BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Perangkat yang Digunakan Dalam penerapan VoIP pada jaringan kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta seluruh kantor cabang yang ada di daerah sesungguhnya diperlukan peralatan hardware dengan quantity dan quality lebih, adapun uji coba pada tulisan ini hanya sebatas simulasi VoIP secara LAN, dalam hal ini jumlah, jenis dan spesifikasi peralatan sesuai yang diperlukan dan dibutuhkan untuk proses simulasi. Dibawah ini adalah komponen-komponen yang digunakan untuk melakukan simulasi teknologi VoIP. Adapun spesifikasi terdiri dari 2 komponen yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk simulasi VoIP adalah: •
PC Server Di bawah ini adalah tabel spesifikasi PC server yang digunakan untuk rancangan implementasi VoIP: Tabel 4.1 Spesifikasi Server
Processor
AMD Phenom II x6 1075 Processor (6 CPUs)
Hardisk
640GB HDD SATA
Memory
2x 2GB DDR3
VGA
VGA NVIDIA GeForce 570 55
56
Networking Monitor
2x GbE NIC Ethernet LCD SAMSUNG 23”
Optical Drive
DVD RW
Input
Keyboard, mouse
Interface
4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN
Spesifikasi pada PC server dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan VoIP yang digunakan.
•
PC 1 Berikut adalah spesifikasi PC/laptop yang digunakan pada user:
Tabel 4.2 Spesifikasi PC/Laptop
Brand Processor Hardisk Memory VGA Ethernet Monitor
•
ASUS Intel® Core i5 3210M 750GB 4GB DDR3 Nvidia GeForce GT 630M Intel 14" LED
Router Wireless Router Wireless mempunyai fungsi untuk menyebar atau membagi jaringan LAN dan internet yang telah disediakan secara nirkabel atau tanpa kabel ke semua perangkat komunikasi yang bisa menggunakannya. Router wireless yang digunakan untuk memberikan jaringan LAN adalah jenis .
57
•
Smartphone Dalam uji coba yang dilakukan menggunakan 2 buah smartphone. Berikut adalah jenis smarphone yang digunakan:
•
•
Apple Iphone 4 (2 buah)
•
Samsung Galaxy (2 buah)
Headphones Headphone yang digunakan adalah SENNHEISER HD480, perangkat ini dipasang pada PC 1.
•
Microphones Microphones yang digunakan adalah SONIC GEAR DM200, perangkat ini dipasang pada PC 1
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk bisa menjalankan VoIP adalah sebagai berikut: •
Briker Briker adalah aplikasi berbasis Open Source Software (OSS) ini dibangun untuk mengakomodir teknologi IP PBX dan merubah sebuah PC biasa menjadi mesin IP PBX. Briker juga merupakan distribusi Linux yang didalamnya
58
terdapat aplikasi server yang memungkinkan pengguna mengimplementasikan layanan VoIP.
•
X-Lite X-Lite adalah aplikasi softphone yang dibutuhkan dalam penggunaan VoIP pada notebook, komputer atau PC tablet.
•
3CX 3CX
adalah sebuah software IP PBX yang dapat
menggantikan perangkat fisik PBX / PABX. salah satu bentuk aplikasi untuk penggunaan VoIP pada smartphone / telepon (GSM/CDMA).
4.2 Instalasi dan Pengaturan Server 4.2.1 Instalasi Server Selanjutnya melakukan proses instalasi sistem operasi Briker pada PC server yang akan dijadikan sebagai server VoIP. Tahapan proses instalasi sistem operasi Briker sebagai berikut:
1.
Download
terlebih
dahulu
briker
http://voiprakyat.or.id/pub/briker/iso/ 2.
Setelah di download, burn file iso tersebut kedalam CD/DVD
disni:
59
3.
Masukkan CD/DVD Briker yang telah di burn ke dalam optical drive server dan lakukan booting terhadap optical drive nya maka akan keluar tampilan seperti di bawah ini pada monitor.
