BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015 (APBN-P 2015) telah menetapkan target anggaran pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 1.761,6 triliun dan pengeluaran atau belanja negara sebesar Rp 1.984,1 triliun. Hal ini berarti anggaran mengalami defisit sebesar Rp 222,5 triliun atau 1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Untuk menutupi anggaran yang defisit, efisiensi dan penghematan terhadap anggaran negara perlu diupayakan agar dapat merealisasi program sesuai visi misi pembangunan yang hendak dicapai. Pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM), turunnya minyak dunia, peningkatan penerima pajak, serta penghematan belanja kementerian/lembaga menjadi alternatif pemerintah untuk menutupi anggaran yang defisit. Penghematan
belanja
kementerian/lembaga
berimbas
pada
dipangkasnya anggaran Perjalanan Dinas akhirnya terealisasi dengan revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97/PMK.05/2010 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap menjadi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 55/PMK.05/2014. Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap, Perjalanan Dinas Dalam
1
Negeri yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan negara. Dengan anggaran yang semakin minim sedangkan kebutuhan akan perjalanan dinas yang tetap bahkan semakin tinggi maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan efektifitas perjalanan dinas. Salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas tersebut yakni dengan meningkatkan pengendalian intern terhadap perjalanan dinas itu sendiri. Pengendalian intern diharapkan dapat mencegah dan memonitoring agar tidak terjadi penyimpangan perjalanan dinas seperti perjalanan dinas ganda, mark-up atas biaya perjalanan dinas, dan kasus-kasus penyimpangan lain perjalanan dinas. Perjalanan dinas menjadi hal yang penting untuk dipahami karena menjadi perhatian bagi auditor terkait biaya dalam penyelenggaraannya. Menurut Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP dalam artikel tentang Peningkatan Efektivitas Perjalanan Dinas: Memahami Semangat Peraturan Perundangan menyebutkan pada Semester 1 tahun 2012 berdasarkan data dari BPK terdapat penyimpangan perjalanan dinas di pusat dan daerah sebanyak 259 kasus (senilai Rp 77 Milyar) dimana terdiri atas 86 kasus fiktif (Rp 40 Miliyar), Ganda dan melebihi standar sebanyak 173 kasus (Rp 36,87 Milyar). Hal itu menunjukan pengendalian intern yang baik dibutuhkan untuk menciptakan perjalanan dinas yang efektif dan efisien. Pengendalian intern diperlukan suatu organisasi atau entitas bisnis/ perusahaan karena beberapa alasan sebagai berikut:
2
a.
Kewajiban hukum, perusahaan atau instansi diwajibkan untuk menyusun pengendalian intern berdasarkan aturan atau aturan-aturan legal (misalnya aturan Badan Pengelola Pasar Modal, atau bahkan undang-undang);
b.
Struktur pengendalian intern adalah kebutuhan atau tanggungjawab suatu perusahaan untuk memenuhi tujuan dalam menghasilkan pelaporan keuangan yang akuntabel. Sedangkan menurut Sanyoto Gondodiyoto (2007) dalam bukunya
yang berjudul “Audit Sistem Informasi" terkait konsep klasik pada sistem manual tentang sistem pengendalian intern ialah: 1.
Otorisasi yang memadai atas transaksi dan kegiatan
2.
Adanya pemisahan tugas yang memadai
3.
Adanya dokumentasi dan pencatatan yang memadai
4.
Adanya pengendalian yang memadai atas akses dan penggunaan aktiva perusahaan dan catatan
5.
Adanya pengecekan atas kinerja yang dilakukan secara netral (independen, oleh unit/orang terpisah), sering disebut dengan istilah verifikasi independen. Pengendalian intern ada untuk meminimalkan ancaman terhadap
sistem, yakni risiko karena perbuatan sengaja atau tidak sengaja, risiko karena bencana dan risiko karena tidak berfungsi. Ancaman dan risiko yang muncul akan menimbulkan kerugian dan mengganggu jalannya sistem
3
informasi yang ada. Untuk itu perlu menerapkan sistem pengendalian intern yang baik untuk mengurangi atau meminimalisirnya. Fakultas
Ekonomika
dan
Bisnis
Universitas
Gadjah
Mada
merupakan salah satu instansi pendidikan pemerintah yang sudah berdiri dari tahun 1955. Sebagai salah satu instansi pendidikan Universitas terbaik di Indonesia tuntutan dan kebutuhan akan perjalanan dinas tentu tinggi. Untuk itu diperlukan sistem dan prosedur yang tertata rapi agar perjalanan dinas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Namun pada praktiknya pelaksanaan perjalanan dinas di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Kendala tersebut adalah: a.
Saat menemukan jumlah hari diluar kebijakan, sehingga Kasubsi Keuangan saat menentukan hari dan biaya harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Dekanat yang berperan sebagai PPK;
b.
