BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sampai saat ini merupakan motor penggerak ekonomi di Bali. sehingga cerah dan muramnya kondisi perekonomian di provinsi Bali akan sangat tergantung pada kinerja pariwisata secara umum. Memasuki tahun 2014, sejumlah kekhawatiran yang berangkat dari memburuknya ekonomi negara-negara kontributor utama kepariwisataan Bali terlihat tidak berarti signifikan. Dari data yang ada sampai dengan bulan Desember 2014 kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 3.766.638 orang atau meningkat sebesar 12, 95 % dari periode yang sama tahun sebelumnya. Perkembangan kedatangan wisatawan macanegara ke Bali dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup pesat, yaitu dari 1.992.299 orang wisatawan macanegara menjadi 2.949.332 orang wisatawan mancanegara pada tahun 2012. Dalam kurun waktu tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan kisaran antara 122.623 orang sampai dengan 392.823 orang per tahun. Dengan peningkatan terbesar terjadi dari tahun 2008 ke tahun 2009 yang mencapai 19,72%. Tahun 2008 krisis ekonomi melanda beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Juga Jepang. Krisis tersebutberimbas pada hampir seluruh negaradi dunia, namun kejadian tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan
1
orang untuk berkunjung ke pulau Bali, terbukti dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup tajam. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa untuk pembangunan yang berkelanjutan. Sektor pariwisata dinilai mampu menjadi ujung tombak dari pembangunan
keberlanjutan.
Keputusan
pemerintah
Indonesia
untuk
menjadikan pariwisata sebagai pengahasil devisa utama dalam memacu roda pembangunan nasional merupakan pilihan yang tepat dilihat dari kondisi geografi dan kultur kebudayaan yang beragam tersebar diseluruh provinsi di Indonesia dan merupakan daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain. Karena pariwisata yang menyentuh secara langsung masyarakat baik dalam maupun luar negeri dapat dijadikan sebagai pemacu terjaganya
keseimbangan
lingkungan
termasuk
pembangunan
secara
berkelanjutan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa orang melakukan perjalanan wisata pada mula abad ke dua puluh satu ini yaitu diantaranya adalah: (1) Jam kerja yang semakin pendek, (2) Usia perkawinan yang ditunda dengan jumlah anak yang dikurangi (3) Usia pensiun yang dipercepat, (4) Meningkatnya permintaan terhadap produk-produk pariwisata khusus, (5) Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Asia Timur dan Pasifik, (6) Meningkatnya personal disposable income masyarakat, (7) Adanya kemudahan dalam pemberian visa kunjungan dan, (8) Semakin meningkatnya permintaan untuk menjadikan singapura sebagai Miami atau Bermuda dari
2
Timur jauh yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Pariwisata ini banyak menyentuh wilayah dan sektor lain. Oleh karena itu dia dapat
menjadi
titik
awal
untuk
mendukung
pembangunan
secara
berkelanjutan. Tiga dekade lalu, perekonomian Bali sebagian besar mengandalkan dan berbasis pada pertanian baik dari segi output dan kesempatan kerja. Sekarang, industri pariwisata menjadi objek pendapatan terbesar bagi Bali. Hasilnya, Bali menjadi salah satu daerah terkaya di Indonesia. Pada tahun 2003, sekitar 80% perekonomian Bali bergantung pada industri pariwisata. Pada akhir Juni 2011, non-performing loan dari semua bank di Bali adalah 2,23%, lebih rendah dari rata-rata non-performing loan industri perbankan Indonesia (sekitar 5%). Ekonomi, bagaimanapun menderita secara signifikan sebagai akibat dari Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005. Industri pariwisata sendiri telah pulih dari akibat peristiwa ini (Badan pusat statistik Bali 2012). Untuk menunjang perkembangan pariwisata di Bali maka banyak hal yang telah dilakukan untuk menarik wisatawan dan membuat mereka nyaman berada di Bali, yaitu seperti pembangunan bandara udara yang berstandard internasional yaitu bandara Ngurah Rai Bali yang mampu menampung hingga 25.000.000 penumpang dan juga menampung penerbangan langsung dari Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Timor Leste, RRC dan Jepang yang membuat wisatawan macanegara dengan mudah menjangkaunya.
