77 BAB 5 UJI COBA DAN EVALUASI Karena sumber daya dan sarana yang ada tidak memungkinkan untuk melakukan implementasi jaringan yang sudah dirancang, maka penulis melakukan uji coba pada jaringan yang dirancang dengan melakukan simulasi dengan skala jaringan yang lebih kecil. Simulasi yang dilakukan meliputi simulasi DHCP server, bloking situs, penjadwalan proses, limitasi bandwith, dan bloking IP Address.
5.1 Uji Coba DHCP Server Setelah PC Router selesai dikonfigurasi, penulis melakukan simulasi dengan menggunakan 2 buah komputer yang dijadikan sebagai host. Agar setiap host dapat terhubung ke jaringan lokal dimana PC Router berada, maka host tersebut harus memiliki IP address yang berada dalam 1 segmen dengan PC Router. Karena PC Router pada jaringan sudah dilengkapi dengan DHCP Server, maka PC Router dapat langsung mengalokasikan IP address untuk setiap host yang terhubung dengan catatan jumlah host tidak melebihi kapasitas maksimum IP Pool PC Router.
78
Gambar 5.1 Konfigurasi DHCP pada PC Router
Setting IP address pada host haruslah menggunakan Auto DHCP agar host dapat mengambil IP address dari DHCP server. Untuk melakukan setting Auto DHCP, dapat dilakukan dengan masuk ke menu Set Local Area Connection kemudian pilih menu Properties akan muncul menu baru yang kemudian klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian tandai bulatan pada pilihan “Obtain an IP address automatically”.
79
Gambar 5.2 Setting Auto DHCP pada klien 1
Gambar 5.3 Setting Auto DHCP pada klien 2
80 Setelah melakukan setting Auto DHCP, komputer klien akan mendapat alokasi IP dari IP Pool pada DHCP Server. Untuk melihat IP yang diberikan oleh DHCP Server, dan membuktikan bahwa klien sudah terhubung ke jaringan, maka penulis mencoba melakukan ping ke Router.
Gambar 5.4 IP address klien 1 yang didapat dari DHCP Server
81
Gambar 5.5 Ping ke PC Router dari klien 1
Gambar 5.6 Ping ke modem dari klien 1
82
Gambar 5.7 IP address klien 2 yang didapat dari DHCP Server
Gambar 5.8 Ping ke PC Router dari klien 2
83
Gambar 5.9 Ping ke modem dari klien 2
Setelah kedua klien terhubung ke PC Router, penulis mencoba melakukan koneksi ke Internet melalui PC Router dengan membuka website dari klien.
84
Gambar 5.10 Website Yahoo dibuka dari klien 1
Gambar 5.11 Website BiNusMaya dibuka dari klien 2
85 Daftar IP Address yang diberikan oleh DHCP Server dapat dilihat melalui Winbox dari menu IPÆ DHCP Server.
Gambar 5.12 Daftar IP DHCP yang terhubung pada PC Router
5.2 Uji Coba Blocking Website Setelah host terhubung ke jaringan, penulis melakukan simulasi blocking pada website-website tertentu seperti yang sudah dikonfigurasi pada PC Router. Pada simulasi kali ini, penulis mencoba mem-blok website Facebook.
86
Gambar 5.13 Konfigurasi blocking Facebook
Gambar 5.14 Daftar situs yang di-blok
87 Kemudian pada komputer host, penulis mencoba mengakses website Facebook (www.facebook.com) dan YahooMail (mail.yahoo.com) melalui web browser pada waktu yang bersamaan.
Gambar 5.15 Website Facebook ter-blok
5.3 Uji Coba Penjadwalan Proses Berikutnya, penulis mencoba simulasi alokasi bandwith menggunakan schedule yang sudah dibuat pada PC Router. Penulis membagi schedule alokasi menjadi 2 schedule, yaitu pagi dan malam. Pada saat host 1 aktif di waktu “pagi”, host 1 tersebut akan mendapatkan bandwith lebih kecil dibandingkan ketika host aktif di waktu “malam”.
88
Gambar 5.16 Schedule “malam”
Gambar 5.17 Transisi schedule “malam” ke “pagi” – 06.59
89
Gambar 5.18 Transisi schedule “malam” ke “pagi” – 07.00
5.4 Uji Coba Limitasi Bandwith Untuk membuktikan apakah bandwidth limit yang sudah ditetapkan, sudah sesuai dengan schedule yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik, penulis melakukan uji coba dengan mendownload sebuah file dari www.indowebster.com secara bersamaan melalui dua buah komputer. Uji coba ini dilakukan dengan jadwal malam dan juga pagi. Pada saat jadwal malam aktif PC 1 memiliki bandwidth sebesar 192kbps, yakni kecepatan maksimal download adalah ±24KB/sec. Sedangkan pada PC 2 memliki bandwidth sebesar 64kbps, yakni kecepatan maksimal download adalah ±8KB/sec. Pada uji coba ini PC 1 mendapat kecepatan download sebesar 20,3KB/sec, sedangkan PC 2 mendapat kecepatan 9,3KB/sec.
90
Gambar 5.19 Download pada PC 1 saat schedule “malam” aktif
Gambar 5.20 Download pada PC 2 saat schedule “malam” aktif
91
Gambar 5.21 Download pada PC 1 saat schedule “pagi” aktif
Gambar 5.22 Download pada PC 2 saat schedule “pagi” aktif
92 5.5 Uji Coba Blok IP Address Untuk menguji hasil dari blok IP address yang dilakukan penulis pada IP address di luar range 172.16.16.1 – 172.16.16.24, penulis mencoba untuk menghubungkan sebuah laptop yang IP address nya di set secara manual pada IP 172.16.16.30, setelah itu dilakukan ping ke PC Router dan juga modem. Pada saat dilakukan ping, PC Router dan Modem memberikan reply berupa “request timed out”, hal ini menunjukan bahwa IP 172.16.16.30, tidak dapat terhubung dengan PC Router dan juga Modem.
Gambar 5.23 Setting manual IP address
93
Gambar 5.24 Ping ke PC Router dengan IP address diluar range
Gambar 5.25 Ping ke Modem dengan IP address diluar range