4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI Tahap uji coba dan evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui proses-proses didalamnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Proses-proses yang akan diuji coba dalam sistem adalah proses Generate Key, enkripsi, dekripsi dan keamanan dokumen hasil enkripsi dan dekripsi.
4.1
Lingkungan Pelaksanaan Uji Coba
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai lingkungan uji coba aplikasi ECCWebApplication dan EccDesktop Application yang terdiri dari1 unit komputer server dan 2 unit komputer client dengan spesifikasi hardware yang berbeda. Spesifikasi harware uang digunakan adalah sebagai berikut (Tabel 4.1): Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware
Komputer
Processor
Memory
Hardisk
Server
Intel Core 2 Duo 2,0 GHz
1024 Mb
160 Gb
Client A
Centrino 1,8 GHz
1024 Mb
160 Gb
Cliet B
Core 2 Duo 1,8 GHz
1024 Mb
120 Gb
Server dan client terhubung melalui jaringan intranet menggunakan kabel LAN. Gambaran lingkungan ujicoba seperti Gambar 4.1 .
99
100
Gambar 4.1 Lingkungan Uji Coba
4.2 Uji Coba Fungsionalitas dan Peforma Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai skenarioskenario uji coba untuk mengetahui fungsionalitas dari program yang dibuat dan untuk mengetahui peforma dari sistem yang telah dibuat. Uji coba ini dilakukan pada aplikasi Web maupun pada aplikasi Desktop.
4.2.1 Ujicoba Fungsionalitas Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa sistem telah bekerja sesuai dengan tujuan pembuatanya. Proses enkripsi terjadi saat user mengirimkan dokumen (Word / Excel ) kepada user lain dalam hal ini adalah kepada user dalam kelompok jabatan yang dikehendaki. User penerima akan menerima dokumen yang dikirim dan dapat mendownload melalui aplikasi ECC Web Application. Dokumen yang telah terenkripsi tersebut akan didekripsi melalui aplikasi ECC Desktop Application untuk selanjutnya diproteksi lagi dengan XML Web Service saat dokumen tersbut disimpan.
101
Untuk itu perlu dilakukan pegujian untuk memastikan bahwa dokumen yang terkirim telah terenkripsi dan tidak data dibuka dengan aplikasi viewer dokumen. selain itu dilakukan ujicoba untuk mengetahui bahwa dokumen yang telah didekripsi oleh aplikasi ECC Desktop Application telah terlindungi dengan penambahan autentikasi saat membuka dokumen tersebut 4.2.1.1
Ujicoba Keamanan File Hasil Enkripsi
Ujicoba ini dilakukan untuk memastikan bahwa fle dokumen hasil enkripsi didak dapat dibuka dengan aplikasi viewer dokumen.
Gambar 4.2 File terenkripsi dibuka dengan Notepad ++
Pada Gambar 4.2 adalah hasil dari ujicoba membuka file dokumen microsoft word yang telah dienkripsi dengan aplikasi
102
Notepad ++. Dapat dilihat bahwa dokumen yang dibuka tidak dapar terbaca karena telah terenkripsi Dicoba juga untuk membuka file dokumen microsoft word yang telah dienkripsi dengan aplikasi MS Word dan hasilnya tampak pada Gambar 4.3 . Dapat dilihat bahwa dengan aplikasi MS Word file doumen yang telah terenkripsi tetap tidak bisa dibuka. :
Gambar 4.3 File terenkripsi dibuka dengan MS Word
103
Dilakukan juga untuk file dokumen MS Excel , ujicoba dilakukan dengan membuka file Excel yang telah dienkripsi dengan aplikasi MS Excel dengan hasil seperti tampil pada Gambar 4.4 dimana file tersebut dapat dibuka tapi hasil yang tampil tidak bisa terbaca karena file sudah dienkripsi:
Gambar 4.4 File Excel terenkripsi dibuka dengan MS Excel
4.2.1.2
Ujicoba Proteksi Dokumen Dengan XML Web Service
Ujicoba ini dilakukan untuk memastikan bahwa file yang telah didekripsi telah terlindungi dengan XML Web Service, yaitu saat dokumen tersebut dibuka user harus melakukan proses login
104
terlebih dahulu ke web service melalui form login yang telah terbentuk Gambar 4.5).
Gambar 4.5 Dokumen hasil dekripsi yang terproteksi.
