226
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
5.1
Jadwal Implementasi 5.1.1
Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi sistem informasi PT Kontrol Ragam Indonesia. Spesifikasi hardware ini meliputi perangkat keras komputer pada server dan juga client. Representasi data perangkat keras yang diperlukan dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Tabel spesifikasi perangkat keras yang diperlukan
Hardware
Server
Client
Processor Main Memory Monitor CD Room Floppy disk drive Keyboard Mouse Jumlah Letak
P4 2.8 Ghz PC 3200 512 Mb 17” Ya Ya Ya Ya 1 Presiden Direktur PT Kontrol Ragam Indonesia
P4 1.7 Ghz PC 3200 256 Mb 15” Ya Ya Ya Ya 5 Bagian staff penjualan, bagian manager penjualan, bagian staff pembelian, bagian manager pembelian, bagian penyimpanan
227
5.1.2
Spesifikasi Piranti Lunak Selain piranti keras, juga diperlukan piranti lunaknya agar dapat menjalankan suatu aplikasi sistem informasi PT Kontrol Ragam Indonesia. Spesifikasi piranti lunak ini meliputi kebutuhan piranti lunak pada server dan client. Representasi data poranti lunak yang diperlukan dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2 tabel spesifikasi piranti lunak
Software
Aplikasi – aplikasi pendukung Anti Virus DBMS Sistem Operasi
Server Microsoft .NET Framework 1.1, Crystal Report 8.5, IIS (Internet Information Services) ASP.NET Runtime 1.1 Microsoft Office 2003
Client Internet Explorer 6
Microsoft Office 2003
AVG Free Edition AVG Free Edition Microsoft SQL Server 2000 Microsoft Windows Server Microsoft Windows XP 2003 Profesional Edition
Dalam penelitian ini memutuskan untuk menggunakan ASP.NET dalam pembangunan aplikasinya. Hal ini dikarenakan penggunaan web based application ini lebih mudah diimplementasikan karena tidak perlu menginstal aplikasi pada setiap pengguna, dan jika ada perubahan maka hanya perlu mengubah dari sisi server.
228
5.1.3
Spesifikasi kebutuhan jaringan Setelah menentukan piranti keras maupun lunak dan besarnya kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan, maka selanjutnya adalah tahap menentukan spesifikasi kebutuhan jaringan. Berikut ini merupakan spesifikasi kebutuhan jaringan yang diusulkan. Untuk
dapat
menjalankan
sistem
informasi
yang
dapat
berhubungan dengan komputer lain dengan baik, maka dibutuhkan sebuah Network Interface Card (NIC) : yang diletakkan pada setiap komputer client untuk dapat bisa saling berhubungan. Kemudian dibutuhkan sebuah alat yang merupakan piranti untuk menyambungkan semua komputer tersebut, maka dibutuhkan Switch yang berfungsi untuk menghubungkan antara client dengan client dan juga dengan server. Penelitian ini mengusulkan agar menggunakan sistem jaringan Local Area Network (LAN) dengan memakai topologi BUS seperti digambarkan pada gambar 5.1. Pemilihan topologi BUS ini dikarenakan agar jika terjadi masalah pada salah satu komputer tidak akan berpengaruh kepada komputer yang lain.
229
Gambar 5.1 Topologi BUS untuk perancangan jaringan
230
5.1.4
Pemasangan Piranti lunak Pada tahap ini dilakukan instalasi software – software penunjang, sistem operasi serta sistem pengaturan basis data yang diperlukan yang telah didapat pada tahap spesifikasi kebutuhan piranti lunak.
5.1.5
Implementasi Basis Data Pada tahap ini dilakukan implementasi basis data ke dalam sintaks SQL. Yaitu antara lain membuat table (create table), menentukan primary key dan foreign key, membuat rule (create rule) dan membuat indeks (create index) untuk setiap tabel pada sistem pengaturan basis data, untuk lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 1.
5.1.6
Perancangan Layar Pada tahap ini dilakukan perancangan layar untuk user dalam menggunakan aplikasi basis data, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.
5.1.7
Pembuatan Keamanan Basis Data Pada tahap ini dilakukan perancangan keamanan pada basis data. Perancangan
yang digunakan menggunakan 2 proteksi yaitu
user
password dan set permissions pada database server. Untuk membuat user password dengan cara membuat login pada aplikasi dan untuk membuat membuat permissions dengan cara membuat role dan grant,
231
deny dan revoke pada sistem pengaturan basis data. Ini digunakan untuk menjaga keamanan data dari pihak – pihak yang tidak berwenang. 5.1.8
Konversi Data Sebelum aplikasi ini di implementasi menjadi sistem pengolahan basis data baru yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi sistem informasi PT Kontrol Ragam Indonesia ini, diperlukan perubahan pada bentuk data lama. Data lama pada PT Kontrol Ragam Indonesia berbentuk paper base sehingga jika akan di ubah menjadi menjadi dalam bentuk file, maka akan dilakukan proses memasukan data tersebut kedalam bentuk file komputer. Sumber daya manusia yang diperlukan untuk melakukan proses pemasukan data ini, berjumlah dua orang atau lebih dan harus mempunyai keahlian dalam menggunakan komputer, setidaknya mengerti dan mampu menjalankan microsoft office. Sedangkan waktu yang diperlukan dalam proses konversi data ini sekitar 20 hari dengan estimasi sehari dua orang pegawai dapat memasukkan 100 data.
5.1.9
Pelatihan Pada tahap ini dilakukan pelatihan untuk menggunakan dan mengelola basis data kepada pihak yang terkait.