Gambar 4.1 Tampilan Awal Ketika Akan Melakukan Proses Booting
Setelah muncul tampilan seperti ini, pilih nomor satu untuk melakukan instalasi pertama kali pada server baru lalu tekan enter untuk melakukan proses instalasi. pastikan juga terlebih dahulu NIC ethernet server sudah terhubung ke switch/router sebelum melakukan instalasi.
4.
Kemudian setelah melakukan langkah diatas, proses instalasi akan dimulai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
60
Gambar 4.2 Proses Instalasi Briker Berjalan
5.
Setelah proses instalasi Briker selesai dan berhasil, kemudian menjalankan database Briker, dan setelah itu server akan melakukan booting seperti gambar yang ada di bawah ini yang menandakan Briker sudah terinstal.
61
Gambar 4.3 Briker Sudah Berjalan
6.
Selanjutnya kita akan melakukan login sampai ke root untuk melakukan konfigurasi IP pada server VoIP
Gambar 4.4 Login pada Server
62
•
Default console login SSH (port 22) : Login
:support
Password :Briker Data diatas merupakan default login
ketikan kita ingin login pada
server. setelah kita masuk kedalam console login SSH maka selanjutnya kita login ke root. Untuk masuk ke Root ,dengan perintah :" # su " – dengan password " Briker " , Maka '$' akan menjadi ' # ' seperti pada gambar dibawah ini dimana sudah jadi root (#). dan kemudian kita melakukan setup untuk melakukan sedikit konfigurasi pada ethernet server.
Gambar 4.5 Setup Konfigurasi Jaringan
7.
Setelah masuk kedalam setup konfigurasi maka tampilan pada monitor akan berubah seperti gambar dibawah ini.
63
Gambar 4.6 Network Configuration
Setelah tampilan berubah seperti ini pilih network configuration lalu tekan enter.
Gambar 4.7 Device Configuration Kemudian pilih device configuration lalu tekan enter.
64
Gambar 4.8 eth0
Pilih eth0 (eth0) - AMD PCnet32 lalu tekan enter.
Gambar 4.9 Network Configuration
65
Kemudian keluar tab Network Configuration. disini kita dapat mengatur IP sendiri secara manual dan bisa juga menggunakan DHCP. setelah itu silakan pilih Save untuk menyimpan konfirgurasi, Kemudian pilih Save & Quit, kemudian pilih Quit. Kemudian restart interface jaringan server dengan perintah : /etc/init.d/network restart. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.10 Restart Server
Restart ini dilakukan agar konfigurasi kita yang telah dilakukan dapat tersinkronisasi. Kita juga dapat melihat IP server yang telah di setting sebelumnya dengan perintah ifconfig. Dapat dilihat pada gambar dibawah.
66
Gambar 4.11 IP Config
4.2.2 Setting VoIP pada Server Setelah kita melakukan instalasi sistem operasi Briker pada server. Selanjutnya kita akan melakukan setting pada server VoIP dengan menggunakan perangkat keras lain yang sudah terhubung dalam satu jaringan lokal bersama dengan server. Berikut adalah langkah-langkahnya :
• Buka browser pada perangkat keras lain (PC 1) yang sudah terhubung dalam satu jaringan lokal bersama dengan server. pada kolom URL browser ketikan alamat IP yang telah di konfigurasi sebelumnya pada server.
67
Gambar 4.12 Browser Setting
• Setelah itu muncul halaman browser seperti gambah dibawah ini.
Gambar 4.13 Halaman Login
• Setelah keluar tampilan halaman browser seperti langkah sebelumnya, login dengan Default Console Web (HTTP port 80): Username : administrator ; Password : Briker. setelah melakukan login akan muncul halaman home seperti gambar dibawah.