Tidak tertibnya administrasi pulang-pergi pelaksana perjalanan dinas sehingga akan menyusahkan dan memperlambat kinerja bagian keuangan dalam membuat pertanggungjawaban dana (SPJ) perjalanan dinas;
c.
Resiko kode dan boarding pass hilang, SPD tidak dicap kantor instansi tujuan perjalanan dinas membuat semakin berat dan lama kinerja bagian keuangan karena harus membuat pengeluaran riil;
d.
Masih ada potensi perjalanan dinas dibiayai double oleh dua unit atau lebih.
4
Sesuai dengan hal-hal tersebut diatas tidak tertibnya administrasi pulang pergi dan resiko hilangnya kode dan boarding pass membuat resiko terjadinya penyimpangan semakin tinggi. Selain itu unit di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ada 11 unit dan transaksi SPD banyak maka masih memungkinkan adanya double biaya. Berdasarkan uraian diatas peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan cukup besar sehingga pengendalian intern yang memadai sangat diperlukan untuk menunjang terlaksananya perjalanan dinas yang efektif di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Untuk itu penulis sengaja memilih Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada sebagai objek penelitian Penulis akan membuat tugas akhir dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pelaksanaan Perjalanan Dinas Pada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Gadjah Mada”. Penulis berharap penelitian tugas akhir ini dapat bermanfaat untuk instansi atau perusahaan lain sebagai acuan yang efektif. 1.2
Rumusan Masalah Dari uraian yang telah dipaparkan di latar belakang diatas yang menjadi pokok permasalahan atau rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan pengendalian intern terhadap pelaksanaan perjalanan dinas di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada sudah efektif?
5
1.3
Batasan Masalah Penelitian ini meliputi analisis pengendalian intern terhadap pelaksanaan perjalanan dinas pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dengan batasan masalah sebagai berikut: 1.
Penelitian ini dilakukan terhadap pelaksanaan perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri saja pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada;
2.
Analisis pengendalian intern dilakukan dari data yang diperoleh dengan mewawancarai Petugas PUMK, Kasubsi Keuangan dan Staf Keuangan mengenai penyusunan Standar Operasional Prosedur, karyawan, dan pertanggungjawaban perjalanan dinas;
3.
Bentuk atau cara pengawasan yang dilakukan terhadap penerbitan Surat Tugas dan pertanggungjawaban pelaksanaan perjalanan dinas dalam dan luar negeri di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
1.4
Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas penerapan pengendalian intern terhadap pelaksanaan perjalanan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
6
1.5
Jadwal Survei Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Jalan Humaniora Bulaksumur Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Berikut jadwal kegiatan survei/observasi penelitian ini: Tabel 1Jadwal Survei/Observasi
NO.
KEGIATAN
Maret 2015 MINGGU KE 3 4
April 2015
1
MINGGU KE 2 3
4
1 Persiapan Pengumpulan 2 Data Penulisan 3 Laporan
1.6
Kerangka Berpikir Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi, menganalisis dan membahas tentang pengendalian intern terhadap pelaksanaan perjalanan dinas pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Terdapat 3 hal yang nantinyaakan dianalisis dan dibahas terkait pengendalian intern, yaitu Prosedur pelaksanaan perjalanan dinas, pertanggungjawaban dana (SPJ) dan pengendalian intern atas perjalanan dinas. Peneliti tidak menganalisis TOR atau RAB karena di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada tidak ada TOR atau RAB untuk perjalanan dinas. TOR dan RAB hanya untuk kegiatan yang dibiayai oleh dana hibah. Dari ketiga hal tersebut nantinya dapat disimpulkan seperti apa pengendalian intern terhadapperjalanan dinas pada Fakultas Ekonomika
7
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Berikut merupakan gambaran dari kerangka berpikir dalam penelitian ini:
Gambar 1 Kerangka Berpikir
8
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pelaksanaan Perjalanan Dinas di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada” terdiri atas empat bab yang masing-masing terbagi menjadi beberapa sub bab. Berikut merupakan uraian singkat kerangka penulisan: BAB 1
: PENDAHULUAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan dan kerangka penulisan yang menjelaskan kerangka penulisan secara umum yang akan ditulis dan dapat disertai dengan suatu bagan/skema alur pikir Tugas Akhir.
BAB II
: GAMBARAN UMUM PENULISAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara detail mengenai aktivitas umum dari topik penulisan. Termasuk didalamnya adalah kondisi dahulu dan kondisi terkini dari topik penulisan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Bab ini juga menguraikan tentang tinjauan pustaka atau kajian sebelumnya dan metodologi dalam penulisan.
BAB III
: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis tentang pengendalian intern terhadap pelaksanaan perjalanan dinas di
9
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Sedangkan untuk pembahasan berisi tentang pembahasan mengenai hasil analisis yang didapatkan. BAB IV
: KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan dari pengumpulan data dan pembahasan yang telah dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada di masa yang akan datang.
10