PENYUSUTAN dan AMORTISASI
PENYUSUTAN HARTA BERWUJUD KECUALI TANAH YG BERSTATUS HAK
DILAKUKAN DALAM BAGIAN-BAGIAN YANG SAMA BESAR
MILIK, HGB, HGU, DAN HAK PAKAI
SELAMA MASA YG TELAH DITENTUKAN
BANGUNAN
DILAKUKAN DALAM BAGIAN-BAGIAN YG MENURUN SELAMA MASA MANFAAT YG DIHITUNG DENGAN TARIF ATAS NILAI SISA BUKU DAN PADA AKHIR MASA MANFAAT, NILAI SISA BUKU DISUSUTKAN SEKALIGUS
SELAIN BANGUNAN
USAHA TERTENTU MULAI PENYUSUTAN
DITETAPKAN MENTERI KEUANGAN. PADA BULAN DILAKUKANNYA PENGELUARAN, KECUALI HARTA YG MASIH DALAM PROSES PENGERJAAN, PADA
TAHUN SELESAINYA PENGERJAAN HARTA TERSEBUT. DASAR PENYUSUTAN BAGI WP YG MELAKUKAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA SESUAI DENGAN PSL 19 PASAL 11 AYAT (1),(2),(3),(4),(5),(7)
DENGAN PERSETUJUAN DIRJEN PAJAK:
-PADA BULAN HARTA TSB DIGUNAKAN, ATAU - PADA BULAN HARTA TSB MULAI MENGHASILKAN.
NILAI SETELAH DILAKUKAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA
SAAT MULAI PENYUSUTAN -BULAN DILAKUKANNYA PENGELUARAN, ATAU -BULAN SELESAINYA PENGERJAAN SUATU HARTA.
-BULAN HARTA TSB DIGUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN , MENAGIH, DAN MEMELIHARA PENGHASILAN, ATAU PADA -BULAN HARTA TSB MULAI MENGHASILKAN
BERDASARKAN PERSETUJUAN DIRJEN PAJAK CONTOH 1
PENGELUARAN UNTUK PEMBANGUNAN SEBUAH GEDUNG SENILAI Rp 1 M. PEMBANGUNAN DIMULAI BULAN OKTOBER 2009, DAN SELESAI UNTUK DIGUNAKAN BULAN MARET 2010. PENYUSUTAN ATAS HARGA PEROLEHAN BANGUNAN GEDUNG DIMULAI PADA BULAN MARET 2010.
SAAT MULAI PENYUSUTAN CONTOH 2
SEBUAH MESIN DIBELI DAN DITEMPATKAN PADA BULAN JANUARI 2009, DENGAN HARGA PEROLEHAN Rp 150 JUTA MASA MANFAAT MESIN TSB 4 TAHUN. KALAU TARIF PENYUSUTAN MISALNYA DITETAPKAN 50%, MAKA PERHITUNGAN PENYUSUTANNYA ADALAH SBB :
TAHUN
TARIF
PENYUSUTAN
HARGA PEROLEHAN
NILAI SISA BUKU Rp150.000.000,-
2009
50%
Rp75.000.000,-
Rp75.000.000,-
2010
50%
Rp37.500.000,-
Rp37.500.000,-
2011
50%
Rp18.750.000,-
Rp18.750.000,-
2012
50% DISUSUTKAN SEKALIGUS
Rp18.750.000.-
---------0-----------
CONTOH 3
SEBUAH MESIN DIBELI DAN DITEMPATKAN PADA BULAN JULI 2009 DENGAN HARGA PEROLEHAN SEBESAR 100 JUTA, MASA MANFAAT DARI MESIN TERSEBUT 4(EMPAT) TAHUN. KALAU TARIF PENYUSUTAN MISALNYA DITETAPKAN 50% MAKA PERHITUNGAN PENYUSUTANNYA ADALAH Sbb :
TAHUN
TARIF
PENYUSUTAN
HARGA PEROLEHAN
NILAI SISA BUKU 100.000.000.