3
Berikut tabel kunjungan wisatawan macanegara yang berkunjung ke pulau bali dalam kurun waktu 6 tahun terakhir: TABEL 1.1 KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE BALI TAHUN 2009-2014 TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013 2014
JUMLAH (orang) 2.385.122 2.576.142 2.826.709 2.949.332 3.278.598 3.766.638
PERTUMBUHAN (%) 14,39 8,01 9,73 4,16 11,16 12,95
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2015 Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bali dari tahun ke tahun tidak stabilyaitu tahun 2012 mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu dapat dilihat pertumbuhan hanya mencapai 4,16 persen. Dalam hal ini analisis segmentasi pasar sangat diperlukan untuk mengetahui tipe pasar yang dituju. Wisatawan yang berkunjung ke Bali beragam dan terdiri dari berbagai bangsa. Dalam hal ini tujuan dilakukan segmentasi adalah supaya sasaran pasar yang tepat
untuk melayani konsumen dengan lebih baik dan
memperbaiki nama Bali sebagai daerah tujuan wisata. Adapun tujuan lain yang lebih spesifik antara lain yaitu untuk meningkatkan penjualan, memperbaiki pangsa pasar, melakukan komunikasi dan promosi dan memperkuat citra. Disini analisis segmentasi sangat membantu memahami
4
kebutuhan keinginan dan daya beli (needs, wants, and purchasing power ) dari wisatawan yang berkunjung ke Bali. Berikut merupakan tabel dari kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan daerah atau asal wisatawan untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan tiap daerah/asal wisatawan tersebut. TABEL 1.2 KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI MENURUT KEBANGSAAN TAHUN 2009-2014 TAHUN (%) 2009 2010 2011 2012 ASEAN 229168 298478 335949 373586 ASIA (nonAsean) 853347 781336 802410 834225 AMERIKA 109115 110314 139078 154741 EROPA 594282 599392 633378 635301 OSEANIA 470678 667470 825556 859978 AFRIKA 12587 16743 15826 18640 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 2015 NEGARA ASAL
2014 2013 483487 418012 995423 1236816 177940 164666 736188 712418 892615 1050422 18137 19385
Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa kunjungan wisatawan dari tiap-tiap negara sangat beragam dan juga tingkat pertumbuhannya. Dari setiap negara memiliki perbedaan ketertarikan produk wisata yang ditawarkan, maka untuk memberikan kepuasan wisatawan yang berkunjung maka harus wisatawan tersebut dapat dibagi dalam kelompok yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama atau faktor kepribadian dan cara hidup sehingga dari berbagai karakteristik dan tujuan wisatawan yang datang ke Bali, semuanya mendapat kepuasan dan sesuai dengan harapan mereka dan pemasaran Bali sebagai destinasi wisata menjadi tepat sasaran.
5
1.2 Rumusan Masalah Adapun dari latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah perbedaan segmentasi pasar (socio-ekonomi demografi, psikografi, dan perilaku) dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dilihat dari pemilihan atraksi wisata saat berada di Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui perbedaan segmentasi pasar (socio-ekonomi demografi, psikografi, dan perilaku) dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dilihat dari pemilihan atraksi wisata saat berada di Bali. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat akademis dari penelitian ini yaitu tersedianya ruangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan konsep-konsep yang didapatkan selama perkuliahan berlangsung. Hasil penelitian ini juga diharapkan menambah wawasan mahasiswa/i dalam menganalisa tentang segmentasi pasar. Penelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah mengenai analisis Segemntasi pasar,dan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian dan keilmuan.
6
2. Manfaat praktis yaitu dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan, referensi, acuan dan juga informasi bagi pihak yang berkepentingan, dalam menganalisa segmentasi pasar dan karakteristik pasar wisatawan mancanegera.
1.5 Sistematika Penyajian Sistematika penulisan akan ditulis dalam lima bab, dan dari masing-masing bab akan diuraikan sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan juga sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang tinjauan konsep dan teori yang terkait dengan permasalahan yang dibahas meliputi hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, tinjauan tentang analisis segmentasi wisatawan mancanegara, pengertian wisatawan, jenis-jenis wisata, motivasi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, dan juga profil wisatawan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan sarana utama yang akan digunakan oleh peneliti dalam menganalisa dan membatasi ruang lingkup peneliti, seperti: lokasi penelitian,
7
definisi operasional variable, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, metode penentuan informan, dan analisa data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pemaparan hasil data dan pembahasan, diantaranya mengenai gambaran umum tentang Bali sebagaidaerah tujuan wisata, hasil dari analisa segmentasi pasar wisatawan mancanegara dari setiap asal wisatawan tersebut yang berkunjung ke Bali. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang simpulan akhir dari permasalahan yang dibahas dan beberapa saran bagaimana untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
8