232
5.1.10 Jadwal Rencana Implementasi Pada tahap ini dilakukan perencanaan implementasi yang akan dilakukan mulai dari pemasangan, programming basis data, evaluasi, konversi data dan pelatihan. Representasi rencana implementasi dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3 Tabel Rencana implementasi No 1 2 3 4 5
5.2
Kegiatan Implementasi Pemasangan (instalasi) Programming basis data Evaluasi Konversi data pelatihan
Bulan Pertama 1 2 3 4
Bulan Kedua 1 2 3 4
Bulan Ketiga 1 2 3 4
Hasil Run Merupakan hasil ketika aplikasi dijalankan, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.
5.3
Analisa Perubahan Sistem Berikut merupakan hasil perubahan oleh penelitian ini, dan agar dapat lebih berkembang dan lebih dapat memajukan PT Kontrol Ragam Indonesia itu sendiri. Analisa perubahan sistem dapat dilihat pada tabel 5.4.
233
Tabel 5.4 Tabel analisa perubahan sistem perusahaan Sebelum sistem baru diterapkan 1. Kegiatan operasional di PT Kontrol Ragam Indonesia masih menggunakan cara manual 2. Pengorganisasian file masih tidak terstruktur dan belum terintegrasi 3. Proses retrieve, update, dan delete terhadap suatu data lama dan sulit dilakukan 4. Sulit untuk menjamin sistem keamanan informasi PT Kontrol Ragam Indonesia yang disimpan secara manual 5. Pencarian terhadap suatu data membutuhkan waktu yang lama, karena sistem belum terstruktur
5.4
Setelah sistem baru diterapkan 1. Kegiatan operasional di PT Kontrol Ragam Indonesia sudah terkomputerisasi 2. Pengorganisasian file sudah terstruktur dan terintegrasi 3. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi, maka proses retrieve, update, maupun delete akan cepat dan akurat 4. Dengan keamanan yang dimiliki pada sistem ini, penyimpanan informasi PT Kontrol Ragam Indonesia akan lebih terjamin 5. Dengan sistem yang sudah terstruktur, pencarian terhadap suatu data akan sangat cepat
Evaluasi Pembuatan Sistem Evaluasi yang dilakukan meliputi 4 kriteria yang diuji cobakan, yaitu Domain Integrity, Entity Integrity, References Integrity dan Security : •
Domain Integrity Evaluasi domain integrity dimaksudkan untuk menguji apakah attribute yang diuji telah sesuai dengan domain yang ditentukan. Hasil dari evaluasi domain Integrity menunjukan bahwa semua tabel yang telah dilakukan pengujian, domain integrity-nya telah tepat, hal ini dibuktikan dengan mencoba memasukan data dengan tipe yang berbeda, maka data tersebut tidak dapat masuk ke basis data.
234
•
Entity Integrity Evaluasi entity integrity dimaksudkan untuk menguji apakah setiap tabel yang diuji pada primary key tidak diperbolehkan ‘NULL’ dan untuk yang strong entity tidak diperbolehkan memiliki 2 record yang sama pada primary key . Hasil dari evaluasi entity integrity menunjukan bahwa dari semua tabel yang telah dilakukan pengujian, kesemuanya telah dapat dilakukan dengan tepat. Contohnya adalah ketika tabel Currency dengan primary key Currency_Id tidak boleh
diisi dengan ‘NULL’ dan
memiliki nilai yang sama dengan Currency_Id lainnya. •
References Integrity Evaluasi references integrity dimaksudkan untuk menguji apakah setiap tabel yang diuji telah dapat merujuk ke tabel lain yang saling berhubungan. Hasil dari evaluasi referential integrity menunjukan bahwa dari semua tabel yang telah dilakukan pengujian, kesemuanya telah dapat dilakukan dengan tepat. Contohnya adalah ketika data PO akan dibuat tetapi attribute Pr_Id yang berasal dari tabel PR tidak ada maka pada PO tersebut tidak akan menampilkan data yang diinginkan karena memang data tersebut tidak ada sehingga terlihat bahwa data PR belum
235
dimasukan dan disetujui sehingga tidak bisa menghasilkan data PO dengan Pr_Id yang belum ada. Ketika Pr_Number di-update dimana attribute revision_number akan bertambah maka seluruh tabel yang berhubungan dengan tabel PR akan mengalami perubahan. Dan ketika tabel Pr-nya dihapus maka tabel yang berhubungan akan error. Untuk membuat tabel yang satu saling berhubungan digunakan foreign key references pada create table. •
Security Evaluasi security dimaksudkan untuk menguji apakah setiap tabel yang diuji telah memiliki security yang sesuai dengan kebutuhan mekanisme keamanan yang telah dibuat. Hasil dari evaluasi security menunjukan bahwa dari semua tabel yang telah dilakukan pengujian, kesemuanya telah dapat berjalan sesuai mekanisme yang ditentukan. Contohnya untuk user selain manager tidak diperbolehkan untuk menghapus data. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat permissions pada DBMS seperti grant.
•
Concurrency Evaluasi concurrency dimaksudkan untuk menguji apakah basis data dapat melakukan execute dalam waktu yang bersamaan di komputer yang berbeda.
236
Hasil dari concurrency menunjukan bahwa untuk evaluasi ini masih tidak bisa diketahui karena keterbatasan dalam komputer dan waktu dalam pengujian aplikasi tersebut. •
Recovery Proses recovery telah berjalan dengan baik dengan menggunakan data back-up setiap hari. Proses ini telah didukung oleh SQL Server 2000.