Bab. 5. PENYUSUTAN
Penyusutan dalam pengertian ekonomi merupakan penurunan nilai suatu benda (aset) yang diakibatkan oleh ketuaan. kekunoan dan sebagainya yang timbul karena adanya penemuan - penemuan baru maupun adanya keausan akibat pemakaian bamg tersebut. Karena adanya penyusutan maka benda 9aset) tersebut kurang mampu melaksanakan tugasnya atau memberikan pelayanan sebagaimana yang semula dimaksudkan. Penurunan nilai ini dikenal dalam akuntansi praktis sebagai suatu pengeluaran operasional. 5. 1. Tujuan penyusutan dan jenis-jenisnya 5.1.1. Tujuan memperhitungkan penyusutan : Adanya penurunan nilai pada benda -benda modal perlu dipikirkan akibat yang ditimbulkannya. Sehingga perlu dilakukan perhitungan untuk penyusutan yang mempunyai tujuan : 1. untuk menyediakan pengembalian modal yang telah diinvestasikan dalam kekayaan fisik. 2. untuk memungkinkan jumlah-jumlah yang tepat yang harus dibebankan sebagai biaya penyusutan dalam menentukan biaya-biaya produksi, dan sekaligus nienentukan keuntungan-keuntungan. 5.1.2. Jenis-jenis penyusutan: Penurunan nilai dari benda modal ini berlangsung bersamaan dengan berlalunya waktu dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: •
Penyusutan fisik adalah penyusutan yang disebabkan oleh berkurangnya kemampuan fisik dari benda modal untuk menghasilkan produksi. Umumnya dikarenakan keausan (dalam penggunaan) yang menyebabkan biaya operasional dan pemeliharaan meningkat sedang produksi menurun. Penyusutan ini terutama tergantung pada waktu dan penggunaan.
•
Penyusutan iungsional adalah penurunan nilai yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi dari benda modal, keusangan / kekunoan. Penurunan ini dapat ditimbulkan dalam berbagai cara antara lain pergantian mode, penemuan mesin baru yang lebih efisien atau pasar telah jenuh.
•
Penyusutan karena perubahan dalam tingkat harga (monetary depreciation). Penyusutan ini sulit untuk diramalkan, sehingga jarang dijelaskan dalam studi-studi ekonomi, Dalam memperhitungkan penyusutan perlu diperhatikan beberapa faktor
yang harus dipertimbangkan yaitu mengenai perhitungan umur pakai dari suatui alat, biaya perawatan, operasi dan pajak serta perubahan teknologi dimasa mendatang. 5. 2. Metode - metode penyusutan ; 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) 2. MetodeKeseimbanganMenurun (Declining-Balance Method) 3. Metode Jumlah Angka Tahun ( Sum of the Year's Digits Method ) Simbol - simbol yang digunakan dalam mengembangkan rumus - rumus untuk metode - metode penyusutan adalah:
1.
P
=
harga pembelian benda modal / aset.
S
=
nilai akhir benda modal / nilai jual lagi
n
=
usia kegunaan benda modal
T
=
jumlah tahun penyusutan
Dt
=
biaya penyusutan selama waktu dalam tahun t
Bt
=
nilai buku pada akhir tahun t
Metode Garis Lurus ( Straight Line Method ). Merupakan metode yang paling sederhana dan banyak digunakan dalam
penghitimgan penyusutan, Biaya penyusutan tahunannya konstan, Nilai bukunya adalah harga pembelian dikurangi hasil perkalian jumlah tahun penyusutan dengan biaya penyusutan tahunan. Rumus : Besarnya penyusutan; ………......................................................................
Nilai buku: Bt = P -
(P-S) .......................................................
(5.1)
(5.2)
Contoh:
Diketahui: Harga pembelian aset
P = $ 900
Umur pakai
n = 5 tahun
Nilai sisa
S = $ 70
Hitunglah penyusutannya! Jawab : Penyusutan
$900 - $70 (D ) = ---------------5
2. Metode Keseimbangan Menurun ( Declining Balance Method ) Pada metode keseimbangan menurun penyusutan nilai dari benda modal pada tahun - tahun awal menurun lebih cepat daripada tahun - tahun terakhir dari usia kegunaannya. Nilai jual lagi benda modal haras lebih besar dari nol. Rumus: Besarnya penyusutan: Dt = R.Bt-1 …………………………………………...
