37
BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN
5.1.Deskripsi Variabel Penelitian Variabel penelitian yang diduga dipengaruhi oleh terapi secretome terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang masing-masing bersifat kuantitatif dengan skala data rasio. Deskripsi variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α yang bersifat kuantitatif dibatasi pada pengungkapan nilai statistik rata-rata dan standar deviasi. Pengujian normalitas data variabel ekspresi IL-17 pada kelompok kontrol, kelompok pristan dan kelompok pristan+secretome berdistribusi normal. Data variabel ekspresi TNF- α untuk kelompok kontrol, kelompok pristan dan kelompok pristan+secretome berdistribusi normal. Identifikasi normalitas data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel (tidak per kelompok) baik ekspresi IL-17 maupun ekspresi TNF-α berdistribusi normal. Pada pengujian homogenitas kedua variabel baik IL-17 dan TNF- α didapatkan homogen. 5.2. Analisis Pengaruh Secretome terhadap Ekspresi IL-17 dan TNF-α pada Mencit Model Lupus Pada pengujian variasi atau beda k rata-rata berdasarkan kelompok sampel untuk variabel IL-17 didapatkan semua berdistribusi normal dan homogen. Sehingga untuk pengujian variasi atau beda tiga rata-rata menggunakan ANOVA atau uji F. Hasil analisis variasi atau beda 3 rata-rata 37
38
menunjukkan bahwa perbedaan 3 rata-rata variabel IL-17 tersebut menghasilkan nilai F hitung = 5.233 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.016 yang berarti beda 3 rata-rata itu signifikan atau meyakinkan pada derajat signifikansi 5 persen (p < 0,05). Hal itu berarti beda rata-rata variabel IL-17 pada kelompok kontrol, perlakuan dan terapi benar-benar berbeda secara statistik signifikan. Jika dibandingkan dengan rata-rata IL-17 kelompok kontrol, kelompok pristan memiliki kecenderungan rata-rata IL-17 lebih tinggi (meningkat), kemudian rata-rata IL-17 pada kelompok pristan+secretome memiliki rata-rata lebih rendah dibandingkan pada kelompok pristan atau berarti IL-17 itu dapat diturunkan/ditekan dengan pemberian secretome.
Perbedaan rata-rata ekspresi IL-17 antar kelompok sampel itu dapat digambarkan sebagai berikut: p = 0,344 p = 0.042
p = 0.005 9,9±2,27
7,3±2,36
Ekspresi sel/100 sel makrofag
38
6,1±1,95
39
Gambar 11. Perbandingan Nilai Rata-rata Ekspresi IL-17 (ekspresi sel/100 sel makrofag) antar Kelompok Sampel Hasil analisis beda 2 rata-rata sampel independen menggunakan penelusuran Post Hoc Test dengan LSD diatas menunjukkan bahwa uji terhadap variabel IL-17 antara kelompok kontrol dan pristan signifikan pada derajat signifikansi sebesar 0.042 (p < 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pada mencit kelompok pristan rata-rata variabel IL-17 lebih tinggi (meningkat) secara statistik signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Setelah diberikan terapi secretome maka rata-rata variabel IL-17 lebih rendah (mengalami penurunan) dibandingkan pada kelompok pristan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.005 (p < 0,05). Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa: “Ada pengaruh secretome sel punca mesenkimal terhadap ekspresi IL-17 pada mencit model lupus dengan induksi pristan” benar-benar dapat terbukti secara statistik signifikan. Kembali lebih rendahnya (penurunan) ratarata kadar IL-17 akibat terapi secretome mendekati kelompok kontrol dengan derajat signifikansi sebesar 0,245 (p > 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pemberian secretome mampu menurunkan kadar IL-17 hingga menyamai kadar IL-17 kelompok kontrol.
39
40
A
B
C Gambar 12. Gambar Imunohistokimia Ekspresi IL-17 dalam perbesaran 400x. A. Kelompok kontrol, B. Kelompok pristan, C. Kelompok pristan+secretome. Kemudian dilakukan uji variasi atau beda k rata-rata berdasarkan kelompok sampel untuk variabel ekspresi TNF-α. Distribusi data variabel ekspresi TNF-α semua berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian variasi atau beda 3 ratarata itu menggunakan ANOVA atau uji F. Hasil analisis variasi atau beda 3 ratarata di atas menunjukkan bahwa perbedaan 3 rata-rata variabel ekspresi TNF-α tersebut menghasilkan nilai F hitung = 7.076 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.005 (p < 0,05). Hal itu berarti beda rata-rata variabel ekspresi TNF-α pada kelompok kontrol, pristan, dan pristan+secretome benar-benar berbeda secara
40
41
statistik signifikan. Jika dibandingkan dengan rata-rata ekspresi TNF-α pada kelompok kontrol, kelompok pristan memiliki kecenderungan rata-rata ekspresi TNF-α lebih tinggi (meningkat), kemudian rata-rata kelompok pristan+secretome memiliki rata-rata lebih rendah atau berarti ekspresi TNF-α itu dapat ditekan dengan pemberian secretome. Perbedaan rata-rata ekspresi TNF-α antar kelompok sampel itu dapat digambarkan sebagai berikut: p = 0,473
p = 0.002
p = 0.011
11,7±3,40
7,9±2,03 6,9±1,95
Ekspresi sel/100 sel makrofag
Gambar 13. Perbandingan Nilai Rata-rata Ekspresi TNF-α (ekpresi sel/100 sel makrofag) antar Kelompok Sampel (P=0.005). Hasil analisis beda 2 rata-rata sampel independen menggunakan penelusuran Post Hoc Test dengan LSD diatas menunjukkan bahwa uji terhadap variabel ekspresi TNF-α antara kelompok kontrol dan pristan signifikan pada 41
42
derajat signifikansi sebesar 0.002 (p < 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pada mencit kelompok pristan rata-rata ekspresi TNF-α lebih tinggi (meningkat) secara statistik signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Setelah diberikan terapi secretome maka rata-rata variabel ekspresi TNF-α lebih rendah (mengalami penurunan) dibandingkan pada kelompok pristan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.011 (p < 0,05). Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: “Ada pengaruh secretome sel punca mesenkimal terhadap ekspresi TNFα pada mencit model lupus dengan induksi pristan” dapat terbukti secara statistik signifikan. Kembali lebih rendahnya (penurunan) rata-rata kadar TNF-α akibat terapi secretome mendekati kelompok kontrol dengan derajat signifikansi sebesar 0.473 (p > 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pemberian secretome mampu menurunkan kadar TNF-α hingga menyamai kadar TNF-α kelompok kontrol.
A
B
42
43
C Gambar 14. Gambar Imunohistokimia Ekspresi TNF-α dalam perbesaran 400x. A. Kelompok kontrol, B. Kelompok pristan, C. Kelompok pristan+secretome.
43