BAB I
DESKRIPSI KEGIATAN 1.1
Judul
Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani,
Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2
Lokasi
KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng, Provinsi Bali 1.3
Tema Kegiatan KKN RM
Adapun tema kegiatan yang dilaksanakan pada KKN RM Periode XIII : a. Indonesia Melayani b. Indonesia Bersih c. Indonesia Tertib
1.4
Latar Belakang
Desa Sudaji merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sawan,
Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa Sudaji memiliki luas wilayah 1834,55 ha
yang terdiri dari luas permukiman 945 ha, luas persawahan 453 ha, luas perkebunan 76 ha, luas kuburan 20 ha, luas pekarangan 328,55 ha, perkantoran 10 ha, dan luas
prasarana umum lainnya 20 ha. Desa Sudaji terdiri dari 10 dusun yakni Dusun Kaja Kangin, Ceblong, Kaja Kauh, Desa, Kubu Kili, Singkung, Rarangan, Mayungan, Bantas, dan Dukuh. Secara Geografis, batas wilayah Desa Sudaji adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Wilayah Desa Suwug
Sebelah Barat
: Wilayah Desa Silangjana
Sebelah Timur Sebelah Selatan
: Wilayah Desa Sawan dan Bebetin
: Wilayah Desa Lemukih
Secara Topografi, Desa Sudaji merupakan dataran tinggi dan pegunungan yang
berada pada ketinggian 200 sampai 400 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan 0-10%. Hal inilah yang menyebabkan Desa Sudaji berhawa sejuk dan
5
basah dengan curah hujan rata-rata 3000mm per tahun sedangkan temperaturnya antara 18-230C. Keadaan tanah pertanian dan perkebunan cukup subur dan jenis
tanah di Desa Sudaji merupakan jenis tanah regosol coklat dengan tingkat tergolong sedang dan subur. Desa Sudaji termasuk desa yang beriklim tropis sehingga yang
cocok dikembangkan antara lain: padi, kacang-kacangan, serta tanaman hortikultura lainnya. Jenis komoditi buah-buahan yang paling banyak dikembangkan adalah durian Bangkok, mangga, rambutan dan manggis. Selain hasil alam, jenis ternak yang dikembangkan di Desa Sudaji adalah jenis ternak seperti kambing, itik, ayam
dan lain-lain. Potensi Sumber Daya Manusia di Desa Sudaji berdasarkan latar belakang pendidikannya dapat dikatakan cukup baik karena berdasarkan data profil
desa, pada tahun 2015 hanya terdapat 7% anak yang tidak tamat SMA dan
pendidikan tertinggi yang ditempuh adalah S1/sederajat. Mata pencaharian pokok di Desa Sudaji sebagian besar sebagai petani, buruh tani, dan peternak.
Salah satu daya tarik wisata Desa Sudaji yaitu jalur trackingnya yang menuju
ke air terjun sekumpul. Pemandangan alam yang indah seperti persawahan, sungai
dan hutan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain jalur tracking, Desa Sudaji juga memiliki bendungan yang terletak di Banjar Ceblong. Bendungan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
untuk mandi, mencuci dan mengairi sawah. Luas wilayah persawahan yang ada di Desa Sudaji cukup luas yakni sebesar 453 Ha yang keseluruhannya dikelola menggunakan sistem pengairan subak yaitu sistem pengairan atau irigasi tradisional
Bali yang berbasis budaya masyarakat sebagai warisan leluhur. Jumlah subak yang ada di Desa ini juga cukup banyak, yaitu 18 subak.
Penduduk yang berjumlah 9.433 orang di Desa Sudaji, tersebar dibeberapa titik
pemukiman. Koordinasi dan komunikasi kepada masyarakat setiap banjar dinas
dilakukan dengan membentuk perkumpulan-perkumpulan masyarakat seperti Sekaa Banjar untuk kaum bapak/kepala keluarga, Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK)
bagi kaum ibu-ibu, serta Sekaa Teruna Teruni (STT) dan Karang Taruna untuk
pemuda-pemudi desa. Perkumpulan tersebut bertujuan disamping mempermudah koordinasi juga mempererat kerjasama dan rasa memiliki, menghargai serta menghormati antara sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Pelayanan birokrasi merupakan salah satu tanggung jawab dari instansi
pemerintah, baik itu di pusat, di daerah, maupun di desa. Desa Sudaji salah satu dari
6
sekian desa yang ada di Kabupaten Buleleng yang masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya masalah pelayanan birokrasi, dimana belum adanya SOP
tertulis mengenai pelayanan di desa sehingga masih menyulitkan masyarakat dalam pengurusan terkait kebutuhan masyarakat. Selain hal diatas, dilihat dari kebersihan lingkungan, disana terlihat masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan
kebersihan lingkungan tersebut. Hal lainnya yang diperoleh di lapangan masih belum optimalnya pemahaman Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang)
mengingat desa Sudaji merupakan daerah wisata, maka perlu dioptimalkan sedini
mungkin pemahaman Bahasa asing tersebut. Serta di desa Sudaji ini terdapat tingkat kekerasan yang bisa dikatakan tinggi.