68
Gambar 4.14 Halaman Home
• Pilih atau klik IPPBX Administration, kemudian akan keluar tampilan seperti gambar dibawah.
69
Gambar 4.15 Menu IPPBX Administration
• Selanjutnya melakukan penambahan extention pada server. Klik menu Extention pada menu disamping
Gambar 4.16 Extention 1
70
• Kemudian pilih Generic SIP Device dan klik submit. Setelah di klik akan keluar tampilan seperti dibawah.
Gambar 4.17 Extention 2
• Pada bagian Add Extension, di User Extension masukkan kode VoIP untuk masing-masing user yang telah ditentukan sebelumnya. Pada Display Name isi dengan nama user. Bagian Device Options, Account code dan Secret diisi sama dengan kode pada User Extention dan password, untuk kode ini di samakan agar mudah untuk diingat. Bagian Voicemail dan Directory, Email Attachment Pilih YES untuk mengaktifkan penyimpanan melalui email dan isi alamat email pada Email Address. pada Voicemail Password isi password sesuai dengan kode extention. Kemudian klik Submit. maka user extention yang telah di masukkan sebelumnya tertera seperti gambar dibawah.
71
Gambar 4.18 Daftar Extention yang Telah Terdaftar
• Setelah semua user extention yang dibutuh dimasukkan dan terdaftar, klik tombol Apply Configuration Changes
Gambar 4.19 Apply Configuration Changes
• Lalu klik continue dan tunggu hingga proses selesai. dan pengaturan pada server melaui web browser telah selesai.
72
Gambar 4.20 Tampilan Apply Configuration Changes
4.3 Pengaturan VoIP pada Smartphone dan Komputer Setelah melakukan pengaturan extention pada server melalui web browser, langkah berikutnya melakukan instalasi dan pengaturan software softphone pada smartphone dan komputer. Berikut langkah-langkahnya.
4.3.1 Instalasi dan Pengaturan X-Lite pada PC Sotfphone yang biasa digunakan pada komputer user salah satunya yaitu
X-Lite,
software
ini
bisa
di
download
gratis
di
http://www.voiprakyat.or.id/?inc=files&file=Xlite_Win32_1003l_30942.exe. Setelah melakukan instalasi X-Lite pada komputer yang digunakan oleh user, selanjutnya kita akan melakukan login pada sotfphone tersebut. buka aplikasi softphone X-lite akan terlihat tampilan berikut:
73
Gambar 4.21 X-Lite
Gambar ini adalah tampilan awal dari aplikasi sotfphone X-lite yang belum dilakukan login ke server VoIP. kemudian klik tombol yang telah diberi tanda pada gambar diatas.
74
Gambar 4.22 Penambahan SIP Account 1
Kemudian klik SIP Account Setting, akan keluar tampilan seperti dibawah setelah itu klik Add.
Gambar 4.23 Penambahan SIP Account 2
75
Isi kolom Display Name, User name, Password sesuai dengan data yang telah diisi pada extention di server dan ketikan alamat IP dari server pada kolom Domain.
Gambar 4.24 Penambahan SIP Account 3
Setelah kolom-kolom tersebut diisi sesuai dengan data yang telah dimasukan pada server, pilih ok, lalu centang kolom enabled dan kemudian klik close, setelah itu tunggu beberapa saat agar softphone dapat menyambung ke server. Setelah pada layar X-lite tertulis "Ready" maka X-lite sudah terhubung ke server.
76
4.3.2 Instalasi dan Pengaturan 3CX pada Smartphone Softphone 3CX dapat di download pada store masing-masing smortphone yang digunakan. setelah aplikasi softphone 3CX ini terinstal di smartphone, maka langkah selanjutnya.
•
Buka softphone 3CX pada smatphone seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.25 3CX Terinstal
•
Saat aplikasi pertama kali dibuka maka tampilan dalam 3CX akan terlihat seperti dibawah. Tampilan ini menandakan bahwa aplikasi softphone ini pertama kali di jalankan pada smartphone tersebut dan belum melakukan registrasi extention. Pilih Create profile.