(5.3)
Tabel..3. Metode Keseimbangan Menurun Akhir
Biaya penyusutan selama
Nilai buku pada akhir
tahun 't’
tahun 't'
tahun 't'
0
-
P
1
RxB0
= R(P)
(l-R) B0
= (1-R) P
2
RxB1
= R(l-R) P
(l-R) B1
= (1-R)2 P
3
RxB2
= R(1-R)2P
(1-R) B2 = (1-R)3 P
t
RxBt-1
= R(1-R)t-1P
(l-R) Bt.1 = (1-R)t P
n
RxBn-1 = R(l-R)n-1
(l-R) Bn-1 = (l-R)nP
Jadi besarnya nilai buku : Bt = (1-R)1 P .………………………………………. Tingkat penyusutan: R=1-
(5.4)
Tingkat penyusutan dalam metode ini sepanjang usia kegunaan aset tiap tahunnya konstan, maka kadang-kadang disebut juga Metode Prosentase Konstan atau Rumus Matheson. Tingkat penyusutan maksimum yang digunakan adalah dua-kali tingkat penyusutan metode garis luras ( untuk tujuan pajak pendapatan ). Untuk sebuah aset dengan usia kegunaan 'n' tahun, maka tingkat penyusutan maksimum yang diizinkan adalah 2 (1/ n). Metode ini disebut juga sebagai metode penyusutan Keseimbangan Menurun-Dobel (double-decliningbalance ). Dalam keadaan lainnya, tingkat penyusutan dibatasi sampai 1,50 atau 1,25 kali tingkat penyusutan dari metode garis luras.
Tingkat penyusutan maksimum : Rmax =
200% ——— n
Contoh: Seperti soal pada metode garis lurus. Jawab:
Dengan ketentuan tingkat penyusutan Rmax =
200% = 40% 5
Penyusutan tahun pertama : D1 = 0,4 ($900 ) = $360. Penyusutan tahun kedua
: D2 = 0,4 ($ 900 - $ 360 ) = $ 216.
3. Metode Jumlah Angka_Tahun. (Sum ofthe Years' Digits Method) Metode ini memberikan suatu biaya penyusutan yang lebih besar pada tahun
-tahun
permulaan.
Biaya
penyusutan
tahunannya
merupakan
perbandingan dari angka yang menunjukkan tahun -tahun sisa usia aset ( n - t + 1 ) terhadap jumlah angka -angka untuk selurah usia aset [ 1 + 2 + 3 + ...... + ( n1 ) + n) dikalikan dengan harga pembelian semula dikurangi nilai jual lagi ( P - S ). Jadi biaya penyusutan tahunan menurun setiap tahun.
Tabel..4. Menghitung besar tingkat penyusutan Tahun
Nomor dari tahun dim. susunan
Tingkat
‘j’
kebalikan
penyusutan
1
5
5/15
2
4
4/15
3
3
3/15
4
2
2/15
5
1
1/15
J = 15
Rumus umum :
Besarnya penyusutan setiap tahun :
Dt =
……………………………..
(5.5)
……………………………..
(5.6)
Besarnya nilai buku:
Bt = P -
Bila dibandingkan dengan Metode Keseimbangan Menurun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: a. Dalam Metode Jumlah Angka Tahun ini, nilai penyusutan menurun setiap tahun dan nilai penyusutan yang menurun ini dikalikan dengan suatu jumlah yang konstan yaitu (P-S). b. Cara perhitungan ini sangat berbeda terhadap Metode Keseimbangan Menurun, yang caranya adalah mengalikan suatu tingkat (rate) yang konstan dengan nilai buku yang menurun.
c. Kedua metode serupa dalam hal biaya-biaya penyusutan yang pada awal tahun usia kegunaan aset lebih besar daripada tahun berikutnya.