2009 6/12 X 50%
25.000.000.
2010
37.500.000.
50%
75.000.000. 37.500.000. 18.750.000.
2011
50%
18.750.000. 9.375.000.
2012
50% DISUSUTKAN 2013 SEKALIGUS
9.375.000.
0. 9.375.000.
C0NTOH 3
PT X BERGERAK DIBIDANG PERKEBUNAN KOPI, MEMBELI TRAKTOR PADA TAHUN 2009. PERKEBUNAN MULAI MENGHASILKAN (PANEN) TAHUN 2010. DENGAN PERSETUJUAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK, PENYUSUTAN TRAKTOR DAPAT DIMULAI TAHUN 2010
PASAL 11 AYAT (3) & (4)
MASA MANFAAT DAN TARIF PENYUSUTAN KELOMPOK HARTA BERWUJUD
l. BUKAN BANGUNAN KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4 ll.BANGUNAN - PERMANEN - TIDAK PERMANEN
MASA MANFAAT
TARIP PENYUSUTAN
GARIS LURUS
4 TAHUN 8 TAHUN 16 TAHUN 2O TAHUN
20 TAHUN 10 TAHUN
25% 12,5% 6.25% 5%
5% 10%
SALDO MENURUN
50% 25% 12,5% 10% KELOMPOK HARTA BERWUJUD DITETAPKAN DG PERMENKEU
PSL 11 AYAT (6),(11)
CONTOH PERHITUNGAN PENYUSUTAN (METODE STRAIGHT LINE/DECLINING BALANCE) HARTA BERWUJUD DENGAN MASA MANFAAT 4 TAHUN HARGA PEROLEHAN = Rp 100.000.000.TARIP PENYUSUTAN = 25%. (STRAIGHT LINE) TARIP PENYUSUTAN = 50% (DECLINING BALANCE) HARGA PEROLEHAN STRAIGHT LINE Rp 100.000.000.TH. 1. PENYUSUTAN 25% = Rp 25.000.000.NILAI SISA BUKU Rp 75.000.000.TH. 2 PENYUSUTAN 25% = Rp 25.000.000.NILAI SISA BUKU Rp 50.000.000.TH. 3. PENYUSUTAN 25% = Rp 25.000.000.NILAI SISA BUKU = Rp 25.000.000.TH. 4. PENYUSUTAN 25% = Rp 25.000.000.NILAI SISA BUKU Rp 0.-
S T R A I G H T L I N E
CONTOH PERHITUNGAN PENYUSUTAN (METODE DECLINING BALANCE) HARGA PEROLEHAN TH. 1. PENYUSUTAN 50% =
Rp100.000.000.Rp 50.000.000.-
NILAI SISA BUKU TH. 2. PENYUSUTAN 50% =
Rp 50.000.000.Rp 25.000.000.-
NILAI SISA BUKU TH.3. PENYUSUTAN 50% =
Rp 25.000.000.Rp 12.500.000.-
NILAI SISA BUKU TH. 4. PENYUSUTAN 50% =
Rp12.500.000.Rp12.500.000.-
NILAI SISA BUKU
Rp
0.-
PENGALIHAN ATAU PENARIKAN HARTA -
SEBAGAI PENGGANTI SAHAM ATAU PENYERTAAN MODAL KEPADA PEMEGANG SAHAM, SEKUTU, ANGGOTA KARENA LIKWIDASI, PENGGABUNGAN, PELEBURAN PEMEKARAN, PEMECAHAN, ATAU PENGAMBIL ALIH HAN USAHA - KARENA HIBAH, BANTUAN ATAU SUMBANGAN ATAU PENARIKAN HARTA SEBAB LAINNYA .