77
Gambar 4.26 Create Profile
•
Isi Name dengan kode extention yang telah diberikan, Display name diisi berdasarkan nama pemilik kode extention tersebut, isi User; ID; password dengan kode extention yang sama seperti yang diisi pada server sebelumnya.
78
Gambar 4.27 Setting Extention
•
Isi kolom local PBX IP dengan IP dari server VoIP yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu biarkan default untuk pengaturan yang lain. Pilih done dan tunggu beberapa saat agar softphone tersambung ke server VoIP.
79
Gambar 4.28 Setting Extention 2
4.4 Percobaan VoIP 4.4.1 Percobaan VoIP Secara LAN
Gambar 4.29 Topologi Percobaan VoIP LAN
80
Setelah memasukkan data dan IP local server pada kolom local PBX IP dari extention yang telah di buat, tahap berikutnya melakukan percobaan terhadap VoIP yang telah dibangun. Buka kembali aplikasi softphone yang telah di instal dan di registrasi. Tekan tombol yang diberi kotak merah seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.30 Model Profile
Ganti model Profile menjadi In Office. Pada tampilan sofphone akan terlihat tulisan "on Hook" yang berarti bahwa softphone telah tersambung ke server VoIP.
81
. Gambar 4.31 Tampilan 3CX
Kemudian tekan nomor extention yang akan dihubungi lalu tekan tombol yang berbentuk handset telepon.
Gambar 4.32 Menyambung Telepon
82
Setelah telepon tersambung ke user yang dituju maka tulisan "Calling" akan berubah menajdi "Connected" dan user pun bisa saling berbicara.
Gambar 4.33 On Call
Gambar 4.34 On Call 2
83
Pada gambar 4.33 dan 4.34 menandakan bahwa user 012 dan 017 sudah tersambung dan dapat saling berbicara. Dan pada saat pembicaraan selesai, user dan menekan tombol merah yg berbentuk handset telepon untuk menutup panggilan dan tampilan akan berubah seperti berikut.
Gambar 4.35 Call Ended
84
4.4.2 Percobaan VoIP Secara WAN
Gambar 4.36 Topologi Percobaan VoIP WAN
Karena terbatasnya peralatan dan biaya, percobaan dilakukan dengan menggunakan server VoIP yang sudah ada. Percobaan tersebut dilakukan antara PC dengan Smartphone . Berikut adalah tahap percobaannya: 1. Masukkan extention yang telah didaftarkan pada server dengan data sebagai berikut. User:1005 / 1006 Password: user1005 / user1006 IP public server: 103.28.148.xxx 2. Pada softphone 3CX masukan IP public server pada kolom external PBX IP 3. Buka mode profile seperti gambar 4.30 dan ganti mejadi SIP Account. setelah itu tunggu beberapa saat agar softphone tersambung ke server dan akan keluar tulisan On Hook. setelah keluar tulisan tersebut maka softphone dapat menelepon ke sesama user.
85
Berikut ini adalah sequence panggilan yang terjadi ketika extention telah di atur pada softphone: Tabel 4.3 Sequence Panggilan METHO
EVEN
Inisia lisasi() Registra si ke Server() Sukses Registrasi() Te rsambung() Sedang Te rsambung() Me nunggu Ja wa ban() Be rha sil Te rsambung() Softphone telah terhubung dan s edang melakukan Memutuskan() Dari 2 percobaan tersebut dapat diketahui bahwa: 1. Softphone 3CX yang berada dalam satu jaringan lokal bersama server dapat memasukan IP local server pada kolom local IP PBX, sedangkan softphone yang berada diluar jaringan lokal (internet) dapat memasukkan IP public server pada kolom external PBX IP. 2. Codec yang dihasilkan pada komunikasi di LAN menghasilkan kualitas suara yang jelas dibandingkan dengan menggunakan internet. Hal ini disebabkan karena LAN menggunakan kabel UTP dengan bandwidth mencapai 100 Mbps. 3. Perbedaan penggunaan mode profile bergantung kepada jenis jaringan yang digunakan.
