rangka mencari kelemahan dengan mendeskripsikan hal hal terkait dengan kelemahan tersebut (2006:96).
1.5.1
Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis,
yaitu: 1. Data Primer
7
Pengumpulan data primer ini dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung dilokasi, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Teknik observasi
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap gejala gejala yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan selanjutnya dituangkan dalam uraian penulis.
Teknik wawancara
Bentuk komunikasi langsung secara verbal dilakukan dengan wawancara terhadap pihak yang terkait dalam objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan bagian produksi. 2. Data Sekunder Pengumpulan
data
sekunder
dilakukan
dengan
cara
mengumpulkan segala informasi yang diperoleh dengan cara mempelajari buku, literatur, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dengan maksud untuk menggali teori–teori dasar dan konsep yang berhubungan dengan penelitian sehingga dapat memperoleh orientasi yang lebih luas tentang topik yang dipilih. (http://nagabiru86.wordpress.com)
1.5.2
Teknik Pengolahan Data
8
Dalam penelitian ini, penulisan pengolahan data yang telah diperoleh dilapangan melalui wawancara dan observasi langsung pada perusahaan yang terkait, serta kajian kepustakaan dengan mengikuti tahapan-tahapan dalam penyusunan dari laporan keuangan yang belum ada yaitu : 1. Menganalisis transaksi selama 1 bulan. 2. Menyusun Laporan Laba Rugi 3. Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas 4. Menyusun Neraca 5. Menyusun Laporan Arus Kas
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian ini di UKM Sky Sports Futsal yang berlokasi
di Jalan Rancabolang 167 Margahayu Raya Bandung. Penelitian ini dilakukan oleh penulis mulai Maret 2013 sampai dengan selesai.