JUMLAH NILAI SISA BUKU HARTA DIBEBANKAN SEBAGAI KERUGIAN
PSL 11 AYAT (8)
JUMLAH HARGA JUAL ATAU PENGGANTIAN ASURANSI YANG DITERIMA/DIPEROLEH
PENGHASILAN DIBUKUKAN PADA TAHUN TERJADINYA PENARIKAN HARTA
HASIL PENGGANTIAN ASURANSI
JUMLAHNYA BARU DIKETAHUI DENGAN PASTI DIMASA KEMUDIAN
DENGAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK K E R U G I A N N Y A DIBUKUKAN SEBAGAI BEBAN MASA KEMUDIAN
P A S A L 11 A Y A T (9)
PENGALIHAN HARTA KARENA : - BANTUAN ATAU SUMBANGAN - HARTA HIBAHAN - WARISAN SEBAGAIMANA PASAL 4 AYAT (3) HURUF (a) dan (b)
HARTA BERWUJUD JUMLAH NILAI SISA BUKU HARTA
TIDAK BOLEH DIBEBANKAN SEBAGAI KERUGIAN
BAGI PIHAK YANG MENGALIHKAN PASAL 11 Ayat (10)
PENGELOMPOKAN HARTA BERWUJUD SESUAI DENGAN MASA MANFAAT GUNA
KEPENTINGAN PENYUSUTAN
DITETAPKAN DENGAN PERATURAN MENKEU PASAL 11 AYAT (11)
AMORTISASI ATAS PENGELUARAN UNTUK HARTA TAK BERWUJUD DAN PENGELUARAN LAINNYA, TER MASUK BIAYA PERPANJANG AN HGB, HGU, DAN HAK PAKAI YANG MEMPUNYAI MASA MANFAAT LEBIH DARI SATU TAHUN
PASAL 11A Ayat (1) AMORTISASI DIMULAI PADA BULAN DILAKUKANNYA PENGELUARAN, KECUALI UNTUK BIDANG USAHA TERTENTU YANG DIATUR LEBIH LANJUT DENGAN PMK ( Pasal 11 Ayat 1a)
DILAKUKAN DALAM BAGIAN YANG SAMA BESAR
ATAU DALAM BAGIAN-BAGIAN YANG MENURUN SELAMA MASA MANFAAT YG DIHITUNG DG CARA MENERAPKAN TARIF AMORTISASI ATAS : PENGELUARAN ATAU ATAS NILAI SISA BUKU, DAN PADA AKHIR MASA MANFAAT DIAMORTISASI SEKALIGUS DG SYARAT DILAKUKAN SECARA TAAT AZAS.
I
MASA MANFAAT DAN TARIF AMORTISASI KELOMPOK HARTA MASA TAK BERWUJUD MANFAAT
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 II
KELOMPOK 4
4 TAHUN 8 TAHUN 16 TAHUN 20 TAHUN
1. BIAYA PENDIRIAN 2. BIAYA PERLUASAN MODAL DI BEBANKAN PADA TAHUN TERJADINYA PENGELUARAN
TARIF AMORTISASI GARIS
SALDO
LURUS
MENURUN
25 % 12.5 % 6.25 % 5 %
50 % 25 % 12.5 % 10 %
SAMA DENGAN Ad I DIATAS
III
HAK DAN PENGELUARAN BIDANG PENAMBANGAN MIGAS BUMI IV 1. HAK PENAMBANGAN 2. HAK PENGUSAHAAN HUTAN 3. HAK PENGUSAHAAN SUMBER ALAM SERTA HASIL ALAM LAINNYA YANG MEMPUNYAI MASA MANFAAT LEBIH 1(SATU) TAHUN. V PENGELUARAN SEBELUM OPERASI KOMERSIAL YG MEMPUNYAI MASA MANFAAT LEBIH SATU TAHUN DIKAPITALISASI
MENGGUNAKAN METODE SATUAN PRODUKSI
MENGGUNAKAN METODE SATUAN PRODUKSI SETINGGI-TINGGINYA 20% SETAHUN.