86
4.5 Rancangan Topologi Jaringan VoIP Untuk mengatasi permasalahan yang ada di perusahaan maka dirancanglah suatu jaringan komunikasi berbasis VoIP. VoIP merupakan suatu solusi untuk berkomunikasi antara kantor pusat dan kantor cabangnya yang berjalan pada IP. Selain dapat meningkatkan kemaksimalan dalam berkomunikasi, VoIP juga dapat menekan biaya komunikasi terutama komunikasi dengan kantor cabang daerah. Adapun rancangan topologi yang diusulkan adalah sebagai berikut.
Gambar 4.37 Rancangan Topologi VoIP yang Diusulkan
Rancangan
topologi
yang
diperkirakan
ini
tidaklah
jauh
berbeda
dibandingkan dengan topologi pada saat VoIP belum digunakan, karena VoIP hanya membutuhkan 1 server dan dapat diletakan bersama server-server yang
87
sudah ada. Dari topologi pada Gambar 4.37 dapat dijelaskan bahwa untuk membangun VoIP dibutuhkan suatu server yang mampu menampung semua panggilan masuk dan keluar. Dalam hal ini digunakan suatu protokol yang disebut dengan SIP (Session Initiation Protocol). Digunakannya protokol SIP karena protokol tersebut mampu menembus NAT dan firewall. Untuk server VoIP sendiri menggunakan Briker. Server VoIP ditempatkan di kantor pusat. Server tersebut berfungsi sebagai penampung semua extension baik yang ada di kantor pusat maupun di kantor cabang. Sedangkan untuk di kantor cabang hanya perlu meminta nomor extension ke kantor pusat. hal ini dilakukan agar dapat mengurangi biaya maintenance di setiap kantor cabang. 4.6 Evaluasi Pada bagian evaluasi ini membahas perkiraan perbandingan pengeluaran biaya yang akan ditanggung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal berkomunikasi yang tentunya apabila menggunakan teknologi VoIP. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk implementasi VoIP dengan membeli beberapa perangkat yang dibutuhkan :
Tabel 4.4 Nama Serta Jumlah / Jangka Waktu dan Harga Perangkat yang Dibutuhkan Nama Perangkat
Jumlah / Jangka Waktu
Harga
PC Server
1 Buah
Rp.20.000.000
IP Public
1 Tahun
Rp.700.000
Total
Rp.20.700.000
88
Jika perkiraan pengeluaran biaya komunikasi dalam jangka waktu 1 tahun sebelum menggunakan teknologi VoIP adalah sebesar Rp.336.346.824 . Maka setelah dipakainya teknologi VoIP pada tahun pertama Kementerian Kelautan dan Perikanan hanya
memerlukan pengeluaran biaya sebesar Rp.20.700.000 untuk
mengeluarkan biaya komunikasi, karena sudah membeli 1 buah PC server dan IP Public untuk menyambungkannya dengan kantor cabang dengan menggunakan fasilitas internet yang sudah ada. Untuk tahun-tahun selanjutnya bahkan lebih bisa berhemat lagi karena tidak perlu membeli PC server lagi, tetapi hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar RP.700.000 untuk mendapatkan IP Public. Dari keterangan perkiraan biaya yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan teknologi VoIP sangat membantu dalam menghemat dan memperkecil pengeluaran biaya komunikasi karena hanya memerlukan beberapa perangkat yang hanya dibeli pada awal waktu saja dan dapat menggunakan fasilitas internet yang sudah ada. Tentunya sangat jauh perbandingan pengeluaran uang sesudah dan sebelum memakai teknologi VoIP.