Dari hasil ujicoba didapatkan bahwa proses proteksi berhasil karena saat dokumen dibuka user dipaksa untuk melakukan proses login ke web service. Jika user dan password yang dimasukkan salah maka dokumen tidak dapat terbuka ( Gambar 4.6 ) akan ditampilkan pesan bahwa username / password salah .
105
Gambar 4.6 Username / password salah
Dan jika user berhasil login tetapi user tersebut ternyata tidak berhak untuk menggunakan dokumen tersebut maka akan muncul pesan bahwa user yang bersangkutan tidak berhak untuk menggunakan dokumen tersebut (Gambar 4.7 ).
Gambar 4.7 User tidak berhak menggunakan dokumen
106
4.2.2 Ujicoba Peforma Ujicoba berikut bertujuan untuk mengetahui kemampuan sistem dalam melakukan proses. Pengujian dilakukan dengan menghitung watu yang dibutuhkan untuk menjalankan proses pembuatan kunci, enkripsi data, enkripsi data dengan panjang key yang berbeda dan ujicoba dekripsi file. 4.2.2.1
Ujicoba Aplikasi Web
Ujicoba bertujuan untuk mengukur kemampuan aplikasi ECC Web Application dalam menjalankan suatu proses 4.2.2.1.1 Ujicoba Generate Key Pengujian pertama yaitu dilakukan untuk mengetahui kecepatan dalam proses generate kunci privat dan publik dengan algoritma ECC. Proses ujicoba dilakukan di komputer server dengan spesifikasi sebagai berikut (Tabel 4.2): Tabel 4.2 Spesifikasi Server
Nama Server Server
Processor
Memory
Hardisk
Intel Core 2 Duo 2,0 GHz
1024 Mb
160 Gb
Pengujian dilakukan dengan cara menentukan panjang kunci yang akan diproses. Semakin panjang kunci yang dikehendaki maka semakin lama proses yang diperlukan. Hasil dari ujicoba generate key adalah sebagai berikut (lihat Tabel 4.3).
107
Tabel 4.3 Hasil Ujicoba Generate Key
Uji Coba ke
Panjang Kunci (karakter)
Waktu (Detik)
1
1
0,3
2
2
0,35
3
3
2,33
4
4
93,41
5
5
780,49
Dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa semakin panjang kunci yang dibentuk maka semakin lama watu yang diperlukan untuk pembentukan kunci. Hal ini disebabkan semakin panjang kunci yang ingin dibuat maka proses penentuan titik random dalam kurva semakin lama . System mencoba titik-titik yang ada sampai menemukan titik yang memenuhi persamaan kurva elliptic. : 4.2.2.1.2 Ujicoba Enkripsi Data Pengujian dilakukan untuk mengetahui hasil enkripsi terhadap dokumen, serta untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan enkripsi terhadap beberapa dokumen dengan ukuran file yang berbeda. Untuk proses enkripsi, dilakukan pada saat user meng-upload dokumen. Uji coba upload dilakukan pada aplikasi web pada lingkungan intranet. Kecepatan koneksi pada jaringan lokal adalah 100 Mbps dan koneksi yang dilakukan menggunakan kabel jaringan. Hasil uji coba pada intranet dapat dilihat pada Tabel 4.4.
108
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Upload Menggunakan Intranet
Ukuran Dokumen Terenkripsi
Uji Coba ke
Ukuran Dokumen Sebelum Terenkripsi (Kb)
1
50
106
1,41
2
100
221
2,23
3
200
442
2,44
4
350
784
3,69
5
550
1213
5,49
6
700
1544
6,89
7
1000
2201
8,69
8
1350
2999
13,90
9
1750
3967
14,54
10
2200
4868
9,20
11
2700
5986
22,31
12
3250
7191
26,65
13
3850
8447
31,45
14
4500
-
Gagal
15
5200
-
Gagal
Waktu (Detik)
(Kb)
109
Berdasarkan dari hasil uji coba, proses upload dokumen terpengaruh oleh besarnya dokumen yang diupload. Untuk dokumen yang berukuran kecil kita ambil contoh yang berukuran 50 Kb hanya memburuhkan watu upload 1,41 detik sedangkan untuk yang berukuran besar 3,85 Mb proses memelukan wakru 31,45 detik. Proses upload dokumen mengalami kegagalan ketika besar dokumen mencapai 4 Mb lebih. Hal tersebut dapat disebabkan oleh keterbatasan kemampuan server atau kecepatan koneksi. Kecepatan upload rata-rata berdasarkan hasil uji coba diatas adalah 0,57 detik / 50 Kb. 4.2.2.1.3 Ujicoba Enkripsi Dokumen Dengan Panjang Kunci Berbeda Ujicoba ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh panjang kunci terhadap proses enkripsi, hasil ujicoba dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Uji Enkripsi dengan Panjang Kunci Berbeda