DIAMORTISASI SAMA DG ANGKA 1(SATU) DIATAS.
PASAL 11 A Ayat (2), (3), (4), (5),(6)
AMORTISASI BERDASARKAN METODE SATUAN PRODUKSI DENGAN MAKSIMAL 20 % SETAHUN PENGELUARAN UNTUK MEMPEROLEH : • HAK PENAMBANGAN SELAIN MIGAS BUMI • HAK PENGUSAHAAN HUTAN ATAU HASIL ALAM LAINNYA. • HAK PENGUSAHAAN HASIL LAUT. CONTOH
PENGELUARAN UNTUK HAK PENGUSAHAAN HUTAN Rp 500.000.000.POTENSI HAK PENGUSAHAAN HUTAN 10.000.000. TON KAYU. JUMLAH YG DIAMORTISASI DG PROSENTASE SATUAN PRODUKSI YANG DIREALISASIKAN DALAM TAHUN YBS Rp 500.000.000. JIKA DALAM SATU TAHUN PAJAK JUMLAH PRODUKSI 3.000.000. TON KAYU YG BERARTI 30% DARI POTENSI YG TERSEDIA, MAKA AMORTISASI YG DIPERKENANKAN UNTUK DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO PADA TAHUN TSB SEBESAR 20% DARI PENGELUARAN = Rp 100.000.000 . PSL 11 A Ayat (5)
PENGALIHAN: • •
HARTA TAK BERWUJUD HAK-HAK : 1. UNTUK MENDAPATKAN, MENAGIH, MEMELIHARA PENGHASILAN 2. DIBIDANG MINYAK DAN GAS BUMI 3. PENGUSAHAAN HUTAN DAN PENGUSAHAAN SUMBER ALAM
SERTA HASIL ALAM LAINNYA
NILAI SISA BUKU HARTA ATAU HAK-HAK TERSEBUT DIBEBANKAN SEBAGAI KERUGIAN PSL 11 A Ayat (7)
JUMLAH YANG DITERIMA SEBAGAI PENGGANTIAN
MERUPAKAN PENGHASILAN PADA TAHUN TERJADINYA PENGALIHAN TERSEBUT
CONTOH
- PENGELUARAN BIAYA MEMPEROLEH HAK PENAMBANGAN MINYAK
DAN GAS BUMI OLEH PT X Rp 500.000.000. - TAKSIRAN JUMLAH KANDUNGAN MINYAK 200.000.000 BARREL - SETELAH PRODUKSI MINYAK & GAS BUMI MENCAPAI 100.000.000. BARREL PT X MENJUAL HAK PENAMBANGAN TSB KEPADA PT Y DENGAN HARGARp 300.000.000. PENGHITUNGAN PENGHASILAN DAN KERUGIAN ADALAH SBB : - HARGA PEROLEHAN Rp 500.000.000.AMORTISASI YG TELAH DILAKUKAN (50%) Rp 250.000.000. NILAI BUKU HARTA Rp 250.000.000. HARGA JUAL HARTA Rp 300.000.000. PEMBUKUAN : JUMLAH NILAI BUKU HARTA Rp 250.000.000.DIBEBANKAN SEBAGAI KERUGIAN . JUMLAH SEBESAR Rp 300.000.000. DIBUKUKAN SEBAGAI PENGHASILAN
PASAL 11 A Ayat (7)
PENGALIHAN HARTA KARENA : • BANTUAN ATAU SUMBANGAN. • HARTA HIBAHAN • WARISAN (SESUAI DENGAN PSL 4 Ayat 3 huruf (a) DAN huruf (b)
ATAS HARTA TAK BERWUJUD JUMLAH NILAI SISA BUKU HARTA
TIDAK BOLEH DIBEBANKAN SEBAGAI KERUGIAN
Pasal 11 a Ayat (8)
BAGI PIHAK YANG MENGALIHKAN
BACK