Sehingga berdasarkan analisa berbagai potensi desa dan permasalahan yang
dihadapi masyarakat, maka sebagai wujud partisipasi civitas akademika Universitas Udayana akan dilaksanakan program KKN RM (Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental) di Desa Sudaji
Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji integrasi kondisi wilayah yang berupa sumber daya
ni merupakan
manusia, kebersihan dan
kesehatan serta ketertiban masyarakat guna peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan Desa Sudaji. 1.5
Identifikasi Masalah
Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng untuk pertama kalinya
diadakan KKN Revolusi Mental hal ini menunjukkan bahwa Desa Sudaji masih
memiliki berbagai permasalahan yang menyangkut berbagai tema baik dalam tema Indonesia melayani seperti peningkatan pelayanan birokrasi masyarakat, dalam tema
Indonesia bersih seperti peningkatan perilaku hidup bersih dan lingkungan sehat, dan dalam tema Indonesia tertib seperti perlunya ada sosialisasi mengenai pentingnya mentaati rambu-rambu lalu lintas.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka Desa Sudaji
memerlukan berbagai solusi dari masalah tersebut agar dapat mensejahterakan masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
7
1.6
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari diadakannya KKN RM Periode ke-XIII Universitas
Udayana yang berlokasi di Desa Sudaji adalah mengembangkan sumber daya yang bertemakan Melayani, Bersih dan Tertib meliputi :
1) Untuk membantu masyarakat desa Sudaji secara umum dalam hal pelayanan birokrasi agar lebih mudah dan teratur dalam pengurusan terkait dengan kebutuhan
masyarakat
desa
Sudaji
secara
umum.
Serta
untuk
mengoptimalkan pemahaman anak usia sekolah khususnya mengenai Bahasa Asing sedini mungkin.
2) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya lingkungan bersih dan sehat.
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mentaaati ramburambu lalu lintas dalam berkendaraan baik di dalam desa atau diluar desa Sudaji.
4) Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan
masyarakat ekonomi lemah, membantu memecahkan suatu masalah yang dihadapi oleh keluarga pra sejahtera di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Adapun manfaat dari penerapan program KKN RM adalah sebagai berikut: 1) Dapat membantu masyarakat desa Sudaji secara umum dalam hal pelayanan
birokrasi agar lebih mudah dan teratur dalam pengurusan terkait dengan
kebutuhan masyarakat desa Sudaji. Serta dapat mengoptimalkan pemahaman anak usia sekolah khususnya mengenai Bahasa Asing sedini mungkin.
2) Dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya lingkungan bersih dan sehat.
3) Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mentaaati rambu-rambu lalu lintas dalam berkendaraan baik di dalam desa atau diluar desa Sudaji.
4) Dapat meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan
masyarakat ekonomi lemah, membantu memecahkan suatu masalah yang 8
dihadapi oleh keluarga pra sejahtera di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
5) Mahasiswa mampu memahami dan dapat menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di lingkungan masyarakat Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. 1.7
Pelaksanaan KKN RM
1.7.1 Persiapan dan Pembekalan
A. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN RM
Meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan
metode pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai sasaran yang diinginkan.
B. Materi Persiapan dan Pembekalan KKN RM
Materi persiapan meliputi peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam
pelaksanaan program yang telah direncanakan yang akan digunakan dalam kegiatan
KKN RM. Sebelum pelaksanaan KKN RM dimulai, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN, serta Dosen Pembimbing Lapangan. Adapun materi pembekalan adalah sebagai berikut: Pemberdayaan masyarakat desa Filosofi KKN
Etika Pergaulan di Masyarakat
Penyusunan Program dan Laporan KKN Penyusunan administrasi KKN Revolusi mental
Pengenalan wilayah, dan problem solving C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN RM UNUD
Kegiatan KKN RM UNUD dilakukan mulai tanggal 23 Juli
29 Agustus 2016
di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. 1.7.2 Tindakan Pelaksanaan
Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 16 orang. Dalam setiap
kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam
9
seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan bidang ilmunya. A. Metode Pelaksanaan
Untuk mencapai keluaran hasil yang telah direncanakan, maka dilakukan dengan
metode seperti berikut:
1. Pengenalan kondisi wilayah desa oleh mahasiswa KKN
2. Pengumpulan data melalui survei lapangan dan diskusi bersama aparat desa 3. Perencanaan program yang akan dilaksanakan
4. Sosialisasi program kepada aparat desa dan masyarakat desa 5. Pelaksanaan Program.
B. Langkah-Langkah Operasional
Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN RM ini
dilakukan melalui program-program yang dirancang oleh mahasiswa. Program ini terdiri atas program pokok terbagi menjadi program pokok tema dan program pokok non tema. Adapun rincian program yang akan dilaksanakan yaitu: PROGRAM POKOK
a. Program Pokok Tema
Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif
dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat. Berikut adalah rincian sub-sub pokok tema yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN RM: Tema
Indonesia Melayani
Indonesia Bersih
Indonesia Tertib
Program Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan birokrasi (SOP Administrasi Kependudukan) Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang dan MIPA. Perilaku Hidup Bersih & Sehat (Cuci Tangan, 3M Plus) Penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang PHBS Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Teknologi EM4 Lomba Dusun Bersih (Gotong Royong & Lomba Kebersihan) Menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja dan komunitas yang ramah dan bebas kekerasan (Sosialisasi mengenai pentingnya ramburambu lalu lintas & sisialisasi mewujudkan keluarga sejahtera) 10
b. Program Pokok Non Tema
Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas
adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN di desa Sudaji.
11