Uji Coba ke
Ukuran Dokumen (Kb)
Panjang Kunci (karakter)
Waktu (Detik)
1
26
1
1,02
2
26
2
1,15
3
26
3
1,18
4
26
4
1,21
5
26
5
1,27
110
Dapat dilihat pada Tabel 4.5 bahwa panjang kunci mempengaruhi kecepatan proses enkripsi. Semakin panjang kunci semakin lama waktu yang diperlukan untuk proses enkripsi. Hal ini disebabkan karena pada proses enkripsi terdapat proses perkalian skalar dengan titik sehingga semakin panjang kunci semakin lama wakru yang diperlukan untuk perhitungan. 4.2.2.2
Ujicoba Aplikasi Desktop
Aplikasi Dektop digunakan untuk proses dekripsi file dan memproteksi file yang didekripsi dengan XML Web Service. 4.2.2.2.1 Ujicoba Dekripsi File Untuk proses dekripsi, terjadi bukan pada saat user mendownload dokumen yang terenkripsi, melainkan terjadi pada aplikasi dekstop. Uji coba dilakukan pada komputer yang telah terinstall aplikasi dekstop dengan spesifikasi perangkat keras yang berbeda (lihat Tabel 4.6).
Tabel 4.6 Spesifikasi Komputer Uji Coba Dekripsi Dokumen
Komputer
Processor
Memory
Hardisk
A
Centrino 1,8 GHz
1024 Mb
160 Gb
B
Core 2 Duo 1,8 GHz
1024 Mb
120 Gb
Uji coba proses dekripsi dilakukan pada masing-masing komputer sebanyak lima belas kali percobaan. Hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Tabel 4.8.
111
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Dekripsi pada Komputer A
Uji Coba ke
Ukuran Dokumen Terenkripsi (Kb)
Waktu (Detik)
1
50
2,71
2
100
4,95
3
200
10,88
4
350
20,01
5
550
29,81
6
700
36,63
7
1000
54,20
8
1350
77,13
9
1750
94,85
10
2200
115,24
11
2700
146,42
12
3250
176,17
13
3850
205,67
14
4500
240,90
15
5200
281,84
112
Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Dekripsi pada Komputer B
Uji Coba ke
Ukuran Dokumen Terenkripsi (Kb)
Waktu (Detik)
1
50
1,79
2
100
3,98
3
200
7,16
4
350
13,25
5
550
19,69
6
700
27,07
7
1000
35,88
8
1350
50,33
9
1750
62,65
10
2200
76,76
11
2700
99,66
12
3250
116,35
13
3850
137,83
14
4500
160,00
15
5200
190,19
Berdasarkan hasil uji coba dekripsi pada Tabel 4.7 dan Tabel 4.8, diketahui bahwa perbedaan spesifikasi komputer mempengaruhi kecepatan proses dekripsi itu sendiri. Rata-rata
113
proses dekripsi pada komputer A adalah 2,69 detik / 50 Kb sedangkan pada komputer B adalah 1,77 detik / 50 Kb. Selisih kecepatan dekripsi antara komputer A dan komputer B adalah 0,92 detik / 50 Kb.
4.3 Evaluasi Proses enkripsi dan dekripsi dokumen menggunakan algoritma Rijndael . Proses enkripsi dan dekripsi memerlukan sebuah kunci. Kunci tersebut disimpan didalam database. Untuk menjaga keamanan kunci tersebut maka kunci enkripsi didienkripsi terlebih dahulu dengan menggunakan algoritma ECC sebelum disimpan. Berdasarkan hasil dekripsi terhadap dokumen yang terenkripsi, dapat diketahui bahwa proses enkripsi dan dekripsi pada sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini berarti sistem dapat berjalan dengan baik. Kecepatan proses dekripsi dokumen disisi computer client terpengaruh spesifikasi hardware. Semakin tinggi spesifikasi hardware maka semakin cepat proses untuk dekripsi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi spesifikasi hardware maka proses komputasi semakin cepat. Sistem telah mampu melindungi dokumen yang dikirim dengan enkripsi serta mampu melindungi dokumen yang didekripsi dengan penambahan autentikasi saat dokumen tersebut dibuka. Penambahan ini mengharuskan user untuk memasukkan user name dan password untuk dapat membuka dokumen.