AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN Pelatihan Akuntansi Dasar Koperasi Simpan Pinjam & Unit Simpan Pinjam Jeneponto, Sulawesi Selatan 2011 Manado, Sulawesi Selatan 2010 Ari Widowati, Ola Anggitarini Effendy Aritonang
1
ASET TETAP Aset Tetap atau Aktiva Tetap adalah Aset berwujud yang: Masa manfaatnya lebih dari 1 tahun Digunakan dalam kegiatan perusahaan Dimiliki oleh perusahaan dan tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan Nilainya cukup besar Contoh: tanah, bangunan, kendaraan bermotor dan peralatan 2
ASET TETAP Pencatatan Dicatat pada nilai perolehan bersih setelah penyusutan Nilai perolehan aset tetap: Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba di tempat dan siap digunakan. Tidak terbatas pada harga beli saja Termasuk didalam harga perolehan: biaya pengiriman, asuransi, pemasangan, bea balik nama, notaris dll yang terjadi untuk memperoleh aset tsb. 3
ASET TETAP Penyusutan Semua jenis aset tetap, kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Berkurangnya kemampuan berarti berkurangnya nilai aset ybs. Pengakuan adanya penurunan nilai aset tetap berwujud disebut penyusutan (depreciation) Dapat dihitung tiap bulan atau ditunda sampai akhir tahun 4
PENYUSUTAN ASET TETAP Penyusutan (depresiasi) atas aset tetap perlu dilakukan agar: 1. Perhitungan hasil usaha tahun berjalan memperlihatkan beban yang terjadi sehubungan dengan penggunaan aset tetap dalam operasi di tahun tersebut. 2. Saldo aset tetap di neraca memperlihatkan nilai yang telah mencerminkan penggunaan aset, dan bukan nilai perolehan awal.
5
ASET TETAP Metode Penyusutan Dasar penyusutan: a) harga perolehan dan b) nilai buku Jika setelah masa pakai dianggap masih memiliki nilai (nilai sisa), maka dasar penyusutan adalah harga perolehan dikurangi nilai sisa Nilai sisa adalah taksiran harga pasar aset tetap pada akhir masa manfaat. Beban penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan
6
ASET TETAP Metode Penyusutan Metode Garis Lurus (Straight Line) Metode Saldo Menurun (Declining Balance) Metode Jumlah Angka‐Angka Tahun (Sum of Years Digit) Metode Nilai Produksi (Unit of Production) Tidak harus menggunakan satu jenis metode untuk semua aset tetap Bisa terjadi perbedaan penyusutan untuk perhitungan pajak 7
ASET TETAP Metode Garis Lurus Berdasarkan berlalunya waktu Jumlah penyusutan sama sepanjang masa manfaat Beban penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan Dasar penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Sisa Contoh : Taksiran masa manfaat 5 tahun, maka tarif penyusutan = 100% : 5 = 20% per tahun. Jika ada nilai sisa 20%, maka tarif penyusutan = (100% ‐ 20%) : 5 = 16% per tahun 8
ASET TETAP Metode Saldo Menurun Beban penyusutan menurun sejalan dengan berlalunya waktu (dari tahun ke tahun) Makin tua aset, makin berkurang kemampuan memberikan manfaat juga menurun Dasar penyusutan = Nilai Buku Awal Periode Nilai Buku Awal Periode = Nilai Perolehan – Akumulasi Penyusutan Umumnya tarif penyusutan = 2 x tarif metode garis lurus. 9
ASET TETAP Metode Jumlah Angka Tahun Dasar penyusutan adalah jumlah angka tahun masa manfaat Contoh: Masa manfaat 5 tahun, maka dasar penyusutan adalah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 Tarif penyusutan tahun I = 5/15; Tarif penyusutan tahun II = 4 /15, dst. Beban Penyusutan Tahun I = 5/15 x (Harga Perolehan – Nilai Sisa) 10
ASET TETAP Metode Unit Produksi Dasar penyusutan adalah kapasitas produksi yang dihasilkan selama aset dapat digunakan (selama masa manfaat) Tarif Penyusutan = Produksi Aktual Tahun Berjalan / Kapasitas Produksi selama masa manfaat Contoh: Tarif Penyusutan =245,000/1,000,000 x 100% = 24.5% Beban Penyusutan = 24.5% x (Harga Perolehan – Nilai Sisa) 11
PENYUSUTAN ASET TETAP LANGKAH‐LANGKAH MENGHITUNG PENYUSUTAN ASET TETAP 1. Susun daftar aset tetap dengan mengelompokkannya berdasarkan jenis; 2. Untuk masing‐masing jenis aset tetap tentukan masa manfaat; 3. Untuk masing‐masing aset tetap tentukan nilai sisa di akhir masa manfaat;
12
PENYUSUTAN ASET TETAP LANGKAH‐LANGKAH MENGHITUNG PENYUSUTAN ASET TETAP 4. Untuk masing‐masing aset tetap hitung dasar penyusutan, yakni nilai perolehan dikurangi prakiraan nilai sisa; 5. Susun suatu jadwal penyusutan untuk masing‐masing aset tetap; 6. Terapkan penyusutan secara berkala dengan metode garis lurus (straight line method).
13
PENYUSUTAN ASET TETAP CONTOH Kebijakan Penyusutan Aset Tetap: Jenis Aset Tetap
Masa Manfaat
Taksiran Nilai Sisa
Tarif Penyusutan
Komputer
4 tahun
5%
25% per tahun
Peralatan Kantor
5 tahun
10%
20% per tahun
Kendaraan Bermotor
8 tahun
20%
12.5% per tahun
Bangunan
20 tahun
0%
5% per tahun
14
PENYUSUTAN ASET TETAP CONTOH: Sebuah notebook computer dibeli tanggal 1 Juli 2009. Harga perolehan Rp. 10 juta, nilai sisa ditaksir 20% dari harga perolehan. Bagaimana menyusutkannya? (metode garis lurus) Penyusutan Tahunan
= (100% ‐ 20%) x Rp. 10 juta : 4 tahun. = Rp. 2 juta per tahun = Rp. 1 juta per enam bulan
15
PENYUSUTAN ASET TETAP Tanggal
Nilai Buku Awal
Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Akhir
31/12/2009
10,000,000
1,000,000
1,000,000
9,000,000
30/06/2010
9,000,000
1,000,000
2,000,000
8,000,000
31/12/2010
8,000,000
1,000,000
3,000,000
7,000,000
30/06/2011
7,000,000
1,000,000
4,000,000
6,000,000
…..
…..
…..
…..
3,000,000
1,000,000
8,000,000
2,000,000
….. 30/06/2013 Jumlah
8,000,000
16
PENYUSUTAN ASET TETAP 31/12/09
PENCATATAN
Dr. Beban Penyusutan – Notebook Computer
1,000,000
Cr. Akum. Penyusutan – Notebook Computer
1,000,000
PELAPORAN Beban Penyusutan dimasukkan dalam Perhitungan Hasil Usaha sebagai beban. Akan mengurangi hasil usaha. Akumulasi Penyusutan dimasukkan dalam Neraca sebagai pengurang terhadap Aset Tetap. Akan mengurangi